Anda di halaman 1dari 4

PELAYANAN PEMASANGAN KB

IUD/AKDR Copper T
No.Dokumen : 440/........./PKM.KPG.A.IIISOP -
KK/I/2017

SOP No. Revisi :0


Tanggal Terbit : 10 Januari 2017
Halaman : 1-4

UPTD
ASMAWI
Kecamatan Katingan Hilir
NIP. 19680514 198812 1 002
Puskesmas Kereng Pangi

1. Pengertian Pelayanan Peserta KB dengan methode kontrasepsi KB IUD/ AKDR


Copper T
2. Tujuan Sebagai Acuan Langkah bagi petugas dalam memberikan Pelayanan
Pemasangan KB AKDR Copper T Untuk mencegah kehamilan dan
alternative lain bagi apsektor KB yang tidak bias mengunakkan KB jenis
Hormonal dan sebagai KB pasca Persalinan.
3. Kebijakan Sebagai pedoman pelaksanaan evaluasi kesesuaian layanan klinis dengan
Standart Operasional Prosedur Asuhan Kebidanan di Puskesmas Kereng
Pangi
4. Referensi 4.1 Tata Cara Pelaksanaan Pencatatan dan Pelaporan Pelayanan
Kontrasepsi oleh BKKBN Tahun 2014.
4.2 Buku Paduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi oleh BKKBN Tahun
2011.
5. Peralatan 5.1 Tempat Tidur
5.2 Tensi Meter
5.3 Timbangan
5.4 Bak instrumen berisi spekulum, sonde, tenakulum,
5.5 IUD Set
5.8 Sarung tangan
Bahan
5.1 Kasa Steril
5.2 Air DTT
5.3 Kapas Sublimat
5.4 Betadine
6. Prosedur Kerja 6.1. Petugas Memanggil Peserta Sesuai Dengan Nomor Antrian
6.2. Petugas Memberikan salam dan memperkenalkan diri
6.3. Petugas Mencocok Identitas
6.4. Petugas menuliskan nomor kode klinik KB dan nomor seri kartu
6.5. Petugas menuliskan identitas peserta lengkap
6.6. Petugas Menuliskan Tanggal, Bulan dan Tahun Pelayanan
6.7. Petugas menanyakan apa alasan untuk mencabut implant dan terangkan
secara singkat proses pencabutan dana pa yang diharapkan selama dan
sesudah pencabutan.
6.8. Petugas melakukan pemeriksaan :
a. Tekanan darah
b. Berat badan
6.9. Petugas mengisi kartu kunjungan ulang tentang tekanan darah, berat
badan, efek samping, komplikasi dan kegagalan kontrasepsi.
6.10. Petugas menandatangani status peserta KB.
6.11. Informed consent
6.12. Persilahkan pasien berbaring dan persiapkan bagian lengan yang akan
dilakukan pencabutan.
6.13. Kemudian raba kapsul untuk menentukan lokasi kemudian pastikan
posisi kapsul dengan membuat tanda pada kedua ujung kapsul dgn
mengunakan spidol.
6.14. Atur posisi untuk memudahkan prosedur tindakan.
6.15. Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air keringkan dgn kain
bersih
6.16. Pakai sarung tangan steril atau DTT (ganti bila setiap kali ganti pasien)
6.17. Oleskan tempat insisi dengan larutan antiseptic dan letakan kain
penutup (doek) atau kertas steril berlubang.
6.18. Lakukan anastesi local intrakutan dan subdermal pada luka insisi
kemudian depositkan 0,3 ml sampai timbul gelembungkecil pada kulit.
Masukan jarum secara hati2 kedalam sub dermal dibawah ujung
kapsul (1cm), depositkan anastesi (0,5 ml) untuk mengangkat ujung
kapsul
6.19. Sebelum melakukan tindakan pastikan obat anastesi sudah bekerja.
6.20. Tentukan lokasi insisi yang mempunyai jarak sama diujung bawah
semua kapsul (5mm) dari ujung bawah bila jarak sama maka insisi
dapat dilakukan di tempat insisi pada waktu pemasangan, pastikan
tidak ada kapsul di tempat insisi(untuk mencegah terpotonya kapsul
saat melakukan insisi)
6.21. Kemudian membuat insisi melintang yang lebih kecil kurang 4 mm
dengan mengunakan scalpel
6.22. Mulailah mencabut kapsul yang lebih mudah diraba dari luar atau yang
terdekat tempat insisi, kemudian dorong kearah insisi dengan jari
tangan sampai ujung kapsul tampak pada luka insisi, jepit ujung kapsul
dengan mengunakan klem ‘U’ dan pastikan jepitan mencakup seluruh
lingkaran batang kapsul.
6.23. Angkat Kelm ‘U’ untuk mempresentasikan ujung kapsul dengan baik,
kemudian tusukan ujung klem pada jaringan ikat yang meluputi ujung
kapsul
6.24. Sambal mempertahankan ujung kapsul dengan klem, bersihkan
jaringan ikat yang melingkupi ujung kapsul sehingga bagian tersebut
dapat dibebaskan dan tampak dgn jelas.
6.25. Dengan ujung klem diseksi, sisihkan selubung jaringan ikat sehingga
ujung kapsul dapat di jepit dengan klem diseksi.
6.26. Jepit ujung kapsul sambal melonggarkan jepitan klem fiksasi pada
batang kapsul dan Tarik keluar ujung kapsul sampai keluar dan letakan
kapsul pada bengkok
6.27. Lakukan langkah yang sama untuk sisa kapsul yang lainya
6.28. Setelah semua kapsul telah terangkat/tercabut jangan lupa tunjukan
kepada pasien bahwa kapsul telah selesai di cabut.
6.29. Bersihkan tempat insisi dan sekitarnya dengan mengunakan kasa
berantiseptik. Rapatkan tepi luka insisi selama 10 – 15 detik,
kemudian lanjutkan membalut luka insisi
6.30. Sebelum melepas sarung tangan masukan alat2 kedalam larutan cloron
0,5% untuk dekontaminasi
6.31. Bila mengunakan sarung tangan sekali pakai, celupakn sebentar dalam
larutan klorine, kemudian lepaskan sarung tangan secara terbalik dan
masukan kedalam bak sampah.
6.32. Cuci tangan segera dengan sabun dan air.
6.33. Pasien dingatkan untuk control kembali pada tanggal yang tertera
dalam kartu
6.34. Dan menjelaskan tentang perawatan luka insisi selama di rumah
7. Unit Terkait Poli KIA, PUSTU, dan POLINDES

8. Rekaman historis Tgl. Mulai


No Yang dirubah Isi Perubahan
perubahan diberlakukan.

Anda mungkin juga menyukai