Anda di halaman 1dari 9

PROGRAM KERJA

PARLEMEN ADMINISTRATION

RUMAH SENI BEM KM FK UNAND 2019-2020

I. Program Kerja

1. RISIH (Rumah Seni Bersih)


1.1 PUTIH (Piket Rutin Harian)
a) Bentuk kegiatan :
 Membuat jadwal dan tata tertib piket
 Membuat daftar kegiatan yang harus dilakukan saat piket
 Membuat denah penempatan inventaris
 Mengisi buku piket
 Mengontrol kegiatan piket oleh penanggung jawab dari pihak administration
 Memberikan reward dan punishment terhadap pelaksanaan piket
b) Waktu : Sepanjang masa kepengurusan
c) Tempat : Kantor Rumah Seni BEM KM FK UNAND
d) Tujuan : Menjaga agar Kantor RumahSeni BEM KM FK
UNAND tetap rapi dan bersih sepanjang masa
kepengurusan
e) Sasaran : Seluruh staf muda dan madya RS BEM KM FK
UNAND
f) Biaya : Estimasi Rp.300.000,00,-
 Buku
 Fotokopi
 Print
 Laminating,
 Reward
 dll
g) Sumber dana : Kas Rumah Seni BEM KM FK UNAND
h) IndikatorKeberhasilan :
 Terlaksananya 80% piket sesuai dengan latihan masing-masing divisi,
indicator bersih dan rapi, tercatat di buku piket serta ada bukti foto sekre
yang telah dibersihkan oleh pelaksana piket.
 Untuk divisi yang tidak latihan karena post job maka piket tidak
diwajibkan.
 Jika pada hari yang bersamaan ada dua divisi atau lebih yang latihan maka
piket tanggung jawab divisi tersebut.
 Jika divisi memindahkan jadwal latihannya ke hari lain maka dirdiv harus
memberitahu ADM dan piket dihitung pada hari latihan diminggu yang
sama.
 Indikator bersih dan rapi, yaitu :
 Kantor dinyatakan rapi jika ada jalan di dalamnya tanpa melangkahi
alat-alat yang ada di kantor.
 Barang yang telah digunakan diletakkan di tempat sebelumnya dan
sesuai denah yang ada.
 Tidak terdapat sampah.
 Melaksanakan list kegiatan yang harus dilaksanakan saat piket, yaitu:
 Menata (makro  meletakkan inventaris sesuai dengan posisi
semula, mikro  merapikan laci masing-masing divisi sesuai divisi
yang piket pada hari tersebut).
 Menyapu sekre bagian dalam dan luar.
 Memungut dan membuang sampah.
 List kegiatan ditempel di papan pengumuman RS BEM KM FK UNAND.
 Memberikan reward kepada divisi yang telah tercapai indicator piketnya
selama masa kepengurusan.
 Bagi divisi yang tidak melaksanakan piket diberi punishment berupa:
 Pemasangan beberapa foto dirdiv di madding dan sekre RS selama
seminggu.
 Denda Rp.10.000,-
i) Analisis SWOT :

Strength Weakness Opportunity Threat


 Rumah Seni  Kurang  Rumah Seni  Waktu
memiliki pedulinya memiliki latihan yang
jumlah staf anggota divisi alat-alat yang digunakan
per divisi untuk dibutuhkan melebihi
yang cukup melaksanakan untuk waktu yang
banyak piket. Terutama menunjang telah
sehingga divisi yang pelaksanaan ditentukan
diharapkan tidak piket. akibatnya
piket dapat menggunakan piket sulit
dilaksanakan sekre sebagai terlaksana
dengan baik. tempat latihan karena setiap
 Setiap anggota
anggota takut pulang
ADM kemalaman
hampir ada  Kesulitan
di setiap dalam
divisi mengontrol
sehingga piketbagi
lebih divisi yang
memudahka tidak
n untuk mempunyai
Mengontrol anggota
pelaksanaan ADM
piket.

Penanggung Jawab : Muhammad Habibi Afdal Nasril


Penanggung Jawab Harian
 Senin : Ilham Ertandri
 Selasa : Silvia Rega
 Rabu : Dara Tri Prawangsa
 Kamis : Pratiwi Rahma Maghfira
 Jumat : Muhammad Rafiequl Haririy
Jadwal piket
 Senin : Musik
 Selasa : Tari
 Rabu : Vokal
 Kamis : Teater dan vokal
 Jumat : Musik
 Sabtu, minggu dan hari libur tanggung jawab divisi yang latihan.
 Divisi yang wajib piket di hari tersebut dalah divisi yang menggunakan
sekre pada hari tersebut.

1.2 MAROON (Manajemen Gotong Royong)


a) Bentuk Kegiatan :
 Mengadakan Gotong Royong untuk membersihkan dan merapikan Kantor
Rumah Seni BEM KM FK UNAND
 Memberikan denda setiap 1% kekurangan anggota dari jumlah peserta goro
minimal sebesar Rp, 5.000,00,-
b) Waktu : 8 kali selama masa kepengurusan
a. Divisi Musik (minggu II X.1 dan minggu IV X.3)
b. Divisi Tari (minggu I X.2 dan minggu I X.4)
c. Divisi Teater (minggu IV X.2 dan minggu IV X.4)
d. Divisi Vokal (minggu I X.3 dan minggu I X.5)
c) Tempat : Kantor Rumah Seni BEM KM FK UNAND
d) Tujuan : Membersihkan, merapikan, dan menata Kantor
Rumah Seni BEM KM FK UNAND
e) Sasaran : Seluruh Staf muda dan madya RS BEM KM FK
UNAND
f) Biaya : Estimasi Rp. 300.000,00,-
 Plastic sampah,
 sapu
 pel
 lakban,
 fotokopi
 laminating
 cairan pembersih lantai
 pengharum ruangan
 obat nyamuk semprot
g) Sumber dana : Kas RumahSeni BEM KM FK UNAND
h) Indikator Keberhasilan :
 Terlaksananya gotong royong sepanjang masa kepengurusan sebanyak 8
kali.
 Kehadiran peserta goro minimal 50% dari jumlah staf muda dan madya
masing-masing divisi
i) Analisis SWOT :

Strength Weakness Opportunity Threat

 Rumah Seni  Kurang  Rumah Seni  Kantor


memiliki pedulinya memiliki alat- Rumah Seni
jumlah staf anggota divisi alat yang ukurannya
per divisi untuk ikut dibutuhkan cukup kecil
yang cukup serta dalam untuk dibanding-
banyak pelaksanaan menunjang kandengan
sehingga kegiatan goro pelaksanaan jumlahstaf
diharapkan goro yang ikut
goro dapat dalam
dilaksanakan kegiatan goro
dengan baik sehingga ada
staf yang
gabut dan
hanya duduk
saja saat goro

Penanggung jawab : Dara Tri Prawangsa dan Pratiwi Rahma Maghfira

2. MANARI (MANAJEMEN INVENTARIS)


2.1 GARIS (Pengadaan Inventaris)
a) Bentuk Kegiatan :
 Menyediakan inventaris yang dibutuhkan untuk keperluana aministrasi dan
kebersihan Kantor Rumah Seni BEM KM FK UNAND.
 Mengganti dan menduplikat kunci kantor.
b) Waktu : Sepanjang masa kepengurusan.
c) Tempat : Kantor Rumah Seni BM KM FK UNAND.
d) Tujuan : Melengkapi inventaris yang dibutuhkan untuk
kelancaran administrasi dan kebersihan Kantor
Rumah Seni BEM KM FK UNAND.
e) Sasaran : Seluruh Staf Rumah Seni BEM KM FK UNAND
f) Biaya : Estimasi biaya Rp.700.000.00,-
 Stempel dan pengisian stempel
 Duplikat kunci
 Tempat sampah
 Penutup pintu sekre
 gantungan baju
 dll
g) Sumber dana : Kas RumahSeni BEM KM FK UNAND
h) IndikatorKeberhasilan :
 Tersedianya alat yang diperlukan untuk menunjang administrasi dan
kebersihan di Kantor Rumah Seni BEM KM FK UNAND.
i) Analisis SWOT :

Strength Weakness Opportunity Threat

 Rumah Seni  Dana yang  Hilangnya


memiliki alat- dibutuh alat-alat
alat yang kancukup kebersihan
mendukung banyak dan
dalam administrasi
administrasi yang
dan keperluan dibutuhkan
rumah tangga rumah seni
RS BEM KM
FK UNAND
Penanggung jawab : Muhammad Rafiequl Haririy

2.2 LOGIN (Pengelolaan Inventaris)


a) Bentuk Kegiatan :
 Mendata inventaris RS BEM KM FK UNAND
 Meminta Dirdiv untuk melakukan sosialisasi perawatan inventaris yang ada di
kantor RS BEM KM FK UNAND kepada anggota ADM
 Mengkoordinasikan peminjaman inventaris
 Menginformasikan alur peminjaman inventaris
 Mendata dan mengelola setiap peminjaman inventaris
 Membuat daftar harga peminjaman inventaris
b) Waktu : Sepanjang masa kepengurusan
c) Tempat : Kantor Rumah Seni BEM KM FK UNAND
d) Tujuan : Mengelola seluruh penggunaan inventaris dengan
baik
e) Sasaran : Seluruh peminjam dan pengguna inventaris RS
f) Biaya : Estimasi Rp. 150.000,00,-
 Print
 Fotokopi
 Laminating
 stiker, dll
g) Sumber dana : Kas RS BEM KM FK UNAND
h) Indikatorkeberhasilan :
 Terdatanya inventaris di dalam kantor Rumah Seni BEM KM FK
UNAND setiap kegiatan gotong royong dan diluar kantor Rumah Seni
BEM KM FK UNAND sebanyak 2 kali, yaitu :
1. Awal kepengurusan (paling lambat minggu 3 X. 1)
2. Akhir kepengurusan (paling lambat minggu 2 X. 5)
 Terdatanya 100% inventaris RS yang dipinjam
 Anggota ADM mengerti tentang perawatan inventaris Rumah Seni
i) Analisis SWOT :
Strength Weakness Opportunity Threat

 Inventaris RS  Anggota  Memiliki alur  Kurangnya


banyakdibutu ADM yang peminjaman koordinasi
hkan oleh tidak bisa yang cukup antara
UKM lain berada setiap jelas penanggungja
 Anggota saat di Kantor  Setiap divisi wab
ADM RS. memiliki peminjaman
mengetahui anggota yang alat dengan
inventaris mengetahui peminjam
yang bisa tentang sehingga data
dipinjam dan inventaris dan peminjaman
perawatan perawatannya alat ada yang
alat secara tidak tercatat
umum

Penanggungjawab : Ilham Ertandri dan Silvia Rega

3. PESTA (Pembuatan Struktur Kepengurusan)


a) Bentuk Kegiatan :
 Mencetak struktur kepengurusan RS BEM KM FK UNAND bekerjasama
dengan parlemen IP untuk desain struktur kepengurusan.
 Memasang struktur kepengurusan di Kantor RS BEM KM FK UNAND.
b) Waktu : Selama blok X.1
c) Tempat : Kantor RS BEM KM FK UNAND
d) Tujuan : Mempermudah setiap orang yang berkunjung ke
kantor untuk mengenal pengurus RS BEM KM
FK UNAND periode 2019/2020.
e) Sasaran : Seluruhwarga KM FK UNAND
f) Biaya : Estimasi Rp. 100.000,00,- ( biayacetakspanduk)
g) Sumber Dana : Kas RS BEM KM FK UNAND
h) IndikatorKeberhasilan :
 Terpasangnya struktur kepengurusan RS BEM KM FK UNAND
paling lambat pada minggu 6 blok X.1.
i) Analisis SWOT :
Strength Weakness Opportunity Threat

 Kreativitas  Liburan
anggota ADM semester
yang cukup
tinggi serta
sering
koordinasi
dengan
parlemen IP
PenanggungJawab : Ilham Ertandri dan Muhammad Rafiequl Haririy

4. Mencetak Proposal dan Sertifikat Non Kepanitiaan


i) Bentuk Kegiatan :
 Mencetak dan memastikan proposal yang dibutuhkan oleh RS BEM KM FK
UNAND baik untuk dicetak.
 Mencetak sertifikat non kepanitiaan RS BEM KM FK UNAND
j) Waktu : Selama kepengurusan
k) Tempat : Percetakan
l) Tujuan : Mencetak proposal yang siap cetak dan
sertifikat untuk anggota RS BEM KM FK UNAND.
m) Sasaran : anggota RS BEM KM FK UNAND
n) Biaya : Estimasi Rp. 600.000,-
o) Sumber Dana : Kas RS BEM KM FK UNAND
p) Indikator Keberhasilan :
 Dicetak proposal dari parlemen EC satu kali selama kepengurusan.
 Diterimanya besain sertifikat dari parlemen IP dan dicetak oleh ADM.
q) Analisis SWOT :
Penanggungjawab : Pratiwi Rahma Magfira

Anda mungkin juga menyukai