Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

ANALISIS BERFIKIR SISTEM

“KINERJA KARYAWAN”

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Berfikir Sistem

Dosen Pengampu :

Dr. Drs. H. Miswan, M. Si

Disusun oleh :

Taufik Akbar Hidayah

18.012.117

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS

SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI BANDUNG

Jl. Muararanjeun Lama No. 51, cihaur geulis, cibeunying kaler, bandung

2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillahirobbilalamin, segala puji bagi allah tuhan semesta alam dimana atas

karunia dan rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul

“KINERJA KARYAWAN” dengan tujuan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah befikir sistem

Tahun ajaran 2019.

Tak lupa sholawat serta salam kita tercurahkan untuk junjungan nabi kita yakni Nabi

Muhammad SAW yang telah menunjukan jalan yang lurus berupa ajaran agama islam yang

sempurna dan menjadikan anugerah serta rahmat bagi seluruh alam.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kategori sempurna,

oleh karena itu penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritikan yang

memebangun dari berbagai pihak. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaan bagi

pembaca sebagai penambah wawasan dunia pendidikan.

Bandung, Juni 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 1

1.2 Rumus Masalah ................................................................................................................ 2

1.3 Maksud dan Tujuan .......................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................ 3

2.1 Gambaran umum berfikir sistem Kineja Karyawan ......................................................... 3

2.2 Pengertian Kinerja ............................................................................................................ 4

2.3 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kinerja .................................................................. 6

2.4 Karakteristik Kinerja Karyawan....................................................................................... 7

2.5 Pengukuran Kinerja Karyawan ........................................................................................ 8

2.6 Indikator Kinerja .............................................................................................................. 9

2.7 Tujuan Penilaian Kinerja ................................................................................................ 12

BAB III PENUTUP ...................................................................................................................... 14

3.1 Kesimpulan..................................................................................................................... 14

3.2 Saran ............................................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 15

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Karyawan merupakan suatu hal yang dapat berpengaruh terhadap kesuksesan

dan pencapaian tujuan perusahaan. Karena karyawan merupakan sebagai sumber

daya manusia yang dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik dan

menunjukan kineja yang optimal kepada konsumen sehingga memberikan

pelayanan dengan baik dan konsumen merasa puas, namun ketika konsumen

merasa tidak puas terhadap kinerja dan pelayanannya, maka dapat melakukan

keluhan yang dapat merusak citra perusahaan.

Kinerja karyawan yang optimal adalah gambaran dari sumber daya manusia

yang berkualitas. Sehingga dalam menjalankan perusahaan tidak lepas dari

pengaruh dan andil dari sumber daya manusia yang menjadi bagian dari

perusahaan tersebut. Untuk mengukur kinerja karyawan secara individual ada

beberapa indikator yang digunakan dan bahkan terdapat para ahli yang

mengemukakan mengenai Indikator kinerja karyawan.

Untuk itu penulis berinisiatif untuk memberikan penjelasan mengenai kinerja

karyawan, faktor – faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan sampai dengan

tujuan penilaian kinerja itu secara umum maupun menurut para ahli dengan judul

“Kinerja Karyawan”.

1
2

1.2 Rumus Masalah

Dari penjelasan latar belakang maka penulis merumuskan masalah sebagai

berikut :

1. Apa saja faktor yang memepengaruhi kinerja ?

2. Apa saja karakteristik kinerja karyawan ?

3. Apa saja indikator – indikator kinerja karyawan ?

1.3 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk mengatahui

atau menambah wawasan mengenai kinerja karyawan serata membangun

karakteristik kinerja karyawan. Dan adapun tujuan lain dibuat makalah ini adalah

untuk tugas mata kuliah sistem thingking.


3

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Gambaran umum berfikir sistem Kineja Karyawan

Rincian berfikir sistem dengan menggunakan metode berfikir sistem yang terdiri dari

input, proses, dan output pada variable Kineja Karyawan dapat dilihat pada gambar

berikut:

Input

Internal Eksternal

1. Pengukuran kinerja menurut Gomes 1. Lingkungan

dalam bukunya Manajemen Sumber 2. Sosial

Daya Manusia (2003:142) 3. organisasi

2. karakteristik kinerja karyawan menurut

Simanjuntak dalam bukunya

Manajemen dan Evaluasi Kinerja (2005

: 11-13)

3
4

Proses

Meningkatkan sumber daya manusia :

1. Kuantitas dan kualitas kinerja

2. Kerja sama dengan orang lain dalam bekerja.

3. ketepatan waktu

4. komunikasi

5. kemampuan

Output

1. Meningkatkan kinerja

2. Menilai kebutuhan pelatihan dan pembangunan

3. Menetapkan sasaran bagi kinerja perorangan.

2.2 Pengertian Kinerja

Kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance yang

berarti prestasi kerja atau prestasi yang sesungguhnya yang diraih oleh seseorang.

Menurut Siswanto (dalam Muhammad Sandy,2005:11) kineja ialah prestasi

seseorang dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya.

Sedangkan Mathis dan Jackson (2006:65) menyatakan bahwa kinerja pada

dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan karyawan. Manajemen
5

kinerja adalah keseluruhan kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja

perusahaan atau organisasi, termasuk kinerja masing-masing individu dan

kelompok kerja di perusahaan tersebut.

Kinerja merupakan hasil kerja dari tingkah laku (Amstrong, 1999:15).

Pengertian tersebut menghubungkan anatara hasil kerja dengan tingkah laku.

Sebagai tingkah lakunya adalah aktivitas yang dilakukan untuk melaksanakan

tugas yang diberikan kepadanya.

Secara garis besar, kinerja dapat di pahami sebagai hasil kerja yang dapat di capai

seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai kewenangan dan

tanggung jawab masing-masing, guna mencapai tujuan organisasi yang bersangkutan

secara legal,tidak melanggar hukum , dan sesuai dengan moral maupun etika.

Sedarmayanti dalam bukunya Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja (2009 :

50) mengemukakan pengertian mengenai kinerja sebagai berikut :

“Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok

orang dalam suatu organisasi, sesuai denganwewenang dan tanggung jawab masing-

masing dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal,

tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika”.

Kinerja yang di kemukakan oleh Dharma dalam bukunya Managemen Supervisi

(2001 : 51), menytakan bahwa “Kinerja adalah hasil kerja yang dicapai karyawan dalam

periode waktu tertentu”.

Kinerja menurut Russel yang di kutip oleh Gomes dalam bukunya Manajemen

Sumber Daya Manusia (2003 : 135), Kinerja Karyawan adalah catatan outcomes (hasil)

yang di hasilkan dari fungsi atau pekerjaan atau kegiatan selama satu periode tertentu.
6

Berdasarkan berbagai definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah

merupakan hasil dari suatu usaha yang dilakukan oleh seseorang dalam hal pekerjaan dan

tugasnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.

Kinerja dalam pelaksanaannya tidak berdiri sendiri, ada banyak faktor yang

mempengaruhi kinerja individu berhubungan dengan perilaku dalam suatu organisasi

untuk mendapatkan suatu kepuasan kerja , hal tersebut dipengaruhi keterampilan dan

kemampuan individu, oleh karena itu, organisasi perlu memperhatikan hal-hal yang

menunjang kinerja tersebut agar mendapatkan hasil kerja yang optimal.

2.3 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Menurut Prawirosentono dalam Edy sutrisno (2011 : 176) ada empat faktor

yang mempengaruhi kinerja, yaitu :

1. Efektivitas dan Efisiensi

Menurut Effendy (2003 :14), ),Efektifitas adalah tujuan suatu kelompok

yang dapat dicapai sesuai dengan kebutuhan yang direncanakan dan menurut

Dearden efisiensi adalah tujuan suatu kelompok yang dapat dicapai sesuai

dengan kebutuhan yang direncanakan

2. Otoritas dan Tanggung Jawab

Menutut Miftah (2003 : 225) Otoritas dan Tanggung jawab adalah Otoritas

(wewenang) adalah hak seseorang untuk memberikan perintah, sedangkan

Tanggungjawab adalah sikap dimana sesorang harus menyanggupi atau

melaksanakan dengan sebaik mungkin apa yang di amanatkan kepada dirinya dan

bersedia akan resiko yang dihadapi akan perbuatan yang akan dilakukan, bila ada

wewenang berarti dengan sendirinya muncul tanggung jawab.


7

3. Disiplin

Menurut Simamora (2005:611), yang dimaksud Disiplin adalah “bentuk

pengendalian diri pegawai dan pelaksanaan yang teratur menunjukan tingkat

kesungguhan tim kerja dalam suatu organisasi”.

4. inisiatif

Menurut Suryana (2006:2) mengungkapkan bahwa Inisiatif adalah

kemampuan individu mengembangkan ide dan cara-cara baru dalam

memecahkan masalah.

2.4 Karakteristik Kinerja Karyawan

Karakteristik orang yang mempunyai kinerja tinggi adalah sebagai berikut

(Mangkunegara, 2002:68):

1. Memiliki tanggung jawab pribadi yang tinggi.

2. Berani mengambil dan menanggung resiko yang dihadapi.

3. Memiliki tujuan yang realistis.

4. Memiliki rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untuk merealisasi tujuannya.

5. Memanfaatkan umpan balik (feed back) yang konkrit dalam seluruh kegiatan kerja

yang dilakukannya.

6. Mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana yang telah diprogramkan.

Simanjuntak dalam bukunya Manajemen dan Evaluasi Kinerja (2005 : 11-13)

menyatakan bahwa kinerja orang oleh banyak faktor yang dapat di golongkan pada 3

kelompok, yaitu:
8

1. Kompetensi Individu, yaitu kemampuan dan keterampilan melakukan kerja.

2. Dukungan Organisasi, Kinerja setiap orang tergantung pada dukungan organisasi

dalam bentuk pengorganisasian , penyedian sarana dan prasarana kerja, pemilihan

teknologi, kenyamanan lingkungan kerja, serta kondisi dan syarat kerja

3. Kinerja seseorang sangat tergantung pada kemampuan manajerial para manajemen

dan pimpinan.

Oleh karena itu, agar mempunyai kinerja yang baik, seseorang harus mempunyai

keinginan yang tinggi untuk mengerjakan serta mengetahui pekerjaanya. Tanpa

mengetahui ketiga faktor ini kinerja yang baik tidak akan tercapai. Dengan demikian,

kinerja individu dapat ditingkatkan apabila ada kesesuaian antara pekerjaan dan

kemampuan.

2.5 Pengukuran Kinerja Karyawan

Pengukuran kinerja pada dasarnya digunakan untuk penilaian atas keberhasilan atau

kegagalan pelaksanaan kegiatan, program atau kebijakan sesuai dengan sasaran dan

tujuan yang telah ditetapkan. penilaian kinerja merupakan suatu proses penilaian prestasi

kerja karyawan yang dilakukan oleh pimpinan secara sistematik berdasarkan pekerjaan

yang menjadi tanggung jawabnya dapat dilihat dari hasil kerja dan ketelitian serta

kecermatan dalam pelaksanaannya.

Pengukuran kinerja menurut Gomes dalam bukunya Manajemen Sumber Daya

Manusia (2003:142) yaitu :

1. Quantity of Work

Yaitu jumlah kerja yang di lakukan dalam satu periode waktu yang di tentukan.
9

2. Quality of Work

Yaitu Kualitas kerja yang di capai berdasarkan syarat-syarat kesesuaian dan kesiapan.

3. Job Knowledge

Yaitu luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan dan keterampilannya.

4. Creativeness

Yaitu keaslian gagasan-gagasan yang dimunculkan dan tindakan-tindakan untuk

menyelesaikan persoalan yang timbul.

5. Coorperation

Yaitu kesediaan untuk bekerjasama dengan orang lain (sesama anggota organisasi)

Pengukuran Kinerja Karyawan menurut Miner yang dikutip Sudarmanto dalam buku

nya yang berjudul Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM (2009 : 12) yaitu :

a. Kualitas, yaitu tingkat kesalahan, kerusakan, kecermatan.

b. Kuantitas, yaitu jumlah pekerjaan yang dihasilkan.

c. Penggunaan waktu dalam kerja, yaitu tingkat ketidakhadiran, keterlambatan, waktu

kerja efektif / jam kerja hilang.

d. Kerja sama dengan orang lain dalam bekerja.

2.6 Indikator Kinerja

Indikator kinerja adalah ukuran kualitatif dan kuantitatif yang menggambarkan

tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan (BPKP dalam

Abdullah, 2004 : 145). Indikator kinerja adalah alat ukur yang dipergunakan untuk

menentukan derajat keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai keberhasilan. Jadi,

dari dua pengertian tersebut indikator kinerja adalah alat ukur baik itu kualitatif maupun
10

kuantitatif yang dipergunakan untuk meningkatkan derajat suatu keberhasilan dalam

perusahaan ataupun oraganisasi.

Untuk mengukur indikator kinerja ada beberapa indikator yang digunakan untuk

mengukur kinerja karyawan secara individu ada enam, yaitu (Robbins, 2006:260):

1. Kualitas. disini dimaksudkan untuk mengukur kemampuan yang dimiliki oleh

karyawan terhadap kualitas pekerjaan yang dihasilkan dalam melaksanakan tugasnya.

2. Kuantitas. Merupakan jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah seperti

jumlah unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan.

3. Ketepatan waktu. Merupakan kesesuaian atau tidaknya dengan waktu yang

direcanakan. Apabila sebuah pekerjaan menargetkan selesai dalam 1 hari maka

seorang karyawan harus menyelesaikan pekerjaannya sesuai dengan target tersebut.

4. Efektivitas. Merupakankemampuan dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan

rencana atau tujuan yang sudah ditetapkan dengan mengoptimalakan suber daya alam

yang terbatas.

5. Kemandirian. Merupakan suatu tingkat dimana karyawan mempunyai

komitmen kerja dengan instansi dan tanggung jawab karyawan terhadap

kantor.

Indikator kinerja karyawan menurut Sedarmayanti dalam bukunya Sumber Daya

Manusia dan Produktifitas Kerja (2009:51), yaitu :


11

1. Kualitas Kerja

Dilihat dari hasil kerja dan ketelitian serta kecermatan dalam pelaksanaan dan

penyelesaian tugas oleh karyawan, tingkat komitmen terhadap pelaksanaan dan

penyelesaian tugas, perbaikan serta peningkatan mutu hasil kerja.

2. Ketepatan Waktu

Berkaitan dengan sesuai atau tidaknya waktu penyelesaian pekerjaan dengan

target waktu yang telah direncanakan sebelumnya.

3. Inisiatif

Kemampuan untuk bertindak tidak tergantung pada orang lain, pengembangan

serangkaian kegiatan dan menemukan cara-cara baru yang bersifat disoveri maupun

inovasi dan dalam memperbesar tanggung jawab seseorang karyawan sanggup dalam

menyelesaikan pekerjaan yang dibebankan kepadanya dengan sebaik-baiknya serta

berani menghadapi resiko atas keputusan yang diambilnya.

4. Kemampuan

Seorang karyawan untuk bekerja sama dengan orang lain dalan menyelesaikan

suatu tugas yang telah ditentukan sehingga mencapai daya guna dan hasil guna yang

maksimal. Kesediaan karyawan dalamberpartisipasi dan bekerja sama dengan orang

lain baik secara vertikal maupun secara horizontal di dalam maupun di luar aktivitas

kerja sehingga dapa meningkatkan hasil pekerjaan.

5. Komunikasi

Alat yang dipergunakan untuk berkomunikasi, terutama dalam suatu

system penyampaian dan penerimaan berita. Komunikasi didalam suatu


12

organisasi sangat berperan dalam pencapaian tujuan, tanpa adanya komunikasi

suatu organisasi tersebut tidak akan berkembang.

2.7 Tujuan Penilaian Kinerja

Attwood & Dimmock yang dikutip Sedarmayanti dalam bukunya Manajemen

Sumber Daya Manusia (2011 : 264) menyatakan bahwa penilaian kinerja bertujuan

untuk :

1. Membantu meningkatkan kerja

2. Menetapkan sasaran bagi kinerja perorangan

3. Menilai kebutuhan pelatihan dan pembangunan

4. Menyepakati rencana untuk pengembangan karyawan dimasa depan

5. Menilai potensi dimasa depan untuk kenaikan pangkat

6. Memberi umpan balik kepada karyawan mengenai kinerja mereka

7. Memberi konsultasi kepada karyawan mengenai peluang karier

8. Menentukan tarif kerja karyawan untuk maksud peninjauan gaji

9. Mendorong pimpinan untuk berpikir cermat mengenai kinerja staff pada umunya dan

faktor yang mempengaruhinya, termaksud gaya kepemimpinan dan gaya mereka

sendiri.
13

TABEL VARIABEL

Variabel Kinerja Karyawan

Variable Dimensi indikator

Kinerja karyawan 1. Faktor – faktor yang 1. Efektifitas dan efisien

mempengaruhi 2. Otoritas dan tanggung

karyawan jawab

3. Disiplin

4. inisiatif

2. indikator kinerja 1. kualitas

karyawan 2. kuantitas

3. ketepatan waktu

4. efektifitas

5. kemandirian
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Karyawan merupakan seseorang yang berpengaruh terhadap jalannya suatu

perusahaan. Karena karyawan merupakan sumber daya manusia yang dituntut untuk

untuk memeberikan pelayanan dan kinerja yang optimal. Kinerja yang optimal

merupakan gambaran mengenai sumber daya manusia yang berkualitas. Sehingga di

perlukan pengukuran atau penilaian terhadap kinerja karyawan. Ada bberapa imdikator

yang digunakan untuk mengukur kinerja karyawan secara individu yaitu, kualitas,

kuantitas, ketepatan waktu, efektivitas, dan kemandirian.

Indikator – indikator tersebut sangat lah berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

Karena indikator – indicator tersebut dijadikan sebagai ukuran untuk menentukan derajat

keberhasilan suatu perusahaan maupun organisasi.

3.2 Saran

Setiap karyawan harus memiliki sikap karakteristik kineja yang tinggi agar dalam

menjalankan suatu perusahaan dapat mencapai suatu tujua yang diinginkan. Karakteristik

tersebut seperti harus memiliki tanggung jawab yang tinggi, berani mengambil resiko,

membuat program rencana kerja, dan seterusnya.

14
DAFTAR PUSTAKA

Mulyadi,Y.2017.BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penetapan Kerja Karyawan

http://digilib.uinsgd.ac.id/6111/4/4_bab1.pdf. (diakses pada tanggal 15/05/2019)

Zulfi,A.2015.BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 latar belakang

penelitian.http://repository.unpas.ac.id/1293/3/BAB%20I.pdf. (diakses pada tanggal

15/05/2019)

Kajianpustaka.2014.Pengertian Indikator factor memperngaruhi kinerja .

https://www.kajianpustaka.com/2014/01/pengertian-indikator-faktor-mempengaruhi-

kinerja.html .(diakses pada tanggal 15/05/2019)

Toyip.M.2015.1 BAB 1 PENDAHULUAN A. latar belakang

kinerja.http://eprints.umm.ac.id/23664/2/jiptummpp-gdl-mohamadtoy-40962-2-babi.pdf .

(diakses pada tanggal 15/05/2019)

Skripsimanajemen.2014.Indikator Kinerja Karyawan.http://skripsi-

manajemen.blogspot.com/2018/04/indikator-kinerja-karyawan.html . (diakses pada tanggal

15/05/2019)

Hamid.MSF.2015.BAB II TUNJAUAN PUSTAKA 2.1 KINERJA 2.1.1 Definisi kinerja

https://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/6788/Bab%202.pdf .

(diakses pada tanggal 15/05/2019)

Adha,I.2014.10 BAB II LANDASAN TEORITIS Dalam Suatu Penelitian Ilmiah. http://repository.uin-

suska.ac.id/4084/3/BAB%20II.pdf . (diakses pada tanggal 15/05/2019)

15

Anda mungkin juga menyukai