Anda di halaman 1dari 2

a) Tahap pertama yang dilakukan adalah menentukan parameter dari properties batuan

yang digunakan untuk masukan data geoteknik yang digunakan untuk analisis
kestabilan lereng, karena dalam penelitian ini digunakan dua metode yaitu Metode
Kesetimbangan Batas dan Metode Elemen Hingga dengan kriteria keruntuhan
General Hoek & Brown maka properties batuan yang dibutuhkan adaalah UCS, GSI,
wet density, mi, nilai D dan modulus young.
b) Membuat desain lereng berdasarkan data geometri dari section geotek yang sudah
ditentukan dan variasi litologi yang ada pada lereng dari hasil mapping dan korelasi
data bor, desain lereng dibuat dengan bantuan software AutoCad dan Mine Scape.
c) Melakukan analisis kestabilan lereng menggunakan Metode Elemen Hingga dengan
software Phase2 dengan material properties berupa ucs, gsi, wet density, dan nilai
modulus young sehingga didapat nilai FK dari metode elemen hingga, serta pola
bidang gelincir dan arah longsoran
d) Pembuatan domain untuk analsisis kestabilan lereng berbasis statistika perlu
dilakukan untuk mengatiasi keterbatasan data. Domain yang dibuat dalam penelitian
ini dibatasi oleh ketebalan dari tiap overburden lapisan batubara
e) Untuk mendapatkan nilai probabilitas kelongsoran material properties yang
dimasukan harus memiliki parameter statistika. Pada penelitian ini properties yang
digunakan untuk mendapatkan nilai probabilitas kelongsoran adalah nilai gsi,
sehingga harus dicari parameter statistikanya seperti nilai rata-rata, standar deviasi,
relative maximum dan relative minimum. Untuk pengolahan data statistika dibantu
dengan software Minitab
f) Langkah selanjutnya yaitu best fitting atau uji baik suai menggunakan Metode
Anderson Darling dengan bantuan software Minitab. Tujuan dilakukannya uji baik
suai adalanh untuk menentukan distribusi yang paling cocok untuk data statistika dari
gsi. Jenis distribusi probabilitas antara lain distribusi normal, distribusi lognormal
dan distribusi gamma
g) Langkah selanjutnya melakukan analisa PK dan FK. Analisis ini dilakukan dengan
software SLIDE V, agar didapatkan nilai FK dan PK. Parameter masukan yang diolah
oleh softwaretersebut berupa nilai UCS, wet density, GSI, mi, D, Berdasarkan kriteria
runtuh Hoek & Brown. Untuk mendapatkan nilai probabilitas kelongsoran
menggunakan metode montecarlo dan memasukan parameter statistika dari nilai GSI.

Anda mungkin juga menyukai