Makalah
diajukan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Manajemen Perbankan Konvensional dan
Syariah.
oleh
Yayang Ridha Nanda Suryo (1401164632)
MB-40-FASA-A
PROGRAM STUDI
MANAJEMEN BISNIS TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TELKOM
BANDUNG
2019
A. PROFIL BANK
1. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang
terbesar di Indonesia. Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa
Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp
en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau "Bank Bantuan dan Simpanan Milik
Kaum Priyayi Purwokerto", suatu lembaga keuangan yang melayani orang-orang
berkebangsaan Indonesia (pribumi). Lembaga tersebut berdiri tanggal 16 Desember
1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI. Berdasarkan Peraturan
Pemerintah No. 1 tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank
Pemerintah pertama di Republik Indonesia. Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan
Undang-Undang Perbankan No. 7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21
tahun 1992 status BRI berubah menjadi perseroan terbatas. Empat puluh tujuh
Kepemilikan BRI saat itu masih 100% di tangan Pemerintah Republik Indonesia.
Tahun 2003, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menjual 30% saham bank ini,
sehingga menjadi perusahaan public dengan nama resmi PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk yang masih digunakan sampai dengan saat ini.
b. Asset Quality
1. KAP1 (NPL)
Rumus:
22,5% − 𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐾𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡 𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 =
0,15%
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐾𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡 = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡 𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜 𝑥 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡
Perhitungan Rasio NPL BRI tahun 2016:
22,5 − 2,03
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐾𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡 𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 = = 136,47
0,15
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐾𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡 = 136,47 𝑥 25% = 34,12 ≈ 25
2. KAP2 (CKPN)
Rumus:
𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐾𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡 𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 =
1%
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐾𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡 = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡 𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜 𝑥 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡
c. Management
Rumus:
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝑁𝑃𝑀 = 𝑥 100%
𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐾𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡 = 𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜 𝑥 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡
d. Earnings
Penetapan peringkat penilaian faktor Earning secara konsolidasi dilakukan
berdasarkan analisis secara komprehensif dan terstruktur yang masing-masing dibahas
dalam perhitungan sebagai berikut:
1. ROA (Return On Asset)
Return On Asset (ROA) adalah rasio pertama dalam indikator Earning yang
perhitungannya sebagai berikut :
𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐾𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡 𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 =
0,015%
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐾𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡 = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡 𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜 𝑥 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡
Perhitungan Rasio ROA BRI tahun 2016:
3,84
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐾𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡 𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 = = 256
0,015
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐾𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡 = 256 𝑥 5% = 12,8 ≈ 5
e. Likuiditas
Risiko likuiditas terjadi karena adanya rush (penarikan) dana secara serentak yang
dapat mengakibatkan kebangkrutan bank. Rasio LDR (Loan to Deposit Ratio) yaitu
rasio yang menunjukkan kemampuan bank memenuhi kebutuhan likuiditasnya,
ditunjukkan dengan nasabah yang sewaktu-waktu mengambil simpanannya serta
melakukan pengajuan kredit kepada bank. Dalam faktor risiko likuiditas rasio yang
digunakan adalah rasio LDR yang perhitungannya sebagai berikut:
HASIL ANALISIS
FAKTOR NILAI KREDIT
NAMA BANK
PENILAIAN 2016 2017 2018
CAR 25 25 25
NPL 25 25 25
CKPN 0,14 0,16 0,16
BRI NPM 25 25 25
ROA 5 5 5
BOPO 5 5 5
LDR 4,86 4,99 4,04
TOTAL 90 90,15 89,2
PK 1 1 1
KETERANGAN Sangat Sehat Sangat Sehat Sangat Sehat
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil perhitungan nilai bersih masing-masing rasio yang tertera dalam
tabel diatas terlihat penjumlahan nilai bersih keseluruhan aspek (CAMEL) sebesar 90 pada
tahun 2016, 90,15 pada tahun 2017, dan 89,2 pada tahun 2018.
Berdasarkan kriteria penilaian tersebut maka hasil penilaian aspek CAMEL PT Bank
Rakyat Indonesia (BRI) Tbk dari tahun 2016 adalah SANGAT SEHAT, tahun 2017 adalah
SANGAT SEHAT, dan tahun 2018 adalah SANGAT SEHAT.
HASIL ANALISIS
FAKTOR NILAI KREDIT
NAMA BANK
PENILAIAN 2016 2017 2018
CAR 25 25 25
NPL 25 25 25
CKPN 0,13 0,11 0,10
BNI NPM 6,98 7,69 7,74
ROA 5 5 5
BOPO 5 5 5
LDR 4,92 5 5
TOTAL 72,03 72,8 72,84
PK 2 2 2
KETERANGAN Sehat Sehat Sehat
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil perhitungan nilai bersih masing-masing rasio yang tertera dalam
tabel diatas terlihat penjumlahan nilai bersih keseluruhan aspek (CAMEL) sebesar 72,03 pada
tahun 2016, 72,8 pada tahun 2017, dan 72,84 pada tahun 2018.
Berdasarkan kriteria penilaian tersebut maka hasil penilaian aspek CAMEL PT Bank
Negara Indonesia (BRI) Tbk dari tahun 2016 adalah SEHAT, tahun 2017 adalah SEHAT, dan
tahun 2018 adalah SEHAT.
HASIL ANALISIS
FAKTOR NILAI KREDIT
NAMA BANK
PENILAIAN 2016 2017 2018
CAR 25 25 25
NPL 25 25 25
CKPN 0,20 0,19 0,17
Bank Mandiri NPM 18,99 23,48 23,36
ROA 5 5 5
BOPO 5 5 5
LDR 5 5 3,91
TOTAL 84,19 88,67 87,44
PK 2 1 1
KETERANGAN Sehat Sangat Sehat Sangat Sehat
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil perhitungan nilai bersih masing-masing rasio yang tertera dalam
tabel diatas terlihat penjumlahan nilai bersih keseluruhan aspek (CAMEL) sebesar 84,19 pada
tahun 2016, 88,67 pada tahun 2017, dan 87,44 pada tahun 2018.
Berdasarkan kriteria penilaian tersebut maka hasil penilaian aspek CAMEL PT Bank
Mandiri Tbk dari tahun 2016 adalah SEHAT, tahun 2017 adalah SANGAT SEHAT, dan tahun
2018 adalah SANGAT SEHAT.
HASIL ANALISIS
FAKTOR NILAI KREDIT
NAMA BANK
PENILAIAN 2016 2017 2018
CAR 25 25 25
NPL 25 25 25
CKPN 0,06 0,06 0,07
BTN NPM 25 25 25
ROA 5 5 4,47
BOPO 5 5 5
LDR 2,47 2,37 2,35
TOTAL 87,53 87,43 86,89
PK 1 1 1
KETERANGAN Sangat Sehat Sangat Sehat Sangat Sehat
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil perhitungan nilai bersih masing-masing rasio yang tertera dalam
tabel diatas terlihat penjumlahan nilai bersih keseluruhan aspek (CAMEL) sebesar 87,53 pada
tahun 2016, 87,43 pada tahun 2017, dan 86,89 pada tahun 2018.
Berdasarkan kriteria penilaian tersebut maka hasil penilaian aspek CAMEL PT Bank
Tabungan Negara (BTN) Tbk dari tahun 2016 adalah SANGAT SEHAT, tahun 2017 adalah
SANGAT SEHAT, dan tahun 2018 adalah SANGAT SEHAT.
HASIL ANALISIS
FAKTOR NILAI KREDIT
NAMA BANK
PENILAIAN 2016 2017 2018
CAR 25 25 25
NPL 25 25 25
CKPN 0,05 0,05 0,07
BTPN NPM 16,78 17,97 18,34
ROA 5 5 4,47
BOPO 5 5 5
LDR 3,92 3,76 3,76
TOTAL 80,75 81,78 81,64
PK 1 1 1
KETERANGAN Sangat Sehat Sangat Sehat Sangat Sehat
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil perhitungan nilai bersih masing-masing rasio yang tertera dalam
tabel diatas terlihat penjumlahan nilai bersih keseluruhan aspek (CAMEL) sebesar 80,75 pada
tahun 2016, 81,78 pada tahun 2017, dan 81,64 pada tahun 2018.
Berdasarkan kriteria penilaian tersebut maka hasil penilaian aspek CAMEL PT Bank
Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Tbk dari tahun 2016 adalah SANGAT SEHAT, tahun
2017 adalah SANGAT SEHAT, dan tahun 2018 adalah SANGAT SEHAT.
HASIL ANALISIS
NAMA RASIO
TAHUN KOMPONEN RASIO PK KRITERIA KOMPOSIT
BANK (%)
Profile Risiko LDR 90,7 3 Cukup Sehat
NPL 2,03 2 Sehat
GCG 2 Sehat
SANGAT
2017 Earnings ROA 3,69 1 Sangat Sehat
SEHAT
ROE 20,03 1 Sangat Sehat
GCG 2 Sehat
SANGAT
2018 Earnings ROA 3,68 1 Sangat Sehat
SEHAT
ROE 20,49 1 Sangat Sehat
BOPO 77,86 1 Sangat Sehat
32
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐾𝑜𝑚𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡2016 = 𝑥 100% = 91,43%
35
31
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐾𝑜𝑚𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡2017 = 𝑥 100% = 88,57%
35
31
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐾𝑜𝑚𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡2018 = 𝑥 100% = 88,57%
35
KESIMPULAN
91.50%
91.00%
90.50%
90.00%
89.50%
89.00%
88.50%
88.00%
87.50%
87.00%
2016 2017 2018
Nilai Komposit
Berdasarkan grafik diatas diketahui bahwa nilai tertinggi adalah pada tahun 2016 yaitu
sebesar 91,43%. Hal ini disebabkan karena terdapat penurunan persentase BOPO sebesar
3,58% dari 82,22% di tahun 2016 menjadi 78,64% di tahun 2017. Hal ini menunjukkan
perubahan yang sangat baik untuk PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk karena semakin kecil
persentase BOPO maka semakin efisien biaya operasional yang dikeluarkan bank, dan semakin
besar peluang bank untuk memperoleh keuntungan atau laba dalam kegiatan operasional. Dan
sebaliknya semakin besar persentase BOPO maka menunjukkan kurangnya kemampuan bank
dalam menekan biaya operasional dan dapat menimbulkan kerugian bank jika terjadi secara
berkelanjutan di tahun-tahun selanjutnya.
HASIL ANALISIS
NAMA RASIO
TAHUN KOMPONEN RASIO PK KRITERIA KOMPOSIT
BANK (%)
Profile Risiko LDR 90,4 3 Cukup Sehat
NPL 3 2 Sehat
SANGAT
BNI 2016 GCG 2 Sehat
SEHAT
Earnings ROA 2,7 1 Sangat Sehat
GCG 2 Sehat
SANGAT
2017 Earnings ROA 2,7 1 Sangat Sehat
SEHAT
ROE 15,6 1 Sangat Sehat
GCG 2 Sehat
SANGAT
2018 Earnings ROA 2,8 1 Sangat Sehat
SEHAT
ROE 16,1 1 Sangat Sehat
31
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐾𝑜𝑚𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡2016 = 𝑥 100% = 88,57%
35
31
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐾𝑜𝑚𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡2017 = 𝑥 100% = 88,57%
35
32
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐾𝑜𝑚𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡2018 = 𝑥 100% = 91,43%
35
KESIMPULAN
91.50%
91.00%
90.50%
90.00%
89.50%
89.00%
88.50%
88.00%
87.50%
87.00%
2016 2017 2018
Nilai Komposit
Berdasarkan grafik diatas diketahui bahwa nilai tertinggi adalah pada tahun 2018 yaitu
sebesar 91,43%. Hal ini disebabkan karena terdapat penurunan persentase BOPO sebesar
0,09% dari 71% di tahun 2017 menjadi 70,1% di tahun 2018. Hal ini menunjukkan perubahan
yang sangat baik untuk PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk karena semakin kecil persentase
BOPO maka semakin efisien biaya operasional yang dikeluarkan bank, dan semakin besar
peluang bank untuk memperoleh keuntungan atau laba dalam kegiatan operasional. Dan
sebaliknya semakin besar persentase BOPO maka menunjukkan kurangnya kemampuan bank
dalam menekan biaya operasional dan dapat menimbulkan kerugian bank jika terjadi secara
berkelanjutan di tahun-tahun selanjutnya.
HASIL ANALISIS
NAMA RASIO
TAHUN KOMPONEN RASIO PK KRITERIA KOMPOSIT
BANK (%)
Profile Risiko LDR 85,86 3 Cukup Sehat
29
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐾𝑜𝑚𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡2016 = 𝑥 100% = 82,56%
35
30
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐾𝑜𝑚𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡2017 = 𝑥 100% = 85,71%
35
32
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐾𝑜𝑚𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡2018 = 𝑥 100% = 91,43%
35
KESIMPULAN
92.00%
90.00%
88.00%
86.00%
84.00%
82.00%
80.00%
78.00%
2016 2017 2018
Nilai Komposit
Berdasarkan grafik diatas diketahui bahwa nilai tertinggi adalah pada tahun 2018 yaitu
sebesar 91,43%. Hal ini disebabkan karena terdapat penurunan persentase BOPO sebesar 5,3%
dari 71,78% di tahun 2017 menjadi 66,48% di tahun 2018. Hal ini menunjukkan perubahan
yang sangat baik untuk PT Bank Mandiri Tbk karena semakin kecil persentase BOPO maka
semakin efisien biaya operasional yang dikeluarkan bank, dan semakin besar peluang bank
untuk memperoleh keuntungan atau laba dalam kegiatan operasional. Dan sebaliknya semakin
besar persentase BOPO maka menunjukkan kurangnya kemampuan bank dalam menekan
biaya operasional dan dapat menimbulkan kerugian bank jika terjadi secara berkelanjutan di
tahun-tahun selanjutnya.
HASIL ANALISIS
NAMA RASIO
TAHUN KOMPONEN RASIO PK KRITERIA KOMPOSIT
BANK (%)
Profile Risiko LDR 102,66 4 Kurang Sehat
GCG 2 Sehat
SANGAT
2017 Earnings ROA 1,71 1 Sangat Sehat
SEHAT
ROE 18,11 1 Sangat Sehat
GCG 2 Sehat
30
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐾𝑜𝑚𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡2016 = 𝑥 100% = 85,71%
35
30
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐾𝑜𝑚𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡2017 = 𝑥 100% = 85,71%
35
28
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐾𝑜𝑚𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡2018 = 𝑥 100% = 80%
35
KESIMPULAN
86.00%
85.00%
84.00%
83.00%
82.00%
81.00%
80.00%
79.00%
78.00%
77.00%
2016 2017 2018
Nilai Komposit
Berdasarkan grafik diatas diketahui bahwa nilai tertinggi adalah pada tahun 2016 dan 2017
yaitu sebesar 85,71%. Hal ini disebabkan karena terdapat penurunan persentase BOPO sebesar
0,42% dari 82,48% di tahun 2016 menjadi 82,06% di tahun 2017, sedangkan pada tahun 2018
terjadi peningkatan persentase BOPO sebesar 4,6% dari 82,06% di tahun 2016 menjadi 85,58%
di tahun 2018. Hal ini menunjukkan perubahan yang sangat baik dari tahun 2016 hingga 2017
untuk PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk karena semakin kecil persentase BOPO maka
semakin efisien biaya operasional yang dikeluarkan bank, dan semakin besar peluang bank
untuk memperoleh keuntungan atau laba dalam kegiatan operasional. Dan sebaliknya semakin
besar persentase BOPO maka menunjukkan kurangnya kemampuan bank dalam menekan
biaya operasional dan dapat menimbulkan kerugian bank jika terjadi secara berkelanjutan di
tahun-tahun selanjutnya.
HASIL ANALISIS
NAMA RASIO
TAHUN KOMPONEN RASIO PK KRITERIA KOMPOSIT
BANK (%)
Profile Risiko LDR 95,4 3 Cukup Sehat
SANGAT
BTPN 2016 NPL 0,8 1 Sangat Sehat
SEHAT
GCG 2 Sehat
Earnings ROA 3,1 1 Sangat Sehat
GCG 2 Sehat
SANGAT
2017 Earnings ROA 2,1 1 Sangat Sehat
SEHAT
ROE 8,2 3 Cukup Sehat
GCG 2 Sehat
SANGAT
2018 Earnings ROA 3,1 1 Sangat Sehat
SEHAT
ROE 12,4 3 Cukup Sehat
31
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐾𝑜𝑚𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡2016 = 𝑥 100% = 88,57%
35
30
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐾𝑜𝑚𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡2017 = 𝑥 100% = 85,71%
35
30
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐾𝑜𝑚𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡2018 = 𝑥 100% = 85,71%
35
KESIMPULAN
89.00%
88.50%
88.00%
87.50%
87.00%
86.50%
86.00%
85.50%
85.00%
84.50%
84.00%
2016 2017 2018
Nilai Komposit
Berdasarkan grafik diatas diketahui bahwa nilai tertinggi adalah pada tahun 2016 yaitu
sebesar 88,57%. Hal ini disebabkan karena terdapat penurunan persentase BOPO sebesar 6,4%
dari 86,5% di tahun 2017 menjadi 79,2% di tahun 2018, sedangkan pada tahun 2016 terjadi
peningkatan persentase BOPO sebesar 4,6% dari 81,9% di tahun 2016 menjadi 86,5% di tahun
2017. Hal ini menunjukkan perubahan yang sangat baik dari tahun 2016 hingga 2017 untuk PT
Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk karena semakin kecil persentase BOPO maka semakin
efisien biaya operasional yang dikeluarkan bank, dan semakin besar peluang bank untuk
memperoleh keuntungan atau laba dalam kegiatan operasional. Dan sebaliknya semakin besar
persentase BOPO maka menunjukkan kurangnya kemampuan bank dalam menekan biaya
operasional dan dapat menimbulkan kerugian bank jika terjadi secara berkelanjutan di tahun-
tahun selanjutnya.