OLEH
FINDARI RAHMAN
J1A1 17 208
KECAMATAN : NAMBO
KABUPATEN : KENDARI
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulisan laporan dengan judul “Home Visit
Kecamatan Nambo Kota Kendari Tahun 2019” ini dapat terselesaikan sesuai
penilaian dalam PBL. Pada hakekatnya, laporan ini memuat tentang keluarga
dan sekaligus melakukan evaluasi hasil kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa
PBL.
2. Bapak Prof. Dr. H. Ruslan Majid, M.kes selaku Wakil Dekan Fakultas
Perencanaan Dan Keuangan, dan Ibu Dr. Nani Yuniar S.sos, M.kes selaku
Oleo.
3. Ibu Dr. Asnia Zainuddin, M.kes. selaku Ketua Jurusan Kesehatan Masyarakat
Kelurahan Sambuli.
bimbingannya.
Kota Kendari
8. Keluarga Ibu Salri yang telah meluangkan waktunya untuk kami lakukan home
visit.
9. Seluruh teman – teman kelompok yang tidak dapat disebutkan namanya satu
persatu.
Sebagai manusia biasa, penulis menyadari bahwa laporan home visit PBL
ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun, sehingga kiranya dapat dijadikan sebagai patokan
pada penulisan laporan home visit berikutnya. Akhir kata, semoga laporan home
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL ........................................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................... iv
DAFTAR ISTILAH ...................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................ 31
B. Rekomendasi .............................................................................................. 31
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................vi
LAMPIRAN.................................................................................................................... vii
DAFTAR ISTILAH / SINGKATAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Air Susu Ibu (ASI) adalah cairan yang diciptakan khusus yang keluar
langsung dari payudara seorang ibu untuk bayi. ASI merupakan makanan
bayi yang paling sempurna, praktis, murah dan bersih karena langsung
diminum dari payudara ibu. ASI mengandung semua zat gizi dan cairan yang
Jenis ASI terbagi menjadi 3 yaitu kolostrum, ASI masa peralihan dan ASI
mature. Kolostrum adalah susu yang keluar pertama, kental, berwarna kuning
Kandungan ASI antara lain yaitu sel darah putih, zat kekebalan, enzim
protein, lemak, multivitamin, air, kartinin dan mineral secara lengkap yang
sangat cocok dan mudah diserap secara sempurna dan sama sekali tidak
Komposisi ASI dipengaruhi oleh stadium laktasi, ras, keadaan nutrisi,dan diit
ASI perlu karena memberikan beberapa manfaat bagi bayi antara lain, dapat
memberikan kehidupan yang baik dalam pertumbuhan maupun
yang tepat karena kandungan ASI diciptakan sesuai dengan kebutuhan bayi,
karena konsumsi susu formula, bayi merasakan kasih sayang ibu secara
langsung saat proses menyusui, dan ketika beranjak dewasa akan mengurangi
tipe 2.
Bayi yang tidak diberikan ASI eksklusif akan lebih rentan untuk terkena
Pemberian ASI eksklusif selain bermanfaat bagi bayi juga bermanfaat bagi
ibu diantaranya sebagai kontrasepsi alami saat ibu menyusui dan sebelum
payudara dan membantu ibu untuk menjalin ikatan batin kepada anak.
Proses pemberian ASI tanpa makanan tambahan lain pada bayi berumur
0–6 bulan disebut ASI eksklusif. ASI eksklusif yang dimaksud yaitu bayi
tidak diberikan apapun, kecuali makanan yang langsung diproduksi oleh ibu
yaitu ASI (Yuliarti, 2010). World Health Organization (WHO) dan United
Nation Childrens Fund (UNICEF) merekomendasikan sebaiknya anak hanya
diberi air susu ibu (ASI) selama paling sedikit enam bulan pertama dalam
tepat sampai usia 2 tahun dalam rangka menurunkan angka kesakitan dan
kematian anak.
eksklusif, mengenai cara menyusui yang benar, dan apa yang harus dilakukan
bila timbul kesukaran dalam menyusui. Proses pemberian ASI bisa saja
Hambatan dalam pemberian ASI eksklusif antara lain ASI keluar sedikit,
ibu takut payudara turun, dan ibu bekerja. Beberapa faktor yang
factor meniru teman, faktor sosial budaya, factor psikologis, faktor fi sik ibu,
terhadap niat ibu hamil dalam memberikan ASI Eksklusif yaitu usia
(Jatmika, 2015).
cakupan ASI eksklusif pada bayi 0–6 bulan pada Tahun 2012 sebesar
26,29%. Tahun 2011 bayi yang mendapatkan ASI eksklusif sebesar 44,6%.
random dan dilihat dari responden yang tidak melakukan pemberian ASI
Nambo Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara dengan luas wilayah 4.184
Dari uraian tersebut peserta PBL bertujuan melakukan home visit untuk
C. Tujuan Kegiatan
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
3. Ibu dapat menjelaskan apa keunggulan dan manfaat dari ASI Eksklusif
produksi ASI
5. Ibu dapat menjelaskan apa yang dapat dilakukan ibu jika sedang
TINJAUAN PUSTAKA
1. ASI ESKLUSIF
cairan lain, seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, dan air putih, serta
tanpa tambahan makanan padat, seperti pisang, bubur susu, biskuit, bubur
nasi, dan nasi tim, kecuali vitamin dan mineral dan obat (Roesli, 2000).
memberikan ASI kepada bayi hingga berusia 6 bulan tanpa makanan dan
minuman lain, kecuali sirup obat. Setelah usia bayi 6 bulan, barulah bayi
ASI adalah satu jenis makanan yang mencukupi seluruh unsur kebutuhan
bayi baik fisik, psikologi, sosial maupun spiritual. ASI mengandung nutrisi,
Nutrisi dalam ASI mencakup hampir 200 unsur zat makanan (Hubertin,2004).
ASI adalah sebuah cairan ciptaan Allah yang memenuhi kebutuhan gizi
Keseimbangan zat-zat gizi dalam air susu ibu berada pada tingkat terbaik dan
air susunya memiliki bentuk paling baik bagi tubuh bayi yang masih muda.
Pada saat yang sama ASI juga sangat kaya akan sari-sari makanan yang
(Yahya, 2007).
Komposisi ASI yang unik dan spesifik tidak dapat diimbangi oleh susu
formula. Pemberian ASI tidak hanya bermanfaat bagi bayi tetapi juga bagi
ibu yang menyusui. Manfaaat ASI bagi bayi antara lain; ASI sebagai nutrisi,
Manfaat ASI bagi bayi adalah sebagai nutrisi. ASI merupakan sumber gizi
yang sangat ideal dengan komposisi yang seimbang dan disesuaikan dengan
pertumbuhan bayi. ASI adalah makanan bayi yang paling sempurna, baik
kualitas dan kuantitasnya. Dengan tata laksana menyusui yang benar, ASI
normal sampai usia 6 bulan. Setelah usia 6 bulan, bayi harus mulai diberikan
makanan padat, tetapi ASI dapat diteruskan sampai usia 2 tahun atau lebih.
pertumbuhan bayi penerima ASI eklslusif dan terbukti bayi penerima ASI
kekebalan atau daya tahan tubuh ) dari ibunya melalui plasenta, tetapi kadar
zat tersebut dengan cepat akan menurun segera setelah kelahirannya. Badan
bayi baru lahir akan memproduksi sendiri immunoglobulin secara cukup saat
mencapai usia sekitar 4 bulan. Pada saat kadar immunoglobulin bawaan dari
ibu menurun yang dibentuk sendiri oleh tubuh bayi belum mencukupi,
otak. Faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan otak anak adalah nutrisi
yang diterima saat pertumbuhan otak, terutama saat pertumbuhan otak cepat.
Lompatan pertumbuhan atau growt spourt sangat penting karena pada inilah
dimanfaatkan oleh ibu agar pertumbuhan otak bayi sempurna dengan cara
itu bagi seorang anak tidak akan berulang lagi (Danuatmaja, 2003).
Air susu ibu selain merupakan nutrient ideal, dengan komposisi tepat, dan
2003).
Kemudian yang terakhir adalah ASI dapat menjalin kasih sayang. Bayi
yang sering berada dalam dekapan ibunya karena menyusui, dapat merasakan
kasih sayang ibu dan mendapatkan rasa aman, tenteram, dan terlindung.
emosi bayi, yang kemudian membentuk kepribadian anak menjadi baik dan
darah sehingga perdarahan akan lebih cepat berhenti. Hal ini akan
menurunkan angka kematian ibu yang melahirkan. Selain itu juga, dengan
merupakan cara kontrasepsi yang aman, murah, dan cukup berhasil. Selama
ibu memberi ASI eksklusif 98% tidak akan hamil pada 6 bulan pertama
setelah melahirkan dan 96% tidak akan hamil sampai bayi merusia 12 bulan
(Glasier, 2005).
Disamping itu, manfaat ASI bagi ibu dapat mengurangi terjadinya kanker.
dapat melanjutkan menyusui sampai bayi berumur 2 tahun atau lebih, diduga
bahwa risiko terkena kanker indung telur pada ibu yang menyusui berkurang
sampai 20-25%. Selain itu, pemberian ASI juga lebih praktis, ekonomis,
murah, menghemat waktu dan memberi kepuasan pada ibu (Maulana, 2007).
yang lebih besar dibandingkan yang lain. Laktasi mempunyai dua pengertian
yaitu pembentukan ASI (Refleks Prolaktin) dan pengeluaran ASI (Refleks Let
dan sel-sel kelenjar pembentukan ASI serta lancarnya peredaran darah pada
dan progesteron. Pada akhir kehamilan, sekitar kehamilan 5 bulan atau lebih,
kadang dari ujung puting susu keluar cairan kolostrum. Cairan kolostrum
tersebut keluar karena pengaruh hormon laktogen dari plasenta dan hormon
(Maryunani, 2009).
lepasnya plasenta, sedangkan prolaktin tetap tinggi sehingga tidak ada lagi
sel-sel alveoli yang berfungsi untuk membuat air susu ibu (Maryunani, 2009).
disebabkan oleh bayi menyusui pada payudara ibu. Pada ibu yang menyusui,
memeras air susu yang telah terbuat keluar dari alveoli dan masuk ke sistem
ini yaitu pada saat ibu : melihat bayinya, mendengarkan suara bayi, mencium
bayi, dan memikirkan untuk meyusui bayi. Sementara itu, faktor-faktor yang
nyeri.
mengurangi terjadinya perdarahan. Oleh karena itu, setelah bayi lahir maka
bayi harus segera disusukan pada ibunya (Inisiasi Menyusui Dini ). Dengan
seringnya menyusui, penciutan uterus akan terjadi makin cepat dan makin
baik. Tidak jarang perut ibu akan terus terasa mulas yang sangat pada hari-
hari pertama menyusui, hal ini merupakan mekanisme alamiah yang baik
ASI mengandung sebagian besar air sebanyak 87,5%, oleh karena itu bayi
yang mendapat cukup ASI tidak perlu mendapat tambahan air walaupun
berada ditempat yang suhu udara panas. Kekentalan ASI sesuai dengan
saluran cerna bayi, sedangkan susu formula lebih kental dibandingkan ASI.
Hal tersebut yang dapat menyebabkan terjadinya diare pada bayi yang
dalam ASI yang berfungsi sebagai salah satu sumber untuk otak. Kadar
laktosa yang terdapat dalam ASI hampir dua kali lipat dibanding laktosa yang
terlalu tinggi, tetapi jumlahnya meningkat terutama laktosa pada ASI transisi
(7-14 hari setelah melahirkan). Setelah melewati masa ini maka kadar
cukup tinggi dan komposisinya berbeda dengan protein yang terdapat dalam
susu formula. Protein dalam ASI dan susu formula terdiri dari protein whey
dan casein. Protein dalam ASI lebih banyak terdiri dari protein whey yang
lebih mudah diserap oleh usus bayi, sedangkan susu formula lebih banyak
mengandung protein casein yang lebih sulit dicerna oleh usus bayi. Jumlah
casein yang terdapat di dalam ASI hanya 30%, dibanding susu formula yang
Disamping itu juga, ASI mempunnyai asam amino yang lengkap yaitu
karena asam amino ini ditemukan dalam jumlah cukup tinggi pada jaringan
ASI juga mengandung lemak, kadar lemak dalam ASI pada mulanya
kadarnya setiap kali diisap oleh bayi yang terjadi secara otomatis. Selain
jumlahnya yang mencukupi, jenis lemak yang ada dalam ASI mengandung
lemak rantai panjang yang merupakan lemak kebutuhan sel jaringan otak dan
sangat mudah dicerna serta mempunyai jumlah yang cukup tinggi. Dalam
(Hubertin, 2004).
vitamin K, vitamin A, vitamin D, vitamin E, dan vitamin yang larut dalam air.
Hampir semua vitamin larut dalam air seperti vitamin B, asam folat, vitamin
kadar vitamin ini dalam ASI. Kadar vitamin B1 dan B2 cukup tinggi dalam
ASI tetapi kadar vitamin B6, B12 dan asam folat mungkin rendah pada ibu
Retinol Ug 60 31
Vitamin D
Larut lemak Ug 0,01 0,03
Larut air Ug 0,80 0,15
Kalsium Mg 35 124
Tembaga Ug 39 21
Sumber : Suharjo,1992.
Alasan ibu untuk tidak menyusui terutama yang secara eksklusif sangat
2003).
dengan botol/dot 4) kesalahan pada posisi dan perlekatan bayi pada saat
Inisiasi menyusui dini adalah meletakkan bayi diatas dada atau perut ibu
segera setelah dilahirkan dan membiarkan bayi mencari puting ibu kemudian
inisiasi menyusui dini disebut baby crawl. Karena sentuhan atau emutan dan
jilatan pada puting ibu akan merangsang pengeluaran ASI dari payudara. Dan
dilakukan sesuai permintaan bayi (on demand ) termasuk pada malam hari,
minimal 8 kali sehari. Produksi ASI sangat dipengaruhi oleh seringnya bayi
menyusui. Makin jarang bayi disusui biasanya produksi ASI akan berkurang.
Produksi ASI juga dapat berkurang bila menyusui terlalu sebentar. Pada
minggu pertama kelahiran sering kali bayi mudah tertidur saat menyusui. Ibu
Seringkali sebelum ASI keluar bayi sudah diberikan air putih, air gula, air
madu, atau susu formula dengan dot. Seharusnya hal ini tidak boleh dilakukan
laktasi yang benar terutama bagaimana posisi menyusui dan perlekatan yang
baik sehingga bayi dapat menghisap secara efektif dan ASI dapat keluar
dengan optimal. Banyak sedikitnya ASI berhubungan dengan posisi ibu saat
menyusui. Posisi yang tepat akan mendorong keluarnya ASI dan dapat
Cuti melahirkan di Indonesia rata-rata tiga bulan. Setelah itu, banyak ibu
khawatir terpaksa memberi bayinya susu formula karena ASI perah tidak
cukup. Bekerja bukan alasan untuk tidak memberikan ASI eksklusif, karena
waktu ibu bekerja bayi dapat diberi ASI perah yang diperah minimum 2 kali
sebelum masuk kerja. Semakin banyak tabungan ASI perah, seamakin besar
dengan pekerjaan adalah tempat kerja yang terlalu jauh, tidak ada penitipan
anak, dan harus kembali kerja dengan cepat karena cuti melahirkan singkat
(Mardiati, 2006).
janin dalam kandungan sampai dewasa. Karena itulah wanita yang bekerja
mendapat perhatian agar tetap memberikan ASI eksklusif sampai 6 bulan dan
2.1.3 Pengetahuan
kepada ibu tentang cara pemberian ASI eksklusif yang baik dan benar yang
juga terkait dengan masa lalunya. Dalam hal ini perlu ditumbuhkan motivasi
dalam dirinya secara sukarela ddan penuh rasa percaya diri untuk mampu
pandangan dan nilai yang akan menberi sikap positif terhadap masalah
formula sama baiknya , bahkan lebih baik dari ASI . Hal ini menyebabkan ibu
lebih cepat memberikan susu formula jika merasa ASI kurang atau terbentur
kendala menyusui. Masih banyak pula petugas kesehatan tidak memberikan
(Prasetyono, 2005).
menyusui yang baik dan benar, dan siapa harus dihubungi jika terdapat
Tiga hari pasca persalinan payudara sering terasa penuh, tegang, dan nyeri.
payudara merasa sakit pada saat menyusui ibu pasti akan berhenti
bertambah parah bahkan ibu bisa menjadi demam (Roesli, 2000). Jika
terdapat lecet pada puting itu terjadi karena beberapa faktor yang dominan
adalah kesalahan posisi menyusui saat bayi hanya menghisap pada putting.
Puting lecet juga dapat terjadi pada akhir menyusui, karena bayi tidak pernah
melepaskan isapan.
Disamping itu, pada saat ibu membersihkan puting menggunakan alkohol
dan sabun dapat menyebabkan puting lecet sehingga ibu merasa tersiksa saat
eksklusif. Pada keadaan tertentu, bayi tidak mendapat ASI sama sekali,
virus berat, ibu sedang dirawat di Rumah Sakit atau ibu meninggal dunia
(Pudjiadi, 2001).
tambahan pada bayi 0-6 bulan adalah kegagalan menyusui dan penyakit pada
ibu. Kegagalan ibu menyusui dapat disebakan karena produksi ASI berkurang
dan juga dapat disebabkan oleh ketidakpuasan menyusui setelah lahir karena
bagian yang terkait, agar dihasilkan suatu pelayanan yang komrehensif dan
terpadu bagi ibu yang menyusui sehingga promosi ASI secara aktif dapat
masyarakat dalam hal perilaku sehat. Promosi ASI eksklusif yang optimal
dalam dilakukan tenaga kesehatan. Dalam hal ini sikap dan pengetahuan
ibu menyusui. Selain itu sistem pelayanan kesehatan dan tenaga kesehatan
menyusui bayinya (Elza, 2008). Selain itu adanya sikap ibu dari petugas
menganjurkan masyarakat agar menyusui bayi secara eksklusif pada usia 0-6
eksklusif. Bayi diare tiap kali mendapat ASI, misalnya jika ia menderita
penyakit bawaan tidak dapat menerima laktosa, gula yang terdapat dalam
Faktor kesehatan bayi adalah salah satu faktor yang dapat menyebabkan
anatomik berupa sumbing pada bibir atau palatum yang menyebakan bayi
prematuritas, dan faktor psikologis dimana bayi menjadi rewel atau sering
menangis baik sebelum maupun sesudah menyusui akibatnya produksi ASI
1997).
aman, dan satu dari sedikit bahan pangan yang memenuhi kriteria pangan
formula yang mendisain susu formula menjadi pengganti ASI (YLKI, 2005).
eksklusif karena para ibu lebih memilih memberikan susu formula kepada
bayinya. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya penggunaan susu formula
lebih dari 3x lipat selama 5 tahun dari 10,8% pada tahun 1997 menjadi 32,5%
2.2.4 Keyakinan
Kebiasaan memberi air putih dan cairan lain seperti teh, air manis, dan jus
Kebiasaan ini seringkali dimulai saat bayi berusia sebulan. Riset yang
menerima air putih dan teh dalam bulan pertama. Penelitian di masyarakat
Gambia, Filipina, Mesir, dan Guatemala melaporkan bahwa lebih dari 60%
bayi baru lahir diberi air manis dan/atau teh. Nilai budaya dan keyakinan
berangapan bahwa pemberian ASI eksklusif tidak baik untuk bayi, karena
Biasanya pada saat bayi berusia 0-6 bulan sudah diberikan makanan
pendamping seperti air tajin, teh manis dan nasi bubur. Oleh karena itu,
Keunggulan ASI:
pernapasan bayi.
berikan ASI sesuai kebutuhan bayi, waktu dan lama menyusui tidak
bergantian.
d) Berikan hanya ASI saja hingga bayi berusia 6 bulan. Setelah bayi
bersih.
b) Lalu bersihkan kedua puting susu dengan kapas yang telah
g) Jauhkan hidung bayi dari payudara ibu dengan cara menekan pantat
yang terhisap bisa keluar dengan cara meletakkan bayi tegak lurus
d) Susui bayi sesering mungkin dan kedua payudara kin dan kanan
A. Cara Pemilihan
Cara memilih salah satu yang untuk di lakukan home visit ialah dengan
Kegiatan Home visit ini dilakukan oleh Mahasiswa PBL I dan II dengan
C. Intervensi
Intervensi yang di lakukan yaitu intervensi fisik dan non fisik yang
penyuluhan tersebut.
D. Data Umum Responden
Umur : 27 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : Pra-Sekolah
Umur Hub.
Pend.
No Nama Agama Keluarg Pekerjaan
L P Terakhir
a
25 Menant Karyawan
2 Muh. Sabar - Islam SD
Thn u Swasta
11 Pra-
4 Rusman - Islam Anak Nelayan
Thn Sekolah
Thn
Alasan memilih rumah keluarga Bapak Muh. Sabar yang sekaligus sebagai
keluarga Bapak Muh. Sabar terdaftar dalam 18 responden atau 18% yang tidak
Sehingga jika menjawab betul semua maka skor maksimal adalah 10 sedangkan
jika salah semua skor minimal adalah 0. Selanjutnya pengetahuan ibu tentang ASI
Eksklusif dikatagorikan berdasar total skor yang diperoleh: (1) Baik, jika total
skor 8-10, (2) Sedang, jika total skor 6-7 dan (3) Kurang, jika total skor 0-5.
BAB IV
A. Pelaksanaan Kegiatan
menyusui secara eksklusif dan memotivasi ibu hamil agar saat bayinya
lahir nanti ibu mau memberikan ASI secara ekslusif selama 6 bulan
kepada bayinya.
- Manfaat Eksklusif
ASI
bekerja
Metoda : Kuesioner (mutiple choice questions)
sebelumnya.
PENUTUP
A. Kesimpulan
pentingnya memberikan ASI secara ekslusif kepada bayi. Selain itu, ibu
ekslusif kepada bayi, sehingga ibu hamil dapat lebih termotivasi untuk
B. Rekomendasi
Mengacu pada kegiatan home visit yang telah saya lakukan, maka
visit agar menjadi panutan bagi keluarga lain sehingga tercipta kelompok
esklusif.
(Obervasi lapangan)