Buku Informasi Sistem Bahan Bakar Diesel 1
Buku Informasi Sistem Bahan Bakar Diesel 1
SEKTOR OTOMOTIF
SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN
MEMELIHARA/SERVIS SISTEM
INJEKSI BAHAN BAKAR DIESEL
OTO.KR02.017.03
BUKU INFORMASI
DAFTAR ISI
Daftar Isi
1
BAB I PENGANTAR
2
..................................................................................
9
2.3.7. Panduan Penilaian
..................................................................................
10
2.3.8. Kompetensi Kunci
..................................................................................
11
BAB I
PENGANTAR
Jika anda kompeten dalam pekerjaan tertentu, anda memiliki seluruh keterampilan,
pengetahuan dan sikap yang perlu untuk ditampilkan secara efektif ditempat kerja,
sesuai dengan standar yang telah disetujui.
Desain Modul
Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan Individual
/ mandiri :
Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaiakan oleh seorang pelatih.
Pelatihan individual / mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta
dengan menambahkan unsur-unsur / sumber-sumber yang diperlukan dengan
bantuan dari pelatih.
Isi Modul
Buku Informasi
Buku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk pelatih maupun peserta pelatihan.
Buku Kerja
Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap pertanyaan
dan kegiatan praktik baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan Individual /
mandiri.
Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi :
Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan
memahami informasi.
Buku Penilaian
Buku penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan peserta
pelatihan pada Buku Kerja dan berisi :
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan
keterampilan.
Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta
pelatihan.
Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai
keterampilan.
Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja.
Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktik.
Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.
Pelaksanaan Modul
Pada pelatihan klasikal, pelatih akan :
Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai
sumber pelatihan.
Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan.
Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan
pelatihan.
Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban / tanggapan dan
menuliskan hasil tugas praktiknya pada Buku Kerja.
Jika anda telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk
elemen unit kompetensi tertentu, anda dapat mengajukan pengakuan kompetensi
terkini (RCC). Berarti anda tidak akan dipersyaratkan untuk belajar kembali.
Anda mungkin sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan, karena anda telah :
Profesi
Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan serta
keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses pendidikan,
pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan kompetensi
tertentu yang dituntut oleh suatu pekerjaan/jabatan.
Standardisasi
Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan suatu
standar tertentu.
Pelatihan
Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai suatu
kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta
lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja pada
kompetensi yang dipelajari.
Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan seseorang untuk menunjukkan aspek sikap,
pengetahuan dan keterampilan serta penerapan dari ketiga aspek tersebut
ditempat kerja untuk mwncapai unjuk kerja yang ditetapkan.
Standar Kompetensi
Standar kompetensi adalah standar yang ditampilkan dalam istilah-istilah hasil
serta memiliki format standar yang terdiri dari judul unit, deskripsi unit, elemen
kompetensi, kriteria unjuk kerja, ruang lingkup serta pedoman bukti.
Sertifikat Kompetensi
Adalah pengakuan tertulis atas penguasaan suatu kompetensi tertentu kepada
seseorang yang dinyatakan kompeten yang diberikan oleh Lembaga Sertifikasi
Profesi.
Sertifikasi Kompetensi
Adalah proses penerbitan sertifikat kompetensi melalui proses penilaian / uji
kompetensi.
BAB II
STANDAR KOMPETENSI
Untuk mempelajari modul ini perlu membaca dan memahami modul –modul lain
yang berkaitan diantaranya :
1. OTO.KR01.016.03 : Mengikuti prosedur kesehatan dan keselamatankerja
2. OTO.KR01.017.03 : Menggunakan dan memelihara peralatan dan perlengkapan
kerja
Apa yang akan Anda pelajari dari Unit Standar Kompetensi ini?
Jika Anda belum mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan pertama, Pelatih Anda
akan mengatur rencana pelatihan dengan Anda. Rencana ini akan memberikan Anda
kesempatan kembali untuk meningkatkan level kompetensi Anda sesuai dengan level
yang diperlukan.
Jumlah maksimum usaha/kesempatan yang disarankan adalah 3 (tiga) kali.
Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta
pelatihan atau siswa untuk dapat :
mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan.
mengidentifikasikan apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan.
memeriksa kemajuan peserta pelatihan.
menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan criteria unjuk kerja
telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian.
2.3.1. Judul Unit : Memelihara /Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel
Kemampuan Awal
Peserta pelatihan harus telah memiliki kemampuan awal Pengetahuan fundamental
pengenalan didalam pemelihara/ServisSistem Injeksi Bahan Bakar Diesel
1. Batasan konteks:
5. Kegiatan:
2. Aspek-aspek penting:
3. Pengetahuan dasar:
4. Penilaian praktek:
5.1 melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemajuan
ketrampilan seseorang di awasi secara berkala oleh pengawas.
5.2 melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan
kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh
pengawas.
5.3 melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi mandiri dan
bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya.
5. Tingkat Kemampuan yang harus ditunjukan dalam menguasai kompetensi ini adalah
Tingkat Karakteristik
1 Melakukan tugas-tugas rutin berdasarkan prosedur yang baku dan
tunduk pada pemeriksaan kemajuannya oleh supervisor
2 Melakukan tugas-tugas yang lebih luas dan lebih kompleks dengan
peningkatan kemampuan untuk pekerjaan yang dilakukan secara
otonom supervisor melakukan pengecekan
3 Melakuakan aktifitas-aktifitas kompleks dan non rutin, yang diatur
sendiri dan bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain.
BAB III
STRATEGI DAN METODE PELATIHAN
Persiapan / perencanaan
a. Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap belajar
dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar Anda.
b. Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca.
c. Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan
dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah anda miliki.
d. Merencanakan aplikasi praktik pengetahuan dan keterampilan Anda.
Implementasi
a. Menerapkan pelatihan kerja yang aman.
b. Mengamati indicator kemajuan personal melalui kegiatan praktik.
c. Mempraktikkan keterampilan baru yang telah Anda peroleh.
Penilaian
a. Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar Anda
Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam beberapa
kasus, kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan.
Belajar secara mandiri membolehkan Anda untuk belajar secara individual, sesuai
dengan kecepatan belajarnya masing-masing. Meskipun proses belajar
dilaksanakan secara bebas, Anda disarankan untuk menemui Pelatih setiap saat
untuk mengkonfirmasikan kemajuan dan mengatasi kesulitan belajar.
Belajar Berkelompok
Belajar tersetruktur
BAB IV
MATERI UNIT KOMPETENSI
1. Uraian
Pada Sistem bahan bakar mesin diesel, feed pump menghisap bahan bakar dari tangki
bahan bakar. Bahan bakar disaring oleh fuel filter dan kandungan air yang tedapat pada
bahan bakar dipisahkan oleh fuel sedimenter sebelum dialirkan ke pompa injeksi bahan
bakar.
Rakitan pompa injeksi terdiri dari pompa injeksi, governor, timer dan feed
pump, ada dua tipe pompa injeksi : tipe distributor dan tipe line. Dengan
digerakan oleh mesin, pompa injeksi menekan bahan bakar dan mengalirnya
melalui delivery line ke injection nozzle dan selanjutnya diinjeksikan kedalam
silinder menurut urutan pengapian.
Pompa injeksi dan nozzle dibuat dengan presisi pada ketelitian 1/1000 mm (1/40)
kemampuan mesin akan sangat terpengaruh bila bahan bakar tercampur debu atau air.
Saringan bahan bakar dan fuel sedimenter digunakan untuk menyaring debu dan air
semacam itu.
Saringan bahan bakar untuk pompa injeksi tipe distributor kebanyakan digabung dengan
priming pump dan water sedimenter, priming pump adalah bagian manual yang berisi
piston gerak lurus untuk menghisap bahan bakar dari tangki pada saat mengeluarkan
udara palsu dari sistem bahan bakar dan biasanya dilengkapi dengan pengunci agar
tidak bekerja selama motor hidup.
Udara akan masuk kedalam sistem bahan bakar bila tangki kosong pada saat motor
hidup atau pada saat saluran bahan bakar dibongkar untk perbaikan, bila udara masuk
ke sistem bahan bakar, maka pompa injeksi akan menekan udara dan tidak
membangkitkan tekanan bahan bakar, hal ini akan sangat mengganggu motor untuk
hidup, priming pump berfungsi untuk mengeluarkan udara palsu dari sistem bahan bakar
untuk mencegah masalah ini timbul.
Water sedimenter memisahkan air dari bahan bakar dengan memanfaatkan perbedaan
berat jenis, bila tinggi air dan pelampung naik melebihi bats tertentu magnet yang ada
didalam pelampung akan menutup reed switch dan menyalakan lampu indikator pada
meter kombinasi untuk peringatan pengemudi bahwa air telah terkumpul pada water
sedimenter, Sedimenter mempunyai kran dibawahnya, air dapat dikeluarkan dengan
membuka kran dan menggerakan priming pump.
Air lebih berat dari bahan bakar diesel sehingga akan berada dibawah, pelampung lebih
ringan dari air tetapi lebih berat dari bahan bakar, oleh sebab itu, pelampung akan naik
bila permukaan air dibawah bahan bakar naik. Pada saat mencapai ketinggian water
detection switch ( reedswitch ) magnet didalam pelampung akan menghubungkan
switch, dan lampu indikator akan menyala.
Pompa Injeksi tipe in line menggunakn filter dengan elemen kertas, pada bagian atas
filter body terdapat sumbat ventilasi udara yang dipergunakan untuk mengeluarkan
udara yang mungkin dapat tercampur dengan bahan bakar. Pada saat sumbat ventilasi
udara dilonggarkan, gerakan priming pump akan mengeluarkan udara dari sistem bahan
bakar. Priming pump pada pompa injeksi tipe in line merupakan satu unit bersama feed
pump yang dipasangkan pada body pompa injeksi
Water sedimenter yang dipergunakan tipenya sama dengan pada tipe distributor,
biasanya dipasangkan terpisah dari sarigan bahan bakar.
Lilin yang tidak larut yang terdapat pada bahan bakar diesel akan membeku sebagian
pada temperature udara yangmendekati nol derajat Celcius dan akan menyumbat filter
bahan bakar, untuk mengatasi hal ini maka ditambahkan pemanas bahan bakar sebagai
option pada sistem bahan bakar, bagian utama bahan bakar terdiri dari elemen pemanas
dan vaccum switch.
3.1. Vaccum Switch
Vaccum switch dipasang pada bagian atas fuel filter untuk menghindari perbedaan
tekanan bagian inlet dan outlet pada fuel filter. Bila perbedaan tekanannya lebih besar
dari ketentuan, magnet akan bergerak kearah bagian outlet dan menghubungkan reed
switch. Ini mengakibatkan arus listrik mengalir melalui elemen pemanas bahan bakar.
Elemen pemanas dipasang didalam fuel filter hpusing, memanaskan housing dan
selanjutnya bahan bakar mengalir melalui housing. Elemen ini dibuat dari bahan keramik
yang tahanannya dapat naik tajam bila temperaturnya naik, oleh karena itu elemen
dapat digunakan sebagai alat kontrol temperatur yang dapat menghentikan arus listrik
bila temperaturnya telah mencapai batas tertentu, cara ini kerjanya lebih aman dari
pada dengan elemen pemanas konvensional.
Pada saat temperatur rendah, lilin yang terkandung didalam bahan bakar akan
memadat sebagian dan menyumbat filter, hal ini akan menyebabkan terjadinya
perbedaan tekanan bahan bakar pada bagian inlet dan outlet, bila perbedaan ini
melebihi dari 150 mmHg, vaccum switch akan ON dan mengalirkan arus listrik melalui
elemen pemanas bahan bakar. Ini akan mencairkan lilin agar tidak menyumbat filter, bila
perbedaan tekanan turun dibawah 120 mmHg, maka vaccum switch OFF menghentikan
aliran arus listrik ke elemen pemanas bahan bakar.
4. Feed Pump
Feed Pump berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari tangki dan menekannya ke
pompa melalui fuel filter. Feed pump adalah single acting pump yang dipasang pada
bagian sisi pompa injeksi dan digerakan oleh camshaft pompa injeksi, manual pump juga
dipasang disini untuk mengeluarkan udara dari saluranbahan bakar bila diperlukan
sebelum mesin dihidupkan.
Ruang bahan bakar pada pompa injeksi harus terus menerus terisi bahan bakar dalam
jumlah yang cukup, tetapi fuel pump sendiri tidak dapat memberikan bahan bakar yang
cukup pada saat mesin kecepatan tinggi, oleh karena itu bahan bakar diesel harus
dialirkan ke pompa injeksi pada tekanan tertentu dan untuk tujuan itu tekanan
pengaliran dipertahankan pada 1,8 - 2,2 kg/cm2 (25-31 psi, 177 – 216 kpa )
Cara kerja :
Feed pump digerakan oleh camshaft pompa injeksi yang menyebabkan piston bergerak
bolak-balik sehingga dapat menghisap dan mengeluarkan bahan bakar dengan tekanan.
Pada saat camshaft (1) tidak mendorong tappet roller (2), piston (4) mendorong push
rod (5) ke bawah karena adanya tegangan piston spring (6) pada saat itu volume pada
pressure chamber (7) membesar dan membuka inlet valve (5) untuk menghisap bahan
bakar.
Camshaft terus berputar dan kadang-kadang mendorong piston melalui tappet roller dan
push rod.
Naik piston menekan bahan bakar didalam pressure chamber, menutup inlet valve (8)
dan bahan bakar dikeluarkan dengan tekanan.
Sebagian bahan bakar yang dikeluarkan memasuki prssure chamber (9) yang terletak
dibelakang piston. Bila tekanan bahan bakar (tekanan pengeluaran) dibelakang piston
naik mencapai 1,8 – 2,2 kg/cm 2 (25-31 psi, 177 – 216 kpa ) maka tegangan pegas tidak
cukup kuat untuk menurunkan piston, akibatnya piston tidak dapat lagi bergerak bolak-
balik dan pompa berhenti bekerja.
5. Pompa Injeksi
Pompa injeksi biasanya dipasang dibagian sisi mesin dan digerakan oleh crankshaft
melalui timing gear atau sebuah timing belt.
Ada dua tipe pompa injeksi : Tipe distributor dan tipe in line
Gerakan bolak-balik plunger menaikan tekanan bahan bakar dan menekan bahan bakar
melalui delivery valve ke injection nozzle. Mechanical governor mengatur banyaknya
bahan bakar yang diseprotkan dari nozzle dengan menggerakan spiil ring sehingga
merubah saat akhir langkah efektif plunger.
Fuel injection timing diatur oleh pressure timer, timer sendiri diatur oleh tekanan
pengirim dari feed pump. Posisi tapped roller diubah-ubah oleh timer untuk mengatur
Injection timing.
Mesin mati bila injeksi bahan bakar berakhir : pada saat starter switch off, arus yang
mengalir ke fuel cut off solenoid terputus dan saluran bahan bakar tertutup oleh
solenoid plunger, akibatnya penginjeksian bahan bakar akan berhenti danmesin akan
mati.
Feed pump menghisap bahan bakar dari tangki bahan bakar dan menekan bahan bakar
yang telah disaring oleh filter ke pompa injeksi. Pompa injeksi tipe in line mempunyai
cam dan plunger yang jumlahnya sama dengan jumlah silinder pada mesin> Cam
menggerakan plunger sesuai dengan firing order mesin. Gerak lurus bolak-balik dari
plunger ini menekan bahan bakar dan mengalirkannnya ke injection nozzle melalui
delivery valve.
Delivry valve memegang dua peranan penting : mencegah aliran bahan bakar balik dari
saluran bahan bakar ke daerah plunger dan menghisap bahn bakar dari injection nozzle
untuk menghentikan injeksi dengan cepat.
Plunger dilumasi oleh bahan bakar diesel dan cam shaft oleh minyak pelumas mesin.
Governor mengatur banyaknya bahan bakar yang disemprotkan oleh injection nozzle
dengan menggeser control rack. Governor dibedakan dalam dua tipe yaitu : simple
mechanical sentrifugal governor dan combined governor yang merupakan kombinasi
antara pneumatic governor dengan mechanical centrifugal governor. Timing injeksi
bahan bakar diatur oleh automatic centrifugal timer. Timer mengatur putaran
camshaft.Mesin mati jika control rack digerakan kearah akhir bahan bakar.
6. Injection Nozzle dan Nozzle Holder
Injection Nozzle terdiri dari nozzle body dan needle. Nozzle menyemprotkan bahan bakar
dari pompa injeksi ke dalam selinder dengan tekanan tertentu untuk mengatomisasi
bahan baker secara merata.
Pompa injeksi adalah sejenis katup yang dikerjkan dengan sangat presisi dengan
toleransi 0,001 mm, oleh karena itu bila nozzle perlu diganti maka nozzle body dan
needle harus diganti bersama-sama.
Injection nozzle harus dilumasi dengan bahan bakar diesel. Nozzle holder memegang
nozzle dengan retaining nut dan distance piesce, nozzle holder terdiri dari adjusting
washer yang mengatur kekuatan tekanan pegas untuk menentukan tekanan
membukanya katup nozzle.
Cara kerja
1. Sebelum Penginjeksian
Bahan bakar yang bertekanan tinggi mengalir dari pompa injeksi melalui saluran minyak
pada nozzle holder menuju ke oil pool pada bagian bawah nozzle body.
Bila tekanan bahan bakar pada oil pool naik, ini akan menekan permukaan ujung needle,
bila tekanan ini melebihi kekuatan pegas, maka nozzle needle akan terdorong keatas
oleh tekanan bahan bakar dan nozzle needle terlepas dari nozzle body seat. Kejadian ini
menyebabkan nozzle menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar
3. Akhir Penginjeksian
Bila pompa injeksi berhenti mengalir bahan bakar, tekanan bahan bakar turun dan
tekanan pegas (pressure spring) mengembalikan nozzle needle ke posisi semula. Pada
saat ini needle tertekan kuat pada nozzle body seat dan menutup saluran bahan bakar.
Sebagian bahan bakar tersisa diantara nozzle needle dan nozzle body, antara pressure
pin dan nozzle holder dan lain-lain, melumasi semua komponen dan kembali ke over
flow pipe
Seperti terlihat diatas, nozzle needle dan nozzle body membentuk sejenis katup untuk
mengatur awal dan akhir injeksi bahan bakar dengan tekanan bahan bakar.
7. Model Nozzle
Secara garis besar nozzle dapat dibagi atas model lubang dan model pin.
Jenis Nozzle sangat menentukan bagi proses pembakaran dan bentuk ruang bakar, Jenis
lubang banyak umumnya digunakan untuk mesin semprot langsung, sedangkan model
pin umumnya digunakan untuk mesin yang mempunyai ruang bakar muka dan ruang
bakar model pusar.
Kebanyakan Nozzle model pin adalah jenis Throttle, karena bentuk khusus dari jenis
pintle, maka pada saat permulaan injeksi, hanya sedikit jumlah bahan bakar yang
ditekan kedalam ruang bakar muka, tetapi pada akhir penyemprotan jumlah yang
disemprotkan bertambah banyak, bila sejumlah bahan yang dibutuhkan disalurkan.
Dengan demikian, kemungkinan terjadinya detonasi sangat kecil sekali dan
pemakaianbahan bakar lebih hemat, permukaan luncur antara nozzle body dan
jarumnya diberi sedikit kelonggaran untuk memungkinkan bahan bakar dapat melumasi
permukaan tersebut.
BAB V
Pelatih
Pelatih Anda dipilih karena dia telah berpengalaman. Peran Pelatih adalah untuk :
a. Membantu Anda untuk merencanakan proses belajar.
b. Membimbing Anda melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap
belajar.
c. Membantu Anda untuk memahami konsep dan praktik baru dan untuk menjawab
pertanyaan Anda mengenai proses belajar Anda.
d. Membantu anda untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang
Anda perlukan untuk belajar Anda.
e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan.
Penilai
Teman kerja Anda/sesame peserta pelatihan juga merupakan sumber dukungan dan
bantuan. Anda juga dapat mendiskusikan proses belajar dengan mereka. Pendekatan ini
akan menjadi suatu yang berharga dalam membangun semangat tim dalam lingkungan
belajar/kerja Anda dan dapat meningkatkan pengalaman belajar Anda.
1. PERALATAN
1. kunci momen
2. Kunci set nosel Injeksi (SST)
3. Ragum
4. Tester nosel injeksi
5. Peralatan Pembersih ( Batang Kayu dan Sikat Kawat )
2. BAHAN
1. Gasket/ Perapat/seal/shim
2. Solar
3. Bak penampung / Nampan
4. Nosel Injeksi
5. majun