Anda di halaman 1dari 20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PERANAN KIMIA DALAM KEHIDUPAN, HAKIKAT ILMU KIMIA, METODE


ILMIAH DAN KESELAMATAN KERJA

Disusun Oleh :
Afiah 1211208002

PRODI PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2014-2015
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : MA Al-Jawami


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X / I (Ganjil)
Materi Pokok : Peran Kimia dalam Kehidupan, Hakikat
Ilmu Kimia, Metode Ilmiah dan Keselamatan
Kerja
Alokasi Waktu : 3 x 40 Menit (1x pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI.1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang di anutnya.
KI.2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI.3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural dan metakognitif dalam pengetahuan teknologi, seni budaya
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan
keberadaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang
spesifik untuk memecahkan masalah.
KI.4. Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah kongkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan yang dilepajarinya disekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar
1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran
Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil
pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis,
kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan melakukan
percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan
serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif, dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
3.1 Memahami hakikat ilmu kimia, metode ilmiah dan keselamatan kerja di laboratorium
serta peran kimia dalam kehidupan.
4.1 Menyajikan hasil pengamatan tentang hakikat ilmu kimia, metode ilmiah dan
keselamatan kerja dalam mempelajari kimia serta peran kimia dalam kehidupan.
C. Indikator
1.1.1 Menyadari kebesaran Tuhan melalui fenomena alam dalam kehidupan.
2.1.1 Menunjukkan sikap rasa ingin tahu dalam proses pembelajaran berlangsung.
2.1.2 Menunjukkan sikap kerja sama antar kelompok selama proses pembelajaran
berlangsung.
2.1.3 Menunjukkan sikap kritis selama proses pembelajaran berlangsung.
2.1.4 Menunjukkan sikap komunikatif dalam berdiskusi.
3.1.1 Menjelaskan hakikat ilmu kimia dan perananya dalam kehidupan sehari-hari
melalui penjelasan guru.
3.1.2 Memahami beberapa cara keselamatan bekerja di laboratorium dengan benar
melalui penjelasan guru.
4.1.1 Mengkomunikasikan pengamatan mengenai beberapa cara keselamatan bekerja di
laboratorium dengan benar.
D. Tujuan Pembelajaran
Tujuan Kognitif
3.1.1.1 Siswa dapat menjelaskan hakikat ilmu kimia dan perananya dalam kehidupan
sehari-hari melalui penjelasan guru.
3.1.2.2 Siswa dapat memahami beberapa cara keselamatan bekerja di laboratorium
dengan benar melalui penjelasan guru.
Tujuan Psikomotorik
4.1.1.1 Siswa dapat mengkomunikasikan pengamatan mengenai beberapa cara
keselamatan bekerja di laboratorium dengan benar.
Tujuan Afektif
1.1.1.1 Siswa menunjukkan sikap religius dalam proses pembelajaran.
2.1.1.1 Siswa menunjukkan sikap rasa ingin tahu dalam proses pembelajaran
berlangsung.
2.1.2.2 Siswa menunjukkan sikap kerja sama antar kelompok selama proses
pembelajaran berlangsung.
2.1.3.3 Siswa menunjukkan sikap kritis selama proses pembelajaran berlangsung.
2.1.4.4 Siswa menunjukkan sikap komunikatif dalam berdiskusi.

E. Materi Pembelajaran
1. Hakikat Ilmu Kimia
Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang susunan, struktur, sifat dan
perubahan materi, serta energi yang menyertai perubahan tersebut. Beberapa contoh
proses kimia dalam kehidupan sehari-hari :
a. Besi berkarat.
b. Kayu terbakar menjadi arang.
c. Penyepuhan emas, dan lain-lain.
Susuna materi mencakup komponen-komponen pembentuk materi dan
perbandingan tiap komponen tersebut. Struktur materi mencakup struktur partikel-
partikel penyusun suatu materi atau menggambarkan bagaimana atom-atom penyusun
materi tersebut saling berikatan. Sifat materi mencakup sifat fisis (wujud dan
penampilan) dan sifat kimia. Sifat suatu materi dipengaruhi oleh: susunan dan strktur
dari materi tersebut.
Manfaat ilmu kimia:
a. Dengan mempelajari ilmu kimia, kita akan lebih paham tentang alam sekitar dan
proses yang berlangsung di dalamnya. Sehingga kita dapat mengontrol perubahan
demi keuntungan bagi kehidupan manusia dan lingkungannya.
b. Mengubah bahan alam menjadi produk yang lebih berguna untuk memenuhi
kebutuhan kita.
Hubungan ilmu kimia dengan ilmu lainnya:
 Pertanian : penemuan pupuk, peptisida dan bahan pengawet.
 Industri : Semen, kayu, cat, pipa PVC, dan kain sintesis yang kita gunakan.
 Kedokteran : kemajuan kimia analisis, obat-obatan.
 Hukum : dengan ilmu kimia pemalsuan produk dan kejahatan dapat
dibuktikan.

2. Metode Ilmiah
 Pengertian metode ilmiah
Metode ilmiah atau dalam bahasa inggris dikenal sebagai scientific method
adalah proses berfikir untuk memecahkan masalah secara sistematis, empiris dan
terkontrol.
 Langkah-lagkah metode ilmiah
Karena metode ilmiah dilakukan secara sistematis dan erencana, maka terdapat
langkah-langkah yang harus dilakukan secara urut dalam pelaksanaanya. Setiap
langkah atua tahapan dilaksanakan secara terkontrol dan terjaga. Adapun langkah-
langkah metode ilmiah adalah sebagai berikut :
1. Merumuskan masalah
Berfikir ilmiah melalui metode ilmiah di dahului dengan kesadaran akan adanya
masalah. Permasalahan ini yang dikemudian
2. Merumuskan hipotesis
3. Mengumpulkan data
4. Menguji hipotesis
5. Merumuskan kesimpulan
3. Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja merupakan instrumen yang memproteksi pekerja,
perusahaan, lingkungan hidup, dan masyarakat sekitar dari bahaya akibat kecelakaan
kerja. Keselamatan kerja bertujuan mencegah, mengurangi, bahkan menihilkan risiko
kecelakaan kerja (zero accident).
Keselamatan kerja di laboratorium merupakan usaha atau tindakan pencegahan
agar di dalam kegiatan di laboratorium terhindar dari kecelakaan sekecil apapun.
Sehubungan dengan kemungkinan timbul bahaya-bahaya di dalam kegiatan
laboratorium, maka perlunya mengetahui bahaya yang ditimbulkan oleh benda-benda
atau barang-barang yang ada di laboratorium.
Hal-hal yang terkait dengan keselamatan kerja di laboratorium adalah sebagai
berikut:
a. Tata tertib yang jelas.
b. Pemakaian alat dan bahan sesuai petunjuk.
c. Alat dan bahan kimia harus disimpan sesuai dengan tempatnya masing-
masing.
d. Limbah dan pembuangan bahan.
e. Air dan listrik tersedia cukup.
f. Stop kontak yang aman.
g. Guru, petugas maupun siswa harus menggunakan jas laboratorium.
h. Ruang laboratorium, meja praktikum, serta alat-alat harus terjaga
kebersihannya sebelum dan setelah kegiatan praktikum.
i. Tabung pemadam kebakaran dan kit P3K ditempatkan pada tempat yang
strategis.
Perlengkapan sebagai pengaman agar kita terlindung dari bahan-bahan kimia
yang bisa menimbulkan efek yang kurang baik untuk kesehatan (iritasi kulit atau
keracunan).
- Kacamata : untuk melindungi mata dari percikan kaca dan zat kimia seperti asam
atau basa.
- Jas laboratorium : untuk melindungi baju dan tubuh dari kontak dengan bahan
kimia atau panas.
- Sarung tangan : untuk melindungi tangan dari zat-zat kimia yang dapat merusak
kulit (iritasi) atau teradsorbsi lewat kulit.
- Perisai muka : untuk melindungi muka pada saat menangani asam, basa, bahan-
bahan dan percobaan yang eksplosif.

Tata tertib ini penting untuk menjaga kelancaran dan keselamatan


pekerja/praktikum di dalam laboratorium. Berikut ini beberapa contoh tata tertib.
1. Alat-alat serta bahan yang ada di dalam laboratorium tidak diperkenankan diambil
keluar tanpa seizin guru.
2. Alat dan bahan harus digunakan sesuai dengan petunjuk praktikum yang diberikan.
3. Jika dalam melakukan percobaan tidak mengerti atau ragu-ragu, hendaknya segera
bertanya kepada guru.
4. Bekerja di laboratorium hendaknya memakai jas laboratorium.
5. Jika ada alat yang rusak atau pecah, hendaknya dengan segera dilaporkan kepada
guru.
6. Jika terjadi kecelakaan, sekalipun kecil, seperti kena kaca, terbakar, atau terkena
bahan kimia, hendaknya segera dilaporkan ke guru.
7. Etiket (label) bahan yang hilang atau rusak harus segera diberitahukan kepada guru,
agar dapat segera diganti.
8. Tidak diperkenankan makan, minum dan merokok di dalam laboratorium.
9. Setelah selesai percobaan, alat-alat hendaknya dikembalikan ke tempat semula dalam
keadaan bersih.
10. Buanglah sampah pada tempatnya.
11. Sebelum meninggalkan laboratorium, meja praktikum harus dalam keadaan bersih,
kran air dan gas ditutup, dan kontak listrik dicabut.
Untuk mencegah terjadinya bahaya yang tidak diinginkan, penyimpanan bahan
kimia perlu memperhatikan hal-hal berikut:
1. Botol-botol yang berisi bahan kimia disimpan pada rak atau lemari yang disediakan
khusus untuk itu.
2. Jangan mengisi botol-botol sampai penuh.
3. Jangan menggunakan tutup dari kaca untuk botol yang berisi basa, karena lama
kelamaan tutup itu akan melekat pada botol dan susah dibuka.
4. Semua peralatan/gelas kimia yang berisi bahan kimia harus diberi label yang
menyatakan nama bahan itu.
5. Bahan kimia yang dapat bereaksi hebat hendaknya jangan disimpan berdekatan.
6. Bahan-bahan kimia yang sangat beracun dan berbahaya hendaknya dibeli dalam
jumlah kecil dan tanggai pembeliannya dicatat.
7. Semua bahan persediaan bahan kimia secara teratur diteliti.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan zat-zat kimia, yaitu:
1. Tabung reaksi yang berisi zat kimia tidak boleh diarahkan ke wajah sendiri atau orang
lain.
2. Senyawa kimia tidak boleh dibau.
3. Larutan kimia yang tertuang di meja praktikum atau di lantai dibersihkan segera
dengan cara asam pekat dinetralkan dahulu dengan serbuk NaHCO3. Basa kuat
dinetralkan dahulu dengan serbuk NH4CI, kemudian ditambah air yang cukup.
4. Larutan pekat yang tidak terpakai harus dibuang setelah diencerkan dengan air
terlebih dahulu. Mulut tabung reaksi atau bejana, selama digunakan untuk
pencampuran atau pemanasan tidak boleh ditengok langsung.
5. Senyawa/zat kimia tertentu (asam kuat dan basa kuat) tidak boleh dicampur karena
akan terjadi reaksi yang dahsyat, kecuali sudah diketahui pasti tidak menimbulkan
bahaya.
6. Penggunaan pelindung wajah sangat diperlukan jika menangani zat-zat/senyawa-
senyawa kimia yang berbahaya, dan jangan mengembalikan zat/senyawa kimia yang
terlanjur tertuang untuk dikembalikan ke botol asalnya.

Tabel lambang keselamatan

Lambang Keterangan
Nama : Flammable
Arti : Bahan kimia yang mempunyai titik nyala rendah, mudah terbakar
dengan api bunsen, permukaan metal panas atau loncatan bunga api.
Tindakan : Jauhkan dari benda-benda yang berpotensi mengeluarkan api.
Contoh : fosfor, karbon disulfida dan senyawa yang mudah menguap.
Nama : Explosive
Lambang : E
Arti : Bahan kimia yang mudah meledak dengan adanya panas atau percikan
bunga api, gesekan atau benturan.
Tindakan : Hindari pukulan/benturan, gesekan, pemanasan, api dan sumber
nyala lain bahkan tanpa oksigen atmosferik.
Contoh : KClO3, NH4NO3, Trinitro Toluena (TNT).
Nama : Toxic
Lambang : T
Arti : Bahan yang bersifat beracun, dapat menyebabkan sakit serius bahkan
kematian bila tertelan atau terhirup.
Tindakan : Jangan ditelan dan jangan dihirup, hindari kontak langsung dengan
kulit.
Contoh : Metanol, Benzena.

Nama : Irritant
Lambang : Xi
Arti : Bahan yang dapat menyebabkan iritasi, gatal-gatal dan dapat
menyebabkan luka bakar pada kulit.
Tindakan : Hindari kontak langsung dengan kulit.
Contoh : NaOH, C6H5OH, Cl2
Nama : Corrosive
Lambang : C
Arti : Bahan yang bersifat korosif, dapat merusak jaringan hidup, dapat
menyebabkan iritasi pada kulit, gatal-gatal dan dapat membuat kulit
mengelupas.
Tindakan : Hindari kontak langsung dengan kulit dan hindari dari benda-
benda yang bersifat logam.
Contoh : HCl, H2SO4, NaOH (>2%)
Nama : Oxidizing
Lambang : O
Arti : Bahan kimia bersifat pengoksidasi, dapat menyebabkan kebakaran
dengan menghasilkan panas saat kontak dengan bahan organik dan bahan
pereduksi.
Tindakan : Hindarkan dari panas dan reduktor.
Contoh : Hidrogen peroksida, Kalium perklorat.

F. Strategi Pembelajaran
1. Model Pembelajaran : Inkuiri-terbimbing
2. Pendekatan Pembelajaran : Saintifik (5M)
3. Metode Pembelajaran : Diskusi Kelompok, Demonstrasi dan
Presentasi Kelompok.

G. Media dan Sumber belajar


1. Media Pembelajaran
a. LKS (Lembar Kerja Siswa).
b. Alat tulis menulis (spidol, whiteboard, buku tulis, pulpen).
c. Alat dan bahan kimia.
2. Sumber belajar
Literatur dari internet (handbook).
H. Langkah-langkah pembelajaran
Indikator Tahapan Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Sisw
1.1.1 Kegiatan Awal - Guru mengucapkan salam pembuka. - Siswa menjawab sala
- Guru mempersilahkan siswa untuk
yang diucapkan oleh gu
berdoa terlebih dahulu. - Siswa berdoa sebelum
Etika Pendahuluan
- Guru mengabsen para siswa.
proses pembelajaran.
- Siswa memperkenalkan
masing.
Apersepsi - Guru memotivasi siswa dengan
mengajukan pertanyaan untuk menuntun
siswa dalam mempelajari topik yang
akan dibahas dan menggali pengetahuan
awal siswa, seperti:
 Istilah kimia lebih sering diidentikan
Jawaban yang diharapkan :
dengan hal-hal yang berbahaya,
 Sangat dekat.
2.1.1 seperti racun, pencemaran, bahkan  Ilmu kimia adalah ilmu
bom. Padahal kimia begitu dekat mempelajari tentang su
dengan kehiduan sehari-hari. struktur, sifat dan perub
Sedekat apakah kimia dengan serta energi yang menye
kehidupan kita? perubahan tersebut.
 Apa yang dimaksud dengan ilmu
kimia ?
2.1.2 - Guru membacakan tujuan - Siswa memperhatik
pembelajaran/KD yang ingin dicapai. pembelajaran/KD y
- Guru membagi siwa menjadi kelompok-
dicapai.
kelompok kecil yang terdiri dari 5 orang. - Siswa mendengarkan
dan langsung duduk
dengan teman kelompo
2.1.1 Kegiatan Inti - Guru memperlihatkan produk-produk - Siswa mengamati p
kimia yang sering digunakan di yang di berikan guru.
1. Mengamati kehidupan sehari-hari.

2.1.3 2. Menanya Guru memberikan kesempatan kepada siswa (Siswa diharapkan bertan
untuk bertanya.
yang dilihat)
- Apa hubungannya p
tersebut dengan ilmu ki
- Apa manfaat mempelaj
kimia?
2.1.2 3. Mengumpulkan - Guru mendemonstrasikan alat-alat dan Siswa mendapatkan inform
data bahan kimia didepan kelas. alat dan bahan kimia dari g
- Guru menjelaskan teori tentang
keselamatan kerja di laboratorium.
2.1.2 4. Mengasosiasi - Guru membagikan LKS_1 (LKS Siswa berdiskusi dengan
Kelompok)
dan menuliskan hasil dis
LKS_1 (LKS kelompok).
2.1.4 5. Mengkomunika Siswa mempresentasikan h
sikan
kelompok dari LKS_1 (LK
Kelompok).
Kegiatan Akhir - Guru mempersilahkan siswa untuk - Siswa memberikan
memberikan kesimpulan berdasarkan berdasarkan hasil dis
hasil diskusi LKS_1 (LKS Kelompok). (LKS Kelompok).
- Guru memberikan kuis kepada siswa - Siswa mengerjakan
sebagai evaluasi belajar mengenai Peran diberikan guru.
- Siswa memperoleh
kimia dalam kehidupan, Hakikat ilmu
rencana kegiatan pemb
kimia dan Metode ilmiah dan
akan datang.
keselamatan kerja.
- Guru memberikan informasi rencana
kegiatan pembelajaran yang akan datang.

Bandung, 13 Agustus 2014

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Pamong Dosen Pembimbing
Hj. Didah Faridah, S.Pd.I. Eva Hanifah, S.Pd. Neneng Windayani, M.Pd.
NUPTK. 1234742643300043 NUPTK. 6245762663300033 NIP. 197310272008012011
H. Penilaian Hasil Pembelajaran
1. Tujuan Evaluasi
a. Mengetahui kemampuan kognitif siswa dalam pemahaman materi keselamatan kerja
di laboratorium.
b. Mengetahui keaktifan dan sikap siswa selama proses pembelajaran di kelas.
c. Mengetahui nilai/karakter yang ditanamkan melalui pembelajaran di kelas.

2. Jenis Evaluasi
a. Penilaian Kognitif
Jawaban siswa dalam mengerjakan soal dalam LKS dan soal evaluasi.
b. Penilaian Psikomotorik
Melihat keterampilan siswa (performans) selama melakukan presentasi dan
keterampilan membuat laporan hasil diskusi.
c. Penilaian Afektif
Observasi keaktifan dan sikap siswa selama proses pembelajaran.
d. Penilaian Karakter
Observasi.

Lampiran 1

INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF


INDIKATOR SOAL JAWABAN
3.1.1 Menjelaskan hakikat 1. Sebutkan 3 contoh peranan ilmu kimia 1. a. bidang pertanian :
- Pupuk
ilmu kimia dan di kehidupan sehari-hari dalam bidang
- Peptisida
perananya dalam pertanian ! - Bahan pengawet.
kehidupan sehari-hari.

3.1.2 Memahami cara –cara 2. Sebutkan dan jelaskan perlengkapan - Kacamata : untuk melindung
keselamatan bekerja keselamatan kerja yang harus kaca dan zat kimia seperti asam
di laboratorium digunakaan saat bekerja - Jas laboratorium : untuk melin

dengan benar. dilaboratorium! dari kontak dengan bahan kimi


- Sarung tangan : untuk melindu
kimia yang dapat merusak
teradsorbsi lewat kulit.
- Perisai muka : untuk melind
menangani asam, basa, bahan
yang eksplosif.

3.1.1 Menjelaskan hakikat 3. Apa yang dimaksud dengan ilmu Ilmu kimia adalah ilmu
ilmu kimia dan kimia? susunan, struktur, sifat, peruba
perananya dalam menyertai perubahan suatu zat
kehidupan sehari-hari.
Lampiran
2

INSTRUMEN PENILAIAN AFEKTIF

Kisi-Kisi Penilaian Afektif

Karakter Indikator
Memperhatikan penjelasan guru
Mengumpulkan sumber informasi lain dari buku ajar lain
Rasa Ingin Tahu dan penjelasan guru
Tertarik mempelajari kimia
Mengajukan pertanyaan kepada teman atau guru
Mendiskusikan hasil pengamatan dengan teman kelompok
Kerjasama Berinteraksi secara baik dengan teman kelompok
Saling membantu dalam melakukan praktikum
Mempresentasikan hasil percobaan dengan benar
Komunikatif
Menerima kritik dan saran dari teman maupun guru
Tidak memotong pembicaraan teman maupun guru
Menyampaikan pendapat dengan jelas
Kritis Mengemukakan pendapat berdasarkan literatur yang dibaca
LEMBARAN PENGAMATAN KARAKTER

Petunjuk :

Untuk setiap pernyataan dibawah ini berilah tanda √pada kolom-kolom pilihan jawaban sesuai hasil pengamatan.

Sikap
No Nama Siswa Rasa Ingin Tahu Kerjasama Jujur Komunikatif
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1 Adi Pratama
2 Aisyah Adawiyah
3 Alfy Syariyyah
4 Arie Dimas
5 Ayu Sri Utari
6 Candra Andika
7 Dadan Pahrudin
8 Devi Nurjanah
9 Dudi Priadi
10 Eka Herawati
11 Feri Budiana Nur Hikmah
12 Hanie Hanifah
13 Ilham Wahidin
14 Jeje Mulyadi
15 Melawati
16 Mochtar Gozali
17 Muhamad Irvansyah
18 Muhtar Sani
19 Ni’mah Aliyatul Hasanah
20 Ramdhan Alamsyah
21 Riska Hidayat
22 Sholehah Citra Dewi
23 Siti Juariah
24 Tika Arikah
25 Yanti Ameliah
26 Yusup Iskandar
Lampiran 3

LEMBARAN OBSERVASI

Nama Penilai :
Nama peserta didik yang dinilai :
Kelas :
Hari/ tanggal penilaian :

Respon
Tidak
No. Pernyataan Selal Serin Jaran
perna
u g g
h
1 Siswa hadir tepat waktu
2 Siswa memperhatikan penjelasan guru
3 Siswa mengumpulkan sumber informasi lain dari
buku ajar lain dan penjelasan guru
4 Siswa bertanya kepada teman atau guru
5 Siswa mengumpulkan tugas tepat waktu
6 Siswa mengerjakan pekerjaan lain di luar
kegiatan pembelajaran
7 Siswa menyontek saat latihan soal
8 Siswa mendiskusikan hasil pengamatan dengan
teman kelompok
9 Siswa berinteraksi dengan teman kelompok
10 Siswa mengerjakan tugas kelompok dengan
sungguh-sungguh
11 Siswa menuliskan data pengamatan apa adanya
12 Siswa mencantumkan sumber rujukan
13 Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok
dengan benar
14 Siswa memotong pembicaraan teman maupun
guru
15 Siswa menyampaikan pendapat dengan jelas
16 Siswa mengerjakan tugas individu dengan baik

Kriteria penskoran
Pernyataan Positif Pernyataan Negatif
4 = Selalu 4 = tidak pernah
3 = Sering 3 = Jarang
2 = Jarang 2 = Sering
1 = tidak pernah 1 = Selalu

total skor yang diperoleh


Nilai = x 100
total skor maksimal
LEMBAR KERJA SISWA
MATA PELAJARAN : KIMIA

KELAS/SEMESTER : X/I

KELOMPOK :

ANGGOTA KELOMPOK :

LKS_1 (LKS Kelompok)

PERAN KIMIA DALAM KEHIDUPAN & KESELAMATAN KERJA

DI LABORATORIUM

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat dan benar !


1. Perhatikan gambar ruang laboratorium yang rawan kecelakaan dibawah ini !

Berdasarkan gambar di atas sebutkan hal-hal apa saja yang terkait dengan keselamatan kerja
di laboratorium ? Sebutkan 5 saja.

Jawab:
2. Perhaikan gambar berikut !

1 2 3
Berdasarkan gambar diatas, isilah keterangan didalam tabel dibawah ini!

Arti Tindakan dan Contoh

3. Sebutkan 3 contoh peranan ilmu kimia di kehidupan sehari-hari dalam bidang industri
dan makanan !

Simpulan

Anda mungkin juga menyukai