Anda di halaman 1dari 4

Standar Operasional Prosedur

TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM


Nama : Fatia kai
Nirm : 180404t

Definisi : Ialah metode efektif untuk mengurangi rasa nyeri pada pasien yg mengalami nyeri
yang kronis. Rileks sempurna yg dapat mengurangi ketegangan otot, rasa jenuh
dara perasaan cemas sehingga mencegah menghebatnya stimulasi nyeri
Ada tiga faktor yg utama dalam teknik relaksasi :
1. Posisikan pasien dengan tepat sehingga klien merasa nyaman
2. Pikiran beristirahat
3. Lingkungan yg santai/tenang
Tujuan : Untuk dapat mengurangi/menghilangkan rasa nyeri yang dirasakan
Indikasi : a. Untuk pasien dengan nyeri kronis
b. Pasien dengan peningkatan produksi sputum
c. Pasien dengan mobilisasi sekret tertahan
d. Pasien neurologi dengan kelemahan umum

Prosedur : Fase pre interaksi

a. Siapkan alat dan bahan


b. Bengkok
c. Steril

Fase Orientasi

a. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada keluarga


b. Kaji pernapasan klien

Fase kerja

a. Tarik nafas dari hidung keluarkan dari mulut secara perlahan sebanyak 3-5
kali
b. Kemudian pada akhir napas dalam kelima sebelum napas di keluarkan tahan
sesaat kemudian batukkan dengan menutup mulut dengan tangan yang telah
di balut tissue
c. Buang secret yang ada pada sputum pot
d. Lakukan tindakan ini selama 5 menit. Dan latihan ini dapat di lakukan 4-5
kali /hari (pagi bangun tidur, saat rileks, siang sebelum makan dan sore setelah
mandi)
Fase Terminasi
a. Evaluasi
b. Akhiri kegiatan
c. Cuci tangan
Standar Operasional Prosedur
PEMBERIAN TERAPI OKSIGEN DENGAN NASAL KANUL/MASKER

Nama :
Nirm

Terapi oksigen memasukkan oksigen tambahan dari luar ke paru melalui


Definisi:
saluran pernafasan dengan menggunakan alat sesuai kebutuhan

Tujuan: Memenuhi kebutuhan fisiologi pasien oksigen dan mencegah terjadinya


hipoksia

Kebijakan: 1. Pasien hipoksia

2. Oksigenasi kurang sedangkan paru normal

3. Oksigenasi cukup, paru normal, sedangkan paru tidak normal

4. Oksigenasi cukup, paru normal, sedangkan sirkulasi tidak normal

5. Pasien yang membutuhkan oksigen dengan konsentrasi tinggi

6. Pasien dengan tekanan partial karbondioksida (PCO2) rendah

Yang melakukan perawat dan bidan

Prosedur : Fase Pre interaksi


a. Cek catatan perawat dan catatan medis klien
b. Siapkan peralatan

Fase Orientasi

a. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada keluarga


b. Kaji pernapasan klien
c. Kaji kondisi mulut dan hidung klien (bila kotor, bersihkan dengan
kassa / cooton bad yang telah di lembabkan dengan cairan isotonic
NaCl 0,9%
Fase Kerja:

a. Sambungkan flowmeter dengan tabung oksigen


b. Isi humidifier dengan aqua sampai batas yang telah di tentukan
kemudian sambungkan ke flowmeter.
c. Sambungkan kanul dengan humidifier
d. Kemudian putar flowmeter sesuai dengan program terapi
(kanul/kateter; 24-44%/1-6 liter/menit sedangkan untuk masker
40%=5 liter/menit
e. Pastikan apakah oksigen telah mengalir dengan baik
f. Beri fiksasi /plester pada kanul dan untuk di rekatkan pada samping
hidung /pipi pasien
g. Gantung tanda peringan pada botol tabung

Fase terminasi

a. Evaluasi
b. Akhiri kegiatan
c. Cuci tangan

Anda mungkin juga menyukai