tubuhnya dalam waktu yang cukup lama dan dengan tempo sedang sampai cepat tanpa mengalami rasa
sakit dan kelelahan berat. Kemampuan otot untuk melakukan kerja terus-menerus adalah sangat penting
dalam aktivitas olahraga karena secara tidak langsung merupakan daya untuk dapat mengatasi kelelahan
otot.
Latihan daya tahan atau endurance dapat dibagi menjadi dua macam.
Muscular endurance adalah daya tahan yang menunjukkan kemampuan otot atau sekelompok otot
dalam melaksanakan tugasnya dengan waktu yang cukup lama. Contoh: latihan weight training/latihan
berbeban, latihan pukulan jab berkali-kali dalam tinju, pukulan dalam gulat.
Latihan daya tahan dalam arti muscle endurance dan circulator respiratory endurance, antara lain
sebagai berikut.
1) Fartlek
Kombinasi antara lari pelan dan lari cepat yang bervariasi tanpa melakukan istirahat. Dapat dilakukan
di lapangan, sawah/ladang, dan daerah yang berbukitbukit.
2) Cross country
Lari jarak jauh melintasi alam terbuka dengan kecepatan tidak terlalu lambat dan tidak juga terlalu
cepat.
Cordiorespiratory endurance yaitu latihan yang bertujuan meningkatkan kemampuan seluruh tubuh
untuk selalu bergerak dalam tempo sedang sampai cepat yang cukup lama. Contoh: berlari, berenang,
dan bersepeda.
Daya tahan kardiovaskuler merupakan faktor utama dalam kesegaran jasmani. Pengukuran yang
paling objektif dilakukan dengan mengukur kemampuan pengambilan denyut jantung maksimal (VO2
maksimal).
Berikut ini jenis-jenis latihan yang dapat meningkatkan daya tahan kardiovaskuler.
1) Joging
2) Berjalan
3) Bersepeda
5) Berenang