No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
UPTD
DENI ARTIKA, SKM.
PUSKESMAS
NIP.198401042005012004
KELEKAR
1. Tindakan pembedahan adalah tindakan pengobatan yang
1. Pengertian
dilakukan dengan cara menyayat untuk membuka atau
menampilkan bagian tubuh yang sakit,
2. Bedah minor adalah pembedahan yang dilakukan secara
sederhana, tidak memiliki resiko terhadap nyawa pasien dan
tidak memerlukan bantuan asisten untuk melakukannya,
contohnya membuka abses superficial, pembersihan luka,
inokuasi, superfisial neuroktomi dan tenotomi,
3. Bedah mayor adalah pembedahan yang relatif lebih sulit
daripada pembedahan minor, membutuhkan waktu,
melibatkan resiko terhadap nyawa pasien, dan memerlukan
bantuan asisten, contohnya bedah caesar, mammektomi,
bedah torak, bedah otak,
Tindakan pembedahan yang dilakukan di Puskesmas Kelekar
adalah tindakan bedah minor.
Tindakan pembedahan dilakukan dengan aman baik bagi pasien
2. Tujuan
maupun bagi petugas
SK Kepala Puskesmas UPTD Puskesmas Kelekar
3. Kebijakan
Nomor : /SK/PKM/KLKR/ /2019 tentang Kebijaka Tindakan
Pembedahan.
4. Referensi http://id.shvoong.com/medicine-and-health/medicine-
history/2080535-pengertian-bedah-dan-macam-
macam/#ixzz204HzqNfl
1. Dokter atau petugas yang diberi kewenangan melakukan
5. Langkah-
tindakan pembedahan merencanakan tindakan pembedahan
langkah sesuai dengan masalah kesehatan yang dialami pasien,
2. Dokter atau petugas yang berwenang melakukan tindakan
pembedahan menjelaskan kepada pasien dan atau keluarga
mengenai rencana tindakan pembedahan, prosedur tindakan,
manfaat, resiko dan komplikasi terhadap tindakan serta
akibat jika tindakan tidak dilakukan,
3. Dokter memastikan pasien atau keluarga paham mengenai
tindakan yang akan dilakukan,
4. Dokter melengkapi inform consent tindakan pembedahan
yang ditandatangani pasien, saksi dan dokter yang
bersangkutan,
5. Dokter menyiapkan alat–alat yang dibutuhkan untuk tindakan
pembedahan,
6. Dokter memposisikan pasien sesuai dengan bagian tubuh
yang akan dilakukan pembedahan dengan memperhatikan
kenyamanan pasien,
7. Dokter mencuci tangan dan menggunakan handscoone steril,
8. Dokter menjelaskan kepada pasien kalau tindakan akan
dimulai,
9. Dokter mendesinfektan daerah yang akan di incisi dengan
larutan betadin,
10. Dokter memasangkan duk steril di daerah yang akan di
incisi,
11. Dokter menganestesi bagian yang akan di incise dengan
memberikan injeksi lidokain sesuai kebutuhan,
12. Dokter memastikan bahwa daerah yang dianestesi sudah
tidak terasa sakit,
13. Jika pasien masih terasa sakit, dokter menunggu beberapa
saat sampai daerah tersebut tidak terasa sakit,
14. Dokter mulai menyayat bagian yang sudah ditentukan
dengan prinsip steril,
15. Dokter selalu memperhatikan respon pasien selama tindakan
pembedahan berlangsung,
16. Dokter melakukan pembedahan sesuai kebutuhan pasien,
17. Dokter membersihkan daerah pembedahan dengan kassa
steril,
18. Dokter menjahit daerah yang di incisi,
19. Dokter membersihkan daerah yang dijahit dengan cairan
NaCl o,9%,
20. Dokter mengoleskan betadin di daerah yang dijahit,
21. Dokter menutup luka dengan kassa steril,
22. Dokter memplester balutan,
23. Dokter menjelaskan kepada pasien bahwa tindakan telah
selesai,
24. Dokter membereskan peralatan,
25. Dokter melepas handscoone dan mencuci tangan,
26. Dokter menjelaskan mengenai tindakan perawatan di rumah
dan waktu untuk control,
27. Dokter memberikan resep kepada pasien dan menjelaskan
untuk mengambilnya di apotek,
28. Dokter mencatat kegiatan yang dilakukan, respon klien,
terapi dan rencana control dalam rekam medis pasien.
Dokter mberikan
resep kepada
pasien