Republik berasal dari kata res publica atau "urusan awam", yang artinya kerajaan
dimiliki serta dikawal oleh rakyat. Pemerintahan republik adalah pemerintahan yang berasal
dari rakyat dan dipimpin oleh seorang presiden untuk masa jabatan tertentu. Dalam
pelaksanaannya bentuk pemerintahan republik dapat dibedakan menjadi republik absolut,
republik konstitusional, dan republik parlementer.
1. Republik Absolut
Dalam republik absolut, pemerintahan bersifat diktator, tanpa ada pembatasan kekuasaan.
Penguasa mengabaikan konstitusi dan untuk melegitimasi kekuasaannya digunakanlah partai
politik. Dalam pemerintahan ini parlemen memang ada namun tidak berfungsi.
Contoh:
Jerman pada masa Hitler
Benito Amilcare Andrea Mussolini adalah diktator Italia pada periode 1922-
1943. Ia dipaksa mundur dari jabatan Perdana Menteri Italia pada 28 Juli 1943 setelah
serangkaian kekalahan Italia di Afrika. Setelah ditangkap, ia diisolasi. Dua tahun
kemudian, ia dieksekusi di Como, Italia utara. Mussolini mengakhiri sebuah dekade
seperti di Jerman yang dilakukan diktator Adolf Hitler dengan Nazi-nya.
Spanyol pada masa Jenderal Franco.
2. Republik Konstitusional
Dalam pemerintahan republik konstitusional kekuasaan kepala negara dan kepala
pemerintahan tidak diwariskan. Kedudukan politik dapat diperebutkan melalui cara-cara yang
sah, seperti yang ditetapkan dalam undang-undang. Dalam undang-undang diatur mengenai
bagaiman kekuasaan dijalankan, hak, dan kewajiban warga negara, serta aturan-aturan lain
dalam kehidupan kenegaraan. Dalam pemerintahan ini, presiden menjadi kepala negara
sekaligus kepala pemerintahan. Menteri diangkat dan diberhentikan oleh presiden dan
bertanggung jawab kepada presiden, serta pengawasan yang efektif dilakukan oleh parlemen.
Contoh Amerika Serikat, dan Republik Indonesia.
3. Republik Parlementer
Dalam pemerintahan ini, presiden sebagai kepala negara yang tidak aktif memimpin
penyelenggaraan pemerintahan. Kepala pemerintahan dipegang oleh perdana menteri yang
memimpin kabinet. Para menteri bertanggung jawab pada parlemen. Presiden tidak dapat
diganggu gugat. Presiden memiliki hak prerogatif, yakni hak yang bersifat kehormatan
sehingga hanya sebagai lambang. Dalam sistem ini kekuasaan legislatif lebih tinggi daripada
kekuasaan eksekutif. Contoh Jerman, Italia, dan India.
Sumber :
http://id.shvoong.com/social-sciences/2144236-bentuk-pemerintahan-republik/#ixzz2fwUSVhsi
http://dzakiyyah95sistempemerintahan.blogspot.com/