Anda di halaman 1dari 2

1.

Dilakukan persiapan, pelaksanaan dan monitoring serta evaluasi kemoterapi


2. Dipersiapkan lembar persetujuan tindakan khusus seperti kemoterapi yang disetujui oleh
keluarga
3. Evaluasi keadaan pasien terlebih dahulu sebagai syarat standar sebelum dilakukan
pemberian kkemoterapi (vital sign, cek lab, dsb)
4. Pemberian kemoterapi dilakukan di ruangan khusus
5. Obat kemoterapi dicampur oleh staf farmasi
6. Yang berwenang memberikan kemoterapi adalah DPJP terkait

Syarat pemberian obat Kemoterapi


Sebelum pengobatan dimulai beberapa kondisi pasien harus dipenuhi yaitu :
1. Keadaan umum harus cukup baik
2. Penderita mengerti pengobatan dan mengetahui efek samping yang akan terjadi
3. Faal ginjal ( kadar ureum < 40 mg % dan kadar kreatinin < 1,5 mg %) dan faal hati
baik
4. Diagnosis hispatologik diketahui
5. Jenis kanker diketahui sensitif terhadap kemoterapi
6. Hemoglobin > 10 gr %
7. Leucosit > 5000 / ml
8. Trombosit > 100.000 / ml

1.
Pemilihan vena dan tempat penusukan
Pemilihan vena dan arteri yang tepat serta peralatan yang harus dipakai ditentukan oleh usia
pasien, status vena dan obat yang diberikan melalui infus. Lakukan pemilihan vena diatas
area yang lentur serta pemilihan iv cateter yang paling pendek dan ukurannya yang paling
kecil yang sesuai. Vena yang sering digunakan adalah : Basillic, cephalica dan metakarpal.
Tempat penusukan harus diganti setiap 72 jam dan vena yang cocok untuk penusukan terasa
halus dan lembut, tidak keras dan menonjol serta memilih vena yang cukup lebar untuk
tempat peralatan, media kemoterapi dapat membuat iritasi pada vena dan jarigan lunak.

Cara pemberian obat sitostatika dapat dilakukan secara :


2. PO : Per Oral
3. SC : Sub Cutan
4. IM : Intra Muscular
5. IV : Intra Vena
6. IT : Intra Thecal
7. IP : Intra Peritoneal / Pleural

Anda mungkin juga menyukai