Perbuatan : Semua perbuatan baik yang didorong kepercayaan ghoib atau kebutuhan
lahiriyah harus ditujukan dan disandarkan kepada Allah saja. Perbuatan didorong
kepercayaan ghoib selain Allah = syirik. Perbuatan didorong kebutuhan lahiriyah ditujukan
selain allah ada 2 akibat :
ِ س ِإ ََّّل ِل َي ْعبُد
ُون ِ ْ َو َما َخلَ ْقتُ ْال ِج َّن َو
َ اْل ْن
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (Adzdhariyat
56).
Untuk beribadah kepada Allah bukan meniru orang orang kafir (Qs Muhammad 12)
“Tidak ada seorang anak yang dilahirkan melainkan dilahirkan di atas fithroh. Lalu kedua orang tuanyalah
yang menjadikannya yahudi, nashrani atau majusi”(Hr. Bukhari muslim)
“Talqinkanlah orang yang sakarat diantara kalian kalimat Laa Ilaaha Illallah”(Hr.Muslim)
B. Sebab inti permusuhan antara para rosul dengan kaumnya adalah dalam hal tauhid
uluhiyyah.
Tauhid ini yang ada perselisihan antara islam dan orang musrik sejak zaman nabi sampai
sekarang. Orang musyik itu kecuali beribadah kepada allah juga beribadah kepada selain
allah, seperti berpengharap kepada benda benda yang keramat, memohon kepada roh
nenenk moyang, atau takut kepada roh roh halus. Contoh nabi muhammad dengan kaum
kafir, luth dengan kaum sadum,
.
C. Tauhid ini juga yang di dakwahkan para rasul pertama kali dan terakhir kali.
“Sungguh Kami telah mengutus kepada setiap umat seorang rasul yang berseru: Sembahlah Allah dan
jauhilah thaghut/sesembahan selain Allah.” (QS. an-Nahl: 36).
َٰ ُ س ْلنَا ِم ْن قَ ْب ِل َك ِم ْن َر
ِ وحي ِإلَ ْي ِه أَنَّهُ ََّل ِإلَهَ ِإ ََّّل أَنَا فَا ْعبُد
ُون ِ ُسو ٍل ِإ ََّّل ن َ َو َما أَ ْر
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan tidaklah Kami mengutus kepada seorang rasul pun sebelum
kami -Muhammad- melainkan Kami wahyukan kepadanya bahwa tidak ada sesembahan -yang benar-
kecuali Aku, oleh sebab itu sembahlah Aku saja.” (QS. al-Anbiyaa’: 25)
D. Tauhid ini tak lain makna la ilaha illallah karena ilah ialah yang disembah,
Allah ta’ala berfirman (yang artinya),“Dan ilah (sesembahan) kalian adalah ilah yang satu saja. Tidak
ada ilah yang benar selain Dia. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.” (QS. al-Baqarah: 163).
Oleh sebab itu orang-orang musyrik ketika mendengar dakwah Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam kepada kalimat laa ilaha illallah maka mereka pun mengatakan (yang artinya),“Apakah dia -
Muhammad- akan menjadikan ilah-ilah itu menjadi satu ilah saja. Sungguh, ini adalah perkara yang
sangat mengherankan.” (QS. Shaad: 5). Allah ta’ala juga berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya
mereka itu apabila dikatakan kepada mereka laa ilaha illallah, maka mereka menyombongkan diri.
Mereka mengatakan, “Apakah kami harus meninggalkan ilah-ilah/sesembahan-sesembahan kami gara-
gara ucapan seorang penyair gila?”.” (QS. ash-Shaffat: 35-36)
E. Dengan tauhid ini juga manusia dibagi menjadi mukmin dan kafir
F. Tauhid Uluhiyyah adalah mentauhidkan Allah dalam segala bentuk peribadahan baik
yang zhahir maupun batin
. Dalilnya:
BERDOA :
Adalah permohonan atau permintaan yang bersifat baik terhadap Allah SWT
Taat :
سو َل َوأُو ِلي ْاْل َ ْم ِر ِم ْن ُك ْم ۖ فَإِ ْن ُ الرَّ َّللا َوأَ ِطيعُوا
َ َّ يَا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا أ َ ِطيعُوا
اّلِل َو ْاليَ ْو ِم
ِ َّ ِسو ِل ِإ ْن ُك ْنت ُ ْم تُؤْ ِمنُونَ بُ الر ِ َّ ش ْيءٍ فَ ُردُّوهُ ِإلَى
َّ َّللا َو َ تَنَازَ ْعت ُ ْم فِي
َ ْاْل ِخ ِر ۚ َٰ َذ ِل َك َخي ٌْر َوأ َ ْح
ً س ُن تَأ ْ ِو
يال
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taati Rasul-Nya dan Ulil Amri diantara kamu, kemudian jika
kamu berlainan pendapat tentang sesuatu maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Qur`an) dan Rasul
(sunnahnya) jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari akhir, yang demikian itu lebih utama
(bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (An-Nisa: 59)
Qs. Muhammad : 33
Takut, harap,
َغبًا َو َر َهبًا َو َكانُوا لَنَا خَا ِش ِعين ِ عونَ فِي ْال َخي َْرا
ُ ت َويَ ْد
َ عونَنَا َر ُ ار
ِ سَ ُِإنَّ ُه ْم َكانُوا ي
“Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-
perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-
orang yang khusyu kepada Kami.” (QS. Al-Anbiya’ [21]: 90)
اجدًا َوقَائِ ًما يَ ْح َذ ُر ْاْل ِخ َرةَ َويَ ْر ُجو َر ْح َمةَ َربِ ِه
ِ سَ ت آنَا َء اللَّ ْي ِل
ٌ ِأَ َّم ْن ُه َو قَان
“(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah di waktu-waktu
malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat
Tuhannya?” (QS. Az-Zumar [39]: 9)
NADHAR
QURBAN :