Anda di halaman 1dari 20

DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS

URAIAN UMUM
Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah :
Pekerjaan Pembangunan Tinggal Type 30 dan Type 36

Pelaksanaan pekerjaan harus mengacu pada :


a. Rencana kerja dan syarat-syarat
b. Bestek, detail dan gambar kerja
c. Keputusan Penanggung jawab lapangan

Pemborong diharuskan menyerahkan contoh material/ bahan/ barang sebelum digunakan/


dipasang di lapangan

LINGKUP PEKERJAAN
 Pekerjaan yang dilaksanakan meliputi pengadaan material, tenaga kerja dan
peralatan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan yang termasuk
dalam kontrak.
 Lingkup pekerjaan adalah :
a. Pekerjaan Persiapan / Bongkaran
b. Pekerjaan galian dan urugan
c. Pekerjaan Pondasi dan Beton
d. Pekerjaan dinding
e. Pekerjaan Kusen dan Accessories
f. Pekerjaan Atap
g. Pekerjaan Plafond
h. Pekerjaan Lantai
i. Pekerjaan Sanitary
j. Pekerjaan Finnishing dan Pengecatan
k. Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal

SITUASI
 Lokasi Pekerjaan
Jl. Karadenan, Cibinong
 Pekerjaan / Pembangunan yang akan dilaksanakan terdiri :
Pekerjaan Pembangunan Rumah Tinggal Type 30 dan Type 36
 Lahan bangunan akan diserahkan kepada pemborong dengan kondisi bersih setelah
developer melakukan land clearing

UKURAN TINGGI DAN PATOK


 Satuan
Semua ukuran yang ada dalam rencana adalah dalam cm (centi meter) untuk ukuran
baja dalam mm atau inch.
 Permukaan atas lantai ubin (P + 0,00) adalah 30 cm dari tanah setelah ukuran tanah
hasil timbunan, kecuali ditetapkan.

1|H a l a m a n
 Ukuran penduga dari Pipa dia 2” setinggi 100 cm dari muka tanah asli, yang
dilakukan dengan cor beton untuk pondasinya. Ukuran penduga tersebut merupakan
titik pikat tetap yang harus dibuat pemborong sesuai arahan Developer.
 Mengukur letak bangunan
Ketentuan letak bangunan harus dibawah arahan dan pengawasan pihak pengawas
developer, pengukuran dilaksanakan dengan menggunakan alat ukur Meteran /
THEODOLITE dan perlengkapan lainnya yang dibutuhkan dalam pengukuran.

PEKERJAAN PERSIAPAN
 Lahan lokasi yang direncanakan harus dibersihkan/ dibereskan dari segala hal yang
akan mengganggu kelancaran pekerjaan dan atau mempengaruhi kualitas pekerjaan,
sesuai arahan/petunjuk pihak pengawas developer.
 Sebelum pekerjaan galian tanah dilaksanakan maka permukaan tanah harus
diratakan terlebih dahulu menurut ketinggian/ kedalaman galian/timbunan tanah
yang direncanakan.
 Pada tanah yang berhumus atau masih terdapat tumbuhan, maka permukaan tanah
(top soil) harus dikupas dan dibuang setebal 10 cm.
 Benda-benda/ barang yang berada di atas lahan yang akan dibangun adalah milik
pemberi tugas. Segala yang mengakibatkan kerugian yang terjadi sebagai akibat
pelaksanaan pekerjaan adalah menjadi tangung jawab penuh pihak pelaksana.

DIREKSI KEET/ LOS KERJA


 Pada awal pelaksanaan pekerjaan berlangsung, pemborong harus menyiapkan
bangunan sementara yang berfungsi sebagai kantor proyek dan atau los kerja yang
dipergunakan sebagai operasional kantor dan tempat menyimpan barang/material,
peralatan maupun dapat digunakan sebagai los kerja bagi tempat tinggal sementara
tenaga kerja
 Seluruh kelengkapan/ hal lain yang diperlukan dalam membangun dan opersional
direksi keet/ los kerja/ gudang adalah menjadi tanggung jawab sepenuhnya pihak
pemborong
 Bangunan sementara ini menjadi milik dan tanggung jawab sepenuhnya pemborong.

PEMASANGAN BOWPLANK
 Pasangan bouwplank dibuat untuk membantu menentukan asas/sumbu-sumbu
dalam perletakan bangunan, baik mengenaikesikuannya atau ukuran-ukuran lainnya.
 Semua papan bouwplank menggunakan kayu kelas II/terentang, papan-papan harus
lurus diserut rata, permukaan papan harus “WATERPASS” DENGAN PIEL LANTAI +
0,00. Setiap jarak 1,50 m; papan bouwplank diperkuat dengan patokkayu berukuran
6/10 cm atau dolken. Pada papan bouwplank ini harus di cat sumbu-sumbu yang
diperlukan, dengan cat yang tidak luntur oleh pengaruh cuaca.
 Jarak papan bouwplank minimal 2,00 m; dari garis bangunan terluar, untuk
mencegah kelongsoran terhadap galian-galian tanah pondasi.
 Setelah pekerjaan papan bouwplank selesai, pemborong wajib meminta
pemeriksaan dan persetujuan Developer.
 Dalam hal ini, piel lantai (+ 0,00) ditentukan + 0,30 m dari muka tanah yang ada
sekarang.

2|H a l a m a n
PEKERJAAN TANAH DAN URUGAN PASIR
 Pekerjaan ini meliputi pelaksanaan galian dan urugan tanah serta urugan pasir
dengan penyelesaian dan pembentukan galian/urugannya harus mengikuti
kemiringan/elevasi dan ukuran-ukuran sesuai gambar rencana,
 Pekerjaan galian tanah meliputi :
a. Galian tanah dilaksanakan untuk pembuatan lubang pondasi, lubang-lubang-
lubang saluran dan pekerjaan-pekerjaan lain yang menurut kondisinya
memerlukan adanya galian tanah.
b. Galian tanah dilaksanakan setelah kontraktor bersama-sama pengawas lapangan
menetapkan as-as + elevasi yang akan dilakukan galian pada papan bouwplank.
c. Apabila dasar tanah galian untuk pondasi diperlukan daya dukung lebih baik,
maka dasar galian harus dipadatkan/ditumbuk.
d. Kelebihan kedalaman galian tanah akibat hal-hal tertentu, kontraktor harus
melaksanakan penimbunan kembali serta dipadatkan sesuai dengan
persyaratan, akibat hal ini tidak dilakukan biaya tambahan.
e. Hasil akhir pekerjaan galian tanah pondasi harus selalu diperiksa dahulu oleh
direksi/pengawas lapangan.
 Pekerjaan urugan tanah dan pemadatan meliputi :
a. Urugan tanah dilaksanakan pada lubang-lubang sisa pondasi, peninggian tanah
untuk nol lantai dan pada bagian-bagian pekerjaan yang kondisinya
mengharuskan adanya pekerjaan urugan tanah.
b. Tanah urugan harus berbutir, bersih dari humus, sampah atau kotoran lainnya,
bila terlalu basah harus dihamparkan dahulu hingga kering, dan bila terlalu
kering harus dengan air sesuai persyaratan.
 Urugan pasir
a. Urugan pasir harus dilaksanakan pada bagian-bagian dasar/bawah pasangan
pondasi batu kali atau pondasi lainnya sesuai gambar
b. Ketebalan urugan pasir sesuai dengan gambar bestek untuk dibawah pondasi
c. Ketebalan ukuran pasir tersebut, adalah ketebalan padat dengan cara ditimbris
sambil disiram air.
d. Pasir urug yang digunakan harus bersih dari kotorankotoran/humus-humus.

PEKERJAAN PASANGAN PONDASI DAN TEMBOK PENAHAN TANAH


 Pekerjaan pasangan ini dilaksanakan pada :
a. Pasangan pondasi batu kali.
b. Pasangan Tembok
 Bahan yang digunakan, pada dasarnya semua jenis bahan yang digunakan dalam
pekerjaan ini harus memenuhi persyaratan NI-10 dan PUBI 1970 (NI-3), diantaranya :
a. PC/semen : digunakan sejenis semen sekualitas TIGA RODA atau yang
memenuhi persyaratan dalam peraturan Portland Cement Indonesia NI-8 atau
ASTMC-150 Type I Atau Standard Inggris BS-12.
b. Pasir pasang : digunakan pasir yang berbutir tajam dan keras dengan kadar
Lumpur yang terkandung maximal pasir harus bersih dan tidak mengandung
bahan organic/kotoran yang merusak kondisi campuran.
c. Batu belah/batu kali/batu gunung : digunakan batuan keras, bersih, tidak
keropos dan mempunyai permukaan yang kasar.

3|H a l a m a n
d. Air : digunakan air yang bersih, tawar dan tidak mengandung bahan yang
merugikan pasangan, seperti asam alkali, atau bahan organik lainnya.
 Pemakaian jenis adukan :
Didalam mengatur perbandingan campuran yang sempurna, kontraktor harus
menggunakan dolak-dolak pengatur campuran bahan, terbuat dari papan berukuran
40x40x20 cm. Campuran adukan yang digunakan antara lain :
Tabel jenis adukan
JENIS ADUKAN (SPESI) PERBANDINGAN DIGUNAKAN UNTUK
BAHAN
1. Pondasi batu kali setebal 60 cm
dibawah permukaan sloof.
1. 1 pc : 3 pc 2. Lapisan plester beton pada kolom,
M2
sloof, ring balok dan pembalokan yang
permukaannya akan tampak.
3. Pasangan batu kedap air.
2. M2 1 pc : 4 pc 1. Semua pasangan pondasi batu kali
yang bukan kedap air.
2. Semua pasangan dinding dan plesteran
bata bukan kedap air.
3. Pasangan ubin/tegel semua ruangan.
4. Lantai kerja dibawah pasangan keramik
3. Pasangan batu kosong, Sebagian dasar dari bagian pondasi
tanpa adukan batu kali setebal 15 cm.

 Cara pelaksanaan :
a. Pasangan batu kosong/Aanstamping
1) Dilaksanakan pada dasar pondasi batu kali setelah lapisan urugan pasir
dibawahnya rata dan padat.
2) Pemasangan batu kosong harus disusun tegak bersilang saling menggigit,dan
pada ronggarongga pertemuan batu harus diisi dengan pasir hingga padat.
Dalam hal ini bisa dibantu disiram airhingga merata.
b. Pasangan batu kali :
a. Dilaksanakan pada pasangan pondasi atau pekerjaan lain yang dinyatakan
memakai pasangan batu kali.
b. Batu belah sebelum dipasang harus bersih dari segala kotoran.
c. Pemasangan batu kali harus bersilang, pemberian adukan harus penuh
berisi/tidak boleh ada yang berongga.
d. Tinggi pasangan batu kali tidak boleh lebih dari 0,50 m’ pada setiap harinya.
e. Bagian pasangan batu kali harus diplester kaprot sesuai dengan jenis adukan
yang dipakai pasangan.
f. Proses pengeringan pasangan harus dibantu dengan siraman air.
g. Selama pasangan batu kali belum secara utuh selesai (persekian meter),
lobang pondasi tidak dibenarkan diurug.

PEKERJAAN BETON
 Pekerjaan Beton ini dilaksanakan pada :
a. Pekerjaan Kolom Praktis

4|H a l a m a n
b. Pekerjaan Sloof
c. Pekerjaan Balok
 Bahan yang digunakan, pada dasarnya semua jenis bahan yang dugunakan dalam
pekerjaan ini harus memenuhi persyaratan diantaranya :
a. PC/semen : digunakan satu jenis semen sekualitas TIGA RODA atau yang
memenuhi persyaratan dalam peraturan Portland Cement Indonesia NI-8 atau
ASTM C-150 Type I Atau Standard Inggris BS-12.
b. Pasir Beton harus terdiri dari pasir dengan butir-butir yang bersih dan bebas dari
bahan – bahan organis, Lumpur dan lain sebagainya, serta memenuhi komposisi
butir dan kekerasan seperti yang tercantum dalam NI – 2 PBI 1971.
c. Koral yang digunakan harus bersih dan bermutu baik serta mempunyai gradasi
dan kekerasan sesuai persyaratan yang tercantum dalam NI-2 PBI 1971, koral
yang digunakan ukuran 2/3 cm
d. Air yang digunakan harus air tawar yang bersih dan tidak mengandung minyak,
asam, garam alkalis serta bahanbahan organis/bahan lain yang dapat merusak
beton.
e. Semua Baja tulangan beton harus baru,mutu dan ukuran sesuai dengan standard
Indonesia untuk beton NI-2, PBI – 1971 atau ASTM Deignation A-15, dan harus
disetujui.
f. Baja tulangan Beton harus bersih dari lapisan minyak/lemak dan bebas dari
cacat-cacat seperti serpihserpih, karat dan zat kimia lainnya yang dapat
mengurangi/merusak daya lekat antara baja tulangan dengan beton.
g. Ukuran diameter baja tulangan harus sesuai dengan gambar rencana dan tidak
diperkenankan adanya toleransi bentuk ukuran

 Persyaratan Pelaksanaan Pekerjaan Beton


Kelas dan Mutu Beton
Kelas dan Mutu dari beton harus sesuai dengan standard Beton Indonesia NI-2,
PBI-1971
Komposisi dan Campuran Beton
Beton harus dibentuk dari semen Portland, pasir, kerikil, dan air seperti yang
ditentukan sebelumnya.
Bahan beton dicampur dalam perbandingan yang serasi dan diolah sebaik-baiknya
sampai pada kekentalan yang tepat/baik.
Untuk mendapatkan mutu beton yang sesuai dengan yang disyaratkan/ditentukan
dalam spesipikasi ini,harus dipakai ‘campuran yang direncanakan’ (MIX
DESIGNED)
Ukuran maxsimal dari Agregat kasar dalam beton untuk bagian-bagian dari
pekerjaan tidak boleh melampaui ukuran yang ditetapkan dalam persyaratan
bahan beton.
Perbandingan antara bahan-bahan pembentuk beton yang dipakai untuk berbagai
mutu, harus ditetapkan dari waktu ke waktu selama berjalannya pekerjaan,
demikian juga pemeriksaan terhadap agregat dan beton yang dihasilkan.
Perbandingan campuran dan factor air semen yang tepat akan ditetapkan atas
dasar beton yang dihasilkan yang mempunyai kepadatan yang tepat, keawetan
dan kekuatan yang dikehendaki.

5|H a l a m a n
Kekentalan (Konsistensi) adukan beton untuk bagianbagian konstruksi beton,
harus disesuaikan dengan jenis konstruksi yang bersangkutan, cara pengangkutan
adukan beton dan cara pemadatannya. Kekentalan adukan beton antara lain
ditentukan oleh faktor air semen.
Agar dihasilkan suatu konstruksi beton yang sesuai dengan yang
direncanakan,maka factor air semen ditentukan sebagai berikut:
- Faktor air semen Untuk pondasi sloof,Poer,maksimum 0,65
- Faktor air semen untuk kolom balok,plat lantai, tangga, dinding beton, dan
listplank/parapet maksimum 0,60
- Faktor air semen untuk konstruksi plat atap, dan tempat-tempat basah
lainnya maksimum 0,55.
Untuk lebih mempermudah dalam pengerjaan beton,dan dapat dihasilkan suatu
mutu sesuai dengan yang direncanakan, maka untuk konstruksi beton dengan
factor air semen maksimum 0,55 harus bahan additive. Pemakaian merk dari
bahan additive tersebut harus mendapat persetujuan dari pengawas developer.
Penambahan air untuk mencairkan kembali beton padat hasil pengadukan yang
terlalu yang terlalu lama atau yang menjadi kering sebelum dipasang sama sekali
tidak diperkenankan.
Keseragaman Konsistensi beton untuk setiap kali pengadukan sangat perlu.
Nilai Slump dari beton(pengujian kerucut slump), tidak boleh kurang dari 8 cm
dan tidak melampaui 12 cm, untuk segala beton yang dipergunakan.

Baja Tulangan
Semua batang harus dibengkokan dalam keadaan dingin.
Besi beton harus dipasang dengan teliti sesuai dengan gambar rencana. Untuk
menempatkan tulangan tetap tepat ditempatnya maka tulangan harus diikat kuat
dengan kawat beton dengan bantalan beton decking. besi beton yang horizontal
harus digunakan penunjang yang tepat,sehingga tidak ada batang yang turun.
Jarak bersih terkecil antara batang yang pararel apabila tidak ditentukan dalam
gambar rencana,minimal harus 1,2 kali ukuran terbesar dari agregat kasar dan
harus memberikan kesempatan masuknya alat penggetar beton.

Selimut Beton
Penempatan besi beton di dalam cetakan tidak boleh menyinggung dinding atau
dasar cetakan,serta harus mempunyai jarak tetap untuk setiap bagian–bagian
konstruksi.
Apabila tidak ditentukan di dalam gambar rencana,maka tebal selimut beton
untuk satu sisi pada masing-masing konstruksi adalah sebgai berikut :
a. Balok Sloof = 4,00 cm
b. Kolom = 3,00 cm
c. Balok = 2,50 cm

Sambungan Baja Tulangan


Jika diperlukan untuk menyambung tulangan pada tempat-tempat lain dari yang
ditunjukan pada gambar–gambar, bentuk dari sambungan harus disetujui oleh
pengawas developer. Overlap pada sambungan-sambungan tulangan harus
minimal 40 kali diameter batang yang dipakai/digunakan.

6|H a l a m a n
Mengaduk
Tidak diperkenankan melakukan pengadukan beton yang berlebih-lebihan
(lamanya) yang membutuhkan penambahan air untuk mendapatkan konsistensi
beton yang dikehendaki.
Rencana Cetakan
Cetakan harus sesuai dengan bentuk,dan ukuran yang ditentukan dalam gambar
rencana.
Konstruksi Cetakan
h. Semua cetakan harus betul-betul teliti kuat dan aman pada kedudukannya
sehingga dapat dicegah pengembangan atau gerakan selama /sesudah
pengecoran beton.
c. Sebelum beton dicor, permukaan dari cetakan-cetakan harus diminyaki
dengan minyak yang biasa diperdagangkan untuk maksud itu yang mencegah
secara efektif lekatnya beton pada cetakan dan memudahkan dalam
pembongkaran cetakan beton. Penggunaan minyak cetakan harus hati-hati
untuk mencegah kontak dengan besi beton yang mengakibatkan kurangnya
daya lekat.
d. Penyangga cetakan (steiger) harus bertumpu pada pondasi yang baik dan
kuat sehingga tidak akan ada kemungkinan penurunan cetakan selama
pelaksanaan.
Pengecoran
a. Beton tidak boleh dicor sebelum semua pekerjaan cetakan, ukuran dan letak
baja tulangan beton sesuai gambar rencana/pelaksanaan,pemasangan
sparing-sparing instalasi, penyokong, pengikat dan lain-lainnya selesai
dikerjakan.
b. Segera sebelum pengecoran beton dimulai ,semua permukaan pada tempat
pengecoran beton (cetakan) harus bersih dari air yang tergenang,reruntuhan
atau bahan lepas. Permukaan bekisting dengan bahan-bahan yang menyerap
pada tempat-tempat yang akan dicor harus dibasahi dengan merata sehingga
kelembaban/air dari beton yang baru dicor tidak akan diserap.
c. Pengecoran beton tidak boleh dijatuhkan lebih dari 2 meter,semua
penuangan beton harus selalu lapis-perlapis horizontal dan tebalnya tidak
lebih dari 50 cm.
d. Pengecoran beton tidak diperkenankan selama hujan deras berlangsung
sehingga spesikasi mortar terpisah dari agregat kasar. Selama hujan,air
semen atau spesi tidak boleh dihamparkan pada construction joint dan air
semen atau spesi yang terhampar harus dibuang sebelum pekerjaan
dilanjutkan.
e. Setiap lapisan beton harus dipadatkan sampai sepadat mungkin, sehingga
bebas dari kantong-kantong kerikil, dan menutup rapat-rapat semua
permukaan dari cetakan dan matrial yang diletakan.

Waktu Dan Cara-cara Pembukaan Cetakan


a. Waktu dan cara pembukaan dan pemindahan cetakan harus dikerjakan hati-
hati untuk menghindari kerusakan pada beton. Beton yang masih muda/lunak
tidak di izinkan untuk dibebani.

7|H a l a m a n
b. Diperlukan waktu minimum dua (2) hari sebelum cetakan-cetakan dibuka
untuk dinding-dinding yang tidak bermuatan dan cetakan – cetakan samping
lainnya, tujuh (7) hari untuk dinding-dinding pemikul dan saluran-saluran, 21
hari untuk balok-balok, plat lantai, plat atap, tangga dan kolom.
Walaupun demikian sebagai pedoman dalam keadaan cuaca normal adalah
sebagai berikut:
Struktur Pengerasan Normal
Kolom dan Dinding 4 hari
Plat Lantai / Atap 28 hari
Balok 28 hari
Perawatan ( Curing )
Semua beton harus dirawat dengan air .
Perlindungan
Kontraktor harus melindungi semua beton terhadap kerusakankerusakan sebelum
penerimaan terakhir.
Perbaikan Permukaan Beton
1. Jika sesudah pembukaan cetakan ada permukaan beton yang tidak sesuai dengan
yang direncanakan,atau tidak tercetak menurut gambar atau diluar garis
permukaan,atau ternyata ada permukaan yang rusak, hal itu dianggap tidak sesuai
dengan spesifikasi ini dan harus dibuang dan diganti oleh kontraktor atas
bebannya sendiri.
2. Kerusakan yang memerlukan pembongkaran dan perbaikan ialah yang terdiri dari
sarang kerikil, kerusakan-kerusakan karena cetakan, lobang-lobang karena
keropos, ketidak rataan / pembengkakan harus dibuang dengan pemahatan atau
dengan batu gerinda. Sarang kerikil dan beton lainnya harus dipahat, lobang-
lobang pahatan harus diberi pinggiran yang tajam dan dicor sedemikian sehingga
pengisian akan terikat ditempatnya. Semua lobang harus terus menerus dibasahi
selama 24 jam sebelum dicor, dan seterusnya disempurnakan.
3. Jika tidak sempurna pada bagian bangunan yang akan terlihat jika dengan
penambalan saja akan menghasilkan sebidang dinding yang tidak memuaskan
kelihatannya, kontraktor wajib untuk menutupi seluruh dinding (dengan spesi
Plesteran 1pc:3ps) dengan ketebalan yang tidak melebihi 1cm, demikian juga
pada dinding yang berbatasan (yang bersambungan).
Perlu diperhatikan untuk permukaan yang datar batas tolleransi kelurusan
(Pencekungan/pencembungan) bidang tidak boleh melebihi dari L/1000 untuk
semua komponen.

PEKERJAAN DINDING DAN PLESTERAN


 Yang termasuk Lingkup Pekerjaan Dinding dan Plesteran Meliputi :
a. Pasangan dinding Batako Press
b. Plesteran dan Acian dinding batako press.
c. Keramik dinding 25/40 cm setara “ MULIA ”
 Persyaratan Bahan :
a. Batako press bermutu baik,dengan pembakaran sempurna dan merata,bebas dari
cacat dan retak minimum telah menjadi dua (2) bagian, produk local dan
memenuhi standar.

8|H a l a m a n
b. Pasir dari kualitas baik,bersih dan bebas dari Lumpur,bahan organis,batu-batuan
harus diayak. Khusus untuk pekerjaan plesteran pasir harus dicuci terlebih dahulu.
c. Semen yang dipakai standard dan memenuhi persyaratan NI-8 type I menurut
ASTM-150
d. Keramik dinding yang digunakan harus bermutu baik standard SNI setaraf “
Roman”Dn Bercorak, sebelum dipasang di dinding keramik harus direndam dulu
dalam air supaya keramik lebih rekat dengan campuran adukan dinding
e. Hal lain yang diperlukan ditentukan oleh Pengawas.

 Adukan dan Campuran


a. Adukan Trasraam perbandingan 1pc:3ps, dilaksanakan untuk :
- Semua pasangan batako yang masuk dalam tanah 20 cm di atas lantai pada
semua dinding
- Plesteran dinding batako yang masuk kedalam tanah seluruhnya pasangan
trasraam,plint plesteran,aferking permukaan beton dan plesteran seluruh
pasangan batako perbandingan 1pc : 3ps
- Plesteran topi turap (Dinding Penahan Tanah).
- Kolom
b. Adukan perbandingan 1pc : 4ps dilaksanakan untuk :
- Pasangan dinding batu/batako dan plesteran yang bukan trasraam seperti
tercantum di di atas.
- Adukan semen,digunakan untuk siar benam batu kali.

 Pelaksanaan Pekerjaan
a. Pekerjaan pasangan dinding batu/batako harus terkontrol waterpast baik arah
vertical maupun horizontal. Pada setiap 8 baris bata harus dipasang angker besi
dan kolom. Pelaksanaan pasangan dinding bata/batu tidak boleh melebihi
ketinggian 1m setiap hari sebelum dipasangkan batu/batako terlebih dahulu
dibasahi air dengan cara direndam.
b. Sebelum dinding batako dipleter siar harus dikorek sedalam 1cm untuk
mendapatkan ikatan yang lebih baik. kelembaban plesteran harus dijaga
sehingga pengeringan bidang plestran stabil dan kemudian diperhalus dengan
acian semen.
c. Pasangan batako yang selesai harus terus menerus dibasahi selama 14 hari,
untuk dinding septictank harus dihindarkan adanya rembesan air tanah dari sisi
luar, untuk itu plesteran trasraam dilakukan pada kedua sisi luar dalam.
d. Untuk finishing beton expose, sebelum diperhalus/aferking permukaan beton
perlu dikasarkan/pahat dulu kemudian disiram Portland cement untuk
mendapatkan ikatan yang baik
e. Keramik yang akan ditempel harus sudah diseleksi dengan baik sehingga bentuk
dan warna masing-masing keramik sama tidak ada bagian yang retak, pecah-
pecah,sudut atau tepi atau cacat lainnya.
f. Seluruh pekerjaan pasangan dan plesteran yang tidak lurus, berombak dan
retak-retak harus dibongkar dan diperbaiki atas biaya pemborong.
g. Pada pasangan dinding trasraam diatas lantai,sampai ketinggian 30 cm plesteran
dilaksanakan dengan adukan 1pc: ps dan dibuat lebih masuk sedalam 1cm untuk

9|H a l a m a n
kemudian dihaluskan/diaci dengan adukan semen kemudian di finishing dengan
cat minyak
h. Pada pasangan dinding Keramik dipasang dengan campuran 1pc:2ps terisi penuh
dengan jarak yang rapat dan neut diisi dengan semen warna sesuai dengan
warna keramik yang ditentukan. Keramik yang akan dipasang terlebih dahulu
diseleksi kondisi permukaan,sudut dan pinggiran yang lurus dan halus.
i. Pasangan dinding batako dipasang dengan campuran 1pc:2ps terisi penuh
dengan jarak yang rapat dan neut diisi dengan semen warna gelap,pasangan
harus mempunyai jarak yang sama dan tekstur,bentuk yang rapih.

PEKERJAAN KUSEN PINTU, JENDELA DAN KACA


Persyaratan Bahan
a. Bahan Kusen terbuat dari kayu yg memenuhi standar, kayu yang digunakan tidak
boleh lapuk harus kering terhindar dari rayap. Rangka Pintu Panel, Bahan kayu harus
memenuhi persyaratan baik tebal dan lebar yang disyaratkan sesuai dengan gambar
bestek.
b. Rangka Daun Jendela Panel Kaca, Bahan kayu harus memenuhi persyaratan baik
tebal dan lebar yang disyaratkan sesuai dengan gambar bestek.
c. Seluruh sambungan kayu pada kusen dan daun Pintu, jendela, harus menyudut,
rapih, sesuai gambar rencana.
d. Semua bahan kusen mengacu pada persyaratan Pekerjaan kayu SNI.

Persyaratan Pelaksanaan
a. Sebelum memulai pelaksanaan, Kontraktor diwajibkan meneliti gambar dan kondisi
lapangan serta membuat gambar Shop Drawing.
b. Tipe Pintu/Jendela atau dinding partisi yang terpasang harus sesuai daftar tipe yang
tertera dalam Gambar dengan memperhatikan ukuran-ukuran, Bentuk Profil,
Material, Detail Arah Bukaan dan lain-lain, dengan petunjuk sebagai berikut
c. Semua ukuran dan bentuk kusen maupun daun pintu, jendela, bovenlicht yang
tercantum dalam gambar kerja adalah ukuran jadi
d. Disyaratkan dipasang angker/fisher pada kusen pintu, jendela dan bovenlicht.
Jumlah angker/fisher minimal 2 (dua) buah untuk kusen jendela dan bovenlicht,
minimal 3 (tiga) buah untuk kusen pintu dan masing-masing kusen terluar. Ukuran
dan jarak penempatan sesuai dengan Gambar Kerja.
e. Disyaratkan pula dibuat alur air pada sisi sebelah luar kusen pada dua batang kusen
vertical dan sebuah batang kusen bagian bawah; untuk kusen pintu, jendela,
maupun bovenlicht.
f. Sambungan-sambungan pertemuan dan sudut harus benar-benar tegak lurus, kokoh
dan tidak dapat digerak-gerakkan, serta pengerjaannya harus rapi sesuai gambar
kerja. Setiap bagian dari pekerjan ini yang buruk, tidak memenuhi persyaratan
seperti yang tertulis dalam Buku ini maupun tidak sesuai dengan Gambar Kerja,
ketidakcocokan, kesalahan maupun kekurangan lain akibat kelalaian dan ketidak
telitian Kontraktor dalam Gambar dan atau perbaikan finish yang tidak memuaskan
akan ditolak dan harus diganti hingga disetujui Pengawas. Perbaikan, Perubahan, dan
Penggantian harus dilaksanakan atas biaya Kontraktor dan tidak dapat di klaim
sebagai pekerjaan tambah, maupun penambahan waktu.

10 | H a l a m a n
PEKERJAAN KUNCI,ALAT-ALAT PENGGANTUNG DAN KACA
Persyaratan Bahan
Pekerjaan Kunci
- Seluruh Kunci menggunakan kunci tanam dengan sistim penguncian ganda
(double slaag) setaraf ‘ROYAL’ dengan kualitas baik (SII).
- Penggantung daun pintu Menggunakan engsel kupu-kupu ukuran ±10 cm
dengan tebal 1,2 mm, Penggantung daun Jendela menggunakan Engsel Kupu-
kupu ukuran 5 Cm dengan ketebalan 1,2 mm dengan kualitas baik,sebanyak 2
(dua) buah untuk setiap daun jendela.
Pekerjaan Kaca
Jenis yang digunakan adalah Kaca Polos/ribren dengan ketebalan sesuai dengan
yang tercantum pada gambar rencana
yaitu:
a. Kaca untuk daun pintu tebal 6 mm
b. daun jendela jendela /bouvenlight tebal 5 mm

PEKERJAAN ATAP
Lingkup Pekerjaan
Pembangunan Rumah Tinggal type 36 dan Type 30

Persyaratan Bahan dan Teknis


a. Semua bahan Rangka atap menggunakan Baja Ringan (Zincalum)
b. Semua bahan baja harus memenuhu standard
c. Setiap sambungan harus kuat bila diperlukan menggunakan baut sebagai
pengunci sesuai Gambar Kerja.
d. Penutup atap menggunakan Genteng Flat Jatiwangi.
e. Bubungan atap menggunakan bubungan genteng beton
f. Semua bahan yang digunakan dalam pekerjaan ini harus diperoleh dari leveransir
yang dikenal dan disetujui oleh Pengawas. Semua bahan tersebut harus lurus, rata
permukaan tidak cacat.
g. Kontraktor wajib meneliti kebenaran dan bertanggung jawab terhadap semua
ukuran-ukuran yang tercantum dalam Gambar Kerja. Pada prinsipnya ukuran pada
Gambar Kerja adalah ukuran jadi/finish.
h. Setiap bagian yang buruk tidak memenuhi persyaratan yang tertulis disini yang
diakibatkan oleh kurang teliti dan kelalaian Kontraktor akan ditolak dan harus
diganti kewajiban yang sama juga berlaku untuk ketidak cocokan kesalahan
maupun kekurangan lain akibat Kontraktor tidak teliti dan cermat dalam
koordinasi dengan Gambar pelengkap. Pekerjaan perubahan dan pekerjaan
tambah dalam hal ini harus dikerjakan atas biaya Kontraktor dan tidak dapat
diklaim sebagai biaya tambah.
i. Perubahan bahan/detail karena alasan tertentu harus diajukan Pengawas
developer untuk mendapatkan persetujuan secara tertulis. Semua perubahan
yang disetujui dapat dilaksanakan tanpa adanya biaya tambahan yang
mempengaruhi kontrak, kecuali untuk perubahan yang mengakibatkan pekerjaan
kurang akan diperhitungkan sebagai pekerjaan kurang.
j. Kontraktor bertanggung jawab atas semua kesalahan detail, fabrikasi dan
ketepatan penyetelan/pemasangan semua bagian Konstruksi baja.

11 | H a l a m a n
Persyaratan Pelaksanaan
 Pembuatan dan pemasangan rangka kusen dan bahan lain terkait harus dilaksanakan
sesuai gambar design yang telah dihitung.
 Semua detail dan hubungan harus dipasang sesuai dengan gambar kerja
 Seluruh kelengkapan atau barang dan pekerjaan lain yang diperlukan demi
kesempurnaan pemasangan (walaupun tidak secara khusus diperlihatkan dalam
gambar ini) harus diadakan / disediakan / dikerjakan
 Pihak kontraktor harus menjamin kekuatan dan ketahanan semua struktur yang
dipakai untuk tumpuan kuda-kuda berdasarkan spesifikasi desain dan pembebanan
yang telah disepakati.

PEKERJAAN PLAFOND
Lingkup Pekerjaan
a. Rangka Plafond
b. Penutup Plafond

Persyaratan Bahan dan Teknis


a. Semua bahan rangka plafond menggunakan rangka Hollow sesuai gambar rencana
b. Penutup Plafond Ruang bersih menggunakan bahan gypsum tebal 9mm / setara
Penutup plafond yang dipasang harus dalam keadaan baik dan tanpa cacat atau
noda lainnya(air,minyak,dan kotoran lainnya).

Persyaratan Pelaksanaan
a. Sebelum pelaksanaan Kontraktor wajib memeriksa dengan seksama Gambar Kerja dan
memeriksa keadaan di tempat pekerjaan yang akan dilaksanakan serta mengadakan
koordinasi dengan disiplin lain yaitu: Elektrikal, Mekanikal dan Sanitasi; terhadap
peletakan-peletakan diantaranya :
- Perpipaan Instalasi air
- Dan instalasi listirik
- Bila tidak didapatkan kejelasan, Kontraktor harus melaporkan kepada Pengawas
Developer, untuk mendapatkan keputusan yang harus dilaksanakan. Koordinasi
harus selalu berada di bawah petunjuk dan pengarahan dari Pengawas developer.
- Semua pelaksanaan ini harus memenuhi standar spesifikasi dari bahan dan
material, prosedur dan cara pelaksanaan dari pabrik pembuat, selain mengikuti
Gambar kerja dan Buku Spesifikasi ini.

b. Tidak diperkenankan memasang penutup langit-langit sebelum rangka langit-langit


disetujui oleh Pengawas/Direksi
c. Bahan untuk semua kayu list plafon yang dipakai adalah gypsum minimalis 13cm
yang memenuhi persyaratan
d. Kepala baut pengikatan maksimum 20 cm, berseling diantara pemakuan langit-langit.
Lubang bekas baut harus ditutup dengan dempul, kemudian diratakan dengan
permukaan memakai ampelas halus.
e. Setiap pertemuan sudut harus diadu manis. Setiap perselingan dan pertemuan harus
tegak lurus dan rapi.
f. Disyaratkan tidak ada sambungan yaitu minimal 300 cm.

12 | H a l a m a n
PEKERJAAN LANTAI
Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan ini meliputi :
a. Pekerjaan lantai keramik 30/30, 40/40 atau 60/60 setara ESSENZA, Kamar mandi
20/25
b. Pekerjaan lantai beton tumbuk bertulang
c. Pekerjaan rabat beton
d. Dan lain-lain seperti tercantum dalam Gambar Kerja.

Persyaratan Bahan
a. Semen Portland/PC, pasir, air harus memenuhi persyaratan bahan seperti terurai
dalam pasal pekerjaan beton
b. Keramik 25 x 20 cm digunakan untuk lantai dan pelapis KM/WC, meja dapur sesuai
gambar kerja.
c. Keramik 30x30 / 40x40 atau 60 x 60 corak/warna digunakan untuk lantai semua
ruangan. Persyaratan bahan ubin keramik harus memenuhi ketentuan ubin keramik
pada pasal pekerjaan pelapis dinding.

Persyaratan Pelaksanaan
a. Tanah urug sebagai lapisan dasar harus mencapai kepadatan yang disyaratkan dan
rata waterpass, kemudian dipasang urugan pasir padat tebal 10 cm.
b. Landasan konstruksi lantai bawah adalah plat beton 1:3:5 tebal 7 cm dengan cara
pemasangan harus memenuhi persyaratan pekerjaan beton. Untuk pemasangan
penutup lantai atas, sebelum pemasangan keramik harus terlebih dahulu diberi pasir
urug setebal 5 cm.
Aduk pemasangan untuk ubin keramik adalah 1PC:3PS, dengan tebal adukan
pemasangan minimal adalah 3 cm diatas pasir (lantai atas) dan pada plat beton
(lantai bawah).
Jarak antara ubin keramik atau siar lebar adalah 2 mm.
c. Pola pemasangan dan awal pemasang harus sesuai dengan Gambar Kerja dengan
mengikuti pola corak masing-masing ubin keramik yang dipakai awal pemasangan
dan pemotongan harus disetujui oleh Pengawas.

PEKERJAAN PENGECATAN
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi :
a. Pekerjaan pengecatan dinding, beton dan plafond
b. Pekerjaan pengecatan kayu (Politur).
c. Pekerjaan pengecatan lain seperti tercantum dalam Gambar

Persyaratan Bahan
a. Bahan dari kualitas utama, tahan terhadap udara dan garam. Produk cat-cat
kayu/besi setaraf SEIV. Dempul yang digunakan harus sesuai dengan cat yang
digunakan.
b. Bahan cat dinding jenis Emulsion setaraf MOWILEX, dempul yang digunakan harus
satu produk

13 | H a l a m a n
c. Bahan didatangkan langsung dari toko. Tiba di Tapak/Site konstruksi masih harus
tersegel baik dalam kemasannya dan tidak cacat

Persyarat Teknis
a. Peralatan seperti : Kuas, Roller, Sikat kawat, Kape, dan sebagainya; harus tersedia
dari kualitas baik dan jumlahnya cukup.
b. Semua cat dasar harus disapukan dengan kuas. Pelaksanaan pekerjaan pengecatan
cat dasar.

Persyaratan Pelaksanaan
a. Pekerjaan Pengecatan dinding/permukaan pasangan batu batako, beton dan
plafond. Semua dinding/permukaan pasangan batu/beton & plafond yang
tampak/exposed seperti tercantum dalam Gambar Kerja.
b. Pekerjaan Politur Kayu Semua kayu yang terpasang baik yang termasuk pekerjaan
kayu halus maupun kayu kasar seperti tercantum dalam gambar kerja sesuai
ketentuan sebagai berikut :
c. Hasil pekerjaan yang tidak disetujui Pengawas harus diulang dan diganti. Kontraktor
harus melakukan pengecatan kembali bila ada cat dasar atau cat finish yang kurang
menutupi atau lepas, sebagaimana ditunjukkan Pengawas. Biaya untuk hal ini
ditanggung Kontraktor, tidak dapat diklaim sebagai pekerjaan tambah.
d. Pekerjaan Pengecatan Dinding Permukaan yang akan dicat harus dikeringkan dahulu
bebas dari minyak, kotoran, kapur dan kontaminasi-kontaminasi lainnya yang tidak
diinginkan. Apabila permukaan memakai dempul maka hasil dempulan harus sudah
dalam keadaan halus dan bersih dari debu dan kotoran.
- Tebal lapisan kering 25-30 micron
- Tebal lapisan basah 71,5 – 85,8 micron
- Daya sebar teoritis pada tebal lapisan yang dianjurkan 11,7-14,0 m2/ltr
- Daya sebar praktek (dengan factor kerugian sebesar 20 %) 9,4-11,2 m2/ltr
- Kering sentuh 15 – 20 menit
- Pengecatan dilakukan dengan 3 (tiga) kali (3 lapis).
- Kering untuk dilapisi ulang min 1 – 3 jam setelah lapisan pertama
- Kering sempurna min 3 – 6 jam

PEKERJAAN SANITARY DAN INSTALASI AIR


Lingkup Pekerjaan
Lingkup Pekerjaan Ini meliputi pengadaan dan pemasangan antara lain:
a. Pemasangan Sanitary
b. Pemasangan Instalasi Pipa Air Bersih
c. Pemasangan Instalasi Pipa Air kotor

Persyaratan Umum
Semua pekerjaan ini harus memenuhi peraturan dan Normalisasi di Indonesia diantaranya :
- Pedoman Pelambing Indonesia 1979
- Standard Industri Indonesia
- Peraturan PDAM tentang Instalasi Air minum
- British Standard (BA) untuk bahan-bahan

14 | H a l a m a n
- Peraturan-peraturan lainnya yang berkaitan

Sistem Instalasi Air Bersih


a. Pengadaan dan pemasangan instalasi pipa serta kelengkapannya dari sumber air ke
Instalasi dalam.
b. Pengadaan pipa distribusi dan kelengkapannya (fitting, valve dan lain-lain) serta
pemasangan dan pengujian instalasinya.
c. Pembersihan pipa (flushing) dengan menggunakan aliran air yang bertekanan
dengan pompa yang disediakan oleh Kontraktor.
d. Pengujian system instalasi air bersih terhadap kebocoran pada seluruh system
jaringan pipa dengan pengujian tekanan.
e. Pengujian system instalasi air bersih secara keseluruhan dan mengadakan
pengamatan sampai system itu bekerja dengan baik dan aman (sesuai perencanaan)

Sistem Instalasi Air Buangan dan Air Kotor


a. Pengadaan dan pemasangan pipa air buangan lengkap dengan peralatannya WC,
Floor Drain dan lain-lain ke saluran pipa pembuang utama (pipa tegak).
b. Pengadaan dan pemasangan pipa vent pada setiap lantai dan pipa vent utama (pipa
tegak) untuk pipa air buangan lengkap dengan peralatannya.
c. Pengujian system instalasi air buangan terhadap kebocoran pada seluruh system
jaringan pipa secara keseluruhan setelah jaringan pipa terpasang semuanya
d. Pengadaan tenaga kerja yang berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan
instalasi air buangan beserta kelengkapannya
e. Air Kotor dialirkan ke septiktank Existing.
f. Pengangkutan, penimbunan serta perapihan kembali bekas galian (pembobokan)
dan pembersihan site oleh Kontraktor.

Kemampuan Operasi
System Air Bersih
Instalasi pipa dan kelengkapannya menyalurkan air dari sumur bor atas ke dalam
bangunan.

System Instalasi Air Buangan dan Air Kotor


a. Pipa air buangan lengkap dengan peralatannya menyalurkan buangan dari WC, Floor
Drain, dan lain-lain ke saluran pipa pembuang utama (pipa tegak). Yang selanjutnya
dimasukkan ke dalam saluran pipa air kotor.

Spesifikasi Teknis Material dan Peralatan :


Sistem Instalasi air Bersih
Pipa
a. Pipa saluran air bersih Diameter pipa seperti yang ditunjukkan dalam gambar dan terbuat
dari bahan PVC Class AW.

Accessories
Fitting harus terbuat dari material yang sama dengan material pipa yaitu PVC

15 | H a l a m a n
System Instalasi Air Buangan
Pipa
Semua pipa dan air buangan terbuat dari bahan PVC class AW, dari buatan WAVIN atau
yang setara, yang disetujui pengawas Developer.

Pengawas/ Direksi lapangan.


Semua pipa PVC, pipa penyambung, joint, fitting, adalah PVC kelas AW ( heavyduty) seri s
12,5 memenuhi Standard SII, berasal dari Pabrik yang sama, Produk WAVIN atau setara,
ukuran sesuai gambar rencana.

Accessories
- Semua fitting harus terbuat dari bahan yang sama dengan pipa, yaitu PVC Class 5
Bar
- Semua Floor Drain dan Clean Out terbuat dari bahan Stainless Steel sesuai dengan
daftar merk.

Alat Sanitary
- Pekerjaan Alat sanitair Pemasangan Kloset Duduk, kloset duduk dan Washtafel
yang digunakan adalah sekualitas merk ‘TOTO”
- Tidak menggunakan bak mandi hanya menggunakan shower
- keramik warna digunakan sesuai dengan warna dinding KM/WC,bak mandi
dilengkapi dengan
- Floor Drain dipasang pada setiap KM/WC seperti ditunjukan dalam
gambar,kualitas yang disyaratkan adalah yang memenuhi standard SSI.
- Kran dan stop kran yang digunakan adalah Kran logam lapis vernikel setara
INA,standar SII,setiap kran dipasang pada tempat ketinggian seperti yang
ditunjuk
- pada gambar kerja. Stop kran dipasang pada pipa diluar bangunan sebelum
masuk ke jaringan pemakai dengan penempatan sesuai gambar kerja.
- Septiktank dibuat dari pasangan bata/beton dengan adukan 1pc : 3psr bagian
dalam septiktank diplester luar dalam dengan adukan yang sama,kemudian
diaci dengan adukan semen.
- Septiktank ditutup dengan plat beton bertulang adukan 1pc;2psr;3kr dan
dilengkapi dengan pelepas bau dari bahan galvanis dia 1” dengan ketinggian
minimal 2,5 m
- Bak Resapan dibuat dari pasangan batako dan pipa-pipa PVC 4” yang berlubang
ukuran sesuai gambar

Pekerjaan Instalasi Air Bersih


- Seluruh Instalasi Air Bersih untuk di luar dan dalam
- bangunan menggunakan PIPA PVC klas AW ,semua
- pemipaan dalam banguan dipasang secara inbow, pelaksanaannya harus
dikerjakan oleh orang yang ahli dalam bidangnya, sehingga
kebocorankebocoran yang mungkin terjadi dapat dihindari .sistim pemasangan
pipa adalah ditanam (pada dinding)/bawah lantai.

16 | H a l a m a n
- Untuk pemipaan diluar bangunan yang ditanam harus diberi pasir minimum 10
cm disekelilingnya dan apabila terjadi persilangan dengan jalan maka
kedalaman pipa.

Pekerjaan Instalasi Air kotor


Seluruh instalasi air kotor menggunakan pipa PVC kelas AW sekualitas WAVIN,Air kotor dari
kloset Menggunakan pipa 4” yang langsung dialirkan ke bak control dan diteruskan ke
septiktank. Instalasi air kotor dari Floordrain menggunakan pipa dia 2” yang
dialirkan ke bak resapan atau kesaluran pembuangan yang ada

Pekerjaan Saluran Pembuang Air Hujan


Saluran pembuang air hujan terbuat dari pasangan Grevel beton U dia30 cm diperkuat
dengan ban dari pasangan batu/batako adukan 1pc;3ps dan pada tempat –tempat tertentu
dipasang bak penampungan pasir/bak control yang terbuat dari pasangan batako adukan
1pc;3ps
Permukaan Bak penampungan dan ban penggapit saluran yang terlihat harus diplester dan
diaci dengan semen
Kemiringan saluran minimal 1% dan dibuat sedemikian rupa sehingga air dapat mengalir
tanpa hambatan.

PEKERJAAN ELEKTRIKAL
Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan Elektrikal meliputi pekerjaan – pekerjaan pemasangan ;
Instalasi listrik
Instalasi Penerangan
Kabel yang digunakan adalah kabel yang telah memenuhi SPLN dan LMK yang ditandai
adanya tulisan pada kabel tersebut, jenis kabel yang digunakan adalah sebagai berikut ;
- Untuk Instalasi Titik lampu/saklar adalah jenis kabel NYM
- Untuk Instalasi Stop Kontak adalah jenis kabel NYM
Untuk instalasi kabel yang tertanam dalam tembok harus dilindungi dengan pipa PVC listrik
dia 5/8” dan diklem pada dinding batako.
Penampang minimum kabel adalah 2,5 mm merk yang dapat digunakan adalah merk
SUPREME, PRIMA atau setaraf. Penyambungan kabel menggunakam Terminal Box dan
dengan sistim Terminal.
Untuk jaringan kabel luar bangunan dipergunakan kabel NYY yaitu kabel distribusi antara
main panel ke pembagi dengan ukuran sesuai gambar kerja. Penarikan kabel harus
dilaksanakan sedemikian rupa, sehingga rapih dan teratur stop kontak dan Saklar yang
digunakan adalah setaraf merk BROCO dan dipasang dengan system ‘inbow’.Sistem
pentanahan untuk seluruh stop kontak pada setiap bangunan adalah terpusat pada arde
panel bangunan tersebut.

Panel Penerangan dan Daya


Panel Penerangan dipasang pada setiap bangunan dengan jumlah group pada setiap
panel,sesuai yang tercantum dalam gambar kerja .setiap panel dilengkapi dengan kabel
Arde BC-16 mm2,tertanam ditanah sehingga mempunyai tahanan pentanahan maksimal 2
ohm.

17 | H a l a m a n
Full Breaker yang digunakan adalah Type MCB (Magnetic Circuit Breaker) dan Komponen-
komponen panel yang digunakan adalah produksi Merlin Gerin atau General Electric

Persyaratan Umum
Seluruh pekerjaan Elektrikal ini harus dikerjakan oleh kontraktor yang ahli.
Instalatur liatrik harus melakukan testing atas seluruh instalasi yang dikerjakan dengan
disaksikan oleh pengawas.
Instalasi Listrik yang dipasang dipersiapkan untuk menahan tegangan sebesar 220 volt. Masa
pemeliharaan pekerjaan listrik adalah selama 2 bulan, terhitung sejak dilakukan penyerahan
pertama pekerjaan secara keseluruhan. selama masa pemeliharaan tersebut Instalatur
listrik berkewajiban untuk melaksanakan perbaikan /penyerpurnaan atas kerusakan /cacat
yang timbul selama masa pemeliharaan.
Pekerjaan Elektrikal dapat diterima oleh pengawas, apabila disertai dengan bukti-bukti hasil
pemeriksaan.

Persyratan Pelaksanaan
Untuk pemasangan kabel-kabel dan komponen-komponen lainnya yang harus tertanam di
dalam dinding/plesteran dilaksanakan pipa-pia jalur kabel pada balok beton,harus disiapkan
sebelum pengecoran balok beton dilaksanakan

PEKERJAAN SARANA LUAR


Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan Rabat beton keliling bangunan

Persyaratan Bahan
- Pasir pasang harus bersih, tajam dan bebas Lumpur, tanah liat, kotoran organic dan
bahan yang dapat merusak pasangan, untuk itu pasir yang akan dipakai terlebih
dahulu diayak lewat lobang sebesar 10 mm.
- Semen yang dipakai harus memenuhi persyaratan N.I. 8 type I menurut ASTM dan
memenuhi S 400 standard Portiand Cement.
- Sebelum dilaksanakan pemasangan bahan, pemborong mengajukan contoh terlebih
dahulu untuk mendapat persetujuan Direksi, bahan tersebut harus disimpan di
tempat yang terlindung dan tertutup, kering dan bersih.
- Semua bahan yang akan dipasang harus telah dilakukan pengetesan uji material oleh
laboratorium yang ditunjuk pihak Pengawas.

Adukan
- Adukan dengan perbandingan 1 Pc : 3 Psr dipakai untuk pemasangan Grevel U 20 cm
dalam ketebalan adukan maksimal 3 cm.
- Pada sisi yang berbatasan dengan saluran dibuat pasangan pembatas terbuat dari
pasangan bata daerah dengan perbandingan 1PC : 5PS, diplester pada bagian yang
terlihat, kemudian diaci.

Pekerjaan Pemasangan Rabat Beton dan Grevel Keliling Bangunan


Persyaratan umum/bahan
Segala sesuatu Pekerjaan /jenis pekerjaan yang ada dalam Lingkup pekerjaan ini harus
memenuhi persyaratan.

18 | H a l a m a n
Semua bahan-bahan yang dipakai untuk jenis pekerjaan yang telah diuraikan/sama dengan
pekerjaan sebelumnya

Persyaratan Pelaksanaan
Pekerjaan rabat Keliling Bangunan
Untuk Pedestrian dan rabat keliling bangunan menggunakan beton dengan campuran
1pc;4ps;5kr dengan ketebalan 7 cm ,pada bagian pinggirnya memakai kanstin pasangan bata
,dengan ukuran sesuai gambar kerja,dan untuk rabat keliling bangunan dinding saluran
berpungsi sebagai kanstin.

PEKERJAAN PEMBONGKARAN, PENGAMAN DAN PEMBERSIHAN SETELAH PEMBANGUNAN


Pembersihan tapak Konstruksi dan pada semua pekerjaan yang termasuk dalam lingkup
pekerjaan seperti tercantum di gambar kerja semua barang atau bahan bangunan lainnya
yang dinyatakan tidak digunakan lagi setelah pekerjaan selesai menjadi tanggung jawab
kontraktor

Semua bekas bongkaran bangunan Existing dan sebagainya,harus dikeluarkan dari


tapak/site konstruksi.

Selama pembangunan berlangsung,kontraktor harus menjaga keamanan bahan / material


,barang maupun bangunan yang dilaksanakannya sampai tahap serah terima

PEKERJAAN LAIN LAIN


Hal-hal yang timbul pada pelaksanaan yang memerlukan penyelesaian di lapangan akan
diatur/dibicarakan di lapangan oleh pengawas dan kontraktor, bila diperlukan akan
dibicarakan dengan konsultan perencana

Sebelum penyerahan pertama,kontraktor wajib meneliti semua bagian pekerjaan yang


belum sempurna,dan harus segera diperbaiki,semua ruangan harus bersih,halaman harus
ditata rapih dan semua barang yang tidak berguna harus disingkirkan dari proyek.
Pemberesan halaman ini harus dilaksanakan sesuai petunjuk pengawas.

Meskipun telah ada pengawas dan unsur-unsur lainnya ,semua penyimpangan dari
ketentuan gambar kerja dan bestek menjadi tanggung jawab Site Manager, untuk itu
Pelaksana /pemborong harus menyelesaikan pekerjaan dengan sebaik mungkin.

PENUTUP
Semua yang belum tercantum dalam peraturan ini (RKS) akan ditentukan dilapangan.

Sebelum penyerahan pertama, Kontraktor wajib meneliti semua bagian pekerjaan yang
belum sempurna, dan harus diperbaiki, semua ruangan harus bersih dipel, halaman harus
ditata rapi dan semua barang yang tidak berguna harus disingkirkan dari proyek

Hal-hal yang timbul pada pelaksanaan yang memerlukan penyelesaian di lapangan akan
dibicarakan dan diatur oleh Pengawas dan Kontraktor.

19 | H a l a m a n
Selama pemeliharaan, pemborong wajib merawat, mengamankan dan memperbaiki segala
cacat yang timbul, sehingga sebelum penyerahan kedua dilaksanakan pekerjaan benar-
benar telah sempurna.

20 | H a l a m a n

Anda mungkin juga menyukai