Anda di halaman 1dari 7

BAHAN AJAR : STATISTIKA

Lampiran 1

STATISTIKA

Pertumbuhan penduduk bumi dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan.


Untuk mengetahui tingkat pertumbuhan penduduk perlu dilakukan survey acak yang
dilakukan secara berkala. Data yang diperoleh dari survey diolah sedemikian
sehingga didapat besaran yang menggambarkan tingkat pertumbuhan penduduk.
Bagaimanakah prinsip – prinsip statistika digunakan untuk menyelesaikan
permasalahan diatas?

A. Beberapa Istilah dalam Statistika


Sebelum lebih jauh mempelajari bab ini, kita perlu sekali mengenal beberapa
istilah yang akan sangat membantu dalam memahami bab statistika ini secara utuh.
1. Pengertian Statistika dan Statistik
Statistika adalah ilmu yang merupakan cabang matematika terapan yang
membahas metode – metode ilmiah tentang tata cara mengumpulakan dan
mengelompokkan data, menyusun dan menyajikan data, sampai pada mengambil

1 | M a t e m a t i k a Wa j i b - X I I P M I A
BAHAN AJAR : STATISTIKA

kesimpulan yang sahih sehingga keputusan yang diambil dapat diterima. Dari uraian
diatas, secara umum statistika dibagi dua macam.
a. Statistika Deskriptif yang meliputi kegiatan mengumpulkan dan mengelompokkan
data, serta menyusun dan menyajikan data kedalam bentuk yang mudah
dimengerti dan dipahami.
b. Statistika Inferensia yang meliputi kegiatan menyimpulka dan meramalkan
kondisi dari data yang diperoleh.
Nilai – nilai ukuran data yang didapatkan dari perhitungan seperti rataan, median,
modus, kuartil, jangkauan, dan lain – lain merupakan nilai statistic. Pada pembahasan
ini kita hanya akan mempelajari statistika deskriptif.
2. Pengertian Populasi dan Sampel
Misalnya seorang bagian Quality Control suatu pabrik sepatu ingin
mengetahui berapa persen produknya yang mengalami cacat produksi. Untuk itu, ia
tidak mungkin mengamati keseluruhan sepatu yang diproduksi panrik itu. Akan
tetapi, ia akan memilih beberapa sepatu untuk diteliti.
Beberapa sepatu yang dipilih untuk diteliti disebut sample, sedangakan
keseluruhan sepatu yang diproduksi pabrik tersebut disebut populasi. Pada saat
pengambilan sample, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar sample tersebut
memberikan gambaran dari populasi.
a. Ukuran sample. Jika sample terlalu sedikit, maka ada kemungkinan sample tidak
mempresentasikan populasi secara benar. Sample juga jangan terlalu besar, Karen
sample yang besar akan memerlukan waktu, tenaga, dan biaya yang besar pula.
b. Metode pengambilan sample. Perlu diingat bahwa pengambilan sample dilakukan
secara acak (radom). Artinya tiap objek dalam populasi mempunyai kesempatan
yang sama untuk terpilih sebagai sample.
3. Pengertian Datum dan Data
Misalnya kita melakukan pengamatan terhadap hasil ulangan matematika 10
orang siswa. Hasilnya sebagai berikut:
6 8 6 5 7 6 5 9 10 10
Angka – angka 6, 8, 6, …, 10 masing – masing disebut Datum. Keseluruhan
angka – angka tersebut disebut Data. Jadi, datum merupakan informasi yang di dapat
dari pengamatan terhadap objek. Datum dapat berupa angka atau lambing. Data
adalah kumpulan dari datum – datum secara keseluruhan.
4. Jenis – Jenis Data
Berdasarkan jenisnya, data dikelompokkan menjadi dua macam.
a. Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang menunjukkan ukuran objek yang diamati.
Karena berupa ukuran, maka data kuantitatif disajikan dalam bentuk angka atau
bilangan. Data kuantitatif dibagi dua macam.

2 | M a t e m a t i k a Wa j i b - X I I P M I A
BAHAN AJAR : STATISTIKA

1) Data Diskrit, yaitu data yang diperoleh dengan cara menghitung banyak objek
yang diamati. Misalnya data tentang banyaknya anak SMA kelas 3 yang tidak
lulus UAN.
2) Data Kontinu, yaitu data yang diperoleh dengan cara mengukur objek yang
diamati. Misalnya data tentang tinggi badan anak SMA kelas XI IPS.
b. Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang menunjukkan keadaan fisik suatu objek yang
diamati. Data kuantitatif dibagi menjadi dua macam.
1) Data Nominal, yaitu data yang memerlukan subbagian untuk melengkapi
deskripsi data. Contoh: warna kulit: coklat, kuning langsat, dan hitam,
2) Data Ordinal, yaitu data yang memerlukan pemeringkatan untuk mendiskripsikan
data. Contoh: kecepatan siswa dalam mengerjakan soal: cepat, sedang, dan
lambat.

B. Distribusi Frekuensi

Tabel distribusi frekuensi sangat cocok untuk menyajikan data dalam beberapa
kelompok. Sebelum membuat tabel distribusi frekuensi terlebih dahulu diberikan istilah-
istilah yang digunakan dengan contoh sebuah tabel distribusi frekuensi berikut ini.
TABEL 3.7
NILAI DP3 UNTUK 34 PNS
NILAI DP3 f
48 - 54 1
55 - 61 2
62 - 68 7
69 - 75 12
76 - 82 7
83 - 89 3
90 – 967 2
34
Nilai 48 - 54 disebut kelas interval. Urutan kelas interval disusun mulai data
terkecil sampai data terbesar. Urutan kelas interval pertama (48 - 54) disebut kelas
interval pertama. Dan urutan kelas interval kedua (55 - 61) disebut kelas interval kedua.
Demikian seterusnya. Semua kelas interval berada di kolom kiri. Sedangkan nilai yang
berada di kolom kanan adalah nilai frekuensi yang disingkat f. f = 1 berarti pegawai
yang mempunyai nilai antara 48 sampai 54 adalah satu orang. Nilai-nilai di kiri kelas
interval (48,55,62,69,76,83 dan 90) disebut ujung bawah kelas. Nilai 48 disebut ujung
bawah kelas pertama, nilai 55 disebut ujung bawah kelas kedua. Demikian seterusnya.
Nilai-nilai di kanan kelas interval (54,61, 68,75,82,89, dan 96) disebut ujung atas kelas.
Nilai 54 disebut ujung atas kelas pertama, nilai 61 disebut ujung atas kelas kedua.

3 | M a t e m a t i k a Wa j i b - X I I P M I A
BAHAN AJAR : STATISTIKA

Demikian seterusnya. Selisih positif antara tiap dua ujung bawah berurutan disebut
panjang kelas interval, yang disingkat dengan p. dalam tabel tersebut p = 55 - 48 = 7.
Semua p sama besarnya, dalam tabel tersebut p = 7. Jika ujung kelas dikurangi 0,5 atau
0,05 atau 0,005 (tergantung ketelitian data yang digunakan) dan ujung atas kelas
ditambah ,5 atau 0,05 atau 0,005, maka nilai tersebut dinamakan batas kelas. Dalam tabel
tersebut, batas kelasnya adalah 47,50 - 54,50. Dan seterusnya.

Langkah-langkah Membuat Tabel Distribusi Frekuensi


1) Urutkan data dari yang terkecil ke data terbesar
2) Hitung rentang yaitu dari data tertinggi dikurang data terendah dengan rumus:
R = data tertinggi - data terendah
3) Hitung banyak kelas dengan aturan Sturges yaitu:
Banyak kelas = 1 + 3,3 log n

n = banyaknya data, hasil akhirnya dibulatkan. Banyak kelas paling sedikit 5


kelas dan paling banyak 15 kelas, dipilih menurut keperluannya.
4) Hitung panjang kelas interval dengan rumus:
P = rentang/banyak kelas

5) Tentukan ujung bawah kelas interval pertama. Biasanya diambil data terkecil
atau data yang lebih kecil dari data terkecil tetapi selisihnya harus kurang dari
panjang kelas yang telah didapat.
6) Selanjutnya kelas interval pertama dihitung dengan cara menjumlahkan ujung
bawah kelas dengan p tadi kurang 1.

HISTROGRAM
Histrogram ialah penyajian data distribusi frekuensi yang diubah menjadi diagram
batang. Untuk menggambarkan histogram dipakai sumbu mendatar yang menyatakan
batas-batas kelas interval dan sumbu tegak yang menyatakan frekuensi absolut atau
frekuensi relatif.

POLIGON FREKUENSI

Poligon frekuensi ialah gambar garis yang menghubungkan tengah-tengah tiap


sisi atas yang berdekatan dengan tengah-tengah jarak frekuensi absolut masing-masing.
Jika daftar distribusi frekuensi mempunyai kelas-kelas interval yang berbeda, maka tinggi
diagram tiap kelas harus disesuaikan. Untuk ini, ambil panjang kelas yang sama yang
terbanyak terjadi sebagai satuan pokok. Tinggi untuk kelas-kelas lainnya digambarkan
sebagai kebalikan dari panjang kelas dikalikan dengan frekuensi yang diberikan.

4 | M a t e m a t i k a Wa j i b - X I I P M I A
BAHAN AJAR : STATISTIKA

Contoh :
Buatlah histogram dan poligon frekuensi dari data berikut:
Nilai ulangan Frekuensi
55-59 7
60-64 12
65-69 23
70-74 21
75-79 18
80-84 10
85-89 8
90-94 1
Jumlah 100

Solusi:
Sebelum membuat histogram dan poligon frekuensi, harus diketahui hal-hal berikut :
1. Batas kelas
Batas bawah = 55, 60, 65, 70, 75, 80, 85, 90
Batas atas = 59, 64, 69, 74, 79, 84, 89, 94
2. Tepi kelas
Tepi bawah kelas = batas bawah – 0,5
Tepi atas kelas = batas atas + 0,5
3. Titik tengah = 57, 62, 67, 72, 77, 82, 87, 92

Setelah mengetahui batas kelas, tepi kelas, dan titik tengah kelas, maka data dapat
disajikan dalam bentuk histogram.

5 | M a t e m a t i k a Wa j i b - X I I P M I A
BAHAN AJAR : STATISTIKA

Selanjutnya, dari sebuah histogram kita dapat membuat poligon frekuensi, yaitu garis-
garis patah yang menghubungkan setiap titik tengah atas persegi panjang pada histogram.

6 | M a t e m a t i k a Wa j i b - X I I P M I A
BAHAN AJAR : STATISTIKA

Daftar Pustaka

Kemendikbud Republik Indonesia. Matematika Wajib XII PMIA Edisi Revisi 2018
Kurikulum 2013. Jakarta : 2018.

7 | M a t e m a t i k a Wa j i b - X I I P M I A

Anda mungkin juga menyukai