DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
1. ARINI RAHMATIKA
2. ATIKA ANJAR NGADIYAT
3. BELLA YOLANDA
4. DEA LABERIA
5. DICA MEYLANEYSIA
6. DHINDA AYU REVIOLITHA
Puji syukur kami panjatkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, atas petunjuk dan
rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini untuk penambahan ilmu
pengetahuan. Tugas ini hadir untuk memenuhi keperluan nilai dan penambahan sebagai salah
satu sumber/media pembelajaran dalam meningkatkan sumber daya manusia peserta didik.
Tugas ini berisi tentang faktor factor yang mempengaruhi kehamilan yang akan kami
ulas di pembahasan materi.
Kami menyadari banyaknya kekurangan dalam mengerjakan tugas ini, oleh karena itu,
kritik dan saran yang bersifat membangun akan kami terima dengan senang hati, guna
penyempurnaan tugas-tugas berikutnya.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Faktor-faktor Fisik yang Mempengaruhi Kehamilan
2.1.1 Status Kesehatan -------------------------------------------------
2.1.2 Status Gizi --------------------------------------------------------
2.1.3 Gaya Hidup -------------------------------------------------------
2.2 Faktor-faktor Psiologis yang Mempengaruhin Kehamilan
2.2.1 Sterssor Internal Dan Eksternal -------------------------------
2.2.2 Support Keluarga ------------------------------------------------
2.2.3 Support Abuse ---------------------------------------------------
2.2.4 Substansi Abuse -------------------------------------------------
2.2.5 Partner Abuse
2.3 Faktor Lingkungan, Sosial, Budaya, dan Ekonomi yang Mempengaruhi
Kehamilan
2.3.1 Kebiasaan Adat Istiadat ---------------------------------------
2.3.2 Fasilitas Kesehatan ----------------------------------------------
2.3.3 Ekonomi ----------------------------------------------------------
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan --------------------------------------------------------------
3.2 Saran ----------------------------------------------------------------------
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Status kesehatan ibu hamil sangat berpengaruh terhadap masa depan kesejahteraan
janin dan merupakan suatu cerminan dari keadaan janin yang aktual. Status kesehatan
dipengaruhi oleh berbagai faktor yang tidak semua ibu mengetahuinya. Bukan hanya
faktor fisik ibu yang dapat dinilai dengan status kesehatan, melainkan juga sehat dalam
arti ibu tidak merasa terpaksa mempersiapkan segala sesuatu untuk kehamilannya (faktor
sosbud dan ekonomi). Dengan begitu sangat perlu bagi para tenaga kesehatan untuk
memahami seluruh kebutuhan ibu dalam masa antenatal, intranatal dan postnatal yang
akan sangat menunjang proses persalinan nanti.
1.2 Tujuan
Sebagai seorang calon bidan dan seorang bidan nantinya wajib mampu
mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan.
a. Faktor Usia
Segi negatif kehamilan di usia tua Segi positif hamil di usia tua
4 Rutin melakukan
pemeriksaan kehamilan
5 Mampu mengambuil
keputusan
6 Karir baik, status ekonomi
lebih baik
7 Perkembangan intelektual
anak lebih tinggi
8 Periode menyusui lebih
lama
9 Toleransi pada kelahiran
lebih besar
b. Riwayat Kesehatan
Penyakit yang pernah diderita ibu dapat memengaruhi
kehamilannya. Sebagai contoh penyakit yang akan memengaruhi dan dapat
dipicu dengan adanya kehamilan adalah :
1. Hipertensi
2. Penyakit Jantung
3. Diabetes Mellitus
4. Anemia
5. Penyakit Menular Seksual
c. Kehamilan ganda (Multiple)
Pada kasus kehamilan multiple atau kehamilan lebih dari satu janin,
biasanya kondisi ibu lemah. Ini disebabkan oleh adanya beban ganda yang
harus ditanggung, baik dari pemenuhan nutrisi, oksigen dan lain-lain.
Biasanya kehamilan multiple mengindikasikan adanya beberapa penyulit pada
proses persalinannya, sehingga persalinan operatif (sectio caesaria) lebih
dipertimbangkan. Dengan demikian jika dilihat dari segi biaya, proses
persalinan dari kehamilan multiple akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan
kehamilan tunggal mengingat adanya kemungkinan terjadinya persalinan
secara SC. Selain itu risiko adanya kematian dan cacat juga harus
dipertimbangkan.
Ketika bayi sudah lahir, kemungkinan ketegangan dalam merawat bayi
akan terjadi karena itu harus berkonsentrasi dua kali lipat dari pada bayi
tunggal, namun adanya keunikan-keunikan akan membawa kebahagiaan
tersendiri bagi keluarga.
Kebutuhan zat gizi pada ibu hamil secara garis besar adalah sebagai berikut
:
a. Asam folat
Menurut konsep evidence bahwa pemakaian asam folat pada masa pre dan
perikonsepsi menurunkan resiko kerusakan otak, kelainan neural, spina bifida dan
anencepalus, baik pada ibu hamil yang normal maupun beresiko. Asam folat juga
berguna untuk membantu produksi sel darah merah, sintesis DNA pada janin dan
pertumbuhan plasenta. Minimal pemberian suplemen asam folat dimulai dari dua
bulan sebelum konsepsi dan berlanjut hingga tiga bulan pertama kehamilan. Dosis
pemberian asam folat untuk preventif adalah 500 mikrogram atau 0,5-0,8 mg,
sedangkan untuk kelompok dengan faktor resiko adalah 4 mg/hari.
b. Energi
Diet pada ibu hamil tidak hanya difokuskan pada tinggi protein saja tetapi
pada susunan gizi seimbang energi dan juga protein. Hal ini juga efektif untuk
menurunkan kejadian BBLR dan kematian perinatal. Kebutuhan ibu hamil adalah
285 kalori untuk proses tumbuh kembang janin dan perubahan pada tubuh ibu.
c. Protein
Pembentukan jaringan baru dari janin dan untuk tubuh ibu dibutuhkan
protein sebesar 910 gram dalam 6 bulan terakhir kehamilan. Dibutuhkan tambahan
12 gram protein sehari untuk ibu hamil.
d. Zat besi (Fe)
Pemberian suplemen tablet tambah darah atau zat besi secara rutin adalah
untuk membangun cadangan besi, sintesa sel darah merah, dan sintesa darah otot.
Setiap tablet besi mengandung FeSO4 320 mg (zat besi 30 mg), minimal 90 tablet
selama hamil. Dasar pemberian zat besi adalah adanya perubahan volume darah
atau hydranemia (peningkatan sel darah merah 20-30% sedangkan peningkatan
plasma darah 50%). Tablet besi sebaiknya tidak diminum bersama teh atau kopi
karena mengandung tannin atau pitat yang menghambat penyerapan zat besi.
e. Kalsium
Untuk pembentukan tulang dan gigi bayi. Kebutuhan kalsium ibu hamil
adalah sebesar 500 mg sehari.
f. Pemberian suplemen vitamin terutama pada kelompok beresiko penyaikt seksual
(IMS) dan dinegara dengan musim dingin yang panjang.
g. Pemberian yodium pada daerah dengan endemik kretinisme.
h. Tidak ada rekomendasi rutin untuk pemberian Zinc, magnesium, dan minyak ikan
selama hamil.
Variasikan menu tersebut dengan bahan makanan penggantinya seperti sebagai berikut:
a. Porsi nasi 9100 gr) dapat ditukar dengan: roti 3 potong sedang (70 gr), kentang 2 biji
sedang (210 gr), kue kering 5 buah besar (50 gr), mi basah 2 gelas (200 gr), singkong 1
potong besar (210 gr), jagung biji 1 piring (125 gr), talas 1 potong besar (125 gr), ubi 1 biji
sedang ( 135 gr).
b. 1 potong sedang ikan (40 gr) dapat ditukar dengan: 1 potong kecil ikan asin (15 gr), 1
sendok makan teri kering (20gr), 1 potong sedang ayam tanpa kulit (40gr), 1 buah sedang
hati ayam (30 gr), 1 butir telur ayam negeri (55 gr), 1 potong daging sapi (35 gr), 10 biji
bakso sedang (170 gr) dan lainnya.
c. 1 mangkuk (100 gr) sayuran, diantaranya buncis, kol, kangkung, kacang panjang, wortel,
labu siam, sawi, terong dan lainnya.
d. 1 potong buah, seperti 1 potong besar papaya (110 gr), 1 buah pisang (50 gr), 2 buah jeruk
manis (110 gr), 1 potong besar melon (190 gr), 1 potong besar semangka (180 gr) dan
lainnya.
e. 2 potong sedang tempe (50 gr) dapat ditukar dengan tahu 1 potong besar (110 gr), 2 potong
oncom kecil (40 gr), 2 sendok makan kacang hijau (20 gr), 2,5 sendok makan kacang
kedelai (25 gr), 2 sendok makan kacang merah segar (20 gr), dan lainnya.
f. 1 gelas susu sapi (200 cc) dapat ditukar dengan 4 sendok makan susu skim (20 gr), 2/3
gelas yoghurt nonfat (120 gr), 1 potong kecil keju (35 gr), dan lainnya.
g. Minyak kelapa 1 sendok the (5 gr) dapat ditukar dengan avokad ½ buah besar (60 gr), 1
potong kecil kelapa (15 gr), 2,5 sendok makan kelapa parut (15 gr), 1/3 gelas santan (40
gr) dan lainnya.
h. Gula pasir 1 sendok makan (13 gr) dapat ditukar dengan 1 sendok makan madu (15 gr).
Kenaikan berat badan selama hamil adalah 10-20 kg atau 20% dari berat
badan ideal sebelum hamil. Proporsi kenaikan berat badan selama hamil adalah
sebagai berikut:
a. Substance abuse
Beberapa jenis obat-obatan bisa menghambat terjadinya kehamilan
atau membahayakan bayi dalam kandungan. Jika ibu minum obat secara
teratur, misalnya untuk mengatasi epilepsy atau diabetes, mintalah nasihat
dokter saat memutuskan untuk hamil. Aspirin dan sulfanilamide cukup aman
pada awal kehamilan, namun banyak yang belum diketahui mengenai efek
jangka panjang pada janin. Hindari obat-obatan yang diduga membahayakan.
b. Perokok
Ibu hamil yang merokok akan sangat merugikan diri sendiri dan
bayinya. Bayi akan kekurangan oksigen dan racun yang dihisap melalui rokok
bisa ditransfer melalui plasenta ke dalam tubuh bayi. Pada ibu hamil dengan
perokok berat kita harus waspada akan risiko keguguran, kelahiran premature,
BBLR bahkan kematian janin.
c. Hamil di luar nikah/ kehamilan tidak diharapkan
Jika kehamilan tidak diharapkan, secara otomatis ibu akan sangat
membenci kehamilannya, sehingga tidak ada keinginan untuk melakukan hal-
hal positif yang akan meningkatkan kesehatan bayinya. Pada kasus ini kita
waspada akan adanya keguguran, premature dan kematian janin. Pada
kehamilan di luar nikah, hampir bisa dipastikan bahwa pasangan masih belum
siap dalam hal ekonomi. Selain itu kekurangsiapan ibu untuk merawat bayi
juga perlu diwaspadai agar tidak terjadi postpartum blues.
3.1 Kesimpulan
Dalam kehamilan ada beberapa faktor yang memengaruhi kehamilan yaitu:
a. Faktor Fisik
Wanita hamil mengalami beberapa perubahan fisik selama kehamilan pada
sistem tubuhnya. Perubahan ini terjadi karena adanya adaptasi terhadap
pertumbuhan janin dan dapat dipengaruhi oleh beberapa hal yang berhubungan
dengan fisik pada ibu hamil, diantaranya:
Status kesehatan
Status gizi
Gaya hidup
b. Faktor Psikologi
Perubahan- perubahan psikis pada wanita selama kehamilan, diantaranya :
Stressor
Support keluarga
Substance abuse
Partner abuse
c. Faktor Lingkungan
Faktor ini memengaruhi kehamilan dari segi gaya hidup, adat istiadat, fasilitas
kesehatan dan tentu saja ekonomi yang akan memengaruhi keadaan wanita hamil.
3.2 Saran
Dalam Makalah ini terdapat penjelasan tentang “Faktor-faktor yang
mempengaruhi kehamilan” berharap agar mahasiswi dapat mengetahui faktor-faktor
yang terjadi dalam asuhan kebidanan khususnya kehamilan sesuai dengan
pembahasan yang ada dalam makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA