BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
C. Komputer
Merupakan pengendali dari semua instrument pada CT-Scan.
Berfungsi untuk melakukan proses scanning, rekonstruksi atau pengolahan
data, menaUmpilkan ( display ) gambar serta untuk menganalisa gambar.
Adapunvelemen-elemen pada computer adalah sebagai berikut:
1) Input Device
Unit yang menterjemahkan data-data dari luar kedalam bahasa
computer sehingga dapat menjalankan program atau instruksi.
5. Layar TV Monitor
Berfungsi sebagai alat untuk menampilkan gambar dari objek
yang diperiksa serta menampilkan instruksi-instruksi atau program yang
diberikan.
E. Image Recording
Berfungsi untuk menyimpan program hasil kerja dari computer
ketika melakukan scanning, rekonstruksi dan display gambar
menggunakan:
1. Magnetik Disk
Digunakan untuk penyimpanan sementara dari data atau gambaran,
apabila gambaran akan ditampilkan dan diproses. Magnetic disk dapat
menyimpan dan mengirim data dengan cepat, bentuknya berupa piringan
yang dilapisi bahan ferromagnetic. Kapasitasnya sangat besar.
2. Floppy Disk
Biasa disebut dengan disket, merupakan modifikasi dari magnetic
disk, bentuknya kecil dan fleksibel atau lentur. Floppy disk mudah dibawa
dan disimpan. Kapaasitasnya relative kecil (sekarang sudah tidak
digunakan lagi).
F. Operator Terminal
Merupakan pusat semua kegiatan scanning atau pengoperasian
system secara umum serta berfungsi untuk merekonstruksi hasil gambaran
sesuai dengan kebutuhan.
G. Multiformat Kamera
Digunakan untuk memperoleh gambaran permanen pada film. Pada
satu film dapat dihasilkan beberapa irisan gambar tergantung jenis pesawat
CT dan film yang digunakan.
9
Setelah diperoleh arus listrik dan sinyal aslinya, maka sinyal tadi
dikonversi ke bentuk digital menggunakan A/D Convertor agar sinyal
digital ini dapat diolah oleh komputer sehingga membentuk citra yang
sebenarnya.
Hasilnya dapat dilihat langsung pada monitor komputer ataupun
dicetak ke film.
menumbuk katoda, maka makin besar arus yang mengalir dan sebaliknya
makin panjang gelombangnya, makin kecil arus yang terbaca di
galvanometer. Hal demikian dapat dipahami karena bila gelombang
elektromagnetik panjang gelombangnya makin pendek berarti
frekuensinya makin besar dan energinya juga makin besar.
Penyerapan Sinar-X
Penyerapan sinar-X oleh suatu bahan tergantung pada tiga faktor
sebagai berikut. :
a) Panjang gelombang sinar-X
b) Susunan obyek yang terdapat pada alur berkas sinar-X
c) Ketebalan dan kerapatan obyek
Jika kV rendah maka akan dihasilkan sinar-X dengan gelombang
yang panjang dan sebaliknya dengan kV tinggi maka panjang gelombang
sinar-X akan semakin pendek. Seperti dikutip dari hasil penelitian
didapatkan rumusan regresi linier tentang hubungan variabel berat badan,
tinggi badan dan tebal dada dengan faktor eksposi kV, dan hubungan
antara berat badan dan tebal dada dengan faktor ekspsoi mAs. Hasil
analisis multivariat diperoleh hubungan antara tebal dada dan berat badan
dengan faktor eksposi kV dengan rumus :
Menurut teori Prof. Van Der Plats didalam bukunya Medical x-ray
technic. Tiap kenaikan 1 cm kenaikan tebal tubuh penambahan kV yang
digunakan adalah 5% dari semula.
b) mAs
Menurut Prof. Van Der Plats tiap tebal objek bertambah atau
berkurang 1 cm maka mAs juga bertambah atau berkurang 25%
contoh :
tebal dari 17 cm ke 20 cm menggunakan 20 mAs,
20 + 19 = 39 mAs
Jadi mAs yg digunakan adalah 39 mAs
Catatan: pada kV tetap FFD tetap dan yang lainnya juga tetap.
SSD
- Anatomi pembuluh darah
- Hubungan pembuluh darah dan tulang
- Tidak ada informasi tentang lumen
- Pendesakan tulang oleh tumor pada pasien
MIP
- Gambaran 2D angiograpi yang berputar pada semua axes spatial
- Patologi kalsifikasi pada pmbuluh darah
- Gambaran paralel dari arteri dan vena
- Rencana terapeutik : TPA,stent,operasi
- Pengecekan setelah operasi pembuluh darah.
Bagaimanapun juga informasi dari voxel digunakan dalam
prosesing. Perkembangan dari komputer grafik sekarang dapat
memungkinkan untuk membuat proses gambar VR pada kecepatan tinggi
dan frame rate yang tinggi (5-20 frame/detik) dan itu merupakan hasil dari
VR real time. Kusyk dan Fishman (1998) menggambarkan empat Volume
Rendering (VR) intensitas parameter yang digunakan untuk keakuratan
dari pemeriksaan CTA. Parameter ini termasuk windowing ( window
width dan window level), keputihan gambar, ketajaman, dan akurasi.
Walaupun windowing mengijinkan pengamat untuk mencari densitas dan
kontras gambar sesuai dengan kebutuhan.
Ketajaman pada pengamat yang lain tergantung dari kemampuan
pengamat berkisar 0-100%. Kusyk dan Fishman melaporkan bahwa seting
ketajaman 100% berguna untuk range yang besar pada pemeriksaan.
Akhirnya VR merupakan hasil yang lebih akurat dari nomor masalah
dalam pembuluh darah ( misal stenosis ) dari pada SSD dan 3D MIP
(kusyk et al, 1997). Bagaimanapun juga ebert(1998) menunjukan bahwa
23
5. CINE Interaktif
Perkembangan dari prosesig gambar dan penggambaran 3D telah
mencapi pandangan film. Cine Interaktif berarti melihat dan mengevaluasi
gambar pada axial data set oleh suatu wadah melalui set dari gambar.
Karena masing-masing gambar ini terpisah hanya beberapa waktu saja,
dan gambar yang terus menerus mengakibatkan gambar seperti bergerak
(seperti film). Jonshon et al (1998) mencatat bahwa walaupun gambar
axial dapat digunakan untuk diagnosis, gambar 3D membantu
mendemonstrasikan hubungan anatomi dan memperlihatkan pembuluh
darah yang berjalan pada z axis.
Postprosesing yang lain untuk alat visualisasi gambar 3D yang menjadi
popular dan makin sering popular adalah VR. Volume rendering
menggunakan semua informasi yang terdapat pada axial data set untuk
menampilkan struktur internal (soft tisue, pembuluh darah, anatomi tulang)
dengan memberikan akurasi sama baiknya pada diameter pembuluh darah dan
hubungan 3D pembuluh darah. Di masa lalu VR hanya dilakukan pada
workstation yang bagus, tidak hanya mahal tetapi membutuhkan waktu yang
lama. Sekarang VR dapat dilakukan secara real-time sebanyak 5 sampai 10
frame rate per detik menggunakan workstation.
Bagaimanapun juga informasi dari voxel digunakan dalam
prosesing. Perkembangan dari komputer grafik sekarang dapat
memungkinkan untuk membuat proses gambar VR pada kecepatan tinggi
dan frame rate yang tinggi (5-20 frame/detik) dan itu merupakan hasil dari
VR real time.
24
syaraf , abdomen dan aorta torax, peredaran darah ginjal dan mengevaluasi
system peredaran dari abdominal viscera (Fishman dan Jeffrey,1998).
CTA dasarnya adalah penggambaran 3D untuk menampilkan gambar
peredaran melalui intravena administrasi dari contras berbeda dari
intravena convensional angiography. Keuntungan dari CTA adalah itu
mempunyai special resolusi yang kecil (Rawlungs,1995).
Yang dibutuhkan
Paling tidak 4 langkah utama yang crasial untuk membawa
pemeriksaan CTA tindakan layanan yang hati-hati dari langkah ini akan
mengoptimalisasi pemerisaan dan menghasilkan qualitas gambar yang
baik yang akan membuat dari radiologi membuat keputusan yang akurat
langkah ini termasuk sebagai berikut :
a) persiapan pasien
b) parameter aquisisi
c) media kontras administrasi
a. Persiapan Pasien
Pemeriksaan CTA yang sukses tergantung pada persiapan hati-hati
dari pasien sebelum pemeriksaan. Pemeriksaan yang dibutuhkan
radiografer dan dokter radiologi bekerja bersama untuk mendapatkan
informasi yang tepat dari pasien dan untuk meyakinkan bahwa pasien
mengerti prosedur teknik tahan nafas. Nomor dari skema persiapan pasien
didiskripsikan oleh beberapa investigator untuk cakupan luas dari aplikasi
CTA (fishman dan Jeffrey,1998) Smith dan Fishman 98 mendiskripsikan
skema.
Proses 3D CTA, riwayat pasien harus ditambahkan untuk identifikasi
pasien dengan riwayat alergi, disfungsi ginjal, sakit jantung dan astma.
Premedikasi steroid harus dilihat dari pasien dengan riwayat alergi iodine/
reaksi sebelumnya untuk mengiodinasi contras agent. Pasien dengan riwayat
gagal ginjal seharusnya dievaluasi dengan level creatine dan level urea
nitrogen dalam darah sebelumnya dilakukan pemeriksaan. Air (750
26
b. Parameter Aquisisi
Pada umumnya, pemeriksaan rutin CTA prosedur dilakukan
pemeriksaan CTA pemeriksaan rutin menyediakan beberapa peristiwa dari
cakupan anatomy untuk discan. Salah satu jarak scan/ cakupan scan
R(mm) telah dibedakan, nomor dari parameter harus hati-hati memilih
untuk optimalisasi kualitas gambar 3D dan akurasi dari pemeriksaan CTA.
Parameter ini termasuk waktu scan, TSE
2.3.2. CT Angiography
yang masuk, hal ini berakibat efek samping seperti mual dan alergi,
muntah, pusing, bahkan panas dan shock anafilaktik.
1) 3 atom yodium
2) Ion
3) 1 gugus karboxil peranion
4) Osmolalitas tinggi
1) 6 atom yodium
2) Ion
3) 1 gugus karboxil dan hidroxil
4) Osmolalitas rendah
1) 6 atom yodium
2) tanpa ion
3) tanpa gugus karboxil
4) lebih dari 8 gugus hidroxil
5) hiposmolar/isosmola
33