Anda di halaman 1dari 5

Friday, November 23, 2012

Perbandingan Kode Etik Kesehatan

Kode etik adalah suatu pernyataan formal mengenai suatu standar kesempurnaan dan
nilai kelompok. Kode etik adalah prinsip etik yang digunakan oleh semua anggota kelompok,
mencerminkan penilaian moral mereka sepanjang waktu, dan berfungsi sebagai standar untuk
tindakan professional mereka. Kode etik disusun dan disahkan oleh organisasi atau wadah yang
membina profesi tertentu baik secara nasional maupun internasional.
Kode etik merupakan sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas
menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional.
Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan
dan apa yang harus dihindari. Tujuan kode etik agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya
kepada pemakai jasa. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional.
Orientasi kode etik hendaknya ditujukan kepada profesi, pekerjaan, rekan, pemakai jasa, dan
masyarakat. Semua etika profesi kesehatan memiliki dimensi yang sama yaitu :
a. Keahlian
Maksudnya setiap profesi kesehatan memiliki pengetahuan, nalar atau kemampuan
dalam asosiasi dan terlatih dibidangnya masing-masing. Misalnya saja dokter ahli dalam
melakukan suatu pemeriksaan dan pengobatan. Berbeda halnya dengan apoteker yang ahli dalam
melakukan praktik kefarmasian. Selain itu perawat juga memiliki keahlian berupa memberikan
perawatan pada pasien yang membutuhkan asuhan keperawatan dan masih banyak lagi tenaga
kesehatan yang ada dengan keahliannya masing-masing.

b. Keterampilan dalam Komunikasi

Maksudnya yaitu setiap profesi kesehatan harus mampu berkomunikasi dengan baik pada
kliennya baik secara verbal ataupun non verbal. Karena hal baik tersebut akan mempengaruhi
pelayanan kesehatan nantinya. Apabila komunikasi tentu pelayanan kesehatan yang diberikan
tentu akan baik pula. Sebaliknya jika komunikasi tidak baik (diskomunikasi) maka tentu
pelayanan kesehatan yang diberikan pun kurang baik. Untuk itulah keterampilan dan
komunikasi diatur dalam kode etik profesi kesehatan.

c. Profesionalisme
Maksudnya yaitu setiap profesi kesehatan harus tahu apa yang harus dan sebaiknya
dilakukan pada kliennya terkait pada kewajiban profesinya. Tentu dengan tujuan pengabdian
masyarakat namun secara individu.
d. Menjunjung Tinggi serta Memelihara Martabat, Kehormatan, Profesi, Menjaga Integritas dan
Kejujuran serta Dapat Dipercaya
Semua kode etik kesehatan mengatur tentang sikap tenaga kesehatan terhadap klien guna
menumbuhkan rasa percaya klien terhadap tenaga kesehatan sehingga mampu meningkatkan
atau minimal memperbaiki derajat kesehatan.

e. Meningkatkan Keahlian dan Pengetahuannya Sesuai dengan Perkembangan Ilmu


Pengetahuan dan Teknologi

Maksudnya yaitu seorang tenaga kesehatan harus mampu memperbaharui atau


meningkatkan pengetahuan maupun keahliannya sesuai dengan perkembangan teknologi. Hal
tersebut demi kelancaran dan kemudahan pelayanan kesehatan.

f. Melakukan Pekerjaan Profesinya Sesuai dengan Standar Prosedur Operasional, Standar


Keselamatan Kerja yang Berlaku dan Kode Etik Profesi

Maksudnya yaitu seorang tenaga kesehatan harus selalu mengambil tidakan pelayanan
kesehatan sebagaimana yang dibutuhkan oleh kliennya. Hal tersebut perlu diatur dalam kode etik
masing-masing profesi kesehatan agar tidak terjadi kesalahan yang berdampak fatal pada klien
utamanya.

g. Menjaga Profesionalisme dalam Memenuhi Panggilan Tugas dan Kewajiban Profesi

Dalam kode etik masing-masing profesi kesehatan haruslah siap memenuhi panggilan
terhadap tugasnya maing-masing. Hal tersebut berkaitan dengan tujuan mulia dari tenaga
kesehatan yaitu menurunkan jumlah kesakitan dan kematian atau dengan kata lain meningkatkan
derajat kesehatan.
Adapun kewajiban pada setiap profesi kesehatan menurut kode etiknya masing-masing
kurang lebih sama yaitu bekerja dengan penuh rasa ikhlas dan rasa syukur, bersifat amanah serta
penuh integritas, mampu bekerja dengan tuntas dan penuh tanggung jawab, penuh semangat dan
pengabdian, kreatif dan tekun, menjaga harga diri dan jujur serta selalu melayani dengan penuh
kerendahan hati.
Selain kewajiban umum, semua profesi kesehatan juga memiliki kewajiban terhadap
rekannya menurut kode etiknya masing-masing. Kesamaan kode atik antar profesi kesehatan
tersebut yaitu harus memperlakukan rekannya dalam batas norma, menjunjung tinggi
kesetiakawanan dalam melaksanakan profesinya tersebut, menjalin kerjasama yang baik dan
saling menghormati dengan rekannya dan tenaga profesional lainnya agar pelayanan kesehatan
tetap berjalan sebagaimana mestinya.
Persamaan kewajiban profesi kesehatan terhadap para pasien menurut kode etiknya
masing-masing yaitu mampu memperertanggung jawabkan dan menjaga tindakan yang
diberikannya dalam memberikan pelayanan kepada pasien atau pemakai jasa secara profesional.
Agar tidak terjadi hal yang dapat merugikan pasien apalagi sampai berakhir kematian. Selain itu
sebagai seseorang yang bekerja di bidang kesehatan tentu harus menjaga kerahasiaan informasi
dan hasil pemeriksaan pasien atau pemakai jasa. Kalaupun harus disebarluaskan hanya pada
pihak yang berhak. Profesi kesehatan pun diperbolehkan berkonsultasi atau pun merujuk pasien
atau pemakai jasa kepada rekan atau pihak yang lebih ahli untuk mendapatkan hasil yang akurat.
Menurut kode etik masing-masing profesi, kewajiban profesi kesehatan terhadap
masyarakat yaitu bertanggung jawab untuk menyalurkan professional atau keahliannya kepada
masyarakat luas serta selalu mengutamakan kepentingan masyarakat. Selain itu profesi kesehatan
harus melaksanakan pelayanan sesuai dengan profesinya harus mengikuti peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku serta norma-norma yang berkembang pada masyarakat.
Dalam kode etiknya diharapkan pula para profesi kesehatan mampu menemukan pelayanan yang
tidak sesuai dengan standar norma yang berlaku dan melakukan upaya untuk dapat melindungi
kepentingan masyarakat.
Perbedaan yang dapat diambil dalam menyimpulkan berbagai kode etik profesi kesehatan
yaitu pada kode etik profesi kedokteran dicantumkan bagaimana kewajiban seorang dokter
mempergunakan segala ilmu dan keterampilannya untuk kepentingan pasien. Sedangkan pada
profesi kesehatan masyarakat yaitu melaksanakan upaya kesehatan masyarakat yang berasaskan
pancasila dan undang-undang dasar dengan melakukan pendekatan preventif dan promotif yang
melibatkan keikutsertaan masyarakat mempunyai implikasi bahwa klien profesi kesehatan
masyarakat bukanlah individu, tetapi dalam lingkup yang lebih luas yaitu masyarakat.
Adapun pada kode etik dalam profesi keperawatan yaitu mengarahkan pada kewajiban
perawat yang tidak hanya peduli dengan kondisi klien secara fisik tapi juga secara psikologis
dalam menjalankan proses pengobatan , dalam hal ini perawat peduli terhadap klien (klien yang
tidak hanya sebagai objek, tapi juga subjek yang ikut menentukan keputusan akan
pengobatan/terapi/perawatan terhadap dirinya dan terlibat secara aktif). Seorang perawat
memandang seseorang klien secara holistik/menyeluruh. Perawat tidak memandang klien hanya
sebagai individu yang sedang sakit secara fisik/bio, tetapi juga memperhatikan kondisi
mental/psikis/kejiwaan, sosial, spiritual, dan cultural. Oleh karena itu, untuk memberikan asuhan
keperawatan, seorang perawat harus mengkaji aspek yang holistik tersebut (bio, psiko, sosio,
spiritual, dan cultural). Dan asuhan yang dilakukan perawat adalah memberikan
perawatan.Sementara pada kode etik dalam kebidanan yaitu senantiasa berupaya memberikan
dalam pengupayaan pemberian pemeliharaan kesehatan yang komprehensif terhadap ibu hamil,
ibu menyusui, bayi dan balita sehingga mereka tumbuh berkembang menjadi insane Indonesia
yang sehat jasmani dan rohani dengan tetap memperhatikan kebutuhan pemeliharaan kesehatan
bagi keluarga dan masyarakat pada khususnya .
Selain itu dalam kode etik kebidanan dijelaskan bahwa bidan harus memberikan
pelayanan paripurna kepada klien, keluarga dan masyarakat sesuai dengan kemampuan profesi
yang dimilikinya berdasarkan kebutuhan klien, keluarga dan masyarakat yaitu bekerja untuk
pelayanan masyarakat dan berfokus pada Kesehatan Reproduksi Perempuan, Keluarga
Berencana, kesehatan bayi dan anak balita, serta Pelayanan Kesehatan Masyarakat. Profesi bidan
mempunyai standar tersendiri seperti profesi-profesi lainnya. Standar Profesi ini terdiri dari
Standar Kompetensi Bidan Indonesia, Standar Pendidikan, Standar Pelayanan Kebidanan, dan
Kode Etik Profesi. Sedangkan dalam kode etik apoteker dijelaskan bahwa seorang apoteker
harus mampu mendorong pasien untuk terlibat dalam keputusan pengobatan dan yakin bahwa
obat yang diserahkan kepada pasien adalah obat yang terjamin mutu, keamanan, khasiat dan cara
mengkonsumsi obat yang beanr. Selain itu prisnsip apoteker tentu berbeda dengan kebidanan.
Adapun prinsip apteker yaitu prinsip tanggung jawab, prinsip keadilan, prinsip otonom dan
prinsip integrasi moral.

Daftar Pustaka

Wibowo, Aji. 2012. Kode Etik Profesi Apoteker. http://farmatika.blogspot.com/2012/07/kode-etik-


profesi-apoteker.html. (12 Nov 2012)
Riswanto. 2012. Etika Profesi Analisi Kesehatan. http://labkesehatan.blogspot.com/2010/02/eika-
profesi-analis-kesehatan.html. (09 Nov 2012)
Fakultas Kedokteran USU. 2006. Kode Etik Kedokteran Indonesia dalam USU Repository. (09 Nov
2012)
Hasanah. 2000. Kode Etik Keperawatan Indonesia dalam Keputusan MUNAS VI PPNI. (11 Nov
2012)
FKM Universitas Sam Ratulangi Manado. 2012. Kode Etik Profesi Kesehatan Masyarakat. (11 Nov
2012)
Widyatun, Diah. 2012. http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/04/definisi-dan-isi-kode-etik-
kebidanan.html. (11 Nov 2012)
Ikatan Sarjana farmasi Indonesia. 2009. Kode Atik Apoteker Indonesia. (09 Nov 2012)
Posted by Ramdani Harduning Habbe at Friday, November 23, 2012
Reactions:

No comments:

Post a Comment

Links to this post

Create a Link

Newer Post Older Post Home


Subscribe to: Post Comments (Atom)
There was an error in this gadget

andani's followers

About Me
Ramdani Harduning Habbe
makassar :), indonesia :), Indonesia
nama saya Ramdani Harduning dan saya bukan teroris. Yang saya banggakan adalah ciri
khas saya yaitu berwajah dan selalu bersikap manis. sekarang saya adalah seorang calon
SKM , amin :)
View my complete profile
There was an error in this gadget

Blogger news
Dani 'Bantet' Harduning

Create Your Badge

andani's archive
Awesome Inc. template. Powered by Blogger.

Anda mungkin juga menyukai