Anda di halaman 1dari 9

NAMA : JAKA FADLIN

NIM : 16070785045

KELAS :A

URUTAN GEOMETRI

14.1 Urutan Geometri

Urutan geometri atau deret ukur adalah sebuah urutan definisi oleh:

x 1=a dan x i+1 =rx i , dimana i∈Ν dan r≠ 0 atau 1

Konstanta r adalah bentuk umum dari urutan rasio.

Dua poin dari definisi yang harus diketahui. Pertama, r secara konvensional
digunakan untuk bentuk umum rasio, yang berbeda adalah i digunakan untuk akhiran.
Kedua, rasio dari 0 dan 1 adalah pengecualian. Jika r = 1 maka ambil a,a,a,a,….
Tidak menarik dan beberapa anggota dari urutan geometri terpecah jika r = 0 atau 1.
Bagaimanapun, r dapat menjadi negatif, dalam hal ini istilah ini adalah alternative dari
positif dan negatif.

Ini mudah untuk memberi sebuah rumus dari i. ambil dari x1 untuk xi lalu kalikan
dengan rasio umum i – 1, jadi xi = ri-1 . x1, yang mana x1 = ari-1.

Contoh 14.1.1

Sebuah urutan geometri mempunyai istilah pertama x1 = 1 dan rasio umum 1.1. Yang
mana istilah pertama yang lebih besar dari 2?

Jawab :

a) Ini dapat dengan mudah dilakukan secara eksperimen, dengan menghitung berapa
banyak kali anda menekan tombol kelayar kalkulator melebihi 2. Anda akan
temukan setelah 8 tekan anda dapatkan 2.1438881 yang mana hasil dari 1.18. i
adalah istilah dari xi = 1 x 1.1 i-1 , jadi istilah pertama yang lebih besar dari 2
adalah dimana i – 1 = 8, atau i = 9.

14.2 Menjumlahkan Deret Geometri

Urutan geometri mempunyai banyak aplikasi- aplikasi pada keuangan, biologi,


mekanik dan probabilitas dan sering dibutuhkan untuk menemukan penjumlahan dari
semua istilah. Ini biasanya disebut deret geometri.

1
Metode yang digunakan pada bab 8 menemukan macam-macam penjumlahan
aritmatika. Kamu bisa melihat dalam pengambilan macam-macam geometri
sederhana 1+2+4+8+16 dan ditempatkan dibawah dan selanjutnya disalin. 14.1.

Dari macam-macam metode geometri yang berbeda yang digunakan. Jika


dikalikan dengan persamaan S = 1 + 2 + 4 + 8 + 16 dengan 2. Maka 2S = 2 + 4 + 8 +
16 + 32. Lihat bahwa sisi kanan dalam dua persamaan ini memiliki istilah 2 + 4 + 8 +
16 yang sama, penjumlahan istilah ini adalah sama dengan S – 1, dari persamaan
yang pertama, dan 2S – 32 dari yang ke dua. Jadi :

S – 1 = 2S – 32, didapatkan S = 31.

Dapat digunakan metode ini untuk menemukan jumlah setiap deret geometri. Dimana
S adalah jumlah dari n suku pertama dari deret.

S = a + ar + ar2 + … + arn-2 + arn-1.

Jika dikalikan persamaan ini dengan r, maka :

Sr = ar + ar2 + ar3 + … + arn-1 + arn.

Dari sisi kanan dari dua persamaan mempunyai istilah ar + ar2 + ar3 + … + arn-2 +
arn-1 yang dibentuk. Jadi :

S – a = ar + ar2 + … + arn-2 + arn-1 = Sr – arn.

Yang mana didapatkan :


n
a(1−r )
S (1 – r ) = a ( 1 – rn ) atau S = 1−r

Penjumlahan dari deret geometri a + ar + ar2 + … + arn-2 + arn-1, dengan n


istilah dari
n
a(1−r )
1−r Dimana r > 1

Kamu seharusnya memperhatikan itu akan menjadi asumsi jika r itu positif.
Rumus yang cocok ketika r itu positf atau negatif. Ketika r > 1, setiap orang lebih
suka menghilangkan pecahan dengan angka-angka negatif atau pecahan dengan
menggunakan hasil dari rumus

2
a (1−r n)
s
r −1

Contoh 14.2.1

Seorang anak tinggal 200 meter dari sekolah. Dia berjalan 60 meter selama 1 menit.
Dan di setiap menit berikutnya dia berjalan 75% lebih lama dari dia berjalan dimenit
sebelumnya. Tunjukkan bahwa dia mengambil 6 – 7 menit untuk pergi ke sekolah.

Jawab :

Lama berjalan dari yang pertama, kedua dan ketiga, n menit adalah 60 m, sehingga 60
x 0,75 m, 60 x 0,752 m,…, 60 x 0,75n-1 m. di n pertama seorang anak berjalan Sn
meter, dimana :

Sn = 60 + 60 x 0,751 + 60 x 0.752 + … + 60 x 0,75n-1


n n
60(1−0. 75 ) 60(1−0 . 75 )
= =240(1−0 . 75n )
= 1−0 .75 0 . 25

Dari rumus ini dapat disimpulkan bahwa :

S 6 =240(1−0. 756 )=240(1−0 . 177 .. .)=197 . 2 .. . , dan


S 7 =240(1−0. 757 )=240(1−0 . 133. . .)=207 . 9 .. .

Jadi dia tidak sampai ke sekolah setelah 6 menit. Tapi jika dia pergi dengan berjalan
dia akan pergi lebih dari 200 m dalam 7 menit. Sehingga dia berjalan ke sekolah
antara 6 dan 7 menit.

Contoh 14.2.2

Temukan penyederhanaan dari penjumlahan


6 5 4 2 3 3 2 4 5 6
p − p q+ p q − p q + p q − pq +q .

Ini adalah deret geometri dengan 7 istilah, dengan istilah pertama adalah p 6 dan rasio
q
umumnya - .
p
7 7
6 −q 7 p6 (1−( −q )) p7 (1+ q )
p (1−( ))
p p7 p7 p7 +q7
= = =
−q q q p+q
1−( ) 1+ p (1+ )
p p p

3
Cara lain dari penulisan hasil dari contoh diatas adalah :
6 5 4 2 3 3 2 4 5 6
p7 + q7 = (p + q) ( p − p q+ p q − p q + p q − pq +q )

anda dapat menggunakan metode yang sama untuk setiap angka ganjil n untuk
mengekspresikan pn + qn sebagai hasil dari p + q dan factor yang lain.

14.3 Urutan Konvergen

Ambil urutan apapun, seperti urutan angka dari segitiga t1 = 1, t2 = 3, t3 = 6. Bentuk


urutan baru yang jumlah angka segitiga berturut-turut :

S = t1 = 1, S2 = t1 + t2 = 1 + 3 = 4, S3 = t1 + t2 + t3 = 1 + 3 + 6 = 10 dan seterusnya.

Ini dinamakan urutan penjumlahan dari urutan yang asli.

S2 = S1 + t2, S3 = S2 + t3,… ini dapat digunakan untuk memberi induksi definisi dari
urutan penjumlahan:

Pemberian urutan xi, urutan penjumlahan Si = x1 + … + xi adalah definisi dari S1 = x1


dan Si + xi+1.

Jika urutan asli mulai dengan x0 lebih baik daripada x1, persamaan S1 = x1 pada
definisi terulang pada S0 = x0 .

Urutan geometri mempunyai urutan penjumlahan yang sangat penting. Disini ada
empat contoh dengan istilah pertama adalah a = 1:

a. r = 3

xi 1 3 9 27 81 243 729 …
Si 1 4 13 40 121 364 1093 …

b. r = 0.2

xi 1 0.2 0.04 0.008 0.0016 0.00032 0.000064 …


Si 1 1.2 1.24 1.248 1.2496 1.24992 1.249984 …

c. r = -0.2

xi 1 -0.2 0.04 -0.008 0.0016 -0.00032 0.000064 …


Si 1 0.8 0.84 0.832 0.8336 0.83328 0.833344 …

d. r = -3

xi 1 -3 9 -27 81 -243 729 …


Si 1 -2 7 -20 61 -182 547 …

4
Urutan penjumlahan dari (b) dan (c) adalah sangat berbeda dari yang lainnya. Kamu
akan menebak bahwa pada (b) nilai dari Si yang dekat dengan 1.25 tapi tidak pernah
mencapai itu. Ini dapat diperbaiki sejak rumus dari penjumlahan dari yang pertama n
bernilai xi dengan a = 1 dan r = 0.2.

1−0,2n 1−0,2n
= =1,25(1−0.2n)
1−0,2 0,8

Sekarang anda dapat memakai 0.2n sekecil yang diinginkan dengan pengambilan n
yang cukup besar dan kemudian didalam tanda kurung yang dekat dengan 1,
meskipun tidak sama dengan 1. Dapat dikatakan bahwa batas 1.25 pada n cenderung
tak terhingga.

Tampak bahwa jumlah dalam (c) cenderung ke 0.83333…(pengulangan desimal pada


5
) bahwa n cenderung tak terbatas, tapi disini nilai-nilai atas dan bawah disebut
6
nilai batas.

1−(0 . 2)n 1−(−0. 2)n 5


= = (1−(−0. 2 )n )
1−(−0 . 2) 1.2 6

Dalam rumus ini terdapat ekspresi (-0.2)n yaitu bergantian positif dan negatif, jadi
1 – (-0.2)n bergantian atas dan dibawah 1.
1 n
(3 −1 )
Dua urutan yang lain, yang mana rumus penjumlahan adalah (a) 2 dan (d)
1
(1−(−3 )n
4 , bukanlah batas. Penjumlahan (a) dapat dibuat sebesar yang disukai
dengan pengambilan n yang cukup lebih besar. Ini dikatakan tanpa batas
sebagaimana n bukan tanpa batas. Penjumlahan (d) dapat juga dibuat sebesar yang
disukai, urutan penjumlahan ini disebut berosilasi jauh.
n
a(1−r )
Ini adalah ekspresi rn pada rumus penjumlahan 1−r yang mana determinan
n
atau bukan nilai penjumlahan untuk sebuah limit. Jika |r| > 1, kemudian |r |
n
meningkat tanpa batas. Tapi jika |r| < 1, maka |r | cenderung 0 dan nilai
a(1−0 ) a
penjumlahan 1−r = 1−r . Sepanjang |r| < 1, jika r tertutup pada 1, r n
menjadi sangat kecil jika n cukup besar. Contohnya, jika r = 0.9999 dan n = 1000000,
maka rn = 3.70 x 10-44

5
Jika |r| < 1, penjumlahan dari deret geometri dengan istilah pertama adalah a dan
a
S ∞=
rasio umum di r bernilai untuk limit 1−r sebagai nomer dari istilah nilai dari
tanpa batas. Deret geometri tanpa batas tersebut kemudian disebut sebagai
konvergen.

S∞ disebut penjumlahan tanpa batas dari deret.

Contoh 14.3.1

Tentukan desimal berulang 0.296 296 296…sebagai sebuah pecahan.

Jawab :

0.296 + 0.000296 + 0.000000296 + …

= 0.296 + 0.296 x 0.001 + 0.296 x (0.001)2 + …,

Yang mana sebuah deret geometri dengan a = 0.296 dan r = 0.001. dimana |r| < 1,
0 . 296 296
=
deret itu adalah konvergen dengan batas penjumlahan 1−0 .001 999

8
Dimana 296 = 8 x 37 dan 999 = 27 x 37. Pecahan ini disederhanakan menjadi 27 .

14.4 Pertumbuhan Exponensial dan pembusukan

Banyak situasi setiap hari digambarkan sebagai urutan geometri. Ada dua contoh,
pertama mempunyai sebuah rasio umum lebih besar dari 1, dan yang kedua
mempunyai sebuah rasio umum antara 0 dan 1.

Contoh :

Seseorang menginvestasikan $1000 di penyimpanan akun bank yang membayar 6%


per tahun. Jumlah seluruhnya dalam rekening selama 8 tahun berikutnya adalah..

Jawab:

Bunga di setiap tahun adalah 0.06 kali jumlah di dalam rekening pada awal tahun. Ini
ditambah pada jumlah uang yang sudah ada di rekening. Jumlah pada tiap akhir tahun,
setelah bunga ditambahkan 1,06 kali jumlah pada awal tahun. adalah:

Jumlah setelah 1 tahun = $1000 x 1.06 = 1060

Jumlah setelah 2 tahun = $1060 x 1.06 = 1124

Jumlah setelah 3 tahun = $1124 x 1.06 = 1191 dan seterusnya

6
Selanjutnya dengan cara ini, bisa didapatkan jumlah yang terlihat pada tabel,
keseluruh nomor dollar terdekat.

Jumlah tahun 0 1 2 3 4 5 6 7 8

Jumlah ($) 1000 1060 1124 1191 1262 1338 1419 1504 1594

Nilai – nilai ini ditunjukkan pada gambar

Jumlah
$ $90

1000 $60

0 1 2 3 4 5 6 7
8 9 Nomor Tahun

Terlihat bahwa pada tahun pertama dengan bunga $60, tapi di 8 tahun sebesar $90, ini
dikarenakan jumlah 6% adalah dihitung telah naik dari $1000 menjadi $1504. Ini
adalah karakteristik dari ketinggian eksponensial, yang mana dalam peningkatan
adalah sebanding dengan jumlah saat ini. Karena jumlah naik, maka peningkatan juga
naik.

Example 14.4.2

Harga sebuah mobil $15000 ketika baru, dan setiap tahun nilainya berkurang sebesar
20%. Temukan nilai pembelian dari tahun pertama sampai ke lima

Tabel 14.8
Angka setiap tahun 0 1 2 3 4 5
Nilai $ 150000 120000 96000 7680 6144 4915

7
Nilainya turun sebesar $3000 saat tahun pertama, tapi dengan sendirinya $4915
ditahun kelima, karena dengan persentase 20% adalah kalkulasi dengan sendirinya
$6144 dari $15000. Ini adalah karakteristik eksponen pembusukan, yang mana
pengurangan bagian dari nilai.Melihat itu, jika selanjutnya 20%, nilai tidak akan
pernah bernilai kosong bagaimanpun lamanya kamu menyimpan mobil tersebut.

Melihat contoh kedua adalah dasar untuk memikirkan istilah pertama terhadap
rangkaian u0 dari pada u1, kemudian $ ui adalah jumlah suatu kejadian, atau nilai dari
sebuah mobil, setelah i tahun. Rangkaian dari contoh 14.4.1 yaitu

U0 = 1000 dan Ui+1 = 1,06 ui untuk 0 ≤ i ≤ 7.

Dari ini kamu bisa menarik kesimpulan bahwa ui = 1000 x 1,06, u2 = 1000 x 1,062, dan
secara umumnya ui =1000 x 1,06i. Rangkaian dari contoh 14.4.2

U0 = 15000 dan ui+1 = 0,8ui untuk 0 ≤ i ≤ 4.

Dari contoh ini ui = 150000 x 0,8 , u2 =15000 x 0,82 dan ui = 15000 x 0,8i.

Kedua contoh rangkaian eksponen. (kata ‘exsponential’ datang dari kata


‘exponen’ datang kata ‘eksponen’ ketika kata lain dari indek. Sebab dari nama adalah
suatu variabel i muncul dari rumus eksponen dari ui.) Rangkaian eksponen jenis yang
spesial dalam rangkaian geometi, ketika a dan r keduanya positif. Jika hubungan
pertama menandakan u0, rangkaian itu bisa didefinisikan induktif dengan

U0 = a dan ui+1 = rui,

Atau dengan rumus

Ui = ari

Kalau r > 1 rangkaian yang mewakili eksponen pertumbuhan; kalau 0 < r <1 itu
mewakili eksponen pembusukan.

Itu boleh atau tidak boleh digunakan untuk menemukan jumlah dari hubungan
rangkaian eksponential. Di contoh 14.4.2 disana akan tidak ada poin untuk
menambahkan tahun dan nilai suatu mobil. Tapi banyak kalkulasi investasi (serupa
dengan memensiunkahn dan mengandaikan) membutuhkan istilah rangkaian
eksponen untuk ditambahkan. Ini adalah ilustrasi dari contoh selanjutnya.

Example 14.4.3

Kakeknya satria menaruh uang di bank sebesar $1000 untuk setiap ulang
tahunnya dari 10 tahun hingga 18 tahun. Membayar bunga sebesar 6% untuk setiap
tahun uang yang diinvestasikan. Berapa banyak uang dalam akun hari tersebut setelah
18th kelahirannya?

Mulai dari penerimaan setoran yang terbesar. $18000 untuk 18th kelahirannya
itu tidak didapat dari bunga. $1000 di 17th kelahirannya akan didapat bunga untuk 1
8
tahunnya. Maka nilainya sekarang $1000 x 1,06 = $1060. Dengan cara yang sama,
$1000 tersebut disaat 16tn kelahirannya nilainya $1000 x 1,062 = $1124, dan
seterusnya. Maka jumlah total sekarang $S, dimana

S= 1000 + 1000 x 1,06 + 1000 x 1,062 + ...+1000 x 1,068.

Metode 1 Rangkaian istlah tersebut hanya menghitung jumlah di contoh 14.4.1. Suatu
penjumlahan terhadap 9 entri di tabel 14.6 is 11 492.

Metode 2 Penjumlahan adalah rangkaian dari geometri dengan a = 1000, r = 1,06 dan
n=.

Menggunakan rumus umum terhadap versi alternatif dar r > ,

a( r n−1) 1000( 1,069−1)


S= = =11491,32
r −1 1,06−1

Itu adalah ketidaksesuaian yang kecil diantara 2 jawaban karena jumlah di


tabel 14.6 dimana dibulatkan paling dekat dengan dolar. Jumlah diakun hanya setelah
satria 18th kelahirannya is $ 11 491.32

Anda mungkin juga menyukai