“KINERJA KARYAWAN”
Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
18.012.117
Jl. Muararanjeun Lama No. 51, cihaur geulis, cibeunying kaler, bandung
2019
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbilalamin, segala puji bagi allah tuhan semesta alam dimana atas
karunia dan rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
“KINERJA KARYAWAN” dengan tujuan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah befikir sistem
Tak lupa sholawat serta salam kita tercurahkan untuk junjungan nabi kita yakni Nabi
Muhammad SAW yang telah menunjukan jalan yang lurus berupa ajaran agama islam yang
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kategori sempurna,
oleh karena itu penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritikan yang
memebangun dari berbagai pihak. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaan bagi
Penulis
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................................... ii
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................... 14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
pelayanan dengan baik dan konsumen merasa puas, namun ketika konsumen
merasa tidak puas terhadap kinerja dan pelayanannya, maka dapat melakukan
Kinerja karyawan yang optimal adalah gambaran dari sumber daya manusia
pengaruh dan andil dari sumber daya manusia yang menjadi bagian dari
beberapa indikator yang digunakan dan bahkan terdapat para ahli yang
tujuan penilaian kinerja itu secara umum maupun menurut para ahli dengan judul
“Kinerja Karyawan”.
1
2
berikut :
Adapun maksud dan tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk mengatahui
karakteristik kinerja karyawan. Dan adapun tujuan lain dibuat makalah ini adalah
BAB II
PEMBAHASAN
Rincian berfikir sistem dengan menggunakan metode berfikir sistem yang terdiri dari
input, proses, dan output pada variable Kineja Karyawan dapat dilihat pada gambar
berikut:
Input
Internal Eksternal
: 11-13)
3
4
Proses
3. ketepatan waktu
4. komunikasi
5. kemampuan
Output
1. Meningkatkan kinerja
Kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance yang
berarti prestasi kerja atau prestasi yang sesungguhnya yang diraih oleh seseorang.
dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan karyawan. Manajemen
5
Secara garis besar, kinerja dapat di pahami sebagai hasil kerja yang dapat di capai
seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai kewenangan dan
secara legal,tidak melanggar hukum , dan sesuai dengan moral maupun etika.
Sedarmayanti dalam bukunya Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja (2009 :
“Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok
orang dalam suatu organisasi, sesuai denganwewenang dan tanggung jawab masing-
masing dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal,
(2001 : 51), menytakan bahwa “Kinerja adalah hasil kerja yang dicapai karyawan dalam
Kinerja menurut Russel yang di kutip oleh Gomes dalam bukunya Manajemen
Sumber Daya Manusia (2003 : 135), Kinerja Karyawan adalah catatan outcomes (hasil)
yang di hasilkan dari fungsi atau pekerjaan atau kegiatan selama satu periode tertentu.
6
Berdasarkan berbagai definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah
merupakan hasil dari suatu usaha yang dilakukan oleh seseorang dalam hal pekerjaan dan
Kinerja dalam pelaksanaannya tidak berdiri sendiri, ada banyak faktor yang
untuk mendapatkan suatu kepuasan kerja , hal tersebut dipengaruhi keterampilan dan
kemampuan individu, oleh karena itu, organisasi perlu memperhatikan hal-hal yang
Menurut Prawirosentono dalam Edy sutrisno (2011 : 176) ada empat faktor
yang dapat dicapai sesuai dengan kebutuhan yang direncanakan dan menurut
Dearden efisiensi adalah tujuan suatu kelompok yang dapat dicapai sesuai
Menutut Miftah (2003 : 225) Otoritas dan Tanggung jawab adalah Otoritas
melaksanakan dengan sebaik mungkin apa yang di amanatkan kepada dirinya dan
bersedia akan resiko yang dihadapi akan perbuatan yang akan dilakukan, bila ada
3. Disiplin
4. inisiatif
memecahkan masalah.
(Mangkunegara, 2002:68):
4. Memiliki rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untuk merealisasi tujuannya.
5. Memanfaatkan umpan balik (feed back) yang konkrit dalam seluruh kegiatan kerja
yang dilakukannya.
menyatakan bahwa kinerja orang oleh banyak faktor yang dapat di golongkan pada 3
kelompok, yaitu:
8
dan pimpinan.
Oleh karena itu, agar mempunyai kinerja yang baik, seseorang harus mempunyai
mengetahui ketiga faktor ini kinerja yang baik tidak akan tercapai. Dengan demikian,
kinerja individu dapat ditingkatkan apabila ada kesesuaian antara pekerjaan dan
kemampuan.
Pengukuran kinerja pada dasarnya digunakan untuk penilaian atas keberhasilan atau
kegagalan pelaksanaan kegiatan, program atau kebijakan sesuai dengan sasaran dan
tujuan yang telah ditetapkan. penilaian kinerja merupakan suatu proses penilaian prestasi
kerja karyawan yang dilakukan oleh pimpinan secara sistematik berdasarkan pekerjaan
yang menjadi tanggung jawabnya dapat dilihat dari hasil kerja dan ketelitian serta
1. Quantity of Work
Yaitu jumlah kerja yang di lakukan dalam satu periode waktu yang di tentukan.
9
2. Quality of Work
Yaitu Kualitas kerja yang di capai berdasarkan syarat-syarat kesesuaian dan kesiapan.
3. Job Knowledge
4. Creativeness
5. Coorperation
Yaitu kesediaan untuk bekerjasama dengan orang lain (sesama anggota organisasi)
Pengukuran Kinerja Karyawan menurut Miner yang dikutip Sudarmanto dalam buku
nya yang berjudul Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM (2009 : 12) yaitu :
tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan (BPKP dalam
Abdullah, 2004 : 145). Indikator kinerja adalah alat ukur yang dipergunakan untuk
dari dua pengertian tersebut indikator kinerja adalah alat ukur baik itu kualitatif maupun
10
Untuk mengukur indikator kinerja ada beberapa indikator yang digunakan untuk
mengukur kinerja karyawan secara individu ada enam, yaitu (Robbins, 2006:260):
rencana atau tujuan yang sudah ditetapkan dengan mengoptimalakan suber daya alam
yang terbatas.
kantor.
1. Kualitas Kerja
Dilihat dari hasil kerja dan ketelitian serta kecermatan dalam pelaksanaan dan
2. Ketepatan Waktu
3. Inisiatif
serangkaian kegiatan dan menemukan cara-cara baru yang bersifat disoveri maupun
inovasi dan dalam memperbesar tanggung jawab seseorang karyawan sanggup dalam
4. Kemampuan
Seorang karyawan untuk bekerja sama dengan orang lain dalan menyelesaikan
suatu tugas yang telah ditentukan sehingga mencapai daya guna dan hasil guna yang
lain baik secara vertikal maupun secara horizontal di dalam maupun di luar aktivitas
5. Komunikasi
Sumber Daya Manusia (2011 : 264) menyatakan bahwa penilaian kinerja bertujuan
untuk :
9. Mendorong pimpinan untuk berpikir cermat mengenai kinerja staff pada umunya dan
sendiri.
13
TABEL VARIABEL
karyawan jawab
3. Disiplin
4. inisiatif
karyawan 2. kuantitas
3. ketepatan waktu
4. efektifitas
5. kemandirian
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
perusahaan. Karena karyawan merupakan sumber daya manusia yang dituntut untuk
untuk memeberikan pelayanan dan kinerja yang optimal. Kinerja yang optimal
perlukan pengukuran atau penilaian terhadap kinerja karyawan. Ada bberapa imdikator
yang digunakan untuk mengukur kinerja karyawan secara individu yaitu, kualitas,
Karena indikator – indicator tersebut dijadikan sebagai ukuran untuk menentukan derajat
3.2 Saran
Setiap karyawan harus memiliki sikap karakteristik kineja yang tinggi agar dalam
menjalankan suatu perusahaan dapat mencapai suatu tujua yang diinginkan. Karakteristik
tersebut seperti harus memiliki tanggung jawab yang tinggi, berani mengambil resiko,
14
DAFTAR PUSTAKA
15/05/2019)
https://www.kajianpustaka.com/2014/01/pengertian-indikator-faktor-mempengaruhi-
kinerja.http://eprints.umm.ac.id/23664/2/jiptummpp-gdl-mohamadtoy-40962-2-babi.pdf .
15/05/2019)
https://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/6788/Bab%202.pdf .
15