Bab Ii 1 PDF
Bab Ii 1 PDF
Tabel 2.3. Daftar danau, rawa, situ, telaga, dan waduk Kabupaten Serang versi 1.
Lokasi
No. Nama Perairan Luas (Ha)
Desa Kecamatan
1 Citaman 1,00 Taman Sari Baros
2 Waduk Cilesung 2,50 Sukacai Baros
3 Boyongbong - Pamanuk Carenang
4 Bojong Herang 10,00 Pamanuk Carenang
5 Rawa Gede Kawao 2,50 Binuang Carenang
6 Rawa Pariuk 10,00 Ragasmasigit Carenang
7 Ciherang 10,00 Cikanede Cikande
8 Cibulakan 0,05 Kurungkotok Ciomas
9 Belungun 9,37 Sentul Kragilan
10 Tasikardi 20,00 Margasana Kramat Watu
11 Rampones 1,00 Sindangmandi Pabuaran
12 Sindang Mandi 6,00 Sindangmandi Pabuaran
13 Cirahab 1,00 Cipayung Padaricang
14 Rawa Danau 1.300,00 Cigedug Padaricang
15 Telaga Wangsa 1,00 Cipayung Padaricang
16 Rawa Arung 17,00 Rawa Arun Pulo Merak
17 Cikulur 0,05 Kranji Taktakan
18 Jakung 2,00 Cilowong Taktakan
19 Peso Raut 10,00 Kemining Tunjung Teja
20 Ciwaka 2,97 Ampal Walantaka
Curah Hujan
Sebagai parameter yang sangat penting dalam menentukan iklim dan
neraca air (water balance) di Kabupaten Serang, curah hujan digambarkan dalam
bentuk isohyet rata-rata (normal) hujan bulanan yang diolah dari data 30 tahun
(1971-2000) sebagai dipersyaratkan oleh World Meteorological Organization
(WMO) untuk memperoleh gambaran yang lebih teliti dan baku (standard). Peta
isohyet bulanan disajikan oleh BMG (2004) sebagai pada Gambar 2.2 sampai
dengan 2.7. Dari gambar-gambar tersebut nampak daerah selatan secara umum
cukup air sepanjang tahun, namun bagian utara cenderung kering pada bulan
Juni-Oktober.
Dari data yang ada dan gambar-gambar tersebut dapat disimpulkan
berbagai hal di Kabupaten Serang sebagai disajikan pada Tabel 2.1. Curah hujan
yang agak basah (100 - < 200 mm) sampai dengan basah ekstrim (≥ 500 mm)
terjadi di Kabupaten Serang, namun di kota Serang hanya sampai basah (300 - <
400 mm). Kekecualian terdapat di wilayah-wilayah Barat Laut (BL)-Utara (U)-Timur
Laut (TL)-Timur (T) dan Tenggara (Tg) yang pada bulan Juli (7) sampai dengan
bulan September (9) cenderung selalu tidak basah (< 100 mm). Bahkan sering
kering (< 60 mm) sebagaimana terjadi dari bulan Mei sampai dengan September
1998 yang hanya mencapai masing-masing 39,8 mm; 53,4 mm; 54,5 mm; 14,6
mm; dan 20,2 mm saja. Curah hujan tahunan selalu di atas 1000 mm di wilayah
utara dan ada yang lebih dari 3000 mm di wilayah selatan.
30
Hari Hujan (hari)
25
20
15 Jumlah Hari Hujan
10
5
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bulan
350
Curah Hujan (mm)
300
250
200 Curah Hujan Bulanan
150 (mm)
100
50
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bulan
Sebagian besar tanah di dataran alluvial wilayah utara yang berasal dari
pegunungan di selatan merupakan endapan detritus (detrital sediment) bertekstur
sangat halus baik berupa lumpur maupun suspensi karena merupakan hasil
kikisan aliran air dan telah mengalami jarak transportasi yang cukup panjang,
khususnya pada saat air sungai banjir. Meskipun demikian tanah-tanah tersebut
mempunyai sedikit perbedaan dalam bentuk dan kandungannya terhadap
endapan dari dasar-dasar sungai, muara dan laut. Endapan yang ada kebanyakan
terdiri dari tanah liat yang halus, pasir, kerikil, dan kadang-kadang kerakal.
Sebagian pulau merupakan pulau koral yang datar, tetapi sebagian pulau lainnya
seperti P. Sangiang di bagian tengahnya merupakan perbukitan.
Suhu (temperatur) udara merupakan salah satu tolok ukur penting dalam
penetapan bencana kekeringan dan kebakaran. Berkaitan dengan bencana, pada
periode kejadian El Nino curah hujan kurang sehingga lingkungan hidup
kekeringan. Apalagi pada saat tersebut, sebagai contoh, bahkan para petani
masih sering membakar jerami yang meningkatkan suhu udara dan menambah
kekeringan lingkungannya. Kelembaban udara merupakan parameter penting
yang cukup mempengaruhi kehidupan biota di alam. Kelembaban udara akibat
kekeringan akan mengurangi cadangan air dalam tubuh biota yang selanjutnya
dapat mengurangi kemampuan biota untuk tetap hidup dan berkembang biak.
Secara umum kehidupan mahluk hidup sangat tergantung air. Bagian Selatan
Kabupaten Serang lebih basah (berintensitas curah hujan cukup tinggi) dan
bersuhu lebih rendah dibandingkan dengan bagian Utaranya.
Des.
Feb.
M ar.
Ags.
Jan.
Okt .
Juni
Apr.
M ei
Jul i
Bul an Unsur
Suhu Udara M aksi m um 30, 2 30, 6 31, 4 32 32, 2 32 31, 8 32 32, 5 32, 7 31, 9 31
Suhu Udara M i ni m um 23, 3 23, 2 23, 3 23, 4 23, 3 22, 8 22, 1 22 22, 2 22, 8 23, 3 23, 3
Suhu Udara Rat a - rat a 26, 8 26, 9 27, 4 27, 7 27, 8 27, 4 27 27 27, 4 27, 8 27, 6 27, 1
30
TEMPERATURE ( OC )
30
25
25
20
20
15
15
10
10
5
5
0
0
Jan. Feb. Mar. Apr. Mei Juni Juli Ags. Sep. Okt. Nop. Des.
Jan. Feb. Mar. Apr. Mei Juni Juli Ags. Sep. Okt. Nop. Des.
BULAN
BULAN
Suhu Udara Maksimum Suhu Udara Minimum Suhu Udara Rata-rata
Suhu Udara Maksimum Suhu Udara Minimum Suhu Udara Rata-rata
Gambar 2.9. Fluktuasi suhu maksimum, rata-rata, dan minimum bulanan rata-rata.