Anda di halaman 1dari 9

DAERAH PEMBELAHAN

PADA BIJI KACANG


HIJAU
XII . IPA 4

-Dea Aulia Parinduri

-Ichsan F.

-Muhammad Adin N.
-Nisa Nadia
-Vania Sasikirana

-Zahrah Alifia G.A.


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan karya tulis ini. Karya ini disusun
dalam rangka memenuhi tugas.
Disamping itu penyusun berharap agar karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis
dan pembacanya agar dapat mengetahui tentang pembuatan eskrim sederhana. Penyusun
juga ingin megucapkan terimakasih kepada seluruh pihak-pihak yang membantu dalam
penyelesaikan karya tulis ini.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan karya tulis ini masih banyak kekurangan
dan masih jauh dari sempurna , oleh karena itu penyusun mengharap kritik dan saran dari
pembaca sehingga dalam pembuatan karya tulis lainnya menjadi lebih baik lagi.Semoga
karya tulisini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Penulis

1
Daftar isi

Kata Pengantar......................................................................................................................1
Daftar Isi.................................................................................................................................2
BAB I Pendahuluan
1. 1 Latar Belakang ...................................................................................................... 3
1. 2 Tujuan......................................................................................................................3
1. 3 Rumusan Masalah………………………………………………………………………..3
BAB II Kajian Teori
2. 1 Dasar Teori...............................................................................................................4
BAB III Metode Percobaan
3. 1 Metode……………………………………………………………………………………...5
4. 2 Tempat......................................................................................................................5
3. 3 Waktu........................................................................................................................5
3. 4 Alat dan Bahan.........................................................................................................5
3. Langkah Kerja……………………………………………………………………………….5
BAB IV Hasil Pembahasan
4. 1 Hasil Pengamatan………………………………………………………………………..6
BAB V Penutup
5. 1 Kesimpulan..............................................................................................................7

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH


Tumbuhan merupakan salah satu sumber daya alam penting, yang memiliki
nilai khusus baik dari segi nilai ekonomi maupun nilai gizi. Tumbuhan merupakan
tempat terjadinya sintesis senyawa organik yang kompleks menghasilkan sederet
golongan senyawa dengan berbagai macam struktur.
Pertumbuhan adalah aktifitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan, karena
prosesnya berjalan bersamaan. Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses
pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak
dapat kembali ke bentuk semula. Perkecambahan diawali dengan penyerapan air
dari lingkungan air dari lingkungan sekitar biji, baik tanah, udara, maupun media
lainnya. Perubahan yang teramati adalah membesarnya ukuran biji yang disebut
tahap imbibisi. Biji menyerap air dari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah
maupun dari udara (dalam bentuk uap air ataupun embun).

1.2 TUJUAN PENELITIAN


Mengamati dan mengukur kecepatan tumbuh kecambah hijau pada
intensitas cahaya yang berbeda.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Bagaimana pengaruh cahaya terhadap perkembangan kacang hijau.

3
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 DASAR TEORI


Perkecambahan adalah munculnya plumula (tanaman kecil dari dalam biji).
Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dibedakan menjadi 2, yaitu
epigeal dan hypogeal. Perkecambahan epigeal adalah apabila terjadi
pembentangan ruas batang di bawah daun lembaga atau hipokotil sehingga
mengakibatkan daun lembaga dan kotiliden terangkat ke atas tanah, misalnya
kacang hijau. Sedangkan perkecambahan hypogeal adalah apabila terjadi
pembentangan ruas batang teratas (epikotil) sehingga daun lembaga ikut tertarik
ke atas tanah, tetapi kotiledon tetap di dalam tanah, misalnya pada biji kacang
kapri. Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh beberapa faktor
eksternal dan internal, salah satu faktor eksternal adalah cahaya. Tumbuhan
memerlukan cahaya. Banyaknya cahaya yang diperlukan tidak selalu sama pada
setiap tumbuhan. Umumnya, cahaya menghambat pertumbuhan meninggi karena
cahaya dapat menguraikan auksin (suatu hormon pertumbuhan). Pertumbuhan
yang cepat di tempat gelap disebut etiolasi. Cahaya juga merangsang pembungaan
tumbuhan tertentu. Ada tumbuhan yang dapat berbunga pada hari pendek
(lamanya penyinaran matahari lebih pendek daripada waktu gelapnya). Ada pula
tumbuhan yang berbunga pada hari panjang (lamanya penyinaran lebih panjang
daripada waktu gelapnya). Hal tersebut berhubungan dengan aktifitas hormon
fitokrom dalam tumbuhan. Selain mempengaruhi pembungaan, fitokrom
berpengaruh terhadap etiolasi, pemanjangan batang, pelebaran daun, dan
perkecambahan.

4
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
3.1 METODE
Metode yang kami gunakan adalah metode penelitian. Tujuannya untuk
membuktikan bagaimana pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau.

3.2 TEMPAT
Tempat yang digunakan untuk penelitian kecambah kacang hijau adalah:
a. Untuk tempat terang, tanaman kecambah kacang hijau kami letakkan di luar
ruangan.
b. Untuk tempat gelap, tanaman kecambah kacang hijau kami letakkan didalam
ruangan.
3.3 WAKTU
Penelitian selama 7 hari dari tanggal 1 s/d 8 Agustus 2014.
3.4 ALAT DAN BAHAN
a. Biji kacang hijau.
b. Gelas aqua.
c. Air.
d. Kapas.
e. Penggaris.
3.5 LANGKAH KERJA
a.Rendamlah biji kacang hijau tersebut selama 24jam (proses imbibisi)
b.Tanamlah biji kacang hijau pada gelas aqua masing-masing 2 buah.
b. Letakkan gelas aqua yang satu ditempat gelap dan yang ke dua ditempat
terang.
c. Setelah tumbuh ukurlah masing-masing kecambah tersebut dengan pengaris.
d. Lakukan pengukuran setiap hari selama 7 hari.
5
e. Catat hasil pengamatan dalam tabel.
BAB IV
HASIL DAN
PEMBAHASAN

4.1 HASIL PENGAMATAN


Tabel Pengamatan Pertambahan

Hari Panjang Kecambah ( cm ) Keterangan


ke-

Tempat Gelap Tempat Terang


1 2 1 2
1 0 0 0 0 -
2 0,2 cm 0,3 cm 0,1 cm 0,1 cm -
3 0,5 0,8 0,4 0,3 -
4 0,9 1,1 0,9 0,8 -
5 1,1 1,3 1 1 -
6 5,4 5,5 4 3,8 -

6
BAB V
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Dari hasil penelitian pengaruh faktor cahaya terhadap pertumbuhan dan


perkembangan biji kacang hijau, dapat disimpulkan bahwa cahaya dapat mempengaruhi
proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Proses pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan membutuhkan cahaya. Namun, banyak sedikitnya cahaya yang
dibutuhkan tiap tumbuhan berbeda-beda, begitu pula dengan tumbuhan kacang hijau.

Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap pertumbuhan dan perkecambahan biji
kacang hijau, biji kacang hijau yang diletakan ditempat gelap dan terang akan mempunyai
perbedaan. Biji kacang hijau yang terkena cahaya matahari secara langsung (terang)
pertumbuhannya lebih lambat, daunnya lebar & tebal, berwarna hijau, batang
tegak, dan kokoh. Sedangkan, biji kacang hijau yang tidak terkena cahaya matahari (gelap)
pertumbuhannya lebih cepat tinggi (etiolasi),daunnya tipis, berwarna pucat, dan batang
melengkung tidak kokoh. Hal ini terjadi karena cahaya memperlambat/menghambat kerja
hormone auksin dalam pertumbuhan meninggi (primer). Sehingga dapat disimpulkan
bahwa hipotesis yang telah dibuat sebelumnya telah benar.

7
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai