1. Pengertian Pedikulosis kapitis adalah infeksi dan infestasi kulit kepala dan rambut manusia yang
disebabkan oleh kutu kepala Pediculus humanus var capitis. Penularan melalui kontak
langsung dengan agen penyebab.
a. Kontak fisik erat dengan kepala penderita, seperti tidur bersama.
b. Kontak melalui fomite yang terinfestasi, misalnya pemakaian bersama aksesori
kepala, sisir, dan bantal juga dapat menyebabkan kutu menular.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :
1. Dokter mampu mendiagnosa Pedikulosis Kapitis
2. Memberikan terapi yang tepat sehingga mampu mencegah terjadinya komplikasi
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Sei Semayang No. /SKP/UKP-VII/PSS/I/2018
tentang Kebijakan Pelayanan Klinis UPT Puskesmas Sei Semayang
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 514 Tahun 2015 tentang Panduan
Praktik Klinik Bagi Dokter di Fasilitas pelayanan kesehatan primer.
5. Prosedur 1. Alat
a. Tensi meter
b. Stetoskop
c. Termometer
d. Arloji
2. Bahan :-
6. Langkah- 1. Anamnesa
langkah
Keluhan
Gejala yang paling sering timbul adalah gatal di kepala akibat reaksi hipersensitivitas
terhadap saliva kutu saat makan maupun terhadap feses kutu. Gejala dapat pula
asimptomatik
Faktor Risiko
a. Status sosioekonomi yang rendah.
b. Higienitas perorangan yang rendah
c. Prevalensi pada perempuan lebih tinggi dibandingkan pada laki-laki, terutama
pada populasi anak usia sekolah
2. Pemeriksaan Fisik
Lesi kulit terjadi karena bekas garukan, yaitu bentuk erosi dan ekskoriasi. Bila
terdapat infeksi sekunder oleh bakteri, maka timbul pus dan krusta yang
menyebabkan rambut bergumpal, disertai dengan pembesaran KGB regional.
3. Pemeriksaan Penunjang
Ditemukan telur dan kutu yang hidup pada kulit kepala dan rambut. Telur P.
humanus capitis paling sering ditemukan pada rambut di daerah oksipital dan
retroaurikular.
4. Penegakan Diagnosa
5. Diagnosa Banding
1
PEDIKULOSIS KAPITIS
No. Dokumen : /SOP/UKP-VII/PSS/II/2018
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPT 2/3 dr. Juliani Perangin – angin
PUSKESMAS
SEI SEMAYANG
NIP. 19730803200702016
Tinea kapitis
Impetigo krustosa (pioderma)
Dermatitis seboroik
Pedikulosid sebaiknya tidak digunakan pada anak usia kurang dari 2 tahun.
Cara penggunaan: rambut dicuci dengan shampo, kemudian dioleskan
losio/krim dan ditutup dengan kain. Setelah menunggu sesuai waktu yang
ditentukan, rambut dicuci kembali lalu disisir dengan sisir serit.
7. Komplikasi
Edukasi keluarga tentang pedikulosis penting untuk pencegahan. Kutu kepala dapat
ditemukan di sisir atau sikat rambut, topi, linen, boneka kain, dan upholstered
furniture, walaupun kutu lebih memilih untuk berada dalam jarak dekat dengan kulit
kepala, sehingga harus menghindari pemakaian alat-alat tersebut bersama-sama.
Anggota keluarga dan teman bermain anak yang terinfestasi harus diperiksa, namun
terapi hanya diberikan pada yang terbukti mengalami infestasi. Kerjasama semua
pihak dibutuhkan agar eradikasi dapat tercapai.
9. Kriteria Rujukan
Apabila terjadi infestasi kronis dan tidak sensitif terhadap terapi yang diberikan.
10. Prognosis
Prognosis umumnya bonam.
3/3
7. Bagan Alir
Pasien Datang
2
Ambil nomor
antrian
Masuk
Pemberian Pemeriksaan
ruang
terapi,
Mendaftar pemeriksaan
Pedikulosis
edukasi,
Pasien di loket
dan rujukan
Pulang Pemeriksaan
Anamnesa
PEDIKULOSIS KAPITIS
No. Dokumen : /SOP/UKP-VII/PSS/II/2018
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPT dr. Juliani Perangin – angin
PUSKESMAS
SEI SEMAYANG
NIP. 19730803200702016
11. Rekaman histori No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan