TENTANG
M EMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RS MARDI RAHAYU
TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN REHABILITASI MEDIK
RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU.
Kelima : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan diperbaiki
sebagaimana mestinya apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dan
atau perubahan dalam penetapannya.
Ditetapkan di Kudus
Pada tanggal 9 Desember 2014
Plt. Direktur Utama
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU
NOMOR : /SK/DIRUT/XII/2014
TANGGAL : 9 Desember 2014
A. KEBIJAKAN UMUM
1. Pelayanan kesehatan yang di selenggarakan di rumah sakit Mardi Rahayu
merupakan pelayanan terhadap manusia secara utuh, dilakukan sebagai wujud
ucapan syukur atas karunia keselamatan yang telah kita terima dari Tuhan Yesus
Kristus.
2. Pelayanan yang diberikan kepada pasien harus berorientasi pada keselamatan
pasien dan upaya peningkatan mutu, sesuai dengan visi, misi dan nilai dasar yang
ada di rumah sakit Mardi Rahayu ( Cinta Tuhan, Hargai orang lain, Aku mau
peduli, Nyatakan syukur dalam segala hal, GEmbira melayani Tuhan dan
sesama )
3. Seluruh staf rumah sakit Mardi Rahayu harus bekerja sesuai dengan standar
profesi, pedoman, panduan dan standar prosedur operasional yang berlaku, serta
sesuai dengan etika profesi, etika rumah sakit serta peraturan perusahan yang
berlaku.
4. Pelayanan rumah sakit dilaksanakan dalam 24 jam, kecuali di unit- unit tertentu.
5. Rumah sakit memberikan pelayanan yang seragam bagi semua pasien dan dicatat
dalam rekam medis pasien.
6. Pelayanan rumah sakit di setiap unit kerja harus selalu berfokus pada pasien
dengan melaksanakan akses pelayanan dan kontinuitas serta dengan memberikan
edukasi kepada pasien dan keluarga.
7. Rumah sakit Mardi Rahayu selalu memberikan pelayanan terlebih dahulu tanpa
memungut uang muka.
8. Rumah sakit memberikan pelayanan sosial bagi pasien yang tidak mampu.
9. Seluruh karyawan rumah sakit Mardi Rahayu dalam melaksanakan pekerjaannya
wajib sesuai dengan ketentuan K3 ( Keselamatan dan Kesehatan Kerja ),
termasuk dalam penggunaan APD ( Alat Pelindung Diri )
10. Rumah sakit dalam memberikan pelayanan menghormati hak pasien dan keluarga
sesuai dengan undang-undang dan nilai-nilai serta kepercayaan yang dianut oleh
pasien.
11. Dalam memberikan pelayanan kepada pasien setiap petugas harus memperhatikan
privasi pasien.
12. Semua petugas yang terlibat dalam memberikan pelayanan kepada pasien wajib
melakukan hand hygiene dengan “ five moment dan 6 langkah cuci tangan “
13. Semua petugas wajib memiliki izin, lisensi, sertifikasi sesuai dengan standar
profesi dan ketentuan yang berlaku di rumah sakit Mardi Rahayu.
14. Penyediaan tenaga di setiap unit kerja harus mengacu pada pola ketenagaan.
15. Peralatan di unit kerja harus selalu siap pakai dan dilakukan pemeliharaan dan
kalibrasi secara berkala sesuai dengan ketentuan yang berlaku .
16. Dalam melaksanaksan fungsi koordinasi dan evaluasi maka setiap unit kerja wajib
melaksanakan rapat rutin bulanan minimal 1 kali dalam 1 bulan.
17. Semua kepala seksi, kepala bagian, manager dan direksi wajib untuk membuat
laporan bulanan dan tahunan.
18. Rumah sakit menjalankan program keselamatan pasien melalui 7 standar
keselamatan pasien, 7 langkah keselamatan pasien, dan 6 sasaran keselamatan
pasien.
19. Rumah sakit menjalankan program PONEK ( Pelayanan Obstetri Neonatal
Emergency Komprehensif ) untuk menurunkan angka kematian bayi dan ibu serta
meningkatkan kesehatan ibu.
20. Rumah sakit melaksanakan penanggulangan TB sesuai dengan pedoman strategi
DOTS.
21. Rumah sakit melaksanakan penanggulangan HIV/AIDS sesuai dengan pedoman
ODHA serta disesuaikan dengan kemampuan rumah sakit Mardi Rahayu.
22. Rumah sakit Mardi Rahayu akan merujuk pasien jika diperlukan pelayanan dan
fasilitas yang tidak tersedia di rumah sakit Mardi Rahayu atau atas permintaan
pasien / keluarga .
A. KEBIJAKAN KHUSUS
c. Jadwal praktik Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi adalah jam
14.00 -16.00 WIB.
d. Tindakan pelayanan rehabilitasi medik hanya dilakukan oleh tenaga keterapian
fisik ( fisioterapi, okupasi terapi, terapi wicara ) lulusan D3/D4 POLTEKKES.
Dibuat catatan harian kondisi alat /cek list QC harian , apakah baik atau tidak
untuk dioperasikan. Dibuat laporan alat-alat yang rusak dan tidak bisa
dipergunakan pada log book.
Mutu pelayanan harus memiliki standar mutu yang jelas, artinya setiap jenis
pelayanan haruslah mempunyai indikator dan standarnya. Dengan demikian
pengguna jasa dapat membedakan pelayanan yang baik dan tidak baik melalui
indikator dan standarnya.
Berikut ini adalah standar pengendalian mutu dari Bagian Rehabilitasi Medik
a. Pemeliharaan alat yamg meliputi kalibrasi alat, preventive maintenance,
corrective maintenance.
1. Mandatory training : BLS, K3, PPI, Pasien safety, Customer service, Servis
Excellent.
2. Pelatihan lain : Managemen bangsal untuk level kapala bagian dan wakil
kepala bagian, Clinical instruktur, Pelatihan penggunaan alat baru,
Penyegaran prosedur pelayanan rehabilitasi medik.
Ditetapkan di Kudus
Pada tanggal 9 Desember 2014
Plt. Direktur Utama
Dr.Khrisna Nugraha Widjaja