Anda di halaman 1dari 3

33

BAB III
KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN
DIFINISI OPERASIONAL

A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep adalah uraian dan visualisasi tentang hubungan atau

kaitan antara konsep-konsep atau variabel – variabel yang akan diamati atau

diukur melalui penelitian yang akan dilakukan (Notoatmojo,2012). Dimana

kerangka konsep terdiri dari :


1. variable independen (bebas) adalah variabel yang mempengaruhi atau

disebut dengan variabel stimulus yang menjadi sebab perubahannya atau

timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiyono,2014).Variabel independen

(bebas) dalam kerangka konsep ini adalah indeks massa tubuh


2. variabel dependen (terikat) adalah variabel yang nilainya dipengaruhi oleh

variabel lain atau menjadi akibat dari adanya variabel independen (bebas)

(Sugiyono, 2014). variabel dependen (terikat) dalam kerangka konsep ini

adalah kadar gula darah puasa pada pasien diabetes mellitus tipe II.

Variabel independent Variabel dependen

Indeks Massa Tubuh Kadar Gula Darah Pada Pasien


Diabetes Mellitus tipe II

Keterangan :
: variabel diteliti
: Berhubungan

Gambar 3.1
34

Kerangka Konsep Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Kadar Gula Darah
Puasa Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe II di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas
I Dinas Kesehatan Kecamatan Denpasar Barat

B. Hipotesis Penelitian
Hipotesis dalam suatu penelitian berarti jawaban sementara penelitian,

patokan duga atau dalil sementara yang kebenarannya akan dibuktikan dalam

penelitian tersebut. Setelah melalui pembuktian dari hasil penelitian maka

hipotesis ini dapat benar atau salah, dapat diterima atau ditolak (Sugiyono,

2014). Adapun hipotesis dalam penelitian ini, yaitu ada hubungan Indeks

Massa Tubuh (IMT) dengan kadar gula darah puasa pada penderita Diabetes

Melitus tipe II di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas I Dinas Kesehatan

Kecamatan Denpasar Barat.

C. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang

diamati dari suatu yang di definisikan tersebut (Nursalam, 2016). Definisi

operasional ini dibuat berdasarkan pemikiran peneliti seperti tabel dibawah

ini :

Tabel 3.1
Definisi Operasional Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Kadar Gula
Darah Puasa Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe II di Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas I Dinas Kesehatan Kecamatan Denpasar Barat

Variabel Definisi Alat Ukur Skor Skala


35

Independent Nilai yang Hitung 1. Underweight Ordinal


Indeks Massa diambil dari dengan rumus = < 18,5
Tubuh perhitungan
antara rasio 2. Normal =18-
standar berat 25
terhadap tinggi 3. Overweight =
badan. > 25-30
4. Obesitas = >
30

Dependen : Nilai yang didapat Pemeriksaan klinis 1. Hipoglikemia : Ordinal


Kadar gula dari pemeriksaan menggunakan <50 mg/dl
darah puasa glukosa darah Optium Glucometer 2. Normal 60-110
perifer saat puasa mg/dl
dengan 3. Hiperglikemia
menggunakan alat
> 110 mg/dl
glukose meter.

Anda mungkin juga menyukai