Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Alat kesehatan (UU RI no 36 Tahun 2009 tentang kesehatan) adalah


instrumen, aparatus, mesin, implant yang mengandung obat, yang digunakan
untuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan dan meringankan penyakit,
merawat orang sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia dan atau untuk
membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.

Alkes adalah barang, instrumen, aparat atau alat termasuk tiap komponen, bagian
atau perlengkapannya yang diproduksi, dijual atau dimaksud untuk digunakan
dalam:

1. Pemeliharaan dan perawatan kesehatan, diagnosa, penyembuhan,


peringan/ pencegah penyakit, kelainan keadaan badan atau gejalanya pada
manusia.

2. Pemulihan, perbaikan atau perubahan fungsi badan atau struktur badan

manusia.

3. Diagnosa kehamilan pada manusia/ pemeliharaan selama hamil dan setelah

melahirkan termasuk pemeliharaan bayi.

4. Usaha mencegah kehamilan pada manusia dan yang tidak termasuk golongan

obat.

1
B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah Bagaimana pengertian


Teori AlKes, penggolongan dan penempatanya di rumah sakit?

C. Tujuan makalah

Adapun tujuan penulisan pada makalah ini adalah Agar mahasiswa dapat
mengerti dan memahami tentang Alat – alat kesehatan yang digunakan dalam
praktek dan dapat memahami tentang teori alkes sekaligus memenuhi tugas dari
mata kuliah SPESIALIS OBAT DAN ALAT KESEHATAN

2
BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Alat Kesehatan

Permenkes RI No. 220/Men.Kes/Per/IX/1976 Tgl. 6 seperti 1976:

Alkes adalah barang, instrumen, aparat atau alat termasuk tiap komponen, bagian
atau perlengkapannya yang diproduksi, dijual atau dimaksud untuk digunakan
dalam:

1. Pemeliharaan dan perawatan kesehatan, diagnosa, penyembuhan,


peringan/ pencegah penyakit, kelainan keadaan badan atau gejalanya pada
manusia.
2. Pemulihan, perbaikan atau perubahan fungsi badan atau struktur badan
manusia.
3. Diagnosa kehamilan pada manusia/ pemeliharaan selama hamil dan
setelah melahirkan termasuk pemeliharaan bayi.
4. Usaha mencegah kehamilan pada manusia dan yang tidak termasuk
golongan obat.

1.2 Penggolongan Alat Kesehatan

Alkes dapat dibagi menjadi berbagai golongan dan situasi antara lain menurut:

a. Fungsinya
b. Sifat pemakaiannya
c. Kegunaannya
d. Umur peralatan
e. Macam dan bentuknya
f. Katalog pabrik alat
g. Keputusan Kementerian Kesehatan RI No. 116/SK/79
h. Kepraktisan penyimpanan

3
a. Penggolongan Alat menurut Fungsinya:

- Instrumen/ peralatan X-Ray, ICU, VK, IGD, OK dll.

- Utensils, mis: bengkok, sputum-pot, urinal, pispot dll.

b. Penggolongan Alat menurut sifat pemakaiannya:

- Barang habis pakai (consumable): spuit, plester kain kassa dll.

- Barang yang dapat dipakai terus menerus: termometer, tensimeter, urinal,

pispot dll.

c. Penggolongan alat menurut kegunaanya:

- Peralatan THT

- Peralatan Bedah

- Peralatan gigi dll.

d. Penggolongan alat menurut umur peralatan:

- Alat yang tidak memerlukan pemeliharaan, barang habis pakai, alat disposible

atau alat yang memiliki “unit cost” rendah. Misalnya alat suntik, termometer,

piring, sendok dll.

- Alat yang penting, alat dengan penyusutan kurang-lebih 5 tahun.

e. Penggolongan Alat menurut macam dan bentuknya:

- Alat kecil seperti: spuit, jarum, catherter, film X-Ray dll.

- Alat perlengkapan RS, seperti.: meja op., lampu op, autoclave, unit

perlengkapan gigi, genset dll.

- Peralatan laboratorium, seperti.: alat-alat gelas, reagensia, kit test diagnostik

dll.

f. Penggolongan Alat menurut katalog pabrik alat:

- Pemberian no katalog dengan huruf (alfabeth)

4
- Pemberian no katalog dengan angka

- Pemberian no katalog dengan kombinasi huruf dan angka

- Pemberian katalog khusus, mis: JMS (Japan Medical Supply), JMC (Japan

Medical Instrument Catalog).

g. Penggolongan Alat menurut Keputusan Kementerian Kesehatan RI No.

116/SK/79:

- Preparat untuk pemeliharaan dan perawatan kesehatan

- Pestisida dan insektisida pembasmi binatang pengganggu manusia dan

binatang piaraan.

- Alat perawatan yang digunakan dalam salon kecantikan

- Wadah dari plastik dan kaca untuk obat dan injeksi, juga karet tutup botol

infus.

- Peralatan obstetri dan gynekologi

- Peralatan Anesthesi

- Peralatan dan perlengkapan kedokteran gigi

- Peralatan dan perlengkapan THT

- Peralatan dan perlengkapan mata

- Peralatan Rumah Sakit

- Peralatan Kimia

- Peralatan Hematologi

- Peralatan Imunologi

- Peralatan Mikrobiologi

- Peralatan Patologi

- Peralatan Toksikologi

- Peralatan Orthopedi

5
- Peralatan Rehabilitasi

- Peralatan Bedah Umum dan Bedah Plastik

- Peralatan Kardiologi

- Peralatan Neurologi

- Peralatan Gastro Enterologi dan Urologi

- Peralatan Radiologi

h. Penggolongan Alat menurut kepraktisan penyimpanan:

- Alat-alat perawatan

- Alat-alat kedokteran umum (medical instruments)

- Hospital furnitur dan equipments

- Alat-alat laboratorium gelas

- Alat-alat kedokteran gigi

- Alat-alat X-ray dan accessories

- Alat-alat optic

- Alat bedah (surgical instruments)

- Alat bedah tulang

- Alat untuk penyelidikan

- Alat kedokteran hewan (veteriner)

- Alat-alat elektromedis.

1.3 Penempatan Alat Kesehatan di Rumah Sakit

1. Alkes di apotik

2. Alkes di Instalasi Rawat Jalan (Polyklinik)

3. Alkes di Instalasi Gawat Darurat

4. Alkes di Instalasi Rawat Intensif (ICU)

5. Alkes di Instalasi Rawat Inap

6
6. Alkes di Ruang Bayi

7. Alkes di Ruang Perawatan Penyakit Bedah

8. Alkes di Ruang Perawatan Penyakit Dalam

9. Alkes di Ruang Perawatan Kebidanan

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin, implant yang


mengandung obat, yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosa,
menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit serta
memulihkan kesehatan pada manusia dan atau untuk membentuk struktur dan
memperbaiki fungsi tubuh.

B. Saran

Saran saya agar kedepannya mata kuliah SPESIALIS OBAT DAN


ALKES dapat berjalan lebih baik lagi

8
DAFTAR PUSTAKA

Andra, 2006, Analgesik untuk Nyeri Kanker, http://www.majalah-


farmacia.com/rubrik/one_news.asp, diakses 10 Maret 2009
Anonim, 2008, Pemeriksaan Barang Bukti pada Kasus Pemakaian
Narkoba, http://medlinux.blogspot.com/2007/11/pemeriksaan-barang-
bukti-hidup- pada.html, diakses tanggal 10 Maret 2009
Omorgui, s, Buku Saku Obat-obatan Anastesi, Edisi II, EGC, Jakarta,
1997, hal ; 203-207.
Latief. S. A, Suryadi K. A, dan Dachlan M. R, Petunjuk Praktis
Anestesiologi, Edisi II, Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif
FK-UI, Jakarta, Juni, 2001, hal ; 77-83, 161.
Sardjono, Santoso dan Hadi rosmiati D, Farmakologi dan Terapi, bagian
farmakologi FK-UI, Jakarta, 1995 ; hal ; 189-206. 21
Samekto wibowo dan Abdul gopur, Farmakoterapi dalam Neuorologi,
penerbit salemba medika, 1995; hal : 138-143. 22

Anda mungkin juga menyukai