Anda di halaman 1dari 8

1/13/2019 SEPUTAR GEOFISIKA: METODE SEISMIK

Lainnya Buat Blog Masuk

SEPUTAR GEOFISIKA
Rabu, 29 Juni 2016 Mengenai Saya

METODE SEISMIK
METODE SEISMIK

Eka Yunita
Ikuti 3

Lihat profil lengkapku

Arsip Blog

▼ 2016 (6)
▼ Juni (6)
METODE
GEOMA
GNET
METODE-
METOD
E
Dalam Surat Az-Zalzalah ini menggambarkan keadaan yang akan dihadapi kelak ketika hari GEOFIS
mulai kiamat. “Apabila telah digempakan bumi itu segempa-gempanya.” (ayat 1). Dengan diujungi IKA

“segempa-gempanya”, atau sehebat-hebatnya, dapatlah kita fahamkan bahwa gempa itu bukanlah lagi SEISMOL
OGI
gempa setumpak, melainkan seluruh permukaan bumi. Dimana seperti yang telah diketahui bahwa
MEKANIS
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi ME
GEMPA
dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Bukan lagi karena letusan sebuah BUMI
gunung, melainkan bumi itu seluruhnya atau kesebuahannya telah tergoncang dari falak tempat
METODE
jalannya. “Dan mengeluarkan bumi itu akan segala isi-isinya.” (ayat 2).Ini pun menambah lagi SEISMI
K
pengertian kita atas kuat dan hebatnya gempa besar itu, sehingga goncangan bumi yang sedemikian
PROSES
hebat, menjadikan bumi laksana dihindang dan dihayunkan, sehingga segala isi yang tersimpan di TERBE
sebalik bumi itu terbongkar keluar, tidak ada lagi yang tersembunyi, sampai pun tulang-tulang manusia NTUKNY
A BUMI
yang beratus ribu tahun telah terkubur dibalik kulit bumi itu akan terbongkar keluar.

A. Sejarah Singkat dan Pengertian Metode Seismik


Eksperimen seismik aktif pertama kali dilakukan pada tahun 1845 oleh Robert Mallet, yang
oleh kebanyakan orang dikenal sebagai bapak seismologi instrumentasi. Mallet mengukur waktu
transmisi gelombang seismik, yang dikenal sebagai gelombang permukaan, yang dibangkitkan oleh
sebuah ledakan. Mallet meletakkan sebuah wadah kecil berisi merkuri pada beberapa jarak dari sumber
ledakan dan mencatat waktu yang diperlukan oleh merkuri untuk be-riak. Pada tahun 1909, Andrija
Mohorovicic menggunakan waktu jalar dari sumber gempa bumi untuk eksperimennya dan menemukan
keberadaan bidang batas antara mantel dan kerak bumi yang sekarang disebut sebagai Moho. Pemakaian
awal observasi seismik untuk eksplorasi minyak dan mineral dimulai pada tahun 1920an. Teknik
seismik refraksi digunakan secara intemsif di Iran untuk membatasi struktur yang mengandung minyak.
Tetapi, sekarang seismik refleksi merupakan metode terbaik yang digunakan di dalam eksplorasi
minyak bumi. Metode ini pertama kali didemonstrasikan di Oklahoma pada tahun 1921.

http://seputargeofisika.blogspot.com/2016/06/metode-seismik.html 1/8
1/13/2019 SEPUTAR GEOFISIKA: METODE SEISMIK

Metode seismik merupakan metode geofisika yang sangat populer dalam eksplorasi hidrokarbon.
Ketepatan dan resolusi tinggi dalam memodelkan struktur litologi bawah permukaan menjadikan
metode ini unggul dibandingkan dengan metode lainnya. Dukungan teknologi yang canggih serta
pesatnya penelitian dalam metode ini menjadi faktor kunci kesuksesan metode ini. Pemetaan struktur
bawah permukaan menggunakan metode seismik dilakukan dengan memberikan energi gelombang ke
dalam bumi dan menganalisis hasil pantulannya. Gelombang seismik adalah gelombang elastik yang
merambat dalam bumi. Perambatan gelombang ini bergantung pada sifat elastisitas batuan. Gelombang
seismik ada yang merambat melalui interior bumi yang disebut body wave dan ada juga yang merambat
melalui permukaan bumi yang disebut surface wave. Body wave dibedakan menjadi dua berdasarkan
arah getarnya. Gelombang P (Longitudinal) merupakan gelombang yang arah getarnya searah dengan
arah perambatan gelombang sedangkan gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan arah
rambatannya disebut gelombang S (transversal). Surface wave terdiri atas Raleigh wave (ground roll)
dan Love wave. Dalam menentukan litologi batuan dan struktur geologi, metode seismik aktif
dikategorikan menjadi dua bagian yaitu metode seismik refleksi dan seismik refraksi. Metode seismik
refleksi biasanya digunakan untuk menentukan litologi batuan dan struktur geologi pada kedalaman
yang dalam sedangkan metode seismik refraksi digunakan untuk menentukan litologi dan struktur
geologi yang relatif dangkal.

B. Hukum Fisika Gelombang Seismik


Gelombang seismik mempunyai kelakuan yang sama dengan kelakuan gelombang cahaya,
sehingga hukum-hukum yang berlaku untuk gelombang cahaya berlaku juga untuk gelombang seismik.
Hukum-hukum tersebut antara lain:
1. Hukum Snellius
Hukum Snellius menunjukkan hubungan antara sudut refleksi dan sudut refraksi muka
gelombang pada batas antar medium yang memiliki perbedaan kecepatan gelombang.
Gambar 1 memperlihatkan penjalaran secara periodik gelombang bidang yang melewati
permukaan datar perbatasan antara dua medium. Pada medium pertama panjang
gelombangnya adalah ,

sedangkan untuk medium kedua panjang gelombangnnya adalah

Pada saat gelombang melewati daerah perbatasan antara dua medium maka harus berlaku
kontinuitas untuk gelombang refleksi dan gelombang transmisi. Jika kontinuitas tidak
berlaku maka muka gelombang di medium 1 akan mendahului atau justru tertinggal dari
muka gelombang di medium 2. Untuk menghindari hal ini dan mempertahankan kontinuitas
selama melewati daerah batas dengan panjang gelombang yang berbeda maka gelombang
refleksi dan gelombang transmisi haruslah memiliki besar sudut yang berbeda terhadap garis
normal bidang batas.

Gambar 1. Hukum Snellius, Penjalaran Sinar Gelombang


Melalui Medium Berbeda

http://seputargeofisika.blogspot.com/2016/06/metode-seismik.html 2/8
1/13/2019 SEPUTAR GEOFISIKA: METODE SEISMIK

2. Prinsip Fermat
Dalam penjalarannya, gelombang akan memenuhi prinsip Fermat yaitu: “Gelombang
yang menjalar dari satu titik ke titik yang lain akan memilih lintasan dengan waktu tempuh
tercepat”. Jejak sinar juga menentukan arah dari aliran energi. Diantara serangkaian sinar
dari suatu titik ke titik yang lain, prinsip Fermat dapat diaplikasikan untuk membuang
semua jejak sinar kecuali satu jejak sinar yang memiliki waktu tempuh paling cepat. Prinsip
fermat digunakan dalam menentukan titik pemantul (reflektor) pada penjalaran gelombang
refleksi. Kita ambil contoh pada penjalaran gelombang pantul dalam medium tak homogen.
Gambar 2 menjelaskan bagaimana ray akan memilih satu jalur dari sekian banyak ray
dengan waktu tempuh minimum.

Gambar 2. Model Jejak Gelombang pada medium non-homogen


Sesuai dengan prinsip Fermat maka dalam menentukan titik reflektor maka
haruslah:
(TAP + TPB)direflektor minimum = titik pemantul (1)
Dari rumusan diatas, jika kita menjalarkan gelombang dari kedua titik (titik
A dan titik B) menuju titik-titik pemantul (P1,P2,P3,P4,...Pn) maka kita dapat
menentukan titik pemantul yang sebenarnya dengan membandingkan nilai-nilai
dari (TAP1 + TBP1), (TAP2 + TBP2), (TAP3 + TBP3) … (TAPn + TBPn). Dari
hasil penjumlahan diatas, titik pemantul P tertentu yang memberikan hasil
penjumlahan terkecil adalah titik pemantul yang dilewati oleh sinar (rays).

3. Prinsip Huygens
Gelombang dalam media yang serba sama (homogen) menyebar dari titik
sumber sebagai bola yang mengembang dan selama proses pengembangannya
gelombang ini akan menciptakan muka-muka gelombang. Prinsip Huygens
menyatakan bahwa muka gelombang yang tercipta juga bersifat sebagai sumber
gelombang baru. Prinsip Huygens ini dapat diilustrasilkan seperti pada Gambar
3.

Gambar 5. Prinsip Huygens


Prinsip Huygens menjelaskan bahwa setiap titik pada muka gelombang
merupakan sumber gelombang baru yang menjalar dalam bentuk bola
(spherical). Jika gelombang bola menjalar pada radius yang besar, gelombang

http://seputargeofisika.blogspot.com/2016/06/metode-seismik.html 3/8
1/13/2019 SEPUTAR GEOFISIKA: METODE SEISMIK

tersebut dapat diperlakukan sebagai bidang. Garis yang tegak lurus dengan muka
gelombang tersebut di sebut wave-path atau rays atau sinar.

C. Macam-Macam Metode seismik


Di dalam eksplorasi seismik dikenal 2 macam metode, yaitu:
1. Metode seismik bias (refraksi)
Metode seismik refraksi mengukur gelombang datang yang dipantulkan
sepanjang formasi geologi di bawah permukaan tanah. Peristiwa refraksi
umumnya terjadi pada muka air tanah dan bagian paling atas formasi bantalan
batuan cadas. Grafik waktu datang gelombang pertama seismik pada masing-
masing geofon memberikan informasi mengenai kedalaman dan lokasi dari
horison-horison geologi ini. Informasi ini kemudian digambarkan dalam suatu
penampang silang untuk menunjukkan kedalaman dari muka air tanah dan
lapisan pertama dari bantalan batuan cadas.

Gambar 4. Prinsip Seismik Refraksi.


Seismik refraksi dihitung berdasarkan waktu jalar gelombang pada
tanah/batuan dari posisi sumber ke penerima pada berbagai jarak tertentu. Pada
metode ini, gelombang yang terjadi setelah gangguan pertama (first break)
diabaikan,sehingga sebenarnya hanya data first break saja yang dibutuhkan.
Parameter jarak (offset) dan waktu jalar dihubungkan oleh cepat rambat
gelombang dalam medium. Kecepatan tersebut dikontrol oleh sekelompok
konstanta fisis yang ada di dalam material dan dikenal sebagaiparameter
elastisitas batuan. Seismik bias dihitung berdasarkan waktu jalar gelombang pada
tanah/batuan dari posisi sumber ke penerima pada berbagai jarak tertentu

2. Metode seismik pantul (refleksi)


Seismik refleksi adalah metoda geofisika dengan menggunakan gelombang
elastis yang dipancarkan oleh suatu sumber getar yang biasanya berupa ledakan
dinamit (pada umumnya digunakan di darat, sedangkan di laut menggunakan
sumber getar (pada media air menggunakan sumber getar berupa air gun, boomer
atau sparker). Gelombang bunyi yang dihasilkan dari ledakan tersebut menembus
sekelompok batuan di bawah permukaan yang nantinya akan dipantulkan
kembali ke atas permukaan melalui bidang reflektor yang berupa batas lapisan
batuan. Gelombang yang dipantulkan ke permukaan ini diterima dan direkam
oleh alat perekam yang disebut geophone (di darat) atau Hydrophone (di laut),
(Badley, 1985). Refleksi dari suatu horison geologi mirip dengan gema pada
suatu muka tebing atau jurang. Metoda seismic refleksi banyak dimanfaatkan
untuk keperluan Explorasi perminyakan, penetuan sumber gempa ataupun
mendeteksi struktur lapisan tanah. Seismik refleksi hanya mengamati gelombang
pantul yang datang daribatas-batas formasi geologi. Gelombang pantul ini dapat
http://seputargeofisika.blogspot.com/2016/06/metode-seismik.html 4/8
1/13/2019 SEPUTAR GEOFISIKA: METODE SEISMIK

dibagi atas beberapa jenis gelombang yakni: Gelombang-P, Gelombang-S,


Gelombang Stoneley, dan Gelombang Love.
Seismik refleksi ini, dikonsentrasikan pada energi yang diterima setelah
getaran awal diterapkan. Secara umum, sinyal yang dicari adalah gelombang-
gelombang yang terpantulkan dari semua interface antar lapisan di bawah
permukaan. Analisis yang dipergunakan dapat disamakan dengan ‘echo
sounding’ pada teknologi bawah air, kapal, dan sistem radar. Informasi tentang
medium juga dapat diekstrak dari bentuk dan amplitudo gelombang refleksi yang
direkam.Struktur bawah permukaan dapat cukup kompleks, tetapi analisis yang
dilakukan masih sama dengan seismik refraksi, yaitu analisis berdasar kontras
parameter elastisitas medium.
Seismik refleksi umumnya dipakai untuk penyelidikan hidrokarbon.
Biasanya metode seismik refleksi ini dipadukan dengan metode geofisika
lainnya, misalnya metode grafitasi, magnetik, dan lain-lain. Namun metode
seismik refleksi adalah yang paling mudah memberikan informasi paling akurat
terhadap gambaran atau model geologi bawah permukaan dikarenakandata-data
yang diperoleh labih akurat.

Gambar 5. Ilustrasi Metode Seismik Reflaksi


Pada umumnya metode seismik refleksi terbagi atas tiga tahapan utama,
yaitu:
1) Pengumpulan data seismik (akuisisi data seismik): semua kegiatan yang
berkaitan dengan pengumpulan data sejak survey pendahuluan dengan
survey detail.
2) Pengolahan data seismik (processing data seismik): kegiatan untuk
mengolah data rekaman di lapangan (raw data) dan diubah ke bentuk
penampang seismik migrasi.
3) Interpretasi data seismik: kegiatan yang dimulai dengan penelusuran
horison, pembacaan waktu, dan plotting pada penampang seismik yang
hasilnya disajikan atau dipetakan pada peta dasar yang berguna untuk
mengetahui struktur atau model geologi bawah permukaan.
Metode seismik refleksi mengukur waktu yang diperlukan suatu impuls suara
untuk melaju dari sumber suara, terpantul oleh batas-batas formasi geologi, dan
kembali ke permukaan tanah pada suatu geophone. Refleksi dari suatu horison
geologi mirip dengan gema pada suatu muka tebing atau jurang.Metode seismik
refleksi banyak dimanfaatkan untuk keperluan Explorasi perminyakan, penentuan
sumber gempa ataupun mendeteksi struktur lapisan tanah.

D. Parameter Alat yang Digunakan Pada Metode Seismik

http://seputargeofisika.blogspot.com/2016/06/metode-seismik.html 5/8
1/13/2019 SEPUTAR GEOFISIKA: METODE SEISMIK

Peralatan utama yang digunakan dalam survai dapat dilihat pada Gambar 6 yang
terdiri dari Seismograph PASI 16S24-P, geophone cable, trigger cable, power supply 12
Volt, palu dan landasan, geophone 24 buah, dan untuk peralatan lainnya antara lain meteran,
Handy Talk, Global Positioning System (GPS), software SeisImager (Processing Data),
sarung tangan, payung, peta geologi, peta topografi, flasdisk, dan log book.

Gambar 6. (color online) Peralatan utama seismik refraksi yang terdiri dari: (a) Seismograph, (b) Kabel
geophone, (c) Kabel triger, (d) Power supply, (e) Palu dan landasan, (f) Geophone.

E. Keunggulan dan Kelemahan Metode Seismik


Metode Seismik

Keunggulan Kelemahan
Dapat mendeteksi variasi baik Banyaknya data yang
lateral maupun kedalaman dalam dikumpulkan dalam sebuah survei
parameter fisis yang relevan, yaitu akan sangat besar jika diinginkan
kecepatan seismik. data yang baik
Dapat menghasilkan citra Perolehan data sangat mahal baik
kenampakan struktur di bawah akuisisi dan logistik dibandingkan
permukaan dengan metode geofisika lainnya.

Dapat dipergunakan untuk Reduksi dan prosesing


membatasi kenampakan stratigrafi dan membutuhkan banyak waktu,
beberapa kenampakan pengendapan. membutuhkan komputer mahal dan
ahli-ahli yang banyak.
Respon pada penjalaran gelombang Peralatan yang diperlukan dalam
seismik bergantung dari densitas akuisisi umumnya lebih mahal dari
batuan dan konstanta elastisitas metode geofisika lainnya.
lainnya. Sehingga, setiap perubahan
konstanta tersebut (porositas,
permeabilitas, kompaksi, dll) pada
prinsipnya dapat diketahui dari metode
seismik.
Memungkinkan untuk deteksi Deteksi langsung terhadap
langsung terhadap keberadaan kontaminan, misalnya pembuangan
hidrokarbon limbah, tidak dapat dilakukan.

F. Perbandingan Metode Seismik Refleksi Dan Metode Seismik Refraksi


Metode Seismik Refraksi (Bias) Metode Seismik Refleksi (Pantul)

Keunggulan Kelemahan
Pengamatan refraksi membutuhkan Karena lokasi sumber dan
lokasi sumber dan penerima yang penerima yang cukup lebar untuk
kecil, sehingga relatif murah dalam memberikan citra bawah permukaan
pengambilan datanya

http://seputargeofisika.blogspot.com/2016/06/metode-seismik.html 6/8
1/13/2019 SEPUTAR GEOFISIKA: METODE SEISMIK

yang lebih baik, maka biaya akuisisi


menjadi lebih mahal.
Prosesing refraksi relatif simpel Prosesing seismik refleksi
dilakukan kecuali proses filtering memerluakn komputer yang lebih
untuk memperkuat sinyal first berak mahal, dan sistem data base yang
yang dibaca. jauh lebih handal.

Karena pengambilan data dan Karena banyaknya data yang


lokasi yang cukup kecil, maka direkam, pengetahuan terhadap
pengembangan model untuk database harus kuat, diperlukan juga
interpretasi tidak terlalu sulit beberapa asumsi tentang model yang
dilakukan seperti metode geofisika kompleks dan interpretasi
lainnya. membutuhkan personal yang cukup
ahli.
Kelemahan Keunggulan
Dalam pengukuran yang regional , Pengukuran seismik pantul
Seismik refraksi membutuhkan offset menggunakan offset yang lebih kecil
yang lebih lebar.
Seismik bias hanya bekerja jika Seismik pantul dapat bekerja
kecepatan gelombang meningkat bagaimanapun perubahan kecepatan
sebagai fungsi kedalaman. sebagai fungsi kedalaman
Seismik bias biasanya Seismik pantul lebih mampu
diinterpretasikan dalam bentuk melihat struktur yang lebih kompleks
lapisan-lapisan. Masing-masing
lapisan memiliki dip dan topografi.
Seismik bias hanya menggunakan Seismik pantul merekan dan
waktu tiba sebagai fungsi jarak menggunakan semua medan
(offset) gelombang yang terekam.
Model yang dibuat didesain untuk Bawah permukaan dapat
menghasilkan waktu jalar teramati. tergambar secara langsung dari data
terukur

DAFTAR PUSTAKA

Budi Riyanto. 2010. Inversi Seismik. Jakarta: FMIPA Universitas Indonesia.

Boko Nurdiyanto , Eddy Hartanto, dkk. 2011. Penentuan Tingkat Kekerasan Batuan
Menggunakan Metode Seismik Refraksi. Yogyakarta: UGM.

Buya Hamka. Tafsir Al-Qur’ Surah Al-Zalzalah: 1-2. http://tafsir.cahcepu.


com/alzalzalah/al-zalzalah-1-2/ (Diakses pada tanggal 8 Juni 2016).

http://chevyanjarblog.blogspot.co.id/2011/10/normal-0-false-false-false-en-us-x
none_20.html (Diakses pada tanggal 8 Juni 2016).

http://digilib.unila.ac.id/6855/14/15_BAB%20III%20TEORI%20DASAR.pdf
(Diakses pada tanggal 8 Juni 2016).

http://seputargeofisika.blogspot.com/2016/06/metode-seismik.html 7/8
1/13/2019 SEPUTAR GEOFISIKA: METODE SEISMIK
http://dewiaysiah.blogspot.co.id/2015/02/metode-seismik.html (Diakses pada tanggal
8 Juni 2016).

Diposting oleh Eka Yunita di 01.38

Tidak ada komentar:


Posting Komentar

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: Google Accoun

Publikasikan Pratinjau

Posting Lebih Baru Beranda Posting Lama

Langganan: Posting Komentar (Atom)

Tema Kelembutan. Diberdayakan oleh Blogger.

http://seputargeofisika.blogspot.com/2016/06/metode-seismik.html 8/8

Anda mungkin juga menyukai