Ditetapkan oleh
Direktur
Tanggal Terbit
SPO 12 Mei 2014
Pengertian
Pengecekan adalah Pemeriksaan adanya kebocoran sirkuit anestesi dan pemeriksaan fungsi mesin anestesi.
Tujuan
1. Untuk mencegah kecelakaan dalam anestesi.
2. Untuk keamanan pasien..
Kebijakan
1. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.519/MENKES/PER/ IV/2011 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan
Anestesiologi dan Terapi Intensif di RS
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 31 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Perawat Anestesi
3. Keputusan Direktur RS. Khusus Bedah Rawamangun No. 020/SK/DIR/RSKBR/V/2014 tentang Perubahan
Struktur Organisasi RS. Khusus Bedah Rawamangun dan pemberlakuan Standar Prosedur Operasional , Uraian
Tugas, Petunjuk Pelaksanaan, Petunjuk Teknis di Unit RS. Khusus Bedah Rawamangun
4. Keputusan Direktur Rumah Sakit Khusus Bedah Rawamangun …./SK/DIR/RSKB/…../2014 tentang Peraturan
Internal Rumah Sakit (Hospital by Laws)
Prosedur
1. Hubungkan mesin anestesi ke sumber O 2 dan sumber gas N2 O dan ke sumber listrik jika ada
ventilatornya.
2. Pastikan O2 dan N2O tersambung baik dengan memutar tombol ” flow meter ”.
3. Tutup bagian “ Y-piece” dengan telapak tangan, kemudian isi “bag” dengan oksigen. Jika bag sudah
mengembang penuh, lakukan pemompaan.
4. Kalau tidak ada kebocoran, mesin anestesi siap digunakan.
5. Jika ada ventilator, pasangkan ” tes lung” pada Y-piece ” dan ” On ” kan ventilator, kemudian lihat
apakah ventilator berfungsi sesuai dengan yang kita set. Jika sesuai, ventilator siap digunakan.
6. Jika mesin anestesi ada kebocoran dan ventilator tidak sesuai dengan yang di set, dicoba dicari
kelainannya. Jika tidak teratasi sampaikan kerusakan pada teknisi (unit pemeliharaan) untuk selanjutnya