Pembimbing :
Vonny Khresna Dewy,S,Pd,M.Pd
Kelompok 2:
D3 KEBIDANAN SEMESTER 1B
TAHUN 2018
KONSEP DASAR
BAYI BARU LAHIR NORMAL
A. Pengertian
1. Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir pada usia kehamilan 37-42
minggu dengan berat lahir antara 2500-4000 gram (Sarwono, 2005)
2. Asuhan pada bayi baru lahir dalah asuhan yang diberikan pada bayi selama
jam pertama selama kelahiran.
Tanda 0 1 2
Appearence Badn merah Seluruh tubuh
Pucat
(warna kulit) Ekstrimitas Biru Kemerah-merahan
Pulse Rate
(Frekuensi denyut Tidak ada <100 >100
jantung)
Grimace
Sedikit, gerakan
(Reaksi terhadap Tidak ada Batuk/bersin
mimik
rangsangan)
Activity Ekstrimitas dalam
Tidak ada Gerakan aktif
(Tonus Otot) sedikit fleksi
Respiration Lemah/tidak
Tidak ada Batuk/menagis
(Pernapasan) teratur
2. Menjaga bayi agar tetap hangat dan terjadi kontak antara kulit bayi dan kulit
ibu.
a. Pastikan bayi tetap hangat dan terjadi kontak antara kulit bayi dengan
kulit ibu.
b. Ganti handuk / kain yang basah, dan bungkus bayi tersebut dengan
selimut dan memastikan bahwa kepala telah terlindung dengan baik
untuk mencegah keluarnya panas tubuh.
c. Pastikan bayi tetap hangat dengan memeriksa telapak bayi setiap 15
menit.
d. Apabila telapak bayi terasa dingin, periksa suhu aksila bayi.
e. Apabila suhu bayi kurang dari 36,5°C, segera hangatkan bayi
3. Mengusahakan adanya kontak antara kulit bayi dengan kulit ibunya sesegera
mungkin.
a. Berikan bayi kepada ibu secepat mungkin. Kontak dini antara ibu dan
bayi penting untuk kehangatan mempertahankan panas yang benar pada
bayi baru lahir dan ikatan batin serta pemberian ASI.
b. Doronglah ibu untuk menyusui bayinya apabila bayi tetap siap dengan
menunjukkan rooting reflek. Jangan paksakan bayi untuk menyusu.
c. Jangan pisahkan bayi sedikitnya satu jam setelah pesalinan.
4. Menjaga pernafasan
a. Memeriksa pernafasan dan warna kulit seiap 5 menit.
b. Jika tidak bernafas, lakukan hal-hal sebagai berikut : keringkan bayi
dengan selimut atau handuk hangat, gosoklah punggung bayi dengan
lembut.
c. Jika belum bernafas setelah satu menit resisutasi.
d. Bila bayi sianosis / kulit biru, atau sukar bernafas / frekuensi pernafsan
30>60 kali / menit, berikan oksigen dengan kateter nasal.
5. Merawat mata
Berikan Eritromicin 0,5% atau Tetrasiklin 1% untuk pencegahan penyakit mata
karena klamidia (penyakit menular seksual). Obat mata perlu diberikan pada
jam pertama setelah persalinan. Yang lazim dipakai adalah larutan Perak Nitrat
atau Neosporin dan langsung diteteskan pada mata bayi segera setelah lahir.
2. Refleks menggenggam
pada bayi muncul ketika Anda menyentuh telapak tangannya. Bayi akan
menutup jari-jarinya seperti gerakan menggenggam. Refleks ini muncul sejak
lahir dan bertahan hingga usia 3-4 bulan.
3. Rooting refleks
Refleks ini terjadi ketika Anda menyentuh pinggir mulut bayi Anda. Bayi akan
mengikuti arah sentuhan tersebut sambil membuka mulutnya. Hal ini membantu
bayi ketika ia sedang ingin menyusu. Refleks ini muncul sejak lahir dan bertahan
hingga usia 3-4 bulan.
Ketika bagian atas atau langit-langit mulut bayi disentuh, bayi akan mulai
menghisap. Refleks menghisap mulai muncul saat usia 32 minggu kehamilan
dan menjadi sempurna saat usia 36 minggu kehamilan. Oleh karena itu, bayi
prematur biasanya belum bisa menghisap dengan baik.
5. Refleks Glabella
pada refleks ini menilai kedipan kedua mata bayi. Cara melakukannya dengan
mengetuk pelan pada bagian os frontal anterior atau dahi bayi, kemudian
menggesernya ke bawah dikit sejajar dengan hidung. Lalu dilihat kedipan mata
yang terjadi. Ini normal terjadi berarti kalau refleks ini tidak terjadi maka kita
curiga ada sesuatu.
6. Gland reflek
Apabila bayi disentuh pada lipatan paha kanan dan kiri dengan jari tangan, maka
bayi akan berusaha untuk mengangkat kedua pahanya.
3. Berikan Vitamin K
Untuk mencegah terjadinya perdarahan karena defisiensi vitamin K pada bayi
baru lahir, lakukan hal-hal berikut :
a. Semua bayi baru lahir normal dan cukup bulan perlu iberi vitamin K
peroral 1mg/hari selama 3 hari.
b. Bayi risiko tinggi diberi vitamin K parenteral dengan dengan dosis 0,5 – 1
mg IM.
4. Identifikasi Bayi
Alat pengenal untuk memudahkan identifikasi bayi perlu dipasang segera
pascapersalinan. Alat pengenal yang efektif harus diberikan kepada setiap
bayi baru lahir dan harus ditempatnya sampai waktu bayi dipulangkan.
a. Alat yang digunakan hendaknya kebal air, dengan tepi yang halus tidak
mudah melukai, tidak mudah sobek, dan tidak mudah lepas.
b. Pada alat / gelang identifikasi harus tercantum :
1) Nama (bayi dan ibunya),
2) Tanggal lahir,
3) Nomor bayi,
4) Jenis kelamin dan
5) Unit.
5. Perawatan lain-lain
a. Lakukan perawatan tali pusat:
1) Pertahankan sisa tali pusat dalam keadaan terbuka agar terkena
udara dan tutupi dengan kain bersih secara longgar.
2) Lipatlah popok dibawah tali pusat.
3) Jika tali pusat terkena kotoran atau tinja, cuci tangan dengan sabun
dan air bersih, keringkan betul-betul.
b. Dalam waktu 24 jam dan sebelum ibu dan bayi dipulangkan kerumah,
berikan imunisasi BCG, polio oral dan hepatitis B.
c. Ajarkan tanda-tanda bahaya bayi dan beritahu pada orang tua agar
merujuk bayi segera untuk perawatan lebih lanjut jika ditemui tanda-
tanda bayaha.
d. Ajarkan pada orang tua cara merawat bayi dan perawatan harian untuk
bayi baru lahir.
1) Berikan ASI sesuai dengan kebutuhan setiap 2-3 jam (paling
sedikit setiap 4 jam) mulai dari hari pertama.
2) Pertahankan agar bayi selalu dengan ibu.
3) Jaga bayi dalam keadaan bersih dangat dan kering dengan
mengganti popok dan selimut sesuai dengan kebutuhan. Pastikan
tubuh bayi pada suhu normal. Ukur suhu bayi jika tampak sakit
atau menyusu kurang baik.
4) Jaga tali pusat dalam keadaan bersih dan kering.
G. Pemantauan bayi baru lahir
untuk mengetahui aktivitas bayi normal atau tidak dan identifikasi masalah bayi
baru lahir yang memerlukan perhatian dan penolong persalinan serta tindak lanjut
petugas kesehatan.
1. Dua jam pertama sesudah lahir
4. Muka/ wajah
Bayi tanpa ekspresi.
5. Mata
Perhatikan adanya tanda-tanda perdarahan berupa bercak merah yang akan
menghilang dalam waktu 6 minggu.
6. Mulut
Salvias tidak terdapat pada bayi normal. Bila terdapat secret yang berlebihan,
kemungkinan ada kelainan bawaan saluran cerna.
7. Leher, dada dan abdomen
Melihat adanya oedem akibatpersalinan, ukur lingkar dada.
8. Punggung
Adakah benjolan / tumor atau tulangpunggung dengan lekukan yang kurang
semprna.
9. Bahu, tangan, sendi dan tungkai
Perlu diperhatiakan bentuk, gerakan, fraktur dan faresis
10. Kulit dan kuku
Dlaam keadaan normal kulit berwarna kemerahan, kadang-kadang didapatkan
kulit mengelupas ringan. Pengelupasan yang berlebihan harus diperkirakan
kemungkinan adanya kelainan. Waspadai timbulya kulit dengan warna yang
tidak rata ( cutis mermorata ) telapak tangan, telapak kaki atau kuku menjadi
biru yang sering terdapat disekitar bokong ( Mongolian spot ) akan menghilang
pada umur 1-5 tahun.
11. Kelancaran menghisap dan pencernaan
Harus diperhatikan
12. Tinja dan kemih
Diharapkan keluar dalam 24 jam pertama, waspadai bila perut yang tiba-tiba
membesar, tanpa ada keluarnya tinja, disertai muntah dan mungkin dengan
kulit biru kebiruan harap segera konsultasi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
13. Reflex
DATA BAYI
Nama : By Ny.S
Anak ke : 2 (dua )
PROLOG
Ini adalah anak kedua, Anak pertama lahir dengan usia kehamilan 9 bulan.
Lahir normal, BBL: 3000 gram, PBL: 50 cm, dan ditolong oleh bidan. Anak
kedua lahir pada tanggal 05 september 2009 jam 07.30 WIB kondisi bayi
dan ibu sehat dengan BBL: 3250 gram, PBL: 50 cm.
DATA OBJEKTIF (O)
1. Pemeriksaan fisik
Abdomen : Simetris, tidak ada massa, tidak ada perdarahan tali pusat,
tidak ada Tanda-tanda infeksi.
Genitalia : Testis sudah turun.
Ekstremitas : Simetris, jumlah jari tangan dan kaki lengkap, tidak ada
polidaktili/sindaktili.
2. Data Penunjang
Nilai APGAR :
A(appearance/warna kulit) :2
P(puls/denyut nadi) :2
G(gerimace/reaksi rangsangan) :2
A(activity/tonus otot) :2
R(respiration/pernfasan) :2
Total : 10
Kriteria : Bayi Normal
3. Pemeriksaan Neurologis
Refleks moro (+)
Refleks menggenggam (+)
Refleks Rooting (+)
Refleks mengisap (+)
GlabellaRefleks (+)
Gland Refleks (+)
Tonick neck refleks (+)
4. Pemeriksaan Antroponetri
Berat badan : 3250 gram
Panjan Badan : 50 cm
Lingkar Kepala : 35 cm
Lingkar Lengan atas: 11 cm
Ukuran Kepala :
a. Diameter suboksipitobregmatika 10 cm
b. Diameter suboksipitofronatalis 11 cm
c. Diameter prontoksipitalis 12,2 cm
d. Diameter mentooksipitalis 13,5 cm
e. Diameter submentobrematika 9,5 cm
f. Diameter biparietalis 9 cm
g. Diameter Bitemprotalis 8 cm
INTERVENSI
CATATAN PERKEMBANGAN
Hari/tanggal Perkembangan
S : Ibu mengatakan sudah mengerti dan paham
Senin, 05 September tentang penjelasan yang diberikan
2009 O : KU = Baik
Pukul 12.00 WIB HR = 140 kali/menit
RR = 50 kali/menit
Suhu = 36,6 C
BB = 3250 gram
PB = 50 cm
BBL terbungkus, tangisan kuat, warna kulit
merah dan tunos otot baik
A : BBL Ny.S berusia 3 jam dengan BBL normal
P : Melanjutkan intervensi : Menganjurkan ibu
agar. memberikan ASI eksklusif dan
menganjurkan ibu agar merawat bayi di rumah
DAFTAR PUSTAKA
Jenny J.S. Sondakh. (2013) dalam buku Asuha kebidanan Persalinan & Bayi Baru
Lahir. Penerbit: Erlangga; Jakarta.