Anda di halaman 1dari 56

Pedoman Program

Pemberian dan Pemantauan


Mutu Tablet Tambah Darah
untuk Ibu Hamil
Wilayah Program Kesehatan dan
Gizi Berbasis Masyarakat

kerjasama antara
Kementerian Kesehatan RI
dan
Millenium Challenge Account - Indonesia

JAKARTA
2016

Millennium Challenge Account - Indonesia


Mengentaskan Kemiskinan melalui Pertumbuhan Ekonomi

Gedung MR21, Lantai 11. Jl. Menteng Raya No. 21, Jakarta 10340
Tel. +6221 39831971 | Fax: +6221 39831970
Millennium Challenge Account-Indonesia
Mengentaskan Kemiskinan melalui Pertumbuhan Ekonomi
Pedoman Program
Pemberian dan
Pemantauan Mutu
Tablet Tambah Darah
untuk Ibu Hamil
Wilayah Program Kesehatan
dan Gizi Berbasis Masyarakat
Kata Pengantar
Prevalensi anemia gizi pada ibu hamil di Indonesia masih tinggi
dan membutuhkan perhatian yang serius. Penyediaan Tablet
PEDOMAN PROGRAM PEMBERIAN DAN PEMANTAUAN MUTU TABLET TAMBAH DARAHUNTUK IBU HAMIL

Tambah Darah (TTD) untuk semua ibu hamil setidaknya 90 tablet


selama kehamilan telah menjadi strategi utama untuk mengurangi
prevalensi anemia pada ibu hamil sejak tahun 1980-an. Penelitian
mengungkapkan bahwa penyediaan TTD belum efektif karena
kurangnya cakupan dan kepatuhan yang rendah ibu mengkonsumsi
TTD.

Kementerian Kesehatan melalui Permenkes 88/2014 telah


mengeluarkan Spesifikasi Teknis TTD yang baru, yang akan berlaku
pada 2016. Spesifikasi Teknis yang baru ini mengatur komposisi,
dosis dan kemasan TTD. Spesifikasi Teknis baru ini diharapkan dapat
meningkatkan efektivitas pemberian TTD.

Efektivitas pemberian TTD dipengaruhi oleh empat hal, yaitu;


perencanaan yang tepat untuk pengadaan dan distribusi, persiapan
penyedia layanan kesehatan dan komunikasi kepada para ibu,
kontrol kualitas dan sistem ketertelusuran produk yang efektif, serta
pemantauan dan pengawasan yang intensif.

Pedoman ini secara khusus digunakan untuk pelaksanaan


penyediaan TTD di lokasi PKGBM untuk memperkuat kesiapan
terutama pada penyedia layanan kesehatan dan kader, penyuluhan
kepada masyarakat, kontrol kualitas dan ketertelusuran produk,
serta pemantauan dan pengawasan teknis. Pedoman ini merupakan
pelengkap dari Pedoman Manajemen Distribusi TTD, yang
dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan pada tahun 2015.

Jakarta, 2016
Direktur Gizi Masyarakat,
Selaku Ketua Tim Teknis PKGBM

4 Ir. Doddy Izwardy. MA


NIP 196302161986031005
Daftar Isi
Kata Pengantar 4
Daftar Isi 5
Daftar Tabel 6

PEDOMAN PROGRAM PEMBERIAN DAN PEMANTAUAN MUTU TABLET TAMBAH DARAHUNTUK IBU HAMIL
Daftar Gambar 6
Daftar Istilah 6
Daftar Singkatan 7

Pendahuluan 8
A. Latar Belakang 8
B. Tujuan 10
BAB II Persiapan Dan Penatalaksanaan
Pemberian TTD 11
A. Persiapan 11
1. Orientasi Petugas Kesehatan
Tentang Manajemen Pemberian TTD
2. Pengembangan dan Diseminasi Materi
KIE Tentang TTD
B. Penatalaksanaan Pemberian TTD 16
1. Sasaran dan Dosis Pemberian
2. Perencanaan Kebutuhan TTD
3. Distribusi TTD
4. Kepatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi TTD
BAB III Pemantauan Mutu TTD dan
Penanganan Keluhan Dari Program Pemberian TTD 22
A. Spesifikasi Produk TTD 22
B. Penerimaan, Penyimpanan,
dan Distribusi di Tiap Titik Distribusi 23
1. Penerimaan TTD di Gudang Kabupaten
2. Penyimpanan TTD di Gudang Kabupaten
3. Distribusi TTD ke Puskesmas
4. Penerimaan TTD di Puskesmas
5. Penyimpanan TTD di Gudang Puskesmas
6. Distribusi TTD ke Polindes/Poskesdes
7. Penerimaan TTD di Polindes/Poskesdes 5
8. Pemberian TTD kepada Ibu Hamil
C. Pelaporan Keluhan Terkait Produk 28
D. Penanganan Kemasan Paska Konsumsi 28
BAB IV Pemantauan Dan Evaluasi Program Pemberian TTD 30
A. Indikator 30
B. Pencatatan dan Pelaporan 31
1. Pencatatan
PEDOMAN PROGRAM PEMBERIAN DAN PEMANTAUAN MUTU TABLET TAMBAH DARAHUNTUK IBU HAMIL

2. Pelaporan
C. Monitoring Dan Evaluasi 32

Lampiran 37

Daftar Tabel
Tabel 1. Peserta Orientasi Petugas Kesehatan 13
tentang TTD
Tabel 2. Target Sasaran untuk Materi KIE 15
Tabel 3. Contoh Perhitungan TTD yang Dibutuhkan
oleh Ibu Hamil untuk Periode 12 Bulan 18
Tabel 4. Wilayah Sasaran Distribusi TTD
Tabel 5. Rencana Pengambilan Contoh untuk
Pemeriksaan Fisik (Referensi ISO 2859-1-1999) 20

Daftar Gambar
Gambar 1. Skema Distribusi TTD 19
Gambar 2. Rangkuman Diagram Pemantauan Mutu 29
Gambar 3. Alur Pelaporan 35

Daftar Istilah
Kohort antenatal care : catatan rekapitulasi pemberian
TTD program kepada
Kelompok sasaran melalui buku
KIA dan kartu ibu (KIA-4)

Produsen TTD : instansi yang memproduksi


6 langsung TTD

Distributor TTD : agen yang menyediakan suplai produk


TTD ke toko dan layanan lain yang menjual
langsung ke konsumen

Tingkat kepatuhan : jumlah TTD (program dan/atau mandiri)


yang dikonsumsi sasaran dibandingkan

PEDOMAN PROGRAM PEMBERIAN DAN PEMANTAUAN MUTU TABLET TAMBAH DARAHUNTUK IBU HAMIL
target jumlah TTD yang diberikan kepada
sasaran dikali 100%

TTD : suplemen gizi dengan kandungan zat besi


setara dengan 60 mg besi elemental dan
400 mcg asam folat. TTD sering disebut
tablet besi-folat atau suplemen besi-folat

Register antenatal care : rekapitulasi laporan bulanan pemberian


TTD program kepada kelompok sasaran
dari KIA-4 yang dilakukan oleh bidan
(KIA-10)

Sistem informasi
posyandu : catatan pemberian TTD program oleh
kader gizi atau bidan pada kelompok
sasaran di tingkat posyandu

Pemantauan mutu TTD : manajemen inisiatif dan prosedur yang


bertujuan untuk tercapainya pemberian
TTD yang berkualitas baik produk
maupun pelayanannya.

Daftar singkatan
ANC : Antenatal Care (pemeriksaan kehamilan)
HB : Hemoglobin
KAB : Kabupaten
KIA : Kesehatan Ibu dan Anak
KIE : Komunikasi Informasi dan Edukasi
Pusdatin : Pusat data dan informasi
Polindes : Pondok bersalin desa
Poskesdes : Pos kesehatan desa
Pustu : Puskesmas pembantu
Posyandu : Pos pelayanan terpadu
TTD : Tablet Tambah Darah 7
PKGBM : Program Kesehatan dan Gizi Berbasis
Masyarakat

BAB I
Pendahuluan
PEDOMAN PROGRAM PEMBERIAN DAN PEMANTAUAN MUTU TABLET TAMBAH DARAHUNTUK IBU HAMIL

A. Latar Belakang

Anemia adalah suatu kondisi di mana jumlah sel darah merah atau
kapasitas sel darah merah membawa oksigen tidak cukup untuk
memenuhi kebutuhan fisiologis. Ibu hamil dengan anemia memiliki
risiko lebih tinggi melahirkan bayi dengan anemia defisiensi besi
yang bisa bertahan sepanjang usia awal anak dan menghambat
pertumbuhan sel-sel otak anak serta sel-sel tubuh lainnya, yang
mengakibatkan keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan1.
Stanting pada anak adalah salah satu hambatan paling signifikan
untuk perkembangan seseorang, yang mempengaruhi sekitar 162
juta anak-anak di bawah usia 5 tahun secara global. Stanting, atau
terlalu pendek untuk usia seseorang, didefinisikan sebagai tinggi
badan dibawah minus dua standar deviasi (<-2 SD) pertumbuhan
anak menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Di Indonesia, statistik menunjukkan bahwa 37,2% anak di bawah


usia 5 tahun menderita stanting (Riset Kesehatan Dasar 2013). Ini
adalah dampak yang ireversibel (tidak dapat diubah) yang banyak
terjadi karena gizi yang tidak memadai baik secara kuantitas maupun
kualitas dan serangan infeksi berulang selama 1000 hari pertama
kehidupan anak. Stanting secara tidak langsung dipengaruhi oleh
tingkat ketahanan pangan rumah tangga, praktik pemberian makan
bayi dan anak, pencegahan penyakit dan perilaku pengasuhan, praktik
sanitasi dan kebersihan, dan akses ke pelayanan kesehatan dan gizi
yang berkualitas baik. Secara khusus, termasuk didalamnya status
kesehatan dan gizi ibu sebelum, saat dan setelah kehamilan, yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan usia dini seorang
anak, yang dimulai saat di dalam kandungan2. Stanting memiliki efek

1 Husaini, 1989 dan WHO, 2001.


8 2 Özaltin E, Hill K, Subramanian SV. Association of maternal stature with offspring mortality,
underweight, and stunting in low- to middle-income countries. JAMA. 2010;303(15):1507-
16. doi:10.1001/jama.2010.450
jangka panjang pada individu dan masyarakat, termasuk: berkurangnya
perkembangan kognitif dan fisik, mengurangi kapasitas produktif,
kesehatan yang buruk, dan peningkatan risiko penyakit degeneratif
seperti diabetes. Anemia saling terkait dengan stanting, berat badan

PEDOMAN PROGRAM PEMBERIAN DAN PEMANTAUAN MUTU TABLET TAMBAH DARAHUNTUK IBU HAMIL
lahir rendah, kelebihan berat badan pada usia anak, pemberian ASI
eksklusif dan wasting (anak kurus) 3.

Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah untuk


mengatasi masalah anemia, meskipun sudah ada penurunan, namun
prevalensi anemia masih cukup tinggi. Ada tiga strategi utama
termasuk promosi makanan kaya zat besi, integrasi ke pengendalian
penyakit menular seperti pencegahan kecacingan, dan penyediaan
Tablet Tambah Darah (TTD).

Pevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia masih sangat tinggi.


Berdasarkan hasil survei awal yang dilakukan di tiga provinsi lokasi
proyek (Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah)
menunjukan bahwa 55% ibu hamil menderita anemia4, dan angka
ini lebih tinggi dari rata-rata nasional (37.1%, Riskesdas 2013), dan
dikategorikan sebagai masalah kesehatan masayarakat yang berat
menurut WHO.

Menurut Riskesdas 2013, hanya ada 33.3% ibu hamil yang


mengkonsumsi minimal 90 TTD selama kehamilan. Sebuah studi
formatif yang dilakukan di wilayah Program Kesehatan dan Gizi
Berbasis Masyarakat (PKGBM) pada tahun 2014 menunjukkan bahwa
hanya 54.5% ibu hamil mengkonsumsi 90 TTD yang diberikan kepada
mereka5. Rata-rata TTD yang diterima dan dikonsumsi oleh ibu hamil
pada trimester I adalah 32 dan 25, pada trimester II adalah 39 dan 30,
dan pada trimester III adalah 37 dan 26. Alasan yang paling umum
dikemukakan oleh ibu hamil untuk tidak mengonsumsi penuh dosis
TTD yang dianjurkan adalah efek samping. Untuk meningkatkan
konsumsi penuh TTD diperlukan penyuluhan kesehatan dengan
didukung materi Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) yang tepat

3 Global Nutrition Target 2025, Stunting Policy Brief, WHO, 2014.

4 Studi awal Program Kesehatan dan Gizi Berbasis Masyarakat, 2015.


9
5 Studi Formatif Kampanye Komunikasi Gizi Nasional, Proyek Kesehatan dan Gizi Berbasis
Masyarakat, 2014
untuk tenaga kesehatan. Hal tersebut mempunyai peran penting
dalam memberikan informasi yang tepat tentang konsumsi TTD
dan risiko terkait anemia pada ibu hamil. Hal ini selanjutnya dapat
berdampak pada peningkatan pengetahuan dan meningkatkan
PEDOMAN PROGRAM PEMBERIAN DAN PEMANTAUAN MUTU TABLET TAMBAH DARAHUNTUK IBU HAMIL

perilaku konsumsi TTD. TTD yang akan digunakan dalam PKGBM di


11 provinsi dan 64 kabupaten dengan mengikuti persyaratan yang
tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI terbaru No. 88/2014
tentang standar Tablet Tambah Darah bagi wanita usia subur dan
ibu hamil. Untuk memastikan keseluruhan proses manajemen TTD
mulai dari penerimaan barang ke penyimpanan, distribusi ke sasaran,
pemantauan mutu, dan penanganan paska - konsumsi, diperlukan
manajemen TTD yang berkualitas. Buku Pedoman ini dibuat untuk
wilayah kerja Program Kesehatan dan Gizi Berbasis Masyarakat
(PKGBM) dengan mengacu pada Buku Pedoman Penatalaksanaan
Pemberian Tablet Tambah Darah yang dikeluarkan oleh Kementerian
Kesehatan tahun 2015.

B. Tujuan

Tujuan Umum

Tujuan dari Pedoman Program Pemberian dan Pemantauan Mutu


TTD untuk Ibu Hamil adalah untuk meningkatkan kapasitas tenaga
kesehatan dalam mengelola pemberian TTD untuk mengurangi
anemia pada ibu hamil di wilayah kerja PKGBM.

Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari pedoman ini adalah untuk meningkatkan


pemahaman tenaga kesehatan dalam hal:
1. Perencanaan distribusi TTD, termasuk identifikasi target sasaran,
estimasi kebutuhan TTD di masing-masing wilayah kerja.
2. Pemberian TTD ke target sasaran sesuai dengan dosis yang benar.
3. Menyediakan infomasi yang tepat kepada masyarakat mengenai
manfaat TTD dan efek samping yang mungkin terjadi.
4. Mekanisme pemantauan mutu dan ketertelusuran produk,
termasuk cara penyimpanan dan distribusi.
10 5. Penanganan keluhan dan penanganan kemasan paska konsumsi
6. Pemantauan dan evaluasi pemberian TTD secara periodik
termasuk cakupan dan kepatuhan.
BAB II
Persiapan dan Penatalaksanaan Pemberian
Tablet Tambah Darah (TTD)

PEDOMAN PROGRAM PEMBERIAN DAN PEMANTAUAN MUTU TABLET TAMBAH DARAHUNTUK IBU HAMIL
Ada dua hal penting yang perlu diperhatikan pada pemberian Tablet
Tambah Darah (TTD), yaitu A) persiapan dan B) penatalaksanaan
pemberian TTD.

A. Persiapan

Pada tahap persiapan akan dilakukan kegiatan Orientasi Petugas


Kesehatan tentang Manajemen Pemberian TTD dan pengembangan
materi KIE tentang TTD untuk meningkatkan kapasitas tenaga
kesehatan dalam pengelolaan pemberian TTD kepada ibu hamil.
Beberapa kegiatan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Orientasi Petugas Kesehatan tentang Manajemen Pemberian


Tablet Tambah Darah

Beberapa tahapan yang akan dilakukan untuk kegiatan Orientasi


petugas kesehatan adalah sebagai berikut:

• Orientasi Tenaga Kesehatan tingkat Provinsi dan Kabupaten/


Kota

Jumlah peserta yang akan berpartisipasi dalam kegiatan ini adalah


sebanyak 150 orang. Peserta kegiatan ini adalah 2 (dua) orang dari
Dinas Kesehatan Kabupaten dan 2 (dua) orang dari Dinas Kesehatan
Provinsi dengan persyaratan sebagai berikut:
1. pengelola program gizi dan pengelola program farmasi,
2. bersedia dan mampu melakukan fungsi sebagai narasumber untuk
orientasi tingkat puskesmas,
3. bersedia dan mampu melakukan monitoring rutin untuk
manajemen distribusi TTD di tingkat provinsi/kabupaten.
11
Untuk pelaksanaan kegiatan ini, koordinasi akan dilakukan dengan
Direktorat Gizi Masyarakat dan Direktorat Tata Kelola Obat Publik dan
Perbekalan Kesehatan, Kementerian Kesehatan. Topik-topik orientasi
yang akan dibahas selama 3 hari kegiatan adalah:
PEDOMAN PROGRAM PEMBERIAN DAN PEMANTAUAN MUTU TABLET TAMBAH DARAHUNTUK IBU HAMIL

1. Anemia Defisiensi Besi dan Konsekuensinya.


2. Program Pemberian TTD, Standar Nasional dan Perencanaan
Kebutuhan.
3. Persiapan dan Manajemen Distribusi TTD.
4. Pemantauan Mutu Produk TTD dan Penanganan Keluhan.
5. Pemantauan dan Pengawasan yang meliputi Pencatatan dan
Pelaporan.
6. Perencanaan untuk Implementasi Orientasi Tenaga Kesehatan
untuk staf Puskesmas.

Peserta akan mendapatkan materi KIE TTD and informasi untuk


penggunaan materi tersebut. Kegiatan ini akan difasilitasi oleh
Direktorat Gizi Masyarakat, Direktorat Tata Kelola Obat Publik dan
Perbekalan Kesehatan Kementerian Kesehatan, dan MCA Indonesia.
Peserta orientasi berjumlah sekitar 20-24 peserta untuk masing-
masing kelas, dengan total 8 kelas (sesuai dengan tabel 1) yang akan
dilakukan secara regional.

• Orientasi Tenaga Kesehatan tingkat Puskesmas

Kegiatan orientasi untuk tenaga kesehatan provinsi dan kabupaten/


kota akan dilanjutkan dengan orientasi petugas kesehatan puskesmas.
Peserta orientasi berjumlah 3 orang per puskesmas yang terdiri dari
pengelola gizi, bidan, dan farmasi. Topik-topik orientasi yang akan
dibahas selama 2 hari adalah:
1. Anemia Defisiensi Besi dan Konsekuensinya.
2. Program Pemberian TTD, Standar Nasional dan Perencanaan
Kebutuhan.
3. Persiapan dan Manajemen Distribusi TTD.
4. Pemantauan Mutu Produk TTD dan Penanganan Keluhan.
5. Pemantauan dan Pengawasan yang meliputi Pencatatan dan
Pelaporan.

Peserta akan mendapatkan materi KIE TTD and informasi untuk


12 penggunaan materi tersebut. Kegiatan ini akan difasilitasi oleh
Dinas Kesehatan Provinsi dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Narasumber orientasi berasal dari Dinas Kesehatan Provinsi dan Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota dan akan dilakukan di tingkat kabupaten.
Peserta orientasi diperkirakan berjumlah 2,112 orang (tabel 1).

PEDOMAN PROGRAM PEMBERIAN DAN PEMANTAUAN MUTU TABLET TAMBAH DARAHUNTUK IBU HAMIL
Tabel 1
Peserta Orientasi Petugas Kesehatan tentang TTD

Jumlah Peserta (orang)

Jumlah Jumlah Untuk Staf


Provinsi Untuk Staf
Kabupaten Puskesmas Dinkes Prov
Puskesmas
dan Kab

Sumatera Selatan 5 47 12 141


Kalimantan Barat 9 70 20 210
Kalimantan Tengah 8 75 18 225
Jawa Barat 7 108 16 324
Jawa Timur 5 65 12 195
Nusa Tenggara
8 92 18 276
Barat
Nusa Tenggara
9 103 20 309
Timur
Sulawesi Barat 3 28 8 84
Maluku 4 33 10 99
Gorontalo 3 33 8 99
Sulawersi Utara 3 50 8 150

Total 64 704 150 2112

13
2. Pengembangan dan Diseminasi KIE TTD

Program ini juga akan memberikan beberapa materi KIE tentang TTD
dan anemia kepada petugas kesehatan dan sasaran di wilayah kerja
PEDOMAN PROGRAM PEMBERIAN DAN PEMANTAUAN MUTU TABLET TAMBAH DARAHUNTUK IBU HAMIL

PKGBM. Saluran komunikasi, jenis media, termasuk pesan kunci akan


dikembangkan berdasarkan hasil penelitian formatif yang dilakukan
dalam wilayah program. Beberapa materi KIE yang akan diproduksi
dan didiseminasi ke target sasaran adalah sebagai berikut:
1. Pedoman Program Pemberian dan Pemantauan Mutu Tablet
Tambah Darah untuk Ibu Hamil di Wilayah Program Kesehatan
dan Gizi Berbasis Masyarakat. Pedoman ini akan didiseminasikan
kepada seluruh peserta Orientasi dan bidan desa atau tenaga
kesehatan di tingkat desa (satu buku untuk setiap peserta dan
satu buku untuk setiap desa).
2. Pedoman Penatalaksanaan Pemberian TTD, yang dikeluarkan
oleh Kementerian Kesehatan pada tahun 2015. Pedoman ini akan
didiseminasikan kepada seluruh peserta Orientasi dan bidan desa
atau tenaga kesehatan di tingkat desa (satu buku untuk setiap
peserta dan satu buku untuk setiap desa).
3. Brosur tentang Anemia dan TTD yang dikeluarkan oleh
Kementerian Kesehatan. Brosur ini akan diperbanyak dan
didiseminasikan kepada seluruh peserta Orientasi, bidan desa
atau tenaga kesehatan di tingkat desa, kader posyandu, dan ibu
hamil (satu brosur untuk setiap peserta, satu brosur untuk setiap
desa, satu brosur untuk setiap posyandu, dan satu brosur untuk
setiap ibu hamil).
4. Poster tentang TTD yang diterbitkan oleh Kemenkes. Poster ini
akan dicetak ulang dan didiseminasikan kepada semua peserta
orientasi (tiga poster untuk setiap peserta dari tingkat provinsi,
kabupaten, puskesmas, dan tiga poster untuk tingkat desa dan
posyandu).
5. Kartu Kepatuhan Konsumsi TTD untuk Ibu Hamil (lampiran 9).
Kartu ini akan diperbanyak dan diberikan kepada semua ibu hamil
di wilayah sasaran (tiga kartu untuk setiap ibu hamil) dan satu
kartu untuk setiap peserta orientasi.

14
Tabel 2
Target Sasaran Materi KIE TTD

PEDOMAN PROGRAM PEMBERIAN DAN PEMANTAUAN MUTU TABLET TAMBAH DARAHUNTUK IBU HAMIL
Total
Total Total Total Total Total
Total untuk untuk
untuk untuk untuk untuk untuk Ibu
No. Propinsi Puskesmas Ibu
Propinsi Kabupaten Desa Posyandu Hamil
(set)* Hamil
(set)* (set)* (set)* (set)* (kartu)
(brosur)

Sumatera
1 2 10 188 503 920 54,282 162,846
Selatan

Kalimantan
2 2 18 280 691 1,167 66,442 199,326
Barat

Kalimantan
3 2 16 300 571 808 22,460 67,380
Tengah

4 Jawa Barat 2 14 432 803 4,653 186,876 560,628

5 Jawa Timur 2 10 260 625 3,227 101,696 305,088

Nusa
6 Tenggara 2 16 368 643 4,170 142,068 426,204
Barat

Nusa
7 Tenggara 2 18 412 800 2,869 73,334 220,002
Timur

8 Gorontalo 2 8 132 262 526 17,572 52,716

Sulawesi
9 2 6 132 240 597 21,914 65,742
Barat

10 Maluku 2 6 200 268 638 22,378 67,134

Sulawesi
11 2 6 112 266 289 7,982 23,946
Utara

Total 22 128 2,816 5,672 19,864 717,004 2,151,012

Keterangan:
*set terdiri dari dua buku pedoman, satu brosur, tiga poster, dan satu kartu kepatuhan
(Pedoman Program Pemberian dan Pemantauan Mutu Tablet Tambah Darah untuk Ibu Hamil
di Wilayah Program Kesehatan dan Gizi Berbasis Masyarakat, Pedoman Manajemen Distribusi
TTD, yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan pada tahun 2015, dan Brosur tentang
Anemia dan TTD yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan, Poster tentang Anemia dan
TTD yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan dan Kartu Kepatuhan Konsumsi TTD untuk
Ibu Hamil).

15
B. Penatalaksanaan Pemberian TTD

1. Sasaran dan Dosis Pemberian


PEDOMAN PROGRAM PEMBERIAN DAN PEMANTAUAN MUTU TABLET TAMBAH DARAHUNTUK IBU HAMIL

Sasaran kegiatan suplementasi TTD adalah seluruh ibu hamil yang


ada di seluruh desa wilayah PKGBM dengan sekitar 400,000 ibu
hamil (lihat Table 3). Masing-masing ibu diharapkan mengkonsumsi
1 tablet setiap hari selama masa kehamilan. TTD harus dikonsumsi
setiap hari sesuai dengan Buku Pedoman Pencegahan Ibu Hamil KeK
(Kurang Energi Kronis), Kementerian Kesehatan, 2015. Penyediaan
TTD untuk wilayah PKGBM adalah untuk konsumsi 90 tablet. Untuk
menambahkan sampai dosis 270 tablet dapat ditambahkan secara
program ataupun mandiri.

2. Perencanaan Kebutuhan

Kebutuhan TTD perlu dihitung secara seksama karena akan


mempengaruhi proses penyediaan.

a. Perhitungan Sasaran
Perhitungan sasaran sangat diperlukan dalam perencanaan untuk
mencegah terjadinya kekurangan atau kelebihan TTD yang disediakan.
Jumlah TTD yang dibutuhkan dalam suatu wilayah ditentukan oleh
jumlah ibu hamil yang ada dalam wilayah tersebut. Dalam proses
perencanaan, estimasi jumlah ibu hamil yang akurat sangat berperan
penting. Untuk mengetahui jumlah sasaran dapat dilakukan melalui
perhitungan menurut konsep wilayah kerja. Target sasaran untuk
masing-masing kabupaten dihitung dengan menggunakan cara
sebagai berikut:
• Data sasaran riil dari Puskesmas, yakni data rekapitulasi jumlah
ibu hamil dari tingkat kelurahan/desa.
• Data proyeksi yang diperoleh dari Data Pendukung Sasaran
Program Membangun Kesehatan (Pusdatin) kabupaten/kota
atau sumber data resmi yang disepakati oleh program. Data ini
digunakan untuk perencanaan pengadaan TTD.

b. Perhitungan Kebutuhan
Jumlah TTD yang dibutuhkan di masing-masing kabupaten dihitung
16 sesuai jumlah ibu hamil yang ada di kabupaten/kota dan prevalensi
anemia ibu hamil. Jika data di daerah mengenai prevalensi anemia ibu
hamil tidak tersedia, data nasional (menurut Riskesdas 2013) dapat
digunakan.
Cara perhitungan kebutuhan sebagaimana berikut:

• Perhitungan untuk Program Pencegahan

PEDOMAN PROGRAM PEMBERIAN DAN PEMANTAUAN MUTU TABLET TAMBAH DARAHUNTUK IBU HAMIL
Untuk menghitung jumlah TTD yang dibutuhkan ibu hamil
di tingkat puskesmas, sebaiknya berdasarkan sasaran riil.
Sedangkan di tingkat provinsi, kabupaten/kota, data proyeksi
dapat digunakan. Dalam menghitung kebutuhan TTD untuk TTD
Program menggunakan rumus sebagai berikut:

Jumlah TTD = (jumlah ibu hamil x 270 tablet) + (10 %)*

*10% adalah stok cadangan.

Dalam menghitung kebutuhan TTD untuk wilayah PKGBM


menggunakan rumus sebagai berikut:

Jumlah TTD = (jumlah ibu hamil x 90 tablet) + (10 %)*

*10% adalah stok cadangan.

• Perhitungan untuk Program Pengobatan


Dalam menghitung TTD yang dibutuhkan pada tahap awal
penatalaksanaan anemia di tingkat puskesmas, angka prevalensi
anemia pada ibu hamil perlu digunakan. Jika data prevalensi
anemia ibu hamil di tingkat puskesmas tidak tersedia, maka angka
prevalensi anemia di tingkat provinsi atau tingkat nasional (37.1
%) dapat digunakan. Ibu hamil dengan anemia akan menerima 2
tablet per hari untuk maksimum 30 hari (60 tablet), dan dilanjutkan
dengan dosis pencegahan. Jika pada pemeriksaan Hb selanjutnya
tidak berubah, maka ibu langsung dirujuk ke pelayanan kesehatan
yang lebih tinggi. Rumus di bawah ini digunakan untuk menghitung
jumlah TTD yang diperlukan untuk penatalaksanaan anemia tahap
awal:

Jumlah TTD = (jumlah ibu hamil x 37% x 2 tablet x 30 hari) + (10 %)*

17
*10% adalah stok cadangan.
Tabel 3
Contoh Perhitungan Jumlah Kebutuhan TTD untuk Ibu Hamil untuk
Periode 12 Bulan
PEDOMAN PROGRAM PEMBERIAN DAN PEMANTAUAN MUTU TABLET TAMBAH DARAHUNTUK IBU HAMIL

Jumlah Ibu Jumlah Ibu Hamil Jumlah TTD


Nama
Hamil Total dengan Anemia [(a) x 1 tab x 90 hari] + [(b) x
Puskesmas
(a) (b)=37%* x (a) 2 tab x 30 hari] + [10%]

(50x90)+(19x2x30)+(10%)=
Puskesmas A 50 (37% x 50) = 19
6.204 tablet

(100x90)+(37x2x30)+(10%)=
Puskesmas B 100 (37% x 100) = 37
12,342 tablet

Total 150 56 18.546

Catatan: * = 37,1% adalah angka prevalensi nasional untuk anemia ibu


hamil (berdasarkan pengukuran kadar Hb).

3. Distribusi TTD

Distribusi adalah proses pengiriman TTD dari tingkat pusat sampai


ke tempat-tempat sarana pelayanan di mana TTD diberikan kepada
sasaran. TTD dari produsen dikirim langsung ke instalasi farmasi
di tingkat kabupaten/kota. Kabupaten dan kota mendistribusikan
ke puskesmas. Petugas kesehatan di puskemas mendistribusikan
ke puskesmas pembantu, poskesdes, polindes dan posyandu serta
sarana pelayanan kesehatan lainnya untuk kemudian didistribusikan
ke sasaran. Bila ada sisa stok di tiap tingkatan distribusi, disarankan
untuk meneruskan pemberian TTD kepada sasaran ibu hamil diluar
dosis pencegahan 90 tablet. Dinas Kesehatan Kabupaten dan
Puskesmas perlu memastikan target sasaran penerima TTD tidak
terjadi duplikasi.

Distribusi TTD kepada ibu hamil dapat dilakukan dengan beberapa


mekanisme sebagaimana berikut:
• TTD diberikan oleh bidan pada saat kunjungan ANC. Pemberian
TTD kepada setiap ibu hamil kepada ibu hamil pada saat kunjungan
18 ANC adalah salah satu dari pelayanan minimum.
• TTD diberikan oleh bidan dan petugas gizi saat melakukan
kunjungan rumah. Ibu hamil yang tidak melakukan pemeriksaan
kesehatan perlu dikunjungi oleh petugas kesehatan untuk
konfirmasi dan pemberian motivasi.
• TTD dapat diberikan pada saat kelas ibu hamil.
• TTD dapat diperoleh di Posyandu saat pelayanan Posyandu

PEDOMAN PROGRAM PEMBERIAN DAN PEMANTAUAN MUTU TABLET TAMBAH DARAHUNTUK IBU HAMIL
dilakukan.

Gambar 1. Skema Distribusi TTD

Tk. Pusat Produsen/Distributor

Tk. Kab/kota
Instalasi Farmasi Kab/Kota

Tk. Kecamatan
Puskesmas

Tk. Desa Posyandu Bidan di desa/ Poskesdes Pustu


Polindes

Masyarakat Ibu Hamil

19
TTD akan didistribusikan ke seluruh wilayah PKGBM sesuai dengan
tabel 4 di bawah ini.
PEDOMAN PROGRAM PEMBERIAN DAN PEMANTAUAN MUTU TABLET TAMBAH DARAHUNTUK IBU HAMIL

Tabel 4
Wilayah Sasaran Distribusi TTD

Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah


No Provinsi
Kabupaten Kecamatan Puskesmas Desa

1 Sumatera Selatan 5 30 47 503


2 Kalimantan Barat 9 54 70 691
3 Kalimantan Tengah 8 46 75 571
4 Jawa Barat 7 84 108 803
5 Jawa Timur 5 50 65 625
6 Nusa Tenggara Barat 8 64 92 643
7 Nusa Tenggara Timur 9 78 103 800
8 Sulawesi Barat 3 23 33 240
9 Maluku 3 23 50 268
10 Gorontalo 4 22 33 262
11 Sulawersi Utara 3 25 28 266
  TOTAL 64 499 704 5672

4. Kepatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi TTD

Tenaga kesehatan memberikan konseling kepada ibu hamil untuk


memastikan TTD yang didistribusikan diminum setiap hari oleh Ibu
Hamil sejak awal kehamilan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan
berkaitan dengan konsumsi TTD adalah sebagai berikut:
1. Terjadinya perubahan warna hitam pada tinja menunjukkan tanda
yang normal karena mengonsumsi TTD. Warna hitam pada tinja
disebabkan adanya sisa Fe yang tidak digunakan oleh tubuh.
2. Sisa kemasan TTD perlu dibawa saat kunjungan berikutnya dan
ibu hamil dapat melakukan pencatatan TTD yang dikonsumsi
pada Kartu Kepatuhan (Lampiran 9), sehingga petugas kesehatan
20 dapat melakukan monitor kepatuhan konsumsi TTD.
3. Meminta bantuan anggota keluarga, misalnya suami, untuk
memonitor dan mengingatkan sasaran dalam mengonsumsi TTD.
4. Kunjungan rumah oleh petugas kesehatan atau kader diperlukan
untuk memastikan apakah TTD betul-betul dikonsumsi oleh
sasaran.
5. Untuk mengetahui apakah sasaran mengonsumsi TTD, petugas

PEDOMAN PROGRAM PEMBERIAN DAN PEMANTAUAN MUTU TABLET TAMBAH DARAHUNTUK IBU HAMIL
dapat melihat perkembangan kesehatan sasaran melalui tanda
klinis.
6. Untuk mengetahui dampak pemberian TTD, petugas perlu
melakukan pemeriksaan Hb secara berkala.
7. Melakukan pemantauan bersamaan dengan kegiatan lain (contoh:
petugas kesehatan sedang menghadiri hajatan dan bertemu
dengan ibu hamil dapat menanyakan konsumsi TTD, jadi bisa
memantau. Atau ketika petugas kesehatan datang untuk kegiatan
lain).

21
BAB III
Pemantauan Mutu TTD
dan Penanganan Keluhan
PEDOMAN PROGRAM PEMBERIAN DAN PEMANTAUAN MUTU TABLET TAMBAH DARAHUNTUK IBU HAMIL

dari Program Pemberian TTD

Beberapa hal penting dalam pemantauan mutu produk TTD adalah


sebagai berikut: A) Spesifikasi Produk; B) Penerimaan, Penyimpanan,
dan Distribusi pada Setiap Titik Distribusi; C) Pelaporan Keluhan
terkait Produk, dan D) Penanganan Kemasan Paska Konsumsi.

A. Spesifikasi Produk TTD

1. Kandungan TTD
Setiap TTD mengandung:
• Zat besi: Ferrous fumarate yang setara dengan 60 mg besi
elemental.
• Asam folat: 0.400 mg.
2. Spesifikasi Umum
• Salut gula atau film
• TTD perlu menunjukkan tanggal produksi dan tanggal
kadaluarsanya.
3. Sertifikasi
• Kandungan TTD merupakan produk farmasi dan harus
diproduksi sesuai dengan standar GMP (Good Manufacturing
Practices) untuk produk farmasi oleh BPOM atau pihak
berwewenang tingkat internasional yang dikenal.
4. Registrasi Produk
• Produk harus teregistrasi di BPOM.
5. Spesifikasi untuk Kemasan dan Label
• Tablet harus berwarna merah dan dikemas dalam kemasan
aluminium untuk produk farmasi dalam bentuk strip, dengan
10 tablet dalam setiap strip.

22
B. Penerimaan, Penyimpanan, dan Distribusi pada Setiap Titik
Distribusi

1. Penerimaan TTD di Gudang Kabupaten/Kota

PEDOMAN PROGRAM PEMBERIAN DAN PEMANTAUAN MUTU TABLET TAMBAH DARAHUNTUK IBU HAMIL
Staf instalasi farmasi di Kabupaten/Kota memeriksa dan mencatat
kondisi TTD pada saat penerimaan produk di gudang Kabupaten/
Kota dengan menggunakan Form Penerimaan TTD (Lampiran 1)
untuk memastikan kualitas produk dengan rician sebagai berikut :

1. Periksa kondisi kendaraan untuk pengiriman produk ke gudang


Kabupaten/Kota. Kendaraan yang digunakan bersih, dan aman
dalam menjaga kualitas produk. Staf Kabupaten/Kota memeriksa
kuantitas produk yang diterima di gudang kabupaten/Kota
dan kelengkapan dokumen pendukung seperti surat faktur
pengiriman.

2. Mengambil contoh produk dengan cara sebagai berikut

Dengan menggunakan Tabel Rencana Pengambilan Contoh


untuk Pemeriksaan Fisik (Tabel 5 dengan referensi ISO 2859-
1-1999) tentukan jumlah contoh yang diambil dan putuskan
apakah produk ditolak atau diterima. Prosedurnya adalah sebagai
berikut:

1) Menentukan jumlah TTD yang akan diterima (berdasarkan


Surat Pengiriman), contohnya 1200 kardus.

2) Dengan mempergunakan tabel yang ada di bawah, tentukan


jumlah contoh yang dibutuhkan. (Sebagai contoh: jika jumlah
TTD yang diterima adalah 1200 kardus, maka jumlah contoh
yang dibutuhkan adalah 80 kardus ).

3) Mengambil contoh sesuai dengan jumlah yang ditentukan


yang mewakili masing-masing nomor batch jika pada
pengiriman terdapat beberapa nomor batch.

4) Kemudian dari setiap kardus, ambilah satu strip TTD dari 1


kotak dari masing-masing 80 kardus yang dipilih.

23
Tabel 5
Rencana Pengambilan Contoh untuk Pemeriksaan Fisik
(referensi ISO 2859-1-1999).
PEDOMAN PROGRAM PEMBERIAN DAN PEMANTAUAN MUTU TABLET TAMBAH DARAHUNTUK IBU HAMIL

Ukuran Kemasan Contoh Jumlah maksimum cacat yang


(Kardus/Kotak/Strip) dapat diterima

2-8 2 1

9 -15 3 1

16 – 25 5 2

26 - 50 8 2

51 - 90 13 2

91 – 150 20 3

151 - 280 32 4

281 - 500 50 6

501 - 1200 80 9

1201 – 3200 125 13

3201 - 10000 200 19

10001 - 35000 315 19

35001 – 150000 500 19

150001 - 500000 800 19

Above 500000 1250 19

3. Dalam setiap kotak yang dipilih untuk diambil contoh, diperiksa


keutuhan kemasan primer, kesesuaian label, tanggal kadaluarsa,
dan pemeriksaan secara fisik (warna, kekerasan). Pemeriksaan
warna dilakukan untuk produk dalam kemasan blister. Sekurang-
24
kurangnya produk harus memiliki umur simpan 21 bulan pada
saat diterima di kabupaten.
4. Meninjau dan mengevaluasi kualitas produk yang diterima dan
membuat keputusan apakah produk diterima atau ditolak.
Berikut adalah spesifikasi produk TTD berdasarkan PERMENKES
no. 88 tahun 2014 tentang TTD untuk wanita hamil:

PEDOMAN PROGRAM PEMBERIAN DAN PEMANTAUAN MUTU TABLET TAMBAH DARAHUNTUK IBU HAMIL
1) Kekerasan: cukup keras, tidak mudah rapuh.
2) Warna : merah tua
3) Kemasan: utuh, tidak ada kebocoran dan tidak rusak.

Keputusan apakah TTD yang dikirim diterima atau ditolak


berdasarkan pada jumlah contoh yang tidak memenuhi syarat
(kondisi dimana mutu TTD dan kemasannya tidak memenuhi
spesifikasi produk) yang ditemukan pada TTD yang diterima.
Panduan ini dapat dilihat pada tabel di atas (Lihat tabel 5, kolom
jumlah maksimum cacat yang dapat diterima) sesuai dengan
jumlah contoh yang diperiksa. Sebagai contoh jika jumlah sampel
diperiksa adalah 80 kardus, jumlah maksimum cacat adalah 9
kardus. Jika jumlah kardus yang tidak memenuhi syarat lebih
dari 9 dari 80 kardus yang diperiksa, maka jumlah kardus yang
dikembalikan ke pemasok/distributor adalah seluruh kardus
dari nomor batch yang sama yang ditemukan tidak memenuhi
persyaratan.

5. Membuat tiga salinan semua dokumen yang terkait (Form


Penerimaan TTD/Lampiran 1 dan Surat Pengiriman). Salinan
akan disimpan oleh Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota dan pemasok.

2. Penyimpanan TTD di Gudang Kabupaten

Kondisi gudang seperti suhu (< 300C), kelembaban (< 75%), kebersihan,
dan kemampuan untuk mencegah kontaminasi merupakan salah satu
faktor penting untuk menjaga kualitas produk. Tata letak dan kapasitas
gudang cukup mampu dalam memberikan akses untuk proses
pembersihan dan sirkulasi udara. Cara penyimpanan berdasarkan
FEFO (First Expired First Out) dan atau FIFO (First InFirst Out). Staf
instalasi farmasi di kabupaten/kota menjaga dan mencatat kondisi
gudang kabupaten/kota setiap bulan pada Formulir Inspeksi Gudang
dan Lingkungan di Tingkat Kabupaten/Kota (Lampiran 2). Laporan
25
digandakan dan disimpan di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, dan
salinan lainnya diserahkan kepada Provinsi setiap bulan.
3. Distribusi TTD ke Puskesmas

Staf instalasi farmasi di Kabupaten/Kota memeriksa jumlah produk,


kualitas dan kondisi kendaraan sebelum pengiriman ke puskesmas
PEDOMAN PROGRAM PEMBERIAN DAN PEMANTAUAN MUTU TABLET TAMBAH DARAHUNTUK IBU HAMIL

dan mencatatnya pada Formulir Distribusi TTD di Tingkat Kabupaten/


Kota (Lampiran 3). Formulir ini digandakan dan disimpan di Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota, dan salinan diserahkan kepada Provinsi
setiap bulan.

Jumlah TTD yang didistribusikan ke Puskesmas berdasarkan pada


permintaan bulanan dari puskesmas dengan menggunakan Laporan
Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (Form LPLPO). Distribusi
dari kabupaten ke puskesmas dilakukan setiap bulan dan maksimum
harus dilakukan setiap triwulan. Untuk distribusi triwulan TTD harus
diterima di Puskesmas pada bulan pertama setiap triwulan.

4. Penerimaan TTD di Puskesmas

Petugas pengelola obat di Puskesmas mengambil sampel yang


mewakili seperti yang dijelaskan dalam tabel 5 dan mengecek kualitas
TTD pada penampilan fisik, jumlah produk yang diterima, dan
tanggal kadaluarsa ketika menerima di puskesmas dan mencatatnya
pada Formulir Penerimaan TTD di Tingkat Puskesmas (Lampiran
4). Formulir digandakan dan disimpan pada tingkat puskesmas, dan
salinan lainnya diserahkan kepada kabupaten setiap bulan. Contoh
untuk mengambil sampel: jika puskesmas menerima 150 kotak TTD,
maka staf puskesmas perlu mengambil sampel yang mewakili masing-
masing nomor batch sebanyak total 20 kotak. Kemudian dari setiap
kotak, diambil satu strip dari 20 kotak yang dipilih. Jika ada lebih
dari 3 contoh yang tidak memenuhi spesifikasi produk dari 20 kotak
yang dipilih, maka jumlah kotak yang dikembalikan ke Kabupaten/
Kota adalah seluruh kotak dari nomor batch yang ditemukan tidak
memenuhi persyaratan. Jika produk ditolak di Puskesmas maka
puskesmas mengembalikan produk ke Kabupaten pada pengiriman/
penerimaan TTD berikutnya.

5. Penyimpanan TTD di Gudang Puskesmas

Kondisi gudang memenuhi standar minimum seperti suhu (< 300C),


26 humidty (< 75%), kebersihan, dan kemampuan untuk mencegah
kontaminasi demi menjaga kualitas produk. Tata letak dan kapasitas
gudang cukup mampu dalam memberikan akses untuk proses
pembersihan dan sirkulasi udara. Cara penyimpanan berdasarkan
FEFO (First Expired First Out) dan atau FIFO (First In First Out).
Petugas pengelola obat di puskesmas menjaga kondisi gudang

PEDOMAN PROGRAM PEMBERIAN DAN PEMANTAUAN MUTU TABLET TAMBAH DARAHUNTUK IBU HAMIL
dan mencatat kondisi gudang setiap bulan pada Formulir Inspeksi
Gudang dan Lingkungan di Tingkat Puskesmas (Lampiran 5).
Formulir digandakan dan disimpan di Puskesmas, dan salinan lainnya
diserahkan kepada Kabupaten/Kota setiap bulan.

6. Distribusi TTD ke Polindes/Poskesdes

Petugas pengelola obat di puskesmas memeriksa kualitas dan


kuantitas TTD pada penampilan fisik, jumlah produk yang dikirimkan,
tanggal kadaluwarsa dan kondisi kendaraan yang diserahkan untuk
polindes/poskesdes dan mencatatnya pada Formulir Distribusi TTD di
Tingkat Puskesmas (Lampiran 6). Formulir digandakan dan disimpan
di puskesmas, dan salinan lainnya diserahkan kepada Kabupaten/
Kota setiap bulan. Distribusi dari Puskesmas ke Polindes/Poskesdes
dilakukan setiap bulan.

7. Penerimaan TTD di Polindes/Poskesdes

Bidan desa mengambil contoh yang mewakili seperti yang dijelaskan


dalam tabel 4 dan mengecek kualitas TTD pada penampilan fisik,
jumlah produk, dan tanggal kadarluarsa pada saat menerima dan
mencatatnya pada Formulir Penerimaan di Tingkat Polindes/
Poskesdes (Lampiran 7). Formulir digandakan dan disimpan pada
tingkat Polindes/Poskesdes, dan salinan lainnya diserahkan kepada
Puskesmas setiap bulan. Cara pengambilan contoh, jika Polindes/
Poskesdes menerima 150 strip TTD, ambilah contoh sebanyak 20
strip. Jika ada lebih dari 3 strip tidak memenuhi spesifikasi produk
dari 20 strip yang dipilih, maka jumlah strip yang dikembalikan ke
puskesmas adalah seluruh strip dari nomor batch yang ditemukan
tidak memenuhi persyaratan.

8. Pemberian TTD Kepada Ibu Hamil

Bidan desa memberikan TTD kepada ibu hamil disertai dengan


konseling tentang manfaat, efek samping, cara penyimpanan dan
cara konsumsi TTD. 27
C. Pelaporan Keluhan Terkait Produk

Bidan penanggung jawab wilayah melaporkan keluhan yang diterima


dari penerima manfaat ke Puskesmas dengan menggunakan formulir
PEDOMAN PROGRAM PEMBERIAN DAN PEMANTAUAN MUTU TABLET TAMBAH DARAHUNTUK IBU HAMIL

Laporan Keluhan Terkait Produk (Lampiran 8). Laporan dikirim secara


berjenjang ke Kabupaten/Kota dan Provinsi setiap ada permasalahan.
Jika diperlukan Kabupaten/Kota dan Provinsi akan berkoordinasi
dengan Kementerian Kesehatan untuk penanganan keluhan.

D. Penanganan Kemasan Paska Konsumsi

Ada dua jenis kemasan TTD dan manajemen pengelolaannya, yaitu:

1. Alumunium foil.

Petugas di fasilitas pelayanan kesehatan di masyarakat (Polindes,


Poskesdes) akan mengumpulkan kemasan bekas yang diberikan oleh
ibu hamil ketika melakukan kunjungan untuk pemeriksaan kehamilan,
kemudian petugas akan memberikan kepada ibu hamil, TTD yang
baru sesuai dengan dosisnya. Kemasan bekas kemudian dibawa ke
Puskesmas, karena alumunium foil tidak dapat digunakan kembali
dan tidak mudah didaur ulang, oleh karena itu alumunium foil dibakar
di Puskesmas pada tempat yang sesuai.

2. Kardus.

Kardus dapat digunakan kembali .

Untuk produk kadaluarsa dan tidak memenuhi persyaratan mutu,


masing-masing rantai distribusi mengumpulkan dan mengirimkan
produk ke gudang Kabupaten/Kota untuk pemusnahan yang dikelola
oleh gudang kabupaten dengan mengikuti standar operasional
pemusnahan.

28
Gambar 2.

RANGKUMAN DiAGRAM PEMANTAUAN MUTU PRODUK

• Cek No Batch

PEDOMAN PROGRAM PEMBERIAN DAN PEMANTAUAN MUTU TABLET TAMBAH DARAHUNTUK IBU HAMIL
Penerimaan di • Cek tanggal kadaluarsa
Kabupaten • Sampling dan cek parameter fisik
• Cek kondisi kendaraan
• Menerapkan Good Warehouse Practices
(higienis, tempat yang aman,
Penyimpanan di mencegah kontaminasi)
Kabupaten/Kota • Menjaga suhu, kelembaban
• Menerapkan FEFO dan atau FIFO
• Memastikan akurasi pencatatan

• Cek No Batch,
Distribusi ke • Cek tanggal kadaluarsa
Puskesmas • Cek parameter fisik
• Cek kondisi kendaraan

• Cek No Batch
Penerimaan di • Cek tanggal kadaluarsa
Puskesmas • Sampling dan cek parameter fisik
• Cek kondisi kendaraan

• Menerapkan Good Warehouse


Practices (higienis, tempat yang aman,
Penyimpanan di mencegah kontaminasi)
Puskesmas • Menjaga suhu, kelembaban
• Menerapkan FEFO dan atau FIFO
• Akurasi pencatatan

• Cek No. Batch


Distribusi ke
• Cek tanggal kadarluarsa
Polindes/Poskesdes
• Cek parameter fisik

• Cek No Batch
Penerimaan di • Cek tanggal kadaluarsa
Polindes/ Poskesdes • Sampling dan Cek parameter fisik

• Cek No Batch
Pemberian TTD ke
• Cek tanggal kadaluarsa
Ibu Hamil 29
• Cek parameter fisik
BAB IV
Pemantauan dan Evaluasi Program
Pemberian TTD
PEDOMAN PROGRAM PEMBERIAN DAN PEMANTAUAN MUTU TABLET TAMBAH DARAHUNTUK IBU HAMIL

Kegiatan pemantauan dan evaluasi perlu dilakukan secara berkala


dan merupakan bagian penting dalam siklus pengelolaan kegiatan
pemberian TTD. Pemantauan merupakan rangkaian kegiatan
pengamatan sejauh mana pelaksanaan program penanggulangan
anemia gizi besi dibandingkan dengan perencanaan dan prosedur,
sehingga bila ada masalah dapat ditemukan dan ditangani sejak dini.
Berbeda dengan proses monitoring yang berkesinambungan, evaluasi
merupakan asesmen dari keseluruhan program secara menyeluruh
dan mendalam dan ditujukan khusus untuk mengukur keadaan
sebelum inisiasi kegiatan (studi awal/baseline) dan beberapa waktu
setelah intervensi atau program dilaksanakan (studi akhir/end line).
Beberapa hal yang perlu dipantau meliputi:

• Logistik dan Pendistribusian: proses distribusi, tempat dan cara


penyimpanan, ketersediaan TTD, formulir pencatatan pelaporan,
ketersediaan KIE, dll.
• Jumlah ibu hamil yang memperoleh TTD program/mandiri.
• Tingkat kepatuhan ibu hamil mengonsumsi TTD.

Secara bersama-sama, Monitoring dan Evaluasi dilakukan untuk


mengetahui apakah kegiatan dapat dilaksanakan sesuai dengan
rencana dan identifikasi hal-hal yang perlu diperbaiki. Pemantauan
dan evaluasi dapat dilaksanakan oleh pengelola/pelaksana kegiatan
dari tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota baik dari sektor
kesehatan maupun sektor lain yang terkait setiap 2 (dua) kali setahun
atau disesuaikan dengan kebutuhan daerah.

A. Indikator

Untuk memantau dan mengevaluasi program diperlukan indikator


30 yang meliputi:
1. Ibu Hamil:
a. Jumlah TTD diterima.
b. Jumlah TTD dikonsumsi.
c. Pengetahuan Ibu tentang anemia dan konsumsi TTD

PEDOMAN PROGRAM PEMBERIAN DAN PEMANTAUAN MUTU TABLET TAMBAH DARAHUNTUK IBU HAMIL
(hanya untuk evaluasi periodik, dan tidak untuk monitoring
reguler).
d. Status anemia (hanya untuk evaluasi periodik, dan tidak
untuk monitoring reguler).

2. Dinas Kesehatan Kabupaten, Puskesmas:


a. Jumlah TTD diterima.
b. Jumlah TTD ditolak.
c. Pengetahuan petugas kesehatan tentang pemberian TTD
dan pemantauan mutu.
d. Kapasitas manajemen penyediaan TTD (penyimpanan,
distribusi).

3. Perubahan Kebijakan:
a. Adopsi TTD sebagai kebijakan pemerintah (e-catalog,
diperbaharui).
b. Kebijakan dalam distribusi dan kendali mutu ditandatangani
oleh Kementerian Kesehatan.

B. Pencatatan dan Pelaporan

1. Pencatatan

Pencatatan distribusi TTD dilakukan secara berjenjang


sebagai berikut:

a. Posyandu
Pemberian TTD untuk ibu hamil yang dilakukan di
posyandu dicatat dalam Sistem Informasi Posyandu
(SIP). Pencatatan dan rekapitulasi di posyandu dilakukan
oleh bidan/tenaga kesehatan Pustu pada saat kegiatan
Posyandu maupun saat Kunjungan Rumah (Bumil).

31
b. Desa
• Pencatatan pemberian TTD kepada kelompok
sasaran dilakukan oleh bidan di polindes, poskesdes,
petugas pustu, dan dicatat pada buku KIA yang
PEDOMAN PROGRAM PEMBERIAN DAN PEMANTAUAN MUTU TABLET TAMBAH DARAHUNTUK IBU HAMIL

dipegang ibu selanjutnya dicatat pada Kohort


Antenatal Care (Lembar KIA-4).
• Ibu mencatat setiap TTD yang dikonsumsi pada
Kartu Kepatuhan ibu (Lampiran 9).
• Bidan di polindes, poskesdes, petugas pustu
melaporkan rekapitulasi hasil pemberian TTD ke
puskesmas melalui Register Antenatal Care (Lembar
KIA-10) selambat-lambatnya tanggal 5 pada bulan
berikutnya.
• Bidan di polindes, poskesdes, petugas pustu juga
mencatat pemberian dan konsumsi TTD ibu hamil
dengan menggunakan Form Monitoring Konsumsi
TTD tingkat desa (per ibu hamil) di lampiran 10 dan
mengirimkan ke Puskesmas setiap tanggal 5 Januari
pada tahun berikutnya.
• Bidan di polindes, poskesdes, petugas pustu juga
mencatat dan melaporkan distribusi TTD kepada
ibu hamil di tingkat desa dan mengirimkannya ke
Puskesmas selambat-lambatnya tanggal 5 pada bulan
berikutnya dengan menggunakan Form Fe Desa, yang
terdapat pada Pedoman Penatalaksanaan Pemberian
TTD, Kemenkes 2015; dan melaporkan rekapitulasi
ibu hamil yang menerima dan mengkonsumsi TTD
dengan menggunakan Form Fe-K Desa (lampiran 11)
dan mengirimkan ke Puskesmas selambat-lambatnya
tanggal 5 Januari pada tahun berikutnya.
• Bidan di polindes, poskesdes, petugas pustu
melaporkan stok pemakaian TTD di tingkat desa
dengan menggunakan Form Pemantauan Logistik
TTD di Poskesdes/Polindes/Bidan Desa (Form
Fe Log. Desa.) di lampiran 16 dan mengirimkan ke
Puskesmas tanggal 5 Januari pada tahun berikutnya.

c. Puskesmas
32 Bidan/ Petugas Gizi Puskesmas bertugas:
• Memberikan TTD kepada semua ibu hamil yang
melakukan ANC ke poli KIA dan dicatat pada buku
KIA yang dipegang ibu dan juga pada kartu ibu
selanjutnya dicatat dalam Kohort Antenatal Care
(Lembar KIA-4).
• Merekapitulasi laporan bulanan pemberian TTD

PEDOMAN PROGRAM PEMBERIAN DAN PEMANTAUAN MUTU TABLET TAMBAH DARAHUNTUK IBU HAMIL
Puskesmas, Poskesdes, bidan praktik mandiri, dokter
praktik, dan klinik lainnya pada Register Antenatal
Care (Lembar KIA-10)
• Mengirim laporan bulanan hasil rekapitulasi
pemberian TTD ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas
ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota selambat-
lambatnya tanggal 10 pada bulan berikutnya
dengan menggunakan Form Fe Puskesmas (F1
Puskesmas) sebagaimana terdapat di buku Pedoman
Penatalaksanaan Pemberian TTD (Kemenkes 2015).
• Mengirim laporan tahunan hasil rekapitulasi konsumsi
TTD ibu hamil di dalam Form Fe-K tingkat Puskesmas
(lampiran 12) ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
selambat-lambatnya pada tanggal 10 Januari pada
tahun berikutnya.
• Mengirim laporan stok pemakaian TTD di tingkat
puskesmas ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
dengan menggunakan Form Pemantauan Logistik
TTD di Puskesmas (Form Fe Log. Puskesmas), yang
terdapat pada Pedoman Penatalaksanaan Pemberian
TTD, Kemenkes 2015.

d. Kabupaten/Kota
• Pengelola instalasi farmasi Dinkes Kabupaten/Kota
melakukan pencatatan ketersediaan dan jumlah TTD
yang didistribusikan.
• Pengelola program gizi Dinkes Kabupaten/Kota
merekapitulasi laporan bulanan TTD dari semua
Puskesmas dan melaporkan ke Dinas Kesehatan
Provinsi menggunakan Formulir-1 (F1 Kabupaten
dan Kota), yakni form sebagaimana yang terdapat
di buku Pedoman Penatalaksanaan Pemberian TTD,
Kemenkes 2015, selambat-lambatnya pada tanggal
15 bulan berikutnya, dan memberi umpan balik ke
puskesmas. 33
• Mengirim laporan tahunan hasil rekapitulasi
konsumsi TTD ibu hamil di dalam Form Fe-K tingkat
Kabupaten (lampiran 13) ke Dinas Kesehatan Provinsi
selambat-lambatnya pada tanggal 15 Januari pada
tahun berikutnya.
• Mengirim laporan stok pemakaian TTD di tingkat
PEDOMAN PROGRAM PEMBERIAN DAN PEMANTAUAN MUTU TABLET TAMBAH DARAHUNTUK IBU HAMIL

Kabupaten/Kota ke Dinas Kesehatan Provinsi dan


Kemenkes selambat-lambatnya tanggal 15 Januari
pada tahun berikutnya dengan menggunakan Form
Pemantauan Logistik TTD di Kabupaten/Kota
(Form Fe Log. Kabupaten/Kota), yang terdapat
pada Pedoman Penatalaksanaan Pemberian TTD,
Kemenkes 2015.

e. Provinsi
Pengelola Program Dinas Kesehatan Provinsi:
• Merekapitulasi dan menganalisis laporan bulanan
pemberian TTD dari semua Dinas Kesehatan Kabupaten
dan Kota.
• Mengirim laporan ke Kementerian Kesehatan
menggunakan Formulir-1 (F1 Provinsi) selambat-
lambatnya pada tanggal 20 bulan berikutnya dan
memberi umpan balik ke Dinkes Kabupaten dan
Kota (form sebagaimana terdapat di buku Pedoman
Penatalaksanaan Pemberian TTD, Kemenkes 2015).
• Mengirim laporan tahunan hasil rekapitulasi konsumsi
TTD ibu hamil di dalam Form Fe-K tingkat Provinsi
(lampiran 14) ke Kementerian Kesehatan selambat-
lambatnya pada tanggal 20 Januari pada tahun
berikutnya.

f. Kementerian Kesehatan R.I.


Penanggungjawab program gizi (Direktorat Gizi
Masyarakat, Kementerian Kesehatan) merekapitulasi dan
menganalisis laporan pemberian TTD dari setiap provinsi,
dan melakukan umpan balik, dengan menggunakan form
sebagaimana terdapat di buku Pedoman Penatalaksanaan
Pemberian TTD (Kemenkes 2015) dan kepatuhan konsumsi
TTD ibu hamil dengan menggunakan Form Monitoring
Konsumsi TTD tingkat Pusat (Form Fe-K Pusat) di
34 lampiran 15.
2. Pelaporan

Pelaporan pemberian TTD dilakukan secara berjenjang mulai


dari Posyandu, Polindes/Poskesdes, Puskesmas sampai pusat.
Laporan ditindaklanjuti dalam bentuk pemantauan pelaporan

PEDOMAN PROGRAM PEMBERIAN DAN PEMANTAUAN MUTU TABLET TAMBAH DARAHUNTUK IBU HAMIL
dan umpan-balik secara berjenjang. Laporan monitoring dan
umpan balik yang diberikan dapat mencakup hal-hal sebagai
berikut:
• Kelengkapan data yang dilaporkan dan klarifikasi jika
diperlukan.
• Penjelasan dari data yang tidak lengkap yang dilaporkan
dan saran untuk tindak lanjut.
• Alasan yang mendasari target yang tidak tercapai dan
saran untuk memperbaikinya.

Alur pelaporan dapat dilihat dalam skema berikut:


Gambar 3. ALUR PELAPORAN

Form Form
PUSAT Fe Pusat Fe-K Pusat
--------

RUMAH SAKIT Form Form


Prov (Pemerintah/ DiNKeS PROV Fe Prov. Fe-K Prov.
swasta)
----

Form Form Form Fe


RUMAH SAKIT DiNKeS
Kab / Kota Fe Kab. Fe-K Kab Log. Kab.
KABUPATEN/
(Pemerintah/ KOTA
swasta)
----

Form Form Form Fe


PUSKeSMAS Fe Pusk. Fe-K Pusk. Log. Pusk.
-------

Poliklinik Swasta// Form Form Fe


Pustu/Polindes/ * Form Fe-K Desa
Poskesdes/ Dokter praktik Fe Desa
* Form Konsumsi
Log. Desa
Posyandu swasta/Bidan TTD tingkat Desa
Praktik Mandiri

Ket: Dilaporkan Dilaporkan Dilaporkan


35
bulanan tahunan tahunan
Pelaporan

-------- Umpan Balik


C. Monitoring dan Evaluasi

Pemantauan dan evaluasi merupakan bagian yang sangat penting


dalam penyediaan TTD terutama untuk memastikan bahwa
PEDOMAN PROGRAM PEMBERIAN DAN PEMANTAUAN MUTU TABLET TAMBAH DARAHUNTUK IBU HAMIL

kegiatan yang dilakukan sesuai dengan yang direncanakan, dan


untuk menilai apakah tujuan akhir dari memberikan TTD pada
wanita hamil tercapai. Pemantauan merupakan bagian dari
manajemen program yang merupakan upaya untuk memantau
pelaksanaan program secara terus-menerus, dan memberikan
umpan balik terhadap masalah-masalah yang ditemukan,
dan masalah-masalah yang perlu diselesaikan. Oleh karena
itu, pemantauan dilakukan secara bertahap dari kementerian
kesehatan tingkat nasional, dinas kesehatan tingkat provinsi,
kabupaten, puskesmas dan pelayanan kesehatan tingkat desa.

Pemantauan dilakukan dengan dua cara, pertama; melalui


analisis data laporan rutin. Analisis data rutin diharapkan dapat
mengidentifikasi masalah pelaksanaan kegiatan dalam hal apa
dan dimana kegiatan dilakukan. Saran dan masukan yang fokus
pada masalah dan tindak lanjut yang perlu dilakukan akan
diberikan kepada staf terkait. Kedua, melakukan kunjungan ke
lapangan untuk mengumpulkan informasi secara langsung dan
mendiskusikan kegiatan apa yang memerlukan tindak lanjut atau
saat peningkatan kapasitas yang lebih lanjut diperlukan

Evaluasi adalah upaya untuk menentukan apakah penyediaan


TTD telah mencapai tujuan. Evaluasi dampak dari program
ini akan membandingkan prevalensi anemina ibu hamil antara
daerah intervensi dan daerah kontrol, untuk menentukan apakah
intervensi yang dilakukan memberikan hasil.

36
LAMPIRAN

PEDOMAN PROGRAM PEMBERIAN DAN PEMANTAUAN MUTU TABLET TAMBAH DARAHUNTUK IBU HAMIL

37
Lampiran 1
FORM PENERIMAAN TTD Di TINGKAT KABUPATEN

Tanggal Penerimaan : Kabupaten/Kota :


Provinsi :
Dokumen* : Jumlah contoh yang dibutuhkan :
PEDOMAN PROGRAM PEMBERIAN DAN PEMANTAUAN MUTU TABLET TAMBAH DARAHUNTUK IBU HAMIL

Total Tablet yang diterima : Total Produk yang rusak :


Tanggal Pengembalian :
Produk yang di tolak

Keputusan
Kondisi
Penampakan Fisik
Kendaraan
No Ukuran Tanggal (Terima/
No Jumlah
Batch Kemasan Kadaluarsa Tolak)
Keutuhan
(Bersih/Tidak
Kemasan Kekerasan
Bersih)
Primer
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             

*Catatan: Surat pengiriman


Keterangan:
1. Ukuran kemasan : ukuran satuan menyesuaikan dengan satauan kemasan yang diterima
(contoh kardus, kotak atau strip)
2. No batch : no penandaan dari pabrik yang tertera pada kemasan
3. Jumlah : banyaknya barang yang diterima
4. Kondisi kendaraan : diisi apakah kondisi kendaraa bersih atau tidak bersih
5. Keutuhan kemasan primer : diisi apakah kemasan baik (tidak sobek, bocor,) atau dalam keadaan tidak baik (sobek. bocor)
6. Kekerasan : diisi apakah kekerasan sesuai standar (tidak mudah hancur) atau tidak sesuai standar

Dicek oleh, Diketahui oleh,

( ) ( )

38
Lampiran 2

FORM INSPEKSI SARANA INSTALASI/ GUDANG DAN LINGKUNGAN Di TINGKAT


KABUPATEN

Kabupaten/Kota : ……………… Bulan dan Tahun : ……………

PEDOMAN PROGRAM PEMBERIAN DAN PEMANTAUAN MUTU TABLET TAMBAH DARAHUNTUK IBU HAMIL
Provinsi : ……………….

No Daftar Kondisi Catatan


(Kebersihan/Fungsi/Tidak
Berfungsi) (diisi dengan melingkari sesuai
dengan kondisi)

1 Tumpukan (Tinggi tumpukan standar/tidak


standar dan menempel/tidak
menempel dinding)

2 Palet (Dipakai / Tidak dipakai)

3 Lantai (Bersih/Tidak bersih)

4 Lampu/Penerangan (Cukup/tidak cukup)

5 Dinding (Bersih/Tidak Bersih)

6 Ventilasi (Cukup / Tidak Cukup)

7 Langit-langit (Bersih / Tidak Bersih)

8 Produk non Pharmasi yang disimpan (Ada / Tidak ada)

9 Pintu (Berfungsi / Tidak Berfungsi)

10 Kartu stok (Diisi / Tidak Diisi)

11 FEFO dan atau FIFO (Dijalankan / Tidak Dijalankan)

12 Termometer (Ada / Tidak Ada dan Dicatat /


Tidak Dicatat)

13 Hygrometer (Ada / Tidak Ada dan Dicatat /


Tidak Dicatat)

14 Alat Pemadam Api Ringan (APAR) (Berfungsi / Tidak Berfungsi)

15 Pengendali Hama (Ada / Tidak Ada)

Keterangan :
1. Kebersihan : diisi bersih jika kondisi bersih dan diisi tidak bersih jika tidak bersih
2. Kondisi : diisi berfungsi atau rusak
3. Catatan : diisi keterangan tambahan seperti jika rusak kapan rencana diperbaiki
4. Jumlah tumpukan : maksimal sesuai dengan yang tertera pada kemasan besar

Dicek oleh, Diketahui oleh,


( ) ( )

39
Lampiran 3
FORM DiSTRIBUSI TTD Di TINGKAT KABUPATEN/KOTA

Tanggal Pengiriman : Total Tablets yang dikirim :


Kabupaten/Kota :
Provinsi :
PEDOMAN PROGRAM PEMBERIAN DAN PEMANTAUAN MUTU TABLET TAMBAH DARAHUNTUK IBU HAMIL

Kondisi Kendaraan
Tanggal
No No Batch Satuan Jumlah Tablet
Kadaluarsa
(Bersih/
Tidak Bersih)

         

         

         

         

         

         

         

         

         

         

         

         

Keterangan :
1. Jumlah : banyaknya barang yang dikirim
2. Satuan : ukuran kemasan
3. No batch : no penandaan dari pabrikan yang tertera pada kemasan
3. Kondisi kendaraan : diisi apakah kondisi kendaraa bersih atau tidak bersih. Bersih adalah suatu keadaan yang bebas
dari kotoran, debu dan benda asing yang dapat berdampak pada kualitas produk.

Dicek oleh, Diketahui oleh,

( ) ( )

40
Lampiran 4
FORM PENERIMAAN TTD DI TINGKAT PUSKESMAS

Tanggal Penerimaan : Provinsi :

Puskesmas : Total Tablet yang diterima :

PEDOMAN PROGRAM PEMBERIAN DAN PEMANTAUAN MUTU TABLET TAMBAH DARAHUNTUK IBU HAMIL
Kecamatan :
Kabupaten/Kota : Jumlah contoh yang dibutuhkan :

Tanggal pengembalian : Total Produk yang rusak :


Produk yang ditolak

Kondisi Keputusan
Penampakan Fisik
Kendaraan (Diterima/
No Ukuran Tanggal Ditolak)
No Jumlah
Batch Kemasan Kadaluarsa
Keutuhan
(Bersih/
Kemasan Kekerasan
Tidak Bersih)
Primer

             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             

Keterangan:
1. Ukuran kemasan : ukuran satuan menyesuaikan dengan satauan kemasan yang diterima
(contoh kardus, kotak atau strip)
2. No batch : no penandaan dari pabrikan yang tertera pada kemasan
3. Jumlah : banyaknya barang yang diterima
4. Kondisi kendaraan : diisi apakah kondisi kendaraa bersih atau tidak bersih. Bersih adalah suatu keadaan yang bebas
dari kotoran, debu dan benda asing yang dapat berdampak pada kualitas produk.
5. Keutuhan kemasan primer : diisi apakah kemasan baik (tidak sobek, bocor) atau dalam keadaan tidak baik (sobek, bocor)
6. Kekerasan : diisi apakah tekstur sesuai standar (tidak mudah hancur) atau tidak sesuai standar

Dicek oleh, Diketahui oleh,

( ) ( )
41
Lampiran 5
FORM INSPEKSI GUDANG DAN LINGKUNGAN DI TINGKAT PUSKESMAS

Kabupaten/Kota : ……………… Kecamatan/Puskesmas : ……………….

Provinsi : ………………. Bulan dan Tahun : ……………….


PEDOMAN PROGRAM PEMBERIAN DAN PEMANTAUAN MUTU TABLET TAMBAH DARAHUNTUK IBU HAMIL

No Daftar Kondisi Catatan


(Kebersihan/Fungsi/Tidak Berfungsi)
(Kondisi : diisi sesuai
petunjuknya)

1 Tumpukan (Tinggi tumpukan standar/tidak


standar dan menempel/tidak
menempel dinding)

2 Rak (Dipakai / Tidak dipakai)

3 Lantai (Bersih/Tidak Bersih)

4 Lampu/Penerangan (Cukup/tidak cukup)

5 Dinding (Bersih/Tidak Bersih)

6 Ventilasi (Cukup / Tidak Cukup)

7 Langit-langit (Bersih / Tidak Bersih)

8 Produk non Pharmasi yang disimpan (Ada / Tidak ada)

9 Pintu (Berfungsi / Tidak Berfungsi)

10 Kartu stok (Diisi / Tidak Diisi)

11 FEFO dan atau FIFO (Dijalankan / Tidak Dijalankan)

12 Termometer (Ada / Tidak Ada dan Dicatat /


Tidak Dicatat)

13 Hygrometer (Ada / Tidak Ada dan Dicatat /


Tidak Dicatat)

14 Alat Pemadam Api Ringan (APAR) (Berfungsi / Tidak Berfungsi)

15 Pengendali Hama (Ada / Tidak Ada)

Keterangan :
1. Kebersihan : Bersih adalah suatu keadaan yang bebas dari kotoran, debu
dan benda asing yang dapat berdampak pada kualitas produk.
2. Kondisi : diisi keterangan tambahan seperti jika rusak kapan rencana diperbaiki
3. Catatan : diisi keterangan tambahan seperti jika rusak kapan rencana diperbaiki
4. Jumlah tumpukan : maksimal sesuai dengan yang tertera pada kemasan besar

Dicek oleh Diketahui Oleh

42 ( ) ( )
Lampiran 6
FORM DISTRIBUSI TTD DI TINGKAT PUSKESMAS

Tanggal Pengiriman : Provinsi :

Puskesmas : Total Tablets yang diserahkan :

PEDOMAN PROGRAM PEMBERIAN DAN PEMANTAUAN MUTU TABLET TAMBAH DARAHUNTUK IBU HAMIL
Kecamatan :

Kabupaten/Kota :

Kondisi Kendaraan

No Tanggal
No Satuan Jumlah Tablet
Batch Kadaluarsa
(Bersih/Tidak Bersih)

         
         
         
         
         
         
         
         
         
Remarks:
1. Jumlah : banyaknya barang yang dikirim
2. Satuan : ukuran kemasan
3. No batch : no penandaan dari pabrikan yang tertera pada kemasan
4. Kondisi kendaraan : diisi apakah kondisi kendaraa bersih atau tidak bersih. Bersih adalah suatu keadaan
yang bebas dari kotoran, debu dan benda asing yang dapat berdampak pada kualitas produk.

Dicek oleh Diketahui oleh

( ) ( )

43
Lampiran 7
FORM PENERIMAAN TTD DI TINGKAT POLINDES/POSKESDES
Tanggal Penerimaan : Kecamatan :
Posyandu : Kabupaten/Kota :
Puskesmas : Provinsi :
PEDOMAN PROGRAM PEMBERIAN DAN PEMANTAUAN MUTU TABLET TAMBAH DARAHUNTUK IBU HAMIL

Total Tablet yang diterima : Jumlah contoh yang dibutuhkan :


Tanggal Pengembalian : Total Produk yang Rusak :
Produk yang ditolak

Kondisi Keputusan
Penampakan Fisik (Diterima/
Kendaraan
Ditolak)
No Ukuran Tanggal
No Batch Jumlah
Kemasan Kadaluarsa
Keutuhan
(Bersih/
Kemasan Kekerasan
Tidak Bersih)
Primer

           
 

             

             

             

             

             

             

             

             

             

             

Keterangan:
1.Ukuran kemasan : ukuran satuan menyesuaikan dengan satauan kemasan yang diterima (contoh kardus, kotak atau strip)
2.No batch : No penandaan dari pabrikan yang tertera pada kemasan
3. Jumlah : banyaknya barang yang diterima
4. Kondisi kendaraan : diisi apakah kondisi kendaraa bersih atau tidak bersih.
Bersih adalah suatu keadaan yang bebas dari kotoran, debu dan benda asing
yang dapat berdampak pada kualitas produk.
5. Keutuhan kemasan primer : disi apakah kemasan baik (tidak sobek, bocor) atau dalam keadaan tidak baik (sobek. bocor)
6. Kekerasan :diisi apakah tekstur sesuai standar (tidak mudah hancur) atau tidak sesuai standar

Dicek oleh Diketahui oleh

( ) ( )

44
Lampiran 8
LAPORAN KELUHAN TERKAIT PRODUK

Nama Ibu : ……………………


Posyandu / Desa : ……………………

PEDOMAN PROGRAM PEMBERIAN DAN PEMANTAUAN MUTU TABLET TAMBAH DARAHUNTUK IBU HAMIL
Kecamatan : ……………………
Kabupaten/Kota : ……………………
Provinsi : ……………………
Tanggal keluhan : ……………………

Jumlah / No. Batch : ……………………



Alasan keluhan : …………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
Penyebab keluhan : …………………………………………………………
…………………………………………………………

Tindakan pencegahan dan perbaikan : …………………………………………………………


…………………………………………………………
…………………………………………………………
Catatan :

1. Lampirkan foto jika memungkinkan

2. Keluhan terkait produk: berubah warna, tablet mudah pecah, kemasan bocor

Dilaporkan oleh, Diketahui oleh,

( ) ( )

45
Lampiran 9
KARTU KEPATUHAN KONSUMSI TTD IBU HAMIL
Nama : Alamat :
Bulan/Tahun : Umur Kehamilan :
Sumber Obat :
PEDOMAN PROGRAM PEMBERIAN DAN PEMANTAUAN MUTU TABLET TAMBAH DARAHUNTUK IBU HAMIL

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu

             

             

Cara Pengisian:
1. Kotak diisi tanggal sesuai dengan bulan pemberian. Masing-masing baris untuk 1 minggu.
2. Diberi tanda “v” pada kolom tanggal jika ibu minum TTD dan diberi tanda “x” bila tidak minum (tulis alasannya).

46
Lampiran 10
FORM MONITORING KONSUMSI TTD TINGKAT DESA (PER IBU HAMIL)

Desa : ...................................................
Kecamatan : ...................................................
Kabupaten/Kota : ...................................................
Provinsi : ....................................................

Tahun………   Jumlah TTD yang diberikan Jumlah TTD yang dikonsumsi

Total TTD Total TTD


Nama Umur Tahun diberikan Tahun dikonsumsi
No Keterangan

Jul
Jul

Jan
Jan

Jun
Jun

Oct
Oct

Mar
Mar

Apr
Apr

Feb
Sep
Feb
Sep

Dec
Dec

Nov
Nov

May
May

Aug
Aug

Ibu Kehamilan Sebelumnya selama Sebelumnya selama


kehamilan kehamilan

1                                                        
2                                                        
3                                                        
4                                                        
5                                                        
6                                                        
7                                                        
8                                                        
9                                                        
10                                                        
                                                         

Keterangan:

Yang dicatat di kolom Total adalah total TTD yang diterima ibu selama kehamilan.

Mengetahui, Yang Membuat Laporan,



( ) ( )

PEDOMAN PROGRAM PEMBERIAN DAN PEMANTAUAN MUTU TABLET TAMBAH DARAHUNTUK IBU HAMIL

47
PEDOMAN PROGRAM PEMBERIAN DAN PEMANTAUAN MUTU TABLET TAMBAH DARAHUNTUK IBU HAMIL

48
Lampiran 11
FORM MONITORING KONSUMSI TTD TINGKAT DESA (FORM FE-K DESA)
Desa : ...................................................
Kecamatan : ...................................................
Kabupaten/Kota : ...................................................
Provinsi : .................................................... Tahun : ..................... (dari bulan………….sampai bulan…….…)
Jumlah Jumlah Ibu Hamil yang Jumlah Ibu Hamil yang
Jumlah Menerima TTD Mengkonsumsi TTD
Ibu Hamil
No Unit Pelayanan yang
yang ≥30- ≥60- ≥30- ≥60-
dilayani 0-29 ≥90 0-29 ≥90
Melahirkan ˂60 ˂90 ˂60 ˂90
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Puskesmas
1                    
Pembantu (Pustu)
2 Polindes                    
3 Poskesdes                    
4 Posyandu                    
5 Bidan Praktik Mandiri                    
Dokter Praktik
6                    
Swasta
7 Klinik Swasta                    
8                      
9                      
10                      
Jumlah

Keterangan:
1: Jelas 7: Jumlah ibu hamil menerima ≥60-˂90 TTD selama 9 bulan kehamilan
2 : Jelas 8: Jumlah ibu hamil menerima ≥90 TTD selama 9 bulan kehamilan
3: Jumlah ibu hamil yang datang ke unit pelayanan dan menerima TTD 9: Jumlah ibu hamil mengkonsumsi 0-29 TTD selama 9 bulan kehamilan
4: Jumlah ibu hamil yang melahirkan dalam tahun tersebut 10: Jumlah ibu hamil mengkonsumsi ≥30-˂60 TTD selama 9 bulan kehamilan
5: Jumlah ibu hamil menerima 0-29 TTD selama 9 bulan kehamilan 11: Jumlah ibu hamil mengkonsumsi ≥60-˂90 TTD selama 9 bulan kehamilan
6: Jumlah ibu hamil menerima ≥30-˂60 TTD selama 9 bulan kehamilan 12: Jumlah ibu hamil mengkonsumsi ≥90 TTD selama 9 bulan kehamilan

Mengetahui, Yang Membuat Laporan,

( ) ( )
Lampiran 12
FORM MONITORING KONSUMSI TTD TINGKAT PUSKESMAS (FORM FE-K PUSKESMAS).

Puskesmas : ...................................................
Kecamatan : ...................................................
Kabupaten dan Kota : ...................................................
Provinsi : .................................................... Tahun : ..................... (dari bulan………….sampai bulan…….…)

Jumlah Jumlah Ibu Hamil yang Jumlah Ibu Hamil yang


Jumlah
Ibu Hamil Menerima TTD Mengkonsumsi TTD
No Unit Pelayanan yang
yang ≥30- ≥60- ≥30- ≥60-
dilayani 0-29 ≥90 0-29 ≥90
Melahirkan ˂60 ˂90 ˂60 ˂90
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Desa A                    
2 Desa B                    
3 Desa C                    
4 Desa D                    
5                    
6                    
7                    
8                      
9                      
10                      
Jumlah

Keterangan:
1: Jelas 7: Jumlah ibu hamil menerima ≥60-˂90 TTD selama 9 bulan kehamilan
2 : Jelas 8: Jumlah ibu hamil menerima ≥90 TTD selama 9 bulan kehamilan
3: Jumlah ibu hamil yang datang ke unit pelayanan dan menerima TTD 9: Jumlah ibu hamil mengkonsumsi 0-29 TTD selama 9 bulan kehamilan
4: Jumlah ibu hamil yang melahirkan dalam tahun tersebut 10: Jumlah ibu hamil mengkonsumsi ≥30-˂60 TTD selama 9 bulan kehamilan
5: Jumlah ibu hamil menerima 0-29 TTD selama 9 bulan kehamilan 11: Jumlah ibu hamil mengkonsumsi ≥60-˂90 TTD selama 9 bulan kehamilan
6: Jumlah ibu hamil menerima ≥30-˂60 TTD selama 9 bulan kehamilan 12: Jumlah ibu hamil mengkonsumsi ≥90 TTD selama 9 bulan kehamilan

Mengetahui, Yang Membuat Laporan,

( ) ( )

PEDOMAN PROGRAM PEMBERIAN DAN PEMANTAUAN MUTU TABLET TAMBAH DARAHUNTUK IBU HAMIL

49
PEDOMAN PROGRAM PEMBERIAN DAN PEMANTAUAN MUTU TABLET TAMBAH DARAHUNTUK IBU HAMIL

50
Lampiran 13
FORM MONITORING KONSUMSI TTD TINGKAT KABUPATEN/KOTA (FORM FE-K KABUPATEN)

Kabupaten/Kota : ................................ Tahun : .......................


Provinsi : ...............................
Jumlah Jumlah Ibu Hamil yang Jumlah Ibu Hamil yang
Jumlah
Ibu Hamil Menerima TTD Mengkonsumsi TTD
No Unit Pelayanan yang
yang ≥30- ≥60- ≥30- ≥60-
dilayani 0-29 ≥90 0-29 ≥90
Melahirkan ˂60 ˂90 ˂60 ˂90
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Rumah Sakit Daerah                    
2 Puskesmas A                    
3 Puskesmas B                    
4 Puskesmas C                    
5                    
6                    
7                    
8                      
9                      
10                      
Jumlah

Keterangan:
1 : Jelas 7: Jumlah ibu hamil menerima ≥60-˂90 TTD selama 9 bulan kehamilan
2 : Jelas 8: Jumlah ibu hamil menerima ≥90 TTD selama 9 bulan kehamilan
3: Jumlah ibu hamil yang datang ke unit pelayanan dan menerima TTD 9: Jumlah ibu hamil mengkonsumsi 0-29 TTD selama 9 bulan kehamilan
4: Jumlah ibu hamil yang melahirkan dalam tahun tersebut 10: Jumlah ibu hamil mengkonsumsi ≥30-˂60 TTD selama 9 bulan kehamilan
5: Jumlah ibu hamil menerima 0-29 TTD selama 9 bulan kehamilan 11: Jumlah ibu hamil mengkonsumsi ≥60-˂90 TTD selama 9 bulan kehamilan
6: Jumlah ibu hamil menerima ≥30-˂60 TTD selama 9 bulan kehamilan 12: Jumlah ibu hamil mengkonsumsi ≥90 TTD selama 9 bulan kehamilan

Mengetahui, Yang Membuat Laporan,

( ) ( )
Lampiran 14
FORM MONITORING KONSUMSI TTD TINGKAT PROVINSI (FORM FE-K PROVINSI)

Provinsi : ............................ Tahun : ..........................

Jumlah Jumlah Ibu Hamil yang Jumlah Ibu Hamil yang


Jumlah
Ibu Hamil Menerima TTD Mengkonsumsi TTD
No Unit Pelayanan yang
yang ≥30- ≥60- ≥30- ≥60-
dilayani 0-29 ≥90 0-29 ≥90
Melahirkan ˂60 ˂90 ˂60 ˂90
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Kabupaten/Kota A                    
2 Kabupaten/Kota B                    
3 Kabupaten/Kota C                    
4 Kabupaten/Kota D                    
5                    
6                    
7                    
8                      
9                      
10                      
Jumlah

Keterangan:
1: Jelas 7: Jumlah ibu hamil menerima ≥60-˂90 TTD selama 9 bulan kehamilan
2 : Jelas 8: Jumlah ibu hamil menerima ≥90 TTD selama 9 bulan kehamilan
3: Jumlah ibu hamil yang datang ke unit pelayanan dan menerima TTD 9: Jumlah ibu hamil mengkonsumsi 0-29 TTD selama 9 bulan kehamilan
4: Jumlah ibu hamil yang melahirkan dalam tahun tersebut 10: Jumlah ibu hamil mengkonsumsi ≥30-˂60 TTD selama 9 bulan kehamilan
5: Jumlah ibu hamil menerima 0-29 TTD selama 9 bulan kehamilan 11: Jumlah ibu hamil mengkonsumsi ≥60-˂90 TTD selama 9 bulan kehamilan
6: Jumlah ibu hamil menerima ≥30-˂60 TTD selama 9 bulan kehamilan 12: Jumlah ibu hamil mengkonsumsi ≥90 TTD selama 9 bulan kehamilan

Mengetahui, Yang Membuat Laporan,

( ) ( )

PEDOMAN PROGRAM PEMBERIAN DAN PEMANTAUAN MUTU TABLET TAMBAH DARAHUNTUK IBU HAMIL

51
PEDOMAN PROGRAM PEMBERIAN DAN PEMANTAUAN MUTU TABLET TAMBAH DARAHUNTUK IBU HAMIL

52
Lampiran 15
FORM MONITORING KONSUMSI TTD TINGKAT PUSAT (FORM FE-K PUSAT)

Tahun : ........................................

Jumlah Jumlah Ibu Hamil yang Jumlah Ibu Hamil yang


Jumlah
Ibu Hamil Menerima TTD Mengkonsumsi TTD
No Unit Pelayanan yang
yang ≥30- ≥60- ≥30- ≥60-
dilayani 0-29 ≥90 0-29 ≥90
Melahirkan ˂60 ˂90 ˂60 ˂90
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Provinsi A                    
2 Provinsi B                    
3 Provinsi C                    
4 Provinsi D                    
5                    
6                    
7                    
8                      
9                      
10                      
Jumlah

Keterangan:
1: Jelas 7: Jumlah ibu hamil menerima ≥60-˂90 TTD selama 9 bulan kehamilan
2 : Jelas 8: Jumlah ibu hamil menerima ≥90 TTD selama 9 bulan kehamilan
3: Jumlah ibu hamil yang datang ke unit pelayanan dan menerima TTD 9: Jumlah ibu hamil mengkonsumsi 0-29 TTD selama 9 bulan kehamilan
4: Jumlah ibu hamil yang melahirkan dalam tahun tersebut 10: Jumlah ibu hamil mengkonsumsi ≥30-˂60 TTD selama 9 bulan kehamilan
5: Jumlah ibu hamil menerima 0-29 TTD selama 9 bulan kehamilan 11: Jumlah ibu hamil mengkonsumsi ≥60-˂90 TTD selama 9 bulan kehamilan
6: Jumlah ibu hamil menerima ≥30-˂60 TTD selama 9 bulan kehamilan 12: Jumlah ibu hamil mengkonsumsi ≥90 TTD selama 9 bulan kehamilan

Mengetahui, Yang Membuat Laporan,

( ) ( )
Lampiran 16
FORMULIR PEMANTAUAN LOGISTIK TTD DI POSKESDES/POLINDES/PUSTU (FORM FE LOG. DESA.)

Puskesmas
: ........................ Desa: ………………….
Kabupaten/Kota : ........................
Provinsi : ......................... Tahun : ..........................
Stok Tablet
Bulan
Awal Penerimaan Pengeluaran Sisa Stok No Batch dan Tanggal Kadaluarsa
Januari          
Februari          
Maret          
April          
Mei          
Juni          
Juli          
Agustus          
September          
Oktober          
November          
Desember          
Jumlah          

Mengetahui, Yang Membuat Laporan,

( ) ( )

PEDOMAN PROGRAM PEMBERIAN DAN PEMANTAUAN MUTU TABLET TAMBAH DARAHUNTUK IBU HAMIL

53
Millennium Challenge Account-Indonesia
Mengentaskan Kemiskinan melalui Pertumbuhan Ekonomi
MCA.Indonesia.page @MCA_Indonesia
Millennium Challenge Account-Indonesia
Mengentaskan Kemiskinan melalui Pertumbuhan Ekonomi

Anda mungkin juga menyukai