URAIAN UMUM
Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah :
Pekerjaan Pembangunan Tinggal Type 30 dan Type 36
LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan yang dilaksanakan meliputi pengadaan material, tenaga kerja dan
peralatan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan yang termasuk
dalam kontrak.
Lingkup pekerjaan adalah :
a. Pekerjaan Persiapan / Bongkaran
b. Pekerjaan galian dan urugan
c. Pekerjaan Pondasi dan Beton
d. Pekerjaan dinding
e. Pekerjaan Kusen dan Accessories
f. Pekerjaan Atap
g. Pekerjaan Plafond
h. Pekerjaan Lantai
i. Pekerjaan Sanitary
j. Pekerjaan Finnishing dan Pengecatan
k. Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal
SITUASI
Lokasi Pekerjaan
Jl. Karadenan, Cibinong
Pekerjaan / Pembangunan yang akan dilaksanakan terdiri :
Pekerjaan Pembangunan Rumah Tinggal Type 30 dan Type 36
Lahan bangunan akan diserahkan kepada pemborong dengan kondisi bersih setelah
developer melakukan land clearing
1|H a l a m a n
Ukuran penduga dari Pipa dia 2” setinggi 100 cm dari muka tanah asli, yang
dilakukan dengan cor beton untuk pondasinya. Ukuran penduga tersebut merupakan
titik pikat tetap yang harus dibuat pemborong sesuai arahan Developer.
Mengukur letak bangunan
Ketentuan letak bangunan harus dibawah arahan dan pengawasan pihak pengawas
developer, pengukuran dilaksanakan dengan menggunakan alat ukur Meteran /
THEODOLITE dan perlengkapan lainnya yang dibutuhkan dalam pengukuran.
PEKERJAAN PERSIAPAN
Lahan lokasi yang direncanakan harus dibersihkan/ dibereskan dari segala hal yang
akan mengganggu kelancaran pekerjaan dan atau mempengaruhi kualitas pekerjaan,
sesuai arahan/petunjuk pihak pengawas developer.
Sebelum pekerjaan galian tanah dilaksanakan maka permukaan tanah harus
diratakan terlebih dahulu menurut ketinggian/ kedalaman galian/timbunan tanah
yang direncanakan.
Pada tanah yang berhumus atau masih terdapat tumbuhan, maka permukaan tanah
(top soil) harus dikupas dan dibuang setebal 10 cm.
Benda-benda/ barang yang berada di atas lahan yang akan dibangun adalah milik
pemberi tugas. Segala yang mengakibatkan kerugian yang terjadi sebagai akibat
pelaksanaan pekerjaan adalah menjadi tangung jawab penuh pihak pelaksana.
PEMASANGAN BOWPLANK
Pasangan bouwplank dibuat untuk membantu menentukan asas/sumbu-sumbu
dalam perletakan bangunan, baik mengenaikesikuannya atau ukuran-ukuran lainnya.
Semua papan bouwplank menggunakan kayu kelas II/terentang, papan-papan harus
lurus diserut rata, permukaan papan harus “WATERPASS” DENGAN PIEL LANTAI +
0,00. Setiap jarak 1,50 m; papan bouwplank diperkuat dengan patokkayu berukuran
6/10 cm atau dolken. Pada papan bouwplank ini harus di cat sumbu-sumbu yang
diperlukan, dengan cat yang tidak luntur oleh pengaruh cuaca.
Jarak papan bouwplank minimal 2,00 m; dari garis bangunan terluar, untuk
mencegah kelongsoran terhadap galian-galian tanah pondasi.
Setelah pekerjaan papan bouwplank selesai, pemborong wajib meminta
pemeriksaan dan persetujuan Developer.
Dalam hal ini, piel lantai (+ 0,00) ditentukan + 0,30 m dari muka tanah yang ada
sekarang.
2|H a l a m a n
PEKERJAAN TANAH DAN URUGAN PASIR
Pekerjaan ini meliputi pelaksanaan galian dan urugan tanah serta urugan pasir
dengan penyelesaian dan pembentukan galian/urugannya harus mengikuti
kemiringan/elevasi dan ukuran-ukuran sesuai gambar rencana,
Pekerjaan galian tanah meliputi :
a. Galian tanah dilaksanakan untuk pembuatan lubang pondasi, lubang-lubang-
lubang saluran dan pekerjaan-pekerjaan lain yang menurut kondisinya
memerlukan adanya galian tanah.
b. Galian tanah dilaksanakan setelah kontraktor bersama-sama pengawas lapangan
menetapkan as-as + elevasi yang akan dilakukan galian pada papan bouwplank.
c. Apabila dasar tanah galian untuk pondasi diperlukan daya dukung lebih baik,
maka dasar galian harus dipadatkan/ditumbuk.
d. Kelebihan kedalaman galian tanah akibat hal-hal tertentu, kontraktor harus
melaksanakan penimbunan kembali serta dipadatkan sesuai dengan
persyaratan, akibat hal ini tidak dilakukan biaya tambahan.
e. Hasil akhir pekerjaan galian tanah pondasi harus selalu diperiksa dahulu oleh
direksi/pengawas lapangan.
Pekerjaan urugan tanah dan pemadatan meliputi :
a. Urugan tanah dilaksanakan pada lubang-lubang sisa pondasi, peninggian tanah
untuk nol lantai dan pada bagian-bagian pekerjaan yang kondisinya
mengharuskan adanya pekerjaan urugan tanah.
b. Tanah urugan harus berbutir, bersih dari humus, sampah atau kotoran lainnya,
bila terlalu basah harus dihamparkan dahulu hingga kering, dan bila terlalu
kering harus dengan air sesuai persyaratan.
Urugan pasir
a. Urugan pasir harus dilaksanakan pada bagian-bagian dasar/bawah pasangan
pondasi batu kali atau pondasi lainnya sesuai gambar
b. Ketebalan urugan pasir sesuai dengan gambar bestek untuk dibawah pondasi
c. Ketebalan ukuran pasir tersebut, adalah ketebalan padat dengan cara ditimbris
sambil disiram air.
d. Pasir urug yang digunakan harus bersih dari kotorankotoran/humus-humus.
3|H a l a m a n
d. Air : digunakan air yang bersih, tawar dan tidak mengandung bahan yang
merugikan pasangan, seperti asam alkali, atau bahan organik lainnya.
Pemakaian jenis adukan :
Didalam mengatur perbandingan campuran yang sempurna, kontraktor harus
menggunakan dolak-dolak pengatur campuran bahan, terbuat dari papan berukuran
40x40x20 cm. Campuran adukan yang digunakan antara lain :
Tabel jenis adukan
JENIS ADUKAN (SPESI) PERBANDINGAN DIGUNAKAN UNTUK
BAHAN
1. Pondasi batu kali setebal 60 cm
dibawah permukaan sloof.
1. 1 pc : 3 pc 2. Lapisan plester beton pada kolom,
M2
sloof, ring balok dan pembalokan yang
permukaannya akan tampak.
3. Pasangan batu kedap air.
2. M2 1 pc : 4 pc 1. Semua pasangan pondasi batu kali
yang bukan kedap air.
2. Semua pasangan dinding dan plesteran
bata bukan kedap air.
3. Pasangan ubin/tegel semua ruangan.
4. Lantai kerja dibawah pasangan keramik
3. Pasangan batu kosong, Sebagian dasar dari bagian pondasi
tanpa adukan batu kali setebal 15 cm.
Cara pelaksanaan :
a. Pasangan batu kosong/Aanstamping
1) Dilaksanakan pada dasar pondasi batu kali setelah lapisan urugan pasir
dibawahnya rata dan padat.
2) Pemasangan batu kosong harus disusun tegak bersilang saling menggigit,dan
pada ronggarongga pertemuan batu harus diisi dengan pasir hingga padat.
Dalam hal ini bisa dibantu disiram airhingga merata.
b. Pasangan batu kali :
a. Dilaksanakan pada pasangan pondasi atau pekerjaan lain yang dinyatakan
memakai pasangan batu kali.
b. Batu belah sebelum dipasang harus bersih dari segala kotoran.
c. Pemasangan batu kali harus bersilang, pemberian adukan harus penuh
berisi/tidak boleh ada yang berongga.
d. Tinggi pasangan batu kali tidak boleh lebih dari 0,50 m’ pada setiap harinya.
e. Bagian pasangan batu kali harus diplester kaprot sesuai dengan jenis adukan
yang dipakai pasangan.
f. Proses pengeringan pasangan harus dibantu dengan siraman air.
g. Selama pasangan batu kali belum secara utuh selesai (persekian meter),
lobang pondasi tidak dibenarkan diurug.
PEKERJAAN BETON
Pekerjaan Beton ini dilaksanakan pada :
a. Pekerjaan Kolom Praktis
4|H a l a m a n
b. Pekerjaan Sloof
c. Pekerjaan Balok
Bahan yang digunakan, pada dasarnya semua jenis bahan yang dugunakan dalam
pekerjaan ini harus memenuhi persyaratan diantaranya :
a. PC/semen : digunakan satu jenis semen sekualitas TIGA RODA atau yang
memenuhi persyaratan dalam peraturan Portland Cement Indonesia NI-8 atau
ASTM C-150 Type I Atau Standard Inggris BS-12.
b. Pasir Beton harus terdiri dari pasir dengan butir-butir yang bersih dan bebas dari
bahan – bahan organis, Lumpur dan lain sebagainya, serta memenuhi komposisi
butir dan kekerasan seperti yang tercantum dalam NI – 2 PBI 1971.
c. Koral yang digunakan harus bersih dan bermutu baik serta mempunyai gradasi
dan kekerasan sesuai persyaratan yang tercantum dalam NI-2 PBI 1971, koral
yang digunakan ukuran 2/3 cm
d. Air yang digunakan harus air tawar yang bersih dan tidak mengandung minyak,
asam, garam alkalis serta bahanbahan organis/bahan lain yang dapat merusak
beton.
e. Semua Baja tulangan beton harus baru,mutu dan ukuran sesuai dengan standard
Indonesia untuk beton NI-2, PBI – 1971 atau ASTM Deignation A-15, dan harus
disetujui.
f. Baja tulangan Beton harus bersih dari lapisan minyak/lemak dan bebas dari
cacat-cacat seperti serpihserpih, karat dan zat kimia lainnya yang dapat
mengurangi/merusak daya lekat antara baja tulangan dengan beton.
g. Ukuran diameter baja tulangan harus sesuai dengan gambar rencana dan tidak
diperkenankan adanya toleransi bentuk ukuran
5|H a l a m a n
Kekentalan (Konsistensi) adukan beton untuk bagianbagian konstruksi beton,
harus disesuaikan dengan jenis konstruksi yang bersangkutan, cara pengangkutan
adukan beton dan cara pemadatannya. Kekentalan adukan beton antara lain
ditentukan oleh faktor air semen.
Agar dihasilkan suatu konstruksi beton yang sesuai dengan yang
direncanakan,maka factor air semen ditentukan sebagai berikut:
- Faktor air semen Untuk pondasi sloof,Poer,maksimum 0,65
- Faktor air semen untuk kolom balok,plat lantai, tangga, dinding beton, dan
listplank/parapet maksimum 0,60
- Faktor air semen untuk konstruksi plat atap, dan tempat-tempat basah
lainnya maksimum 0,55.
Untuk lebih mempermudah dalam pengerjaan beton,dan dapat dihasilkan suatu
mutu sesuai dengan yang direncanakan, maka untuk konstruksi beton dengan
factor air semen maksimum 0,55 harus bahan additive. Pemakaian merk dari
bahan additive tersebut harus mendapat persetujuan dari pengawas developer.
Penambahan air untuk mencairkan kembali beton padat hasil pengadukan yang
terlalu yang terlalu lama atau yang menjadi kering sebelum dipasang sama sekali
tidak diperkenankan.
Keseragaman Konsistensi beton untuk setiap kali pengadukan sangat perlu.
Nilai Slump dari beton(pengujian kerucut slump), tidak boleh kurang dari 8 cm
dan tidak melampaui 12 cm, untuk segala beton yang dipergunakan.
Baja Tulangan
Semua batang harus dibengkokan dalam keadaan dingin.
Besi beton harus dipasang dengan teliti sesuai dengan gambar rencana. Untuk
menempatkan tulangan tetap tepat ditempatnya maka tulangan harus diikat kuat
dengan kawat beton dengan bantalan beton decking. besi beton yang horizontal
harus digunakan penunjang yang tepat,sehingga tidak ada batang yang turun.
Jarak bersih terkecil antara batang yang pararel apabila tidak ditentukan dalam
gambar rencana,minimal harus 1,2 kali ukuran terbesar dari agregat kasar dan
harus memberikan kesempatan masuknya alat penggetar beton.
Selimut Beton
Penempatan besi beton di dalam cetakan tidak boleh menyinggung dinding atau
dasar cetakan,serta harus mempunyai jarak tetap untuk setiap bagian–bagian
konstruksi.
Apabila tidak ditentukan di dalam gambar rencana,maka tebal selimut beton
untuk satu sisi pada masing-masing konstruksi adalah sebgai berikut :
a. Balok Sloof = 4,00 cm
b. Kolom = 3,00 cm
c. Balok = 2,50 cm
6|H a l a m a n
Mengaduk
Tidak diperkenankan melakukan pengadukan beton yang berlebih-lebihan
(lamanya) yang membutuhkan penambahan air untuk mendapatkan konsistensi
beton yang dikehendaki.
Rencana Cetakan
Cetakan harus sesuai dengan bentuk,dan ukuran yang ditentukan dalam gambar
rencana.
Konstruksi Cetakan
h. Semua cetakan harus betul-betul teliti kuat dan aman pada kedudukannya
sehingga dapat dicegah pengembangan atau gerakan selama /sesudah
pengecoran beton.
c. Sebelum beton dicor, permukaan dari cetakan-cetakan harus diminyaki
dengan minyak yang biasa diperdagangkan untuk maksud itu yang mencegah
secara efektif lekatnya beton pada cetakan dan memudahkan dalam
pembongkaran cetakan beton. Penggunaan minyak cetakan harus hati-hati
untuk mencegah kontak dengan besi beton yang mengakibatkan kurangnya
daya lekat.
d. Penyangga cetakan (steiger) harus bertumpu pada pondasi yang baik dan
kuat sehingga tidak akan ada kemungkinan penurunan cetakan selama
pelaksanaan.
Pengecoran
a. Beton tidak boleh dicor sebelum semua pekerjaan cetakan, ukuran dan letak
baja tulangan beton sesuai gambar rencana/pelaksanaan,pemasangan
sparing-sparing instalasi, penyokong, pengikat dan lain-lainnya selesai
dikerjakan.
b. Segera sebelum pengecoran beton dimulai ,semua permukaan pada tempat
pengecoran beton (cetakan) harus bersih dari air yang tergenang,reruntuhan
atau bahan lepas. Permukaan bekisting dengan bahan-bahan yang menyerap
pada tempat-tempat yang akan dicor harus dibasahi dengan merata sehingga
kelembaban/air dari beton yang baru dicor tidak akan diserap.
c. Pengecoran beton tidak boleh dijatuhkan lebih dari 2 meter,semua
penuangan beton harus selalu lapis-perlapis horizontal dan tebalnya tidak
lebih dari 50 cm.
d. Pengecoran beton tidak diperkenankan selama hujan deras berlangsung
sehingga spesikasi mortar terpisah dari agregat kasar. Selama hujan,air
semen atau spesi tidak boleh dihamparkan pada construction joint dan air
semen atau spesi yang terhampar harus dibuang sebelum pekerjaan
dilanjutkan.
e. Setiap lapisan beton harus dipadatkan sampai sepadat mungkin, sehingga
bebas dari kantong-kantong kerikil, dan menutup rapat-rapat semua
permukaan dari cetakan dan matrial yang diletakan.
7|H a l a m a n
b. Diperlukan waktu minimum dua (2) hari sebelum cetakan-cetakan dibuka
untuk dinding-dinding yang tidak bermuatan dan cetakan – cetakan samping
lainnya, tujuh (7) hari untuk dinding-dinding pemikul dan saluran-saluran, 21
hari untuk balok-balok, plat lantai, plat atap, tangga dan kolom.
Walaupun demikian sebagai pedoman dalam keadaan cuaca normal adalah
sebagai berikut:
Struktur Pengerasan Normal
Kolom dan Dinding 4 hari
Plat Lantai / Atap 28 hari
Balok 28 hari
Perawatan ( Curing )
Semua beton harus dirawat dengan air .
Perlindungan
Kontraktor harus melindungi semua beton terhadap kerusakankerusakan sebelum
penerimaan terakhir.
Perbaikan Permukaan Beton
1. Jika sesudah pembukaan cetakan ada permukaan beton yang tidak sesuai dengan
yang direncanakan,atau tidak tercetak menurut gambar atau diluar garis
permukaan,atau ternyata ada permukaan yang rusak, hal itu dianggap tidak sesuai
dengan spesifikasi ini dan harus dibuang dan diganti oleh kontraktor atas
bebannya sendiri.
2. Kerusakan yang memerlukan pembongkaran dan perbaikan ialah yang terdiri dari
sarang kerikil, kerusakan-kerusakan karena cetakan, lobang-lobang karena
keropos, ketidak rataan / pembengkakan harus dibuang dengan pemahatan atau
dengan batu gerinda. Sarang kerikil dan beton lainnya harus dipahat, lobang-
lobang pahatan harus diberi pinggiran yang tajam dan dicor sedemikian sehingga
pengisian akan terikat ditempatnya. Semua lobang harus terus menerus dibasahi
selama 24 jam sebelum dicor, dan seterusnya disempurnakan.
3. Jika tidak sempurna pada bagian bangunan yang akan terlihat jika dengan
penambalan saja akan menghasilkan sebidang dinding yang tidak memuaskan
kelihatannya, kontraktor wajib untuk menutupi seluruh dinding (dengan spesi
Plesteran 1pc:3ps) dengan ketebalan yang tidak melebihi 1cm, demikian juga
pada dinding yang berbatasan (yang bersambungan).
Perlu diperhatikan untuk permukaan yang datar batas tolleransi kelurusan
(Pencekungan/pencembungan) bidang tidak boleh melebihi dari L/1000 untuk
semua komponen.
8|H a l a m a n
b. Pasir dari kualitas baik,bersih dan bebas dari Lumpur,bahan organis,batu-batuan
harus diayak. Khusus untuk pekerjaan plesteran pasir harus dicuci terlebih dahulu.
c. Semen yang dipakai standard dan memenuhi persyaratan NI-8 type I menurut
ASTM-150
d. Keramik dinding yang digunakan harus bermutu baik standard SNI setaraf “
Roman”Dn Bercorak, sebelum dipasang di dinding keramik harus direndam dulu
dalam air supaya keramik lebih rekat dengan campuran adukan dinding
e. Hal lain yang diperlukan ditentukan oleh Pengawas.
Pelaksanaan Pekerjaan
a. Pekerjaan pasangan dinding batu/batako harus terkontrol waterpast baik arah
vertical maupun horizontal. Pada setiap 8 baris bata harus dipasang angker besi
dan kolom. Pelaksanaan pasangan dinding bata/batu tidak boleh melebihi
ketinggian 1m setiap hari sebelum dipasangkan batu/batako terlebih dahulu
dibasahi air dengan cara direndam.
b. Sebelum dinding batako dipleter siar harus dikorek sedalam 1cm untuk
mendapatkan ikatan yang lebih baik. kelembaban plesteran harus dijaga
sehingga pengeringan bidang plestran stabil dan kemudian diperhalus dengan
acian semen.
c. Pasangan batako yang selesai harus terus menerus dibasahi selama 14 hari,
untuk dinding septictank harus dihindarkan adanya rembesan air tanah dari sisi
luar, untuk itu plesteran trasraam dilakukan pada kedua sisi luar dalam.
d. Untuk finishing beton expose, sebelum diperhalus/aferking permukaan beton
perlu dikasarkan/pahat dulu kemudian disiram Portland cement untuk
mendapatkan ikatan yang baik
e. Keramik yang akan ditempel harus sudah diseleksi dengan baik sehingga bentuk
dan warna masing-masing keramik sama tidak ada bagian yang retak, pecah-
pecah,sudut atau tepi atau cacat lainnya.
f. Seluruh pekerjaan pasangan dan plesteran yang tidak lurus, berombak dan
retak-retak harus dibongkar dan diperbaiki atas biaya pemborong.
g. Pada pasangan dinding trasraam diatas lantai,sampai ketinggian 30 cm plesteran
dilaksanakan dengan adukan 1pc: ps dan dibuat lebih masuk sedalam 1cm untuk
9|H a l a m a n
kemudian dihaluskan/diaci dengan adukan semen kemudian di finishing dengan
cat minyak
h. Pada pasangan dinding Keramik dipasang dengan campuran 1pc:2ps terisi penuh
dengan jarak yang rapat dan neut diisi dengan semen warna sesuai dengan
warna keramik yang ditentukan. Keramik yang akan dipasang terlebih dahulu
diseleksi kondisi permukaan,sudut dan pinggiran yang lurus dan halus.
i. Pasangan dinding batako dipasang dengan campuran 1pc:2ps terisi penuh
dengan jarak yang rapat dan neut diisi dengan semen warna gelap,pasangan
harus mempunyai jarak yang sama dan tekstur,bentuk yang rapih.
Persyaratan Pelaksanaan
a. Sebelum memulai pelaksanaan, Kontraktor diwajibkan meneliti gambar dan kondisi
lapangan serta membuat gambar Shop Drawing.
b. Tipe Pintu/Jendela atau dinding partisi yang terpasang harus sesuai daftar tipe yang
tertera dalam Gambar dengan memperhatikan ukuran-ukuran, Bentuk Profil,
Material, Detail Arah Bukaan dan lain-lain, dengan petunjuk sebagai berikut
c. Semua ukuran dan bentuk kusen maupun daun pintu, jendela, bovenlicht yang
tercantum dalam gambar kerja adalah ukuran jadi
d. Disyaratkan dipasang angker/fisher pada kusen pintu, jendela dan bovenlicht.
Jumlah angker/fisher minimal 2 (dua) buah untuk kusen jendela dan bovenlicht,
minimal 3 (tiga) buah untuk kusen pintu dan masing-masing kusen terluar. Ukuran
dan jarak penempatan sesuai dengan Gambar Kerja.
e. Disyaratkan pula dibuat alur air pada sisi sebelah luar kusen pada dua batang kusen
vertical dan sebuah batang kusen bagian bawah; untuk kusen pintu, jendela,
maupun bovenlicht.
f. Sambungan-sambungan pertemuan dan sudut harus benar-benar tegak lurus, kokoh
dan tidak dapat digerak-gerakkan, serta pengerjaannya harus rapi sesuai gambar
kerja. Setiap bagian dari pekerjan ini yang buruk, tidak memenuhi persyaratan
seperti yang tertulis dalam Buku ini maupun tidak sesuai dengan Gambar Kerja,
ketidakcocokan, kesalahan maupun kekurangan lain akibat kelalaian dan ketidak
telitian Kontraktor dalam Gambar dan atau perbaikan finish yang tidak memuaskan
akan ditolak dan harus diganti hingga disetujui Pengawas. Perbaikan, Perubahan, dan
Penggantian harus dilaksanakan atas biaya Kontraktor dan tidak dapat di klaim
sebagai pekerjaan tambah, maupun penambahan waktu.
10 | H a l a m a n
PEKERJAAN KUNCI,ALAT-ALAT PENGGANTUNG DAN KACA
Persyaratan Bahan
Pekerjaan Kunci
- Seluruh Kunci menggunakan kunci tanam dengan sistim penguncian ganda
(double slaag) setaraf ‘ROYAL’ dengan kualitas baik (SII).
- Penggantung daun pintu Menggunakan engsel kupu-kupu ukuran ±10 cm
dengan tebal 1,2 mm, Penggantung daun Jendela menggunakan Engsel Kupu-
kupu ukuran 5 Cm dengan ketebalan 1,2 mm dengan kualitas baik,sebanyak 2
(dua) buah untuk setiap daun jendela.
Pekerjaan Kaca
Jenis yang digunakan adalah Kaca Polos/ribren dengan ketebalan sesuai dengan
yang tercantum pada gambar rencana
yaitu:
a. Kaca untuk daun pintu tebal 6 mm
b. daun jendela jendela /bouvenlight tebal 5 mm
PEKERJAAN ATAP
Lingkup Pekerjaan
Pembangunan Rumah Tinggal type 36 dan Type 30
11 | H a l a m a n
Persyaratan Pelaksanaan
Pembuatan dan pemasangan rangka kusen dan bahan lain terkait harus dilaksanakan
sesuai gambar design yang telah dihitung.
Semua detail dan hubungan harus dipasang sesuai dengan gambar kerja
Seluruh kelengkapan atau barang dan pekerjaan lain yang diperlukan demi
kesempurnaan pemasangan (walaupun tidak secara khusus diperlihatkan dalam
gambar ini) harus diadakan / disediakan / dikerjakan
Pihak kontraktor harus menjamin kekuatan dan ketahanan semua struktur yang
dipakai untuk tumpuan kuda-kuda berdasarkan spesifikasi desain dan pembebanan
yang telah disepakati.
PEKERJAAN PLAFOND
Lingkup Pekerjaan
a. Rangka Plafond
b. Penutup Plafond
Persyaratan Pelaksanaan
a. Sebelum pelaksanaan Kontraktor wajib memeriksa dengan seksama Gambar Kerja dan
memeriksa keadaan di tempat pekerjaan yang akan dilaksanakan serta mengadakan
koordinasi dengan disiplin lain yaitu: Elektrikal, Mekanikal dan Sanitasi; terhadap
peletakan-peletakan diantaranya :
- Perpipaan Instalasi air
- Dan instalasi listirik
- Bila tidak didapatkan kejelasan, Kontraktor harus melaporkan kepada Pengawas
Developer, untuk mendapatkan keputusan yang harus dilaksanakan. Koordinasi
harus selalu berada di bawah petunjuk dan pengarahan dari Pengawas developer.
- Semua pelaksanaan ini harus memenuhi standar spesifikasi dari bahan dan
material, prosedur dan cara pelaksanaan dari pabrik pembuat, selain mengikuti
Gambar kerja dan Buku Spesifikasi ini.
12 | H a l a m a n
PEKERJAAN LANTAI
Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan ini meliputi :
a. Pekerjaan lantai keramik 30/30, 40/40 atau 60/60 setara ESSENZA, Kamar mandi
20/25
b. Pekerjaan lantai beton tumbuk bertulang
c. Pekerjaan rabat beton
d. Dan lain-lain seperti tercantum dalam Gambar Kerja.
Persyaratan Bahan
a. Semen Portland/PC, pasir, air harus memenuhi persyaratan bahan seperti terurai
dalam pasal pekerjaan beton
b. Keramik 25 x 20 cm digunakan untuk lantai dan pelapis KM/WC, meja dapur sesuai
gambar kerja.
c. Keramik 30x30 / 40x40 atau 60 x 60 corak/warna digunakan untuk lantai semua
ruangan. Persyaratan bahan ubin keramik harus memenuhi ketentuan ubin keramik
pada pasal pekerjaan pelapis dinding.
Persyaratan Pelaksanaan
a. Tanah urug sebagai lapisan dasar harus mencapai kepadatan yang disyaratkan dan
rata waterpass, kemudian dipasang urugan pasir padat tebal 10 cm.
b. Landasan konstruksi lantai bawah adalah plat beton 1:3:5 tebal 7 cm dengan cara
pemasangan harus memenuhi persyaratan pekerjaan beton. Untuk pemasangan
penutup lantai atas, sebelum pemasangan keramik harus terlebih dahulu diberi pasir
urug setebal 5 cm.
Aduk pemasangan untuk ubin keramik adalah 1PC:3PS, dengan tebal adukan
pemasangan minimal adalah 3 cm diatas pasir (lantai atas) dan pada plat beton
(lantai bawah).
Jarak antara ubin keramik atau siar lebar adalah 2 mm.
c. Pola pemasangan dan awal pemasang harus sesuai dengan Gambar Kerja dengan
mengikuti pola corak masing-masing ubin keramik yang dipakai awal pemasangan
dan pemotongan harus disetujui oleh Pengawas.
PEKERJAAN PENGECATAN
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi :
a. Pekerjaan pengecatan dinding, beton dan plafond
b. Pekerjaan pengecatan kayu (Politur).
c. Pekerjaan pengecatan lain seperti tercantum dalam Gambar
Persyaratan Bahan
a. Bahan dari kualitas utama, tahan terhadap udara dan garam. Produk cat-cat
kayu/besi setaraf SEIV. Dempul yang digunakan harus sesuai dengan cat yang
digunakan.
b. Bahan cat dinding jenis Emulsion setaraf MOWILEX, dempul yang digunakan harus
satu produk
13 | H a l a m a n
c. Bahan didatangkan langsung dari toko. Tiba di Tapak/Site konstruksi masih harus
tersegel baik dalam kemasannya dan tidak cacat
Persyarat Teknis
a. Peralatan seperti : Kuas, Roller, Sikat kawat, Kape, dan sebagainya; harus tersedia
dari kualitas baik dan jumlahnya cukup.
b. Semua cat dasar harus disapukan dengan kuas. Pelaksanaan pekerjaan pengecatan
cat dasar.
Persyaratan Pelaksanaan
a. Pekerjaan Pengecatan dinding/permukaan pasangan batu batako, beton dan
plafond. Semua dinding/permukaan pasangan batu/beton & plafond yang
tampak/exposed seperti tercantum dalam Gambar Kerja.
b. Pekerjaan Politur Kayu Semua kayu yang terpasang baik yang termasuk pekerjaan
kayu halus maupun kayu kasar seperti tercantum dalam gambar kerja sesuai
ketentuan sebagai berikut :
c. Hasil pekerjaan yang tidak disetujui Pengawas harus diulang dan diganti. Kontraktor
harus melakukan pengecatan kembali bila ada cat dasar atau cat finish yang kurang
menutupi atau lepas, sebagaimana ditunjukkan Pengawas. Biaya untuk hal ini
ditanggung Kontraktor, tidak dapat diklaim sebagai pekerjaan tambah.
d. Pekerjaan Pengecatan Dinding Permukaan yang akan dicat harus dikeringkan dahulu
bebas dari minyak, kotoran, kapur dan kontaminasi-kontaminasi lainnya yang tidak
diinginkan. Apabila permukaan memakai dempul maka hasil dempulan harus sudah
dalam keadaan halus dan bersih dari debu dan kotoran.
- Tebal lapisan kering 25-30 micron
- Tebal lapisan basah 71,5 – 85,8 micron
- Daya sebar teoritis pada tebal lapisan yang dianjurkan 11,7-14,0 m2/ltr
- Daya sebar praktek (dengan factor kerugian sebesar 20 %) 9,4-11,2 m2/ltr
- Kering sentuh 15 – 20 menit
- Pengecatan dilakukan dengan 3 (tiga) kali (3 lapis).
- Kering untuk dilapisi ulang min 1 – 3 jam setelah lapisan pertama
- Kering sempurna min 3 – 6 jam
Persyaratan Umum
Semua pekerjaan ini harus memenuhi peraturan dan Normalisasi di Indonesia diantaranya :
- Pedoman Pelambing Indonesia 1979
- Standard Industri Indonesia
- Peraturan PDAM tentang Instalasi Air minum
- British Standard (BA) untuk bahan-bahan
14 | H a l a m a n
- Peraturan-peraturan lainnya yang berkaitan
Kemampuan Operasi
System Air Bersih
Instalasi pipa dan kelengkapannya menyalurkan air dari sumur bor atas ke dalam
bangunan.
Accessories
Fitting harus terbuat dari material yang sama dengan material pipa yaitu PVC
15 | H a l a m a n
System Instalasi Air Buangan
Pipa
Semua pipa dan air buangan terbuat dari bahan PVC class AW, dari buatan WAVIN atau
yang setara, yang disetujui pengawas Developer.
Accessories
- Semua fitting harus terbuat dari bahan yang sama dengan pipa, yaitu PVC Class 5
Bar
- Semua Floor Drain dan Clean Out terbuat dari bahan Stainless Steel sesuai dengan
daftar merk.
Alat Sanitary
- Pekerjaan Alat sanitair Pemasangan Kloset Duduk, kloset duduk dan Washtafel
yang digunakan adalah sekualitas merk ‘TOTO”
- Tidak menggunakan bak mandi hanya menggunakan shower
- keramik warna digunakan sesuai dengan warna dinding KM/WC,bak mandi
dilengkapi dengan
- Floor Drain dipasang pada setiap KM/WC seperti ditunjukan dalam
gambar,kualitas yang disyaratkan adalah yang memenuhi standard SSI.
- Kran dan stop kran yang digunakan adalah Kran logam lapis vernikel setara
INA,standar SII,setiap kran dipasang pada tempat ketinggian seperti yang
ditunjuk
- pada gambar kerja. Stop kran dipasang pada pipa diluar bangunan sebelum
masuk ke jaringan pemakai dengan penempatan sesuai gambar kerja.
- Septiktank dibuat dari pasangan bata/beton dengan adukan 1pc : 3psr bagian
dalam septiktank diplester luar dalam dengan adukan yang sama,kemudian
diaci dengan adukan semen.
- Septiktank ditutup dengan plat beton bertulang adukan 1pc;2psr;3kr dan
dilengkapi dengan pelepas bau dari bahan galvanis dia 1” dengan ketinggian
minimal 2,5 m
- Bak Resapan dibuat dari pasangan batako dan pipa-pipa PVC 4” yang berlubang
ukuran sesuai gambar
16 | H a l a m a n
- Untuk pemipaan diluar bangunan yang ditanam harus diberi pasir minimum 10
cm disekelilingnya dan apabila terjadi persilangan dengan jalan maka
kedalaman pipa.
PEKERJAAN ELEKTRIKAL
Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan Elektrikal meliputi pekerjaan – pekerjaan pemasangan ;
Instalasi listrik
Instalasi Penerangan
Kabel yang digunakan adalah kabel yang telah memenuhi SPLN dan LMK yang ditandai
adanya tulisan pada kabel tersebut, jenis kabel yang digunakan adalah sebagai berikut ;
- Untuk Instalasi Titik lampu/saklar adalah jenis kabel NYM
- Untuk Instalasi Stop Kontak adalah jenis kabel NYM
Untuk instalasi kabel yang tertanam dalam tembok harus dilindungi dengan pipa PVC listrik
dia 5/8” dan diklem pada dinding batako.
Penampang minimum kabel adalah 2,5 mm merk yang dapat digunakan adalah merk
SUPREME, PRIMA atau setaraf. Penyambungan kabel menggunakam Terminal Box dan
dengan sistim Terminal.
Untuk jaringan kabel luar bangunan dipergunakan kabel NYY yaitu kabel distribusi antara
main panel ke pembagi dengan ukuran sesuai gambar kerja. Penarikan kabel harus
dilaksanakan sedemikian rupa, sehingga rapih dan teratur stop kontak dan Saklar yang
digunakan adalah setaraf merk BROCO dan dipasang dengan system ‘inbow’.Sistem
pentanahan untuk seluruh stop kontak pada setiap bangunan adalah terpusat pada arde
panel bangunan tersebut.
17 | H a l a m a n
Full Breaker yang digunakan adalah Type MCB (Magnetic Circuit Breaker) dan Komponen-
komponen panel yang digunakan adalah produksi Merlin Gerin atau General Electric
Persyaratan Umum
Seluruh pekerjaan Elektrikal ini harus dikerjakan oleh kontraktor yang ahli.
Instalatur liatrik harus melakukan testing atas seluruh instalasi yang dikerjakan dengan
disaksikan oleh pengawas.
Instalasi Listrik yang dipasang dipersiapkan untuk menahan tegangan sebesar 220 volt. Masa
pemeliharaan pekerjaan listrik adalah selama 2 bulan, terhitung sejak dilakukan penyerahan
pertama pekerjaan secara keseluruhan. selama masa pemeliharaan tersebut Instalatur
listrik berkewajiban untuk melaksanakan perbaikan /penyerpurnaan atas kerusakan /cacat
yang timbul selama masa pemeliharaan.
Pekerjaan Elektrikal dapat diterima oleh pengawas, apabila disertai dengan bukti-bukti hasil
pemeriksaan.
Persyratan Pelaksanaan
Untuk pemasangan kabel-kabel dan komponen-komponen lainnya yang harus tertanam di
dalam dinding/plesteran dilaksanakan pipa-pia jalur kabel pada balok beton,harus disiapkan
sebelum pengecoran balok beton dilaksanakan
Persyaratan Bahan
- Pasir pasang harus bersih, tajam dan bebas Lumpur, tanah liat, kotoran organic dan
bahan yang dapat merusak pasangan, untuk itu pasir yang akan dipakai terlebih
dahulu diayak lewat lobang sebesar 10 mm.
- Semen yang dipakai harus memenuhi persyaratan N.I. 8 type I menurut ASTM dan
memenuhi S 400 standard Portiand Cement.
- Sebelum dilaksanakan pemasangan bahan, pemborong mengajukan contoh terlebih
dahulu untuk mendapat persetujuan Direksi, bahan tersebut harus disimpan di
tempat yang terlindung dan tertutup, kering dan bersih.
- Semua bahan yang akan dipasang harus telah dilakukan pengetesan uji material oleh
laboratorium yang ditunjuk pihak Pengawas.
Adukan
- Adukan dengan perbandingan 1 Pc : 3 Psr dipakai untuk pemasangan Grevel U 20 cm
dalam ketebalan adukan maksimal 3 cm.
- Pada sisi yang berbatasan dengan saluran dibuat pasangan pembatas terbuat dari
pasangan bata daerah dengan perbandingan 1PC : 5PS, diplester pada bagian yang
terlihat, kemudian diaci.
18 | H a l a m a n
Semua bahan-bahan yang dipakai untuk jenis pekerjaan yang telah diuraikan/sama dengan
pekerjaan sebelumnya
Persyaratan Pelaksanaan
Pekerjaan rabat Keliling Bangunan
Untuk Pedestrian dan rabat keliling bangunan menggunakan beton dengan campuran
1pc;4ps;5kr dengan ketebalan 7 cm ,pada bagian pinggirnya memakai kanstin pasangan bata
,dengan ukuran sesuai gambar kerja,dan untuk rabat keliling bangunan dinding saluran
berpungsi sebagai kanstin.
Meskipun telah ada pengawas dan unsur-unsur lainnya ,semua penyimpangan dari
ketentuan gambar kerja dan bestek menjadi tanggung jawab Site Manager, untuk itu
Pelaksana /pemborong harus menyelesaikan pekerjaan dengan sebaik mungkin.
PENUTUP
Semua yang belum tercantum dalam peraturan ini (RKS) akan ditentukan dilapangan.
Sebelum penyerahan pertama, Kontraktor wajib meneliti semua bagian pekerjaan yang
belum sempurna, dan harus diperbaiki, semua ruangan harus bersih dipel, halaman harus
ditata rapi dan semua barang yang tidak berguna harus disingkirkan dari proyek
Hal-hal yang timbul pada pelaksanaan yang memerlukan penyelesaian di lapangan akan
dibicarakan dan diatur oleh Pengawas dan Kontraktor.
19 | H a l a m a n
Selama pemeliharaan, pemborong wajib merawat, mengamankan dan memperbaiki segala
cacat yang timbul, sehingga sebelum penyerahan kedua dilaksanakan pekerjaan benar-
benar telah sempurna.
20 | H a l a m a n