CAKUPAN MATERI
METODOLOGI PENELITIAN
1. Arti dan Fungsi Penelitian Ilmiah
2. Masalah, Variabel, dan Judul
Penelitian
3. Landasan Teori dan Kegunaannya
4. Kerangka Berpikir
5. Hipotesis Penelitian (jika ada)
6. Metode Penelitian
o Definisi Operasional Variabel
o Populasi dan Sampel
o Teknik Pengumpulan Data
o Teknik Analisis Data
7. Membuat Proposal Penelitian
8. Menyusun Laporan Hasil Penelitian
9. Mencari Bahan Pustaka Penelitian
Via Internet
10. Praktek Analisis Data Penelitian
dengan Aplikasi Komputer
TUJUAN UMUM
METODOLOGI PENELITIAN
o Memahami arti, tujuan dan kegunaan
penelitian ilmiah
o Mampu menyusun proposal penelitian, untuk
karya tulis ilmiah dengan baik dan benar
o Mampu melakukan dan melaporkan hasil
suatu penelitian dengan baik dan benar
o Mempertanggungjawabkan secara akademis
dan etistika, atas penelitian yang dilakukan
o Memberikan kontribusi terhadap
perkembangan IPTEK
o Memberi manfaat bagi pengguna atau pihak-
pihak yang berkepentingan dengan hasil
penelitian
I. ARTI DAN FUNGSI METODE
PENELITIAN
Key Words:
METODE PENELITIAN
DATA, INFORMASI, dan METODE
ANALISIS
JENIS-JENIS PENELITIAN
STRUKTUR DAN LANGKAH
PENELITIAN
METODE PENELITIAN
• Menemukan?
Informasi
• Membuktikan? Data (Knowledge)
• Mengembangkan?
Menemukan:
Data yang diperoleh adalah data yang
betul-betul baru dan belum pernah
ditemukan orang sebelumnya
Membuktian:
Data yang diperoleh digunakan untuk
membuktikan keraguan terhadap
informasi atau pengetahuan tertentu
Mengembangkan:
Data yang diperoleh digunakan untuk
memperdalam dan memperluas
pengetahuan yang telah ada
Pengertian Metode Penelitian
Cara ilmiah untuk mendapatkan data
dengan tujuan tertentu
Rasional Empiris
Metode
Ilmiah
Sistematik
Metode Non-ilmiah
Akal sehat
Mimpi Intuitif
Non-
Ilmiah
Spekulasi Kebetulan
Empiris
Cara-cara yang dilakukan dapat diamati
oleh indra manusia, sehingga orang lain
dapat mengatahui cara yang digunakan
Sistematis
Proses penelitian menggunakan langkah-
langkah yang logis
• Pengolahan
Data • Pemrosesan Informasi
• Konversi
Metode Analisis
Informasi adalah makna yang dapat diambil
dari suatu data.
Statistika
• Deskriptif
• Inferensial
Metode
Analisis
Non Statistika
• Analisis SWOT
• Studi Kelayakan
• AMDAL
• dll
Kriteria data
TESIS
(S2)
SKRIPSI
(S1)
o Mengutamakan validitas internal (metode betul)
o Kecanggihan analisis disesuaikan jenjang
pendidikan
2. Penelitian Profesional
Penelitian yang dilakukan oleh orang yang
berprofesi sebagai peneliti, misalnya
Doesn di PT, Peneliti di LIPI, Litbang
Lembaga Pemerintah dan Swasta
TINGKAT METODE
TUJUAN JENIS DATA
EKSPLANASI
1. Survey & ANALISIS
1. Murni 1. Deskriptif 2. Ex Post Facto
3. Experimen 1. Kuantitatif
2. Terapan 2. Komparatif
4. Kebijakan 2. Kualitatif
3. Asosiatif/
5. Evaluasi 3. Gabungan
Hubungan 6. Sejarah
PENDEKATAN PENELITIAN
KUANTITATIF KUALITATIF
• Objektif • Subjektif
• Independen • Peneliti Berinteraksi
• Bebas Nilai • Tak Bebas Nilai
• Tidak Bias • Bias
• Deduktif • Induktif
• Analisis Statistika • Non Statistika
• Pengujian Teori • Penyusunan Teori
(menguji hipotesis) (menyusun hipotsis)
LANGKAH PRAKTIS PENELITIAN
Kerangka
Teori
Metode
Penelitian
Kerangka Landasan
HIPOTESIS Pikir Teori
PROBLEM
(Masalah)
PERMASALAHAN
KESENJANGAN / PERBEDAAN
SEHARUSNYA kenyataan
(Pengalaman)
TARGET realisasi
PROGRAM pelaksanaan
SUMBER MASALAH
2. Fisibel
o Tersedia data dan metode analisis
o Tersedia tenaga, biaya dan waktu
o Tidak bertentangan dengan hukum
dan adat
RUMUSAN MASALAH PENELITIAN
Masalah dapat dikelompokkan ke dalam bentuk
rumusan masalah deskriptif, asosiatif, dan
komparatif
1. Bentuk Deskriptif (satu variabel mandiri)
Seberapa baik Iklim kerja organisasi di
Kantor X
2. Bentuk Asosiatif (hubungan antara dua
variabel atau lebih)
Adakah hubungan antara gaya kepemimpinan
dan iklim kerja organisasi
3. Bentuk Komparatif (komparsi satu atau lebih)
Adakah perbedaan produktifitas kerja antar
karyawan di kantor X dan kantor Y
B. Variabel Penelitian
Ada variasinya Didasarkan
sekelompok data
VARIABEL Penelitian?
X Y
2. Paradigma Sederhana Berurutan
Menunjukkan hubungan antara satu variabel dengan
variabel yang lain secara berurutan
X1 X2 Y1 Y2
X1 : Kemampuan Y1 : Prestasi kerja
X2 : Penghasilan Y2 : Kesejahteraan
3. Paradigma Ganda dgn Dua Variabel Independen
Menunjukkan hubungan bersama-sama antara X1 dengan
X2 terhadap Y
X1
X1 : Pemahaman tugas
X2 : Kepemimpinan
X2 Y X3 : Kepuasan kerja
Y : Produktivitas kerja
X3
5. Paradigma Ganda dengan Dua Variabel
Dependen
Y1
X1 : Tingkat pendidikan
X1 Y1 : Kepuasan kerja
Y2 : Kematangan kerja
Y2
6. Paradigma Jalur
X1
X3 Y
X2
VARIABEL:
o Konsep yang Observable dan
Measurable
o Indikator dari Konsep
o Parameter dari Konsep
B. Kegunaan Teori
Sintesa/Kesimpulan Sintesa/Kesimpulan
Kerangka Pikir
Hipotesis
V. HIPOTESIS PENELITIAN
Pengetian Hipotesis
HIPO TESIS
(LEMAH,LOYO) (PERNYATAAN)
HIPOTESIS TERIMA
METODE
ANLISIS
FAKTA/DATA TOLAK
Sumber Hipotesis
o Teori
o Tesis
o Proposisi
o Fakta empiris/analogi
o Imajinasi peneliti
o Dugaan liar
Ciri Hipotesis
o Kalimat deklaratif/pernyataan
o Menghubungkan satu atau lebih
konsep/variabel
o Bentuk hubungan jelas (kausal atau
korelasi)
o Dapat diukur dan diuji
o Dugaan bersifat tentatif
Fungsi Hipotesis
Parameter:
Jawaban sementara
tentang keadaan populasi
yang masih harus diuji
melalui data
2. Hipotesis statistik
Reduksi
Pernyataan mengenai ciri
Generalisasi populasi (parameter) yang
(menguji & menaksir) akan diuji kebenarannya
melalui data sampel
Statistik:
(statistik)
S diuji/ditaksir oleh
diuji/ditaksir oleh s
Sampel diuji/ditaksir oleh
Dalam statistik dirumuskan dua jenis hipotesis:
1. Hipotesis nol (H0)
(Tidak ada perbedaan antara parameter (data
populasi) dengan statistik (data sampel)
2. Hipotesis alternatif (Ha)
(Ada perbedaan antara parameter (data
populasi) dengan data sampel.
Catatan: Karena hipotesis nol dan hipotesis alternatif selalu
dirumuskan berlawanan, maka dapat diambil
keputusan yang tegas tolak atau terima H0
1. Hipotesis Deskriptif
Taksiran tentang nilai suatu variable mandiri,
tidak membuat perbandingan atau hubungan.
Contoh:
Seorang peneliti berhipotesis (menaksir)
bahwa daya tahan kerja orang Indonesia
adalah rata-rata 10 jam/hari. Dengan demikian
rumusan hipotesis statistiknya adalah:
H0 : = 10 jam/hari
Ha : 10 jam/hari
2. Hipotesis Komparatif
Suatu pernyataan yang menunjukkan taksiran
(dugaan) nilai dalam satu variable atau lebih pada
sampel yang berbeda.
Contoh:
Tidak ada perbedaan signifikan produktivitas kerja
antara pegawai golongan I, II, III? Rumusan hipotesis
statistknya adalah:
H0 : 1 = 2 = 3
Ha : 1 2 = 3 (salah satunya berbeda)
3. Hipotesis Hubungan
Suatu pernyataan yang menunjukkan dugaan tentang
hubungan antara dua variable atau lebih
Contoh:
“Tidak ada hubungan signifikan antara gaya
kepemimpinan dengan efektifitas kerja”. Hipotesis
statistiknya adalah:
H0 : ρ = 0
Ha : ρ o
Taraf Kesalahan dalam Pengujian Hipotesis
Kesimpulan yang diberlakukan untuk populasi
berdasarkan data sampel itu kebenarannya
bersifat peluang (probability).
Mengapa SAMPLING ?
Kelemahan:
o Unit yang terpilih kemungkinan
menyebar sehingga menimbulkan
kesulitan teknik, transportasi dan biaya
o Sampel yang diperoleh kemungkinan
tidak mewakili populasi
b. Systematic Sampling with Random
Start
Kelemahan:
o Dibutuhkan daftar seluruh populasi
o Mungkin lemah dalam ketepatan jika
terjadi pengulangan
c. Stratified Random Sampling
o Populasi yang heterogen dikelompokkan
menjadi kelompok yang homogen
o Selanjutnya pada setiap sub-populasi,
unit dipilih secara simpel random atau
systematic sampling
Cocok digunakan jika:
o Sebaran populasi teratur
o Penelitian mensyaratkan pembedaan
pembagian populasi secara terperinci
Kelebihan:
o Stratifikasi meningkatkan ketepatan dalam
estimasi parameter
o Secara administratif tidak menyulitkan
Kelemahan:
o Dibutuhkan daftar populasi masing-masing
strata
o Jika populasi menyebar secara geografis
maka biaya transport tinggi
d. Cluster Sampling
Populasi yang heterogen dikelompokkan
menjadi kelompok yang merupakan tipikal
populasi. Unit dipilih secara simple random,
systematic atau stratified random sampling
Cocok digunakan jika:
o Pemilihan dalam cluster lebih dibutuhkan
daripada individu
o Populasi dikelompokkan ke dalam cluster
Kelebihan:
o Tidak memerlukan daftar populasi
o Biaya pengumpulan data dapat ditekan
Kelemahan:
o Pendekatan kelompok sangat tergantung
situasi
e. Multi-stage sampling
Dari populasi dipilih sub-populasi, dari sub-
populasi terpilih kemudian dipilih sub-sub
populasi dan seterusnya
Cocok digunakan jika:
o Tidak mungkin didapatkan daftar populasi
o Populasi meliputi areal yang luas
Kelebihan:
o Biaya dapat dikurangi
Kelemahan:
o Perancangan prosedur agak sulit jika
pengelompokan unit pada tahap pertama
tidak menunjukkan besaran yang sama
o Perencanaan sampling lebih terperinci
VII. SKALA PENGUKURAN DAN
INSTRUMEN PENELITIAN
Definisi Operasional Variabel
Tujuan interview:
o Memperoleh data yang obyektif
o Memperoleh kesempatan melakukan observasi
o Menentukan fakta dalam berbagai keadaan
kontekstual
o Mendapatkan kejelasan mengenai pendapat,
sikap maupun kecenderungan
Macam Interview:
o Personal interview
o Group interview
Teknik interview:
1. Bebas/informal: pertanyaan yang diajukan
tergantung pada pewawancara, bersifat
spontan, pertanyaan dan jawaban berjalan
seperti pembicaraan biasa
2. Menggunakan petunjuk umum: pewawancara
membuat kerangka dan garis besar pokok-
pokok yang akan ditanyakan
3. Terstruktur/formal: menggunakan seperangkat
pertanyaan baku, urutan pertanyaan, kata-kata
dan cara penyajian sama untuk setiap
responden
4. Wawancara oleh tim atau panel
Prosedur interview:
1. Kontak awal
o Perkenalan untuk membangkitkan
kepercayaan responden
o Menjelaskan tujuan dan alasan memilih
responden
2. Interview sebenarnya
3. Tahap akhir interview
o Menumbuhkan kesan baik
Bentuk pertanyaan berkaitan dengan:
1. Pengalaman atau perilaku
2. Pendapat atau nilai
3. Perasaan
4. Pengetahuan
5. Indera
6. Latar belakang atau demografi
Klasifikasi pertanyaan:
1. Pertanyaan hipotesis
2. Pertanyaan tentang sesuatu yang ideal
3. Pertanyaan untuk memperoleh jawaban
hipotesis alternatif
4. Pertanyaan interpretatif
5. Pertanyaan yang memberikan saran
6. Pertanyaan alasan/argumen
7. Pertanyaan konfirmatif/klarifikasi
8. Pertanyaan yang mengarahkan
Teknik pencatatan:
1. Catat secara singkat
2. Konsentrasi pada responden
3. Segera setelah selesai harus dibuat catatan
lengkap
Keuntungan:
o Informasi lebih akurat karena dapat
ditegaskan
o Dapat dilakukan kunjungan ulang untuk
melengkapi
o Hal-hal peka yang berhubungan dengan
responden dapat dideteksi
o Bahasa dapat disesuaikan
Keterbatasan:
o Biaya dan waktu besar
o Faktor subyektifitas dapat berperan
o Organisasi dan manajemennya lebih
kompleks
Koesioner
Macam:
o Self administrated questionnaire: dirancang
untuk diisi sendiri oleh responden
o Schedule questionnaire: diisi oleh
pewawancara
Pengembangan Kuisioner:
o Tentukan informasi yang akan dicari
o Tentukan tipe kuisioner yang diberikan
o Tergantung masalah, sampel yang dituju
(tingkat pendidikan, sosial dll) dan jenis
analisis serta interpretasi
o Jenis pertanyaan: langsung (eksplisit) dan
simpulan yang mengarah ke hal lain
o Bentuk pertanyaan: tertutup (alternatif
tertentu) dan terbuka (jawaban bebas)
o Pertanyaan yang memerlukan tindak lanjut
atau mengarahkan ke jawaban yang
diinginkan sangat dianjurkan
o Membuat draft pertama, selanjutnya
didiskusikan dengan pakar untuk
memperoleh masukan/revisi
o Uji coba
o Editing/perbaikan
Isi Kuisioner: tergantung dari tujuan penelitian
1. Data dasar
- Identitas penelitian (judul, nomor kode dll)
- Identitas kuisioner
- Nama dan alamat responden. Jika nama tidak
dicantumkan, diisi dengan nomor responden
2. Biografi dan klasifikasi responden
Usia, jenis kelamin, status perkawinan, pendidikan,
mata pencaharian, agama, latar belakang budaya dll
3. Biographical narrative
Kegiatan ekonomi, infrastruktur, transportasi dll
4. Data psikologik
Kebiasaan responden, pengetahuan, kepercayaan,
persepsi dan aspek lain yang berhubungan dengan
penelitian
5. Aspek lain yang merupakan pusat perhatian
penelitian
Kuisioner Berdasarkan Macam Pertanyaan:
1. Checklist
memberi tanda pada tempat yang telah
disediakan
2. Skala kuantitas/intensitas
Memilih satu jawaban menurut skala dari yang
paling rendah sampai yang laing tinggi ynag
dinyatakan dalam pernyataan kualitatif seperti
kurang, cukup, sedang, sangat, tidak sama sekali,
sedikit, sebagian, semua.
3. Skala frekuensi
Jawaban dinatak dalam bentuk bilangan
4. Pertanyaan ranking
Responden menuliskan urutan dari sejumlah hal
yang diajukan sesuai dengan skala prioritas
VIII. METODE ANALISIS DATA
Macam-macam Metode Analisis untuk
Data Penelitian
Analisis
Kualitatif
Analisis
Deskriptif
Statistika
Metode Deskriptif
Analisis Data
Statistika
Parametrik
Analisis
Inferensial
Statistika
Non Parametrik
Analisis Deskriptif
Mendeskripsikan objek tanpa melakukan
kesimpulan yang berlaku umum (mengungkap
fakta sampel)
Statistika
(Data kuantitatif)
• Tabel, Diagram
• Ukuran Gejala Pusat
• Ukuran Penyebaran
Metode • dll
Analisis
Non Statistika
(Data kualitatif)
• Analisis SWOT
Analisis kualitatif: proses • Studi Kelayakan
mengorganisasi dan mengurutkan • AMDAL
data ke dalam pola, kategori, dan • dll
satuan uraian dasar
Analisis Inferensial
Menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan
untuk populasi (mengungkap misteri populasi)
Populasi
Penelitian Reduksi
Inferensi
(generalisasi) Sampel
Pemilihan Metode Analisis
Metode Analisis
tergantung pada:
INFRENSIAL 1. Bentuk Hipotesis
2. Skala Data
NOMINAL INTERVAL
& &
ORDINAL RASIO
BENTUK BENTUK
HIPOTESIS HIPOTESIS
Contoh:
• Jenis kelamin (1 = laki-laki, 2 = perempuan
• Status perkawinan (1 = kawin, 2 = belum
kawin, 3 = duda/janda)
• Jenis pekerjaan (1= Swasta, 2 = PNS, 3 =
TNI/POLRI)
• Ya - tidak (1 = ya, 2 = tidak)
2. Skala Ordinal (order = urutan)
Data tersusun atas jenjang (ranking) responden
dari tingkatan “paling rendah” ke tingkat
“paling tinggi” menurut atribut tertentu.
Contoh:
• Kelas sosial ekonomi (1 = miskin, 2 =
sedang, 3 = kaya)
• Kepangkatan dalam militer (1 = tamtama, 2
= bintara, 3 = perwira)
• Tingkat persetujuan (1 = tidak setuju, 2 =
setuju, 3 = sangat setuju)
• Tingkat prestasi belajar (1 = cukup, 2 =
memuaskan, 3 = sangat memuaskan, 4 =
cumlaude)
3. Skala Interval
Contoh:
• Skala termometer (0 derajat tetap ada
nilainya)
• Kunjungan ke suatu tempat ( 1 kali, 2 kali,
3 kali, 4 kali, 5 kali)
4. Data Skala Rasio
Skala rasio telah mempunyai harga nol
mutlak. Data skala rasio diperoleh dengan
cara mengukur atau menghitung.
Contoh:
• Berat (kg)
• Tinggi (cm)
. Hasil panen (kwintal/ton)
• Jumlah gaji (Rp)
• Luas sawah (meter persegi),
• dll, yang dihitung dari titik nol.
Statistika Parametrik
Data Interval dan Rasio
1. Hipotesis Deskriptif
• t-test
2. Hipotesis Asosiatif
• Korelasi
• Regresi
3. Hipotesis Komparatif
• t-test Related
• t-test Independent
• One Way Anova Related
• Two Way Anova Related (k-sampel)
• One Way Anova Independent
• Two Way Anova Independent (k-sampel)
Statistika Non-parametrik
Data Nominal
1. Deskriptif
• Binomial
• x2 satu sampel
2. Asosiatif
• Contingency Coefficient C
3. Komparatif
• Mc Nemar
• Fischer Exact Probability
• x2 satu sampel
• Cochran Q
• x2 untuk k sampel
Data Ordinal
1. Hipotesis Deskriptif
• Run Test
2. Hipotsis Asosiatif
• Spearman Rank Correlation
• Kendall Tau
3. Hipotesis Komparatif
• Sign test
• Wilcoxon matched pairs
• Median test
• Kolomogorow Smirnow
• Wald-Woldfowitz
• Friedman Two-Way Anova
• Median Extension
• dll
Penelitian Eksperimental
JUDUL PENELITIAN
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Kegunaan Hasil Penelitian
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Memuat uraian latar belakang masalah, yaitu latar
balakang (mengapa masalah timbul), identifikasi
masalah, dan batasan masalah.
Latar belakang:
Beberkan secara ringkas (history) mengapa masalah
yang diteliti itu timbul.
Ungkapkan adanya suatu penyimpangan yang
ditunjukkan dengan fakta baik dilihat dari standard
keilmuan maupun aturan, sehingga masalah
tersebut perlu untuk diteliti.
Identifikasi Masalah:
Kemukakan hubungan antara berbagai masalah yang
dihadapi terkait tema yang diteliti.
Identifikasi masalah apa saja yang diduga berpengaruh
kuat atau lemah, selanjutnya masalah tersebut dapat
dinyatakan dalam bentuk variabel.
Dukung masalah-masalah di atas dengan data hasil
penelitian terdahulu (kepustakaan), sehingga jelas
keberadaan dan pentingnya masalah tersebut.
Batasan masalah:
Agar penelitian lebih mendalam, maka tidak semua
masalah yang teridentifikasi dapat menjadi fokus
penelitian.
Berikan batasan (pilih) variabel mana yang akan diteliti
dan mana yang tidak (pemetaan variabel), dan
bagaimana hubungan variabel satu dengan yang lain.
B. Rumusan Masalah
Contoh:
A. Landasan Teori
Kerangka berpikirnya:
Karena pegawai yang berpendidikan sarjana
mempunyai tingkat pendidikan yang lebih tinggi yang
lebih tinggi daripada pegawai yang tidak sarjana,maka
pegawai yang sarjana memeliki pengetahuan yang
lebih luas sehingga produktivitas kerjanya lebih tinggi.
Hipotesisinya:
Terdapat perbedaan produktivitas kerja antara
pegawai yang berprndidikan sarjana dengan yang
tidak sarjana?
III. PROSEDUR PENELITIAN
A. Metode
Jelaskan metode dan/atau pendekatan penelitian
yang digunakan (apakah survey atau eksprimen?)
Berikan alasan praktis pemilihan metode terkait
dengan permasalahan yang diteliti
B. Populasi dan Sampel
Jelaskan populasi dan sampel yang digunakan
disertai alasan pemilihannya
Uraikan teknik penentuan sampel yang digunakan
serta prosedur pengambilannya
C. Instrumen Penelitian
Jelaskan alat ukur variabel (instrumen) yang
digunakan; jumlah, jenis skala pengukuran
(Likert, Guttman, dll)
Untuk penelitian eksperimental dijelaskan model
disain eksperimen yang digunakan.
D. Teknik Pengumpulan Data
Jelaskan teknik pengumpulan data (angket ,
observasi, wawancara) yang digunakan disertai
alasan pemilihannya
Jangan semua teknik pengumpulan data
dicantumkan kalau tidak digunakan
E. Teknik Analisis Data
Jelaskan jenis data apa yang diperoleh dan teknik
analisis data apa yang digunakan
Uraikan model/perhitungan statistik mana yang
digunakan, alasan menggunakan model/teknik
tersebut serta langkah-langkahnya secara singkat
Untuk penelitian kualitatif juga perlu dijelaskan
jenis data yang diperoleh
Bagian akhir
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Abstrak/Summary
Abstrak merupakan miniatur laporan hasil
penelitian, skripsi, tesis atau disertai,
sehingga isinya mencakup bagian inti laporan
hasil penelitian akan tetapi harus diuraikan
sesingkat mungkin.
Hasil Penelitian
Tuliskan secara komprehensif, koheren,
urutan yang benar dan logis
Data dalam bentuk tabel atau gambar jika
mungkin
Interpretasi data, bukan mengulangi isi tabel
atau gambar
Semata-mata hasil observasi penelitian
Pembahasan
Pustaka
Pustaka mencerminkan mutu:
Semakin banyak paper dari jurnal bermutu,
semakin bermutu laporan ilmiah yang ditulis
Pustaka sebagai dasar menilai keorisinalan
Ikuti petunjuk penulisan dari pedoman
penulisan skripsi, tesis, disertasi dari
perguruan tinggi masing-masing
Lampiran 1:
PENELUSURAN PUSTAKA PENELITIAN
VIA INTERNET
Peneliti atau ilmuan mencari informasi (referensi)
karena beberapa faktor:
• Untuk menemukan referensi/kepustakaan yang
berhubungan dengan subjek yang sedang diteliti
• Untuk mengetahui apa yang sedang dikerjakan
ilmuan lain, agar tetap mengikuti perkembangan
ilmu pengetahuan
• Untuk menemukan informasi yang berhubungan
langsung dengan masalah yang dihadapi
(informasi lama atau baru)
• Untuk memeriksa sejauh mana subyek tersebut
telah diteliti menghindari duplikasi penelitian
Referensi Ilmiah sebagai sumber Informasi
1. Literatur Primer
Naskah asli dari penulisan, tanpa mengalami
perubahan berupa interpretasi, ringkasan atau
evaluasi pihak lain.
Contoh:
Journal, laporan, paten, tesis, disertasi, dsb
2. Literatur Sekunder
Literatur primer yang telah mengalami modifikasi
Contoh:
Indeks, bibliografi, seri karangan, tinjauan
literatur, katalog perpustakaan, daftar buku dll
Bentuk-bentuk informasi di Internet
Memilih Alat
Pencarian
yang Tepat
Efektifitas
Pencarian
• Staistika deskriptif
• Statistika parametris