antara seseorang dengan orang lain akan tetapi interaksi di sini hanyalah
adalah hubungan antara dua atau lebih individu manusia dan perilaku
serta bagaimana kita mampu menerima orang lain di luar diri kita dengan
apa adanya agar tercipta suasana kerja yang harmonis dan baik yang
pekerjaannya.
2
ventilasi yang baik, karyawan yang cukup, dan keberhasilan bukan saja
kepuasan kerja akan pada posisi yang rendah. Lingkungan kerja yang
pelayanan yang diberikan oleh pihak penyewa PT. Heral Eranio Jaya
Batasan masalah bertujuan agar penelitian ini jelas dan terarah, oleh
karena itu dalam penelitian ini penulis membatasi penelitian yaitu hanya
lingkungan kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Heral Eranio
terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Heral Eranio Jaya (HEJ) di
Sampit ?
4. Tujuan Penelitian
terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Heral Eranio Jaya (HEJ) di
Sampit.
5. Manfaat penelitian
berikut :
1. Bagi penulis
3. Bagi Almamater
1) Landasan Teori
Bonner (2000) adalah hubungan antara dua atau lebih individu manusia
HAM (arti luas) : interaksi antara seseorang dengan orang lain dalam
rumah, di jalan, di dalam kendaraan umum (misal : bis, kereta api) dan
sebagainya.
HAM (arti sempit) : interaksi antara seseorang dengan orang lain akan
tetapi interaksi di sini hanyalah dalam situasi kerja dan dalam organisasi
antar individu.
interaksi sosial.
c. Situasi
harga diri.
imitasi.
Faktor sugesti
Menerima cara pandang atau pedoman tingkah laku orang lain tanpa
Faktor indikasi
Mengikuti dan menerima jejak orang lain yang dianggap ideal bagi
dirinya.
dikehendaki tidak akan berjalan baik dan lancar bila tidak ada rasa
10
b. Sikap suportif
Evaluasi vs diskripsi`
mencari pemecahannya.
Strategi vs spontanitas
seseorang.
Netralitas vs empati
mestinya acuh tak acuh. Empati merupakan sikap memahami orang lain.
11
Superior vs persamaan
Kepastian vs provinsialisme
c. Sikap Terbuka
a. Ketidaksepahaman peran
c. Perbedaan status
d. Perbedaan persepsi
orang lain.
12
Tahap orientasi
Tahap kerja
berikut : “Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para
posisi yang rendah. Lingkungan kerja yang mendukung sangat baik untuk
perusahan.
oleh setiap perusahaan atau tempat kerja dimana kita bekerja, mencakup
sampai jumlah cahaya yang menerangi ruangan, suara yang berada dalam
ruangan kerja atau ruangan kerja seorang pekerja. Di kota-kota besar yang
merupakan hal yang sangat penting oleh para tenaga kerja dan tamu-tamu
hanya sampai disitu, lokasi kerja juga merupakan hal yang sangat memiliki
jauh untuk ditempuh para pekerja akan membuat kurang efektifnya waktu
dan kelelahan para pekerja karena harus menempuh lokasi yang sangat
jauh dan melelahkan sehingga para pekerja yang sampai ditempat kerja
kecil dari permasalahan yang sering terjadi pada lingkungan perusahan dan
jika masalah itu tidak dapat dianalisa secara cermat maka akan sangat
a. Iluminasi (Penerangan)
aktifitas dalam segala hal khususnya pada suatu perusahaan. Bekerja pada
ruangan yang memiliki cahaya yang terang akan berbeda dengan bekerja
faktor yang harus diperhatikan dalam iluminasi ini, yaitu : kadar (intensitas
cahaya yang cukup agar segala sesuatu detail yang dikerjakan dapat
terlaksana dengan baik, dalam hal perakitan akan memerlukan detail dan
kejelian mata maka cahaya yang baik akan sangat membantu dalam
penerangan pada suatu daerah kerja yang lebih tinggi kadar cahayanya
mata silau juga dapat mengaburkan pandangan. Silau dapat diatasi dengan
b. Warna
lainnya. Kombinasi warna yang tepat terhadap suatu rungan merupakan hal
yang sangat penting. Banyak yang berpendapat bahwa dengan warna yang
c. Kebisingan
ini kurang memuaskan karena tidak ada dasar yang jelas kapan suatu
bahwa bunyi (bising) adalah bunyi yang tidak memiliki informasi dengan
tersebut, bisa seperti suara musik yang terlalu keras, suara tv, jalan raya,
suara mesin dan lain sebagainya. Suara bising tersebut sering membuat
orang tuna rungu sementara dan pada tingkat tertentu akan dapat
membuat kita tuna rungu secara permanen. Akibat-akibat lain dari tingkat
curiga).
bekerja akan bisa berpengaruh negatif. Jenis musik apa yang paling bagus
a. Jam Kerja
jam sehari atau berapa jam seminggu yang efektif pada manusia
terdapat perbedaan antar jumlah jam kerja nominal (40 jam) terhadap jam
hasil yang menarik antara jam nominal kerja terhadap jam aktual kerja. Jika
Kerja paruh waktu adalah pekerjaan yang dilakukan pada jumlah jam
kerja sekitar 20 jam per miggu kerja. Menurut Schultz pekerjaan paruh
perusahaan.
tenaga kerja muda yang menyukai gaya hidup lentur yang dimungkinkan
dapat bekerja paruh waktu. Selain itu ada juga pegawai negeri ataupun ibu
18
rumah tangga yang melakukan pekerjaan paruh waktu ini seperti usaha
hidup.
Untuk mengetahui apakah jumlah hari yang efektif dalam kerja masih
pekerja.
Jam kerja lentur mulai diterapkan pada jerman di tahun 1960. Para
pekerja dibiarkan sendiri menentukan pada jam berapa mereka ingin kerja
dan pada jam berapa mereka ingin pulang dan menghentikan pekerjaan.
Ini merupakan hal yang bertolak belakang jika kita melihat Indonesia yang
berhenti.
3. Sistem Mesin-Manusia
mekanisme yang mana butuh stimulus agar mesin tersebut dapat bekerja
19
tertutup merupakan sistem yang dapat mengatur diri sendiri (AC ruangan).
4. Penyajian Informasi
Meskipun memiliki banyak alat indra, alat indra yang paling banyak
efisiensi kerja ialah keputusan yang harus diambil tentang peraga apa yang
contohnya seperti speaker, lonceng, tv, dan lain sebagainya yang fungsinya
5. Fungsi-fungsi Kendali
tombol, kenop dan lain sebagainya. Peraga dan alat kendali yang dirancang
dan dikonstruksi dengan tepat pada mesin merupakan bagian dari sistem
C. Prestasi Kerja
Prestasi berasal dari bahasa Belanda yang artinya hasil dari usaha.
prestasi tersebut, maka pengertian prestasi diri adalah hasil atas usaha
Malayu Hasibuan (2008) prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang
prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang
21
bahwa dalam prestasi kerja tercakup hasil, prestasi kerja ditentukan oleh
dengan baik.
Namun prestasi atau keberhasilan yang diraih tak luput dari bantuan
diantaranya :
22
pengalaman pribadi.
negara.
yang sama.
untuk :
2. Penyesuaian-penyesuaian Kompensasi
lainnya
tepat.
kesalahan tersebut.
25
2) Hipotesis Penelitian
Sampit.
Model Penelitian
Human Relation
(hubungan antar
manusia)
(X1)
Prestasi Kerja
Karyawan
(Y)
Kondisi
Lingkungan Kerja
(X2)
7. Metodologi Penelitian
a. Obyek Penelitian
Penelitian ini berobyek pada PT. Heral Eranio Jaya (HEJ), yang
tertentu yang akan diteliti. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah
sampel.
1. Populasi
Hal ini sejalan dengan Arikunto (2002) yang mengatakan bahwa “Populasi
secara umum yaitu bukan hanya sekedar jumlah yang ada pada pokok
karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subyek yang akan diteliti.
Populasi penelitian ini mencakup seluruh karyawan PT. Heral Eranio Jaya
2. Sampel
yang diambil terlalu besar dan tidak mungkin diambil secara keseluruhan
sampel”.
bahwa : “Jika jumlah subyek yang besar , maka dapat diambil sampel
antara 10%-15% atau 20%-92%, atau lebih”. Karena jumlah populasi yang
3. Jenis Data
a. Data Primer
Data primer adalah data yang langsung ada dan segera dapat
penelitian ini data primer yang digunakan bersumber dari responden yang
merupakan karyawan PT. Heral Eranio Jaya (HEJ) di Sampit. yang terdiri
b. Data Sekunder
sebagai berikut :
a. Kuesioner/Angket
Adapun skala penelitian ini disusun berdasarkan skala Iikert (likert scala),
S = Setuju Skor 3
Dengan opsi jawaban sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak
setuju.
b. Wawancara
PT. Heral Eranio Jaya (HEJ) di Sampit, atau mengadakan tanya jawab
c. Kepustakaan
dengan penelitian.
d. Observasi
berikut :
mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari
variabel yang diteliti secara tepat. Uji Validitas (uji kesalahan) adalah
suatu alat yang digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner.
32
korelasi-korelasi antara butir/item dengan skor total kurang dari 0,3 maka
sebagai berikut :
n∑ XY − (∑ X)(∑ Y)
√(n ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2 (n∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2 )
(Variabel Terikat)
n = Jumlah Sampel/Responden
X = Skor Item/Pertanyaan
Y = Total Skor
dengan nilai kritisnya. Bila probabilitas hasil korelasi lebih kecil dari 0,05
b. Uji Reliabilitas
keandalan reliabilitas sebesar 0,5 atau lebih (Arikunto, 2002). Bila alpha
lebih kecil dari 0,5, maka dinyatakan tidak reliabel dan sebaliknya
dinyatakan reliabel.
menggunakan koefisien alpha (ɑ) dari Cronbach. Uji reliabilitas adalah alat
Alpha > 0,70. Sedangkan jika cronbach Apha < 0,70 maka variabeltidak
(rxy)-(SDx)-(Sdy)
R − 𝟐(𝐫𝐱𝐲)(𝐒𝐃𝐱𝟐)(𝐒𝐃𝐲)
√(𝐒𝐃𝐱)𝟐 + (𝐒𝐃𝐲)
b
t
Keterangan :
=
Rbt : Koefisien Korelasi Partwhole
a. Uji Hipotesis
Pernyataan tentativ yang merupakan dugaan mengenai apa saja yang kita
Kotawaringin Timur.
1. Uji-t (Parsial)
Iklim Organisasi (X1) dan Budaya Organisasi (X2) terhadap Kinerja (Y).
𝜷𝒊 − 𝜷𝒊
t
Se (𝜷𝒊)
H
i
Dimana : 𝜷𝒊 = Koefisien Regresi
t
u
Se (𝜷𝒊) = Standar
n error/Deviasi
g
Langkah-langkah yang diperlukan dalam melakukan uji-t adalah :
=
35
Pegawai (Y).
b. n tarif signifikan
digunakan :
2. Uji F (Simultan)
Menurut Gujarat (2003), uji ini untuk melihat tingkat signifikan atau
tidak signifikan pengaruh dari seluruh variabel Iklim Organisasi (X1) dan
R2 k
F
(I – R2/(n – k – 1)
h
Dimana : R2 = Koefisien
i Diterminasi
t
K = Jumlahu Variabel
n
n = Jumlahg Sampel
=
36
b. Analisis Data
Y = a+b1x1+b2x2+e
Y = Variabel Terikat
e = Variabel Pengganggu
Rumus :
(N.∑ 𝑿𝒀) − (∑ 𝑿. ∑ 𝒀)
r
√[(𝒏. ∑ 𝑿𝟐 ) − (∑ 𝑿)𝟐 ]. (𝒏. ∑ 𝒀𝟐 ) − (∑ 𝒀)𝟐
=
Keterangan : r = Koefisien Korelasi
X = Variabel Bebas
Y = Variabel Terikat
n = Jumlah Sampel
positif yang erat, bila mendekati -1 berarti terjadi negatif yang erat.
variabel adalah lemah atau tidak erat. Dengan demikian nilai koefisien
korelasi adalah -1 < r < +1. Untuk koefisien korelasi sama dengan -1 atau
38
c. Nilai r = 0,41 s/d 0,70, maka hubungan X dengan Y adalah cukup kuat.
d. Nilai r = 0,71 s/d 0,90, maka hubungan X dengan Y adalah sangat kuat.
e. Nilai r = 0,91 s/d 100, maka hubungan X dengan Y adalah sangat kuat.
Rumus :
x–x
y–y
4. Jadual Penelitian