Anda di halaman 1dari 7

Makalah Konsep Dasar Optik Pada Alat Optik Lup

Disusun Oleh :
(Kelompok 4 Kelas XI – 2)
Diana Wahyuli
Faskanata Tampubolon
Monica Fiolani V
Nailah Syauqi A
Makalah Konsep dasar optik pada alat optik lup

A. Konsep dasar lup

lup merupakan alat optik yang terdiri dari sebuah lensa cembung dipergunakan untuk melihat
benda kecil supaya tampak lebih jelas atau lebih besar dari ukuran sebenarnya. Dengan kata
lain lup merupakan alat optik benda yang akan diperbesar terletak di dalam titik fokus lup itu
atau jarak benda ke lensa lup tersebut lebih kecil dibandingkan jarak titik fokus lup ke lensa
lup tersebut. Bayangan yang dihasilkan bersifat tegak, nyata, dan diperbesar. yang memiliki
titik fokus dekat dengan lensanya. Lensa cembung pada lup akan membentuk bayangan maya
yang diperbesar dari sebuah benda yang diletakkan di antara titik fokus (f) dengan titik pusat
lensa. Benda dapat diamati dalam dua keadaaanyakni ketika mata berakomodasi maksimum
dan mata berakomodasi tidak maksimum.mata berakomodasi maksimum yaitu keadaan mata
untuk yang bekerja pada otot siliaris untuk menekan lensa sekuat kuatnya dan keadaan tanpa
akomodasi saat otot siliaris rileks dan tidak bekerja atau mata dalam keadaan normal.

Pada saat mata berakomodasi maksimum, benda harus diletakkan di antara lensa dan titik
fokus. Sedangkan, pengamatan benda dengan mata tidak berakomodasi benda harus diletakkan
tepat di titik fokus lup yang akan menghasilkan sifat bayangan yang berbeda pula
Lup pun berfungsi untuk mengamati benda-benda kecil sehingga tampak menjadi besar dan
lebih jelas yang tidak dapat dilihat dengan mata secara langsung dengan menggunakan sebuah
lensa cembung atau lensa positif .

B. Bagian alat optik


1. Tangkai Lup. Tangkai atau pegangan lup digunakan pengamat untuk
memegang Lup Pada proses penggunaanya. Tangkai ini dapat dipisahkan dengan
lingkaran Pegangan Lensa.
2. Skrup Pengendali . Skrup penghubung ini berfungsi menghubungkan antara tangkai
Lup dengan kepala Lup, berupa logam tipis yang juga berfungsi menguatkan
pegangan kepala Lup terhadap Lensa cembungnya

3. Kepala/bingkai Lup. Lingkaran penuh yang digunakan sebagai bingkai dari Lensa
cembung pada Lup. Bingkai ini mirip dengan bingkai kacamata yang memegang
Lensa, akan tetapi bingkai kepala Lup berupa Lingkaran penuh.

4. Lensa Cembung Lup. Lup menggunakan lensa cembung, yang berfungsi


memperbesar benda berukuran kecil sehingga tampak besar.

Lup merupakan alat optik yang sederhana tetapi dapat menjadi alat optik yang sangat
mudah dan praktis.

C. Cara Kerja Lup dan rumus perhitungan

Alat optik yang paling sederhana adalah lup atau kaca pembesar (magnifying glass). Kaca
pembesar terdiri atas lensa cembung ganda, yang kedua sisi luarnya melengkung ke luar.
Sinar-sinar cahaya yang melewati lensa itu membelok ke dalam untuk mengumpul di sebuah
titik fokus pada kedua sisi lensa. Jarak dari pusat lensa ke titik fokus, kira-kira 12 cm pada
kaca pembesar yang umum, disebut jarak fokus.

Sebuah kaca pembesar dipegang di atas sebuah benda pada jarak yang lebih pendek daripada
jarak fokus (ruang I), benda itu tampak tegak dan diperbesar. Bayangan macam ini disebut
bayangan maya.

Pada jarak yang sama (ruang II) atau lebih panjang daripada jarak fokus (ruang III), lensa
akan menghasilkan suatu bayangan terbalik, dan disebut bayangan nyata.

Dalam penggunaan lup seseorang harus menempatkan benda yang akan dilihat pada ruang
satu (antara lensa dan fokus lensa) sehingga akan dihasilkan bayangan yang diperbesar dan
maya. Perbesaran yang dihasilkan oleh lup adalah perbesaran anguler atau perbesaran sudut.

Lup memiliki fungsi untuk memperbesar bayangan benda. Lup adalah lensa cembung yang
digunakan untuk mengamati benda-benda kecil agar nampak lebih besar. Bayangan yang
dibentuk oleh lup memiliki sifat: maya, tegak, dan diperbesar. Untuk itu benda harus
diletakkan di Ruang I atau daerah yang dibatasi oleh fokus dan pusat lensa atau cermin
(antara f dan O), dimana So < f.

Ada dua cara bagaimana menggunakan lup yaitu:


a. Dengan cara mata berakomodasi maksimum.
b. Dengan cara mata tidak berakomodasi.

a. Mata Berakomodasi Maksimum


Mata berakomodasi maksimum yaitu cara memandang obyek pada titik dekatnya (otot siliar
bekerja maksimum untuk menekan lensa agar berbentuk secembung-cembungnya). Pada
penggunaan lup dengan mata berakomodasi maksimum, maka yang perlu diperhatikan
adalah:

1. Bayangan yang dibentuk lup harus berada di titik dekat mata / Punctum Proksimum
(PP)
2. Benda yang diamati harus diletakkan di antara titik fokus dan lensa
3. Kelemahan : mata cepat lelah
4. Keuntungan : perbesaran bertambah (maksimum)
5. Sifat bayangan : maya, tegak, dan diperbesar

b. Mata Tak Berakomodasi


Mata tak berakomodasi yaitu cara memandang obyek pada titik jauhnya (yaitu otot siliar
tidak bekerja/rileks dan lensa mata berbentuk sepipih-pipihnya). Pada penggunaan lup
dengan mata tak berakomodasi, maka yang perlu diperhatikan adalah:

1. Lup harus membentuk bayangan di jauh tak hingga


2. Benda yang dilihat harus diletakkan di titik fokus (So = f)
3. Keuntungan : mata tak cepat lelah
4. Kerugian : perbesaran berkurang (minimum)

Terdapat rumus penghitungan yang berbeda pada lup berdasarkan cara penggunaanya yaitu
dengan mata berakomodasi dan tanpa akomodasi yaitu seperti berikut :

1. Mata berakomodasi maksimum


Akomodasi maksimum terjadi saat otot siliari mata dalam kondisi paling tegang.
Pengamatan dengan mata berakomodasi maksimum mengakibatkan mata cepat lelah
tetapi keuntungannya menghasilkan perbesaran maksimum.
Ketika melakukan pengamatan dengan mata berakomodasi maksimum benda yang
akan diamati diletakkan di ruang 1, sehingga berlaku rumus lensa cembung:

1/s = 1/f – 1/s’


Keterangan :
s = jarak benda
f = jarak fokus
s’ = jarak bayangan

Lup adalah lensa cembung sehingga jarak fokus bertanda positif. Bayangan maya
sehingga s’ bertanda negatif. titik dekat mata 25 cm
Perbesaran anguler untuk mata berakomodasi maksimum :

M=25/f – 25/-25 Atau M= 25/f+1

Dimana :
M = perbesaran angular
f = jarak titik fokus lensa

2. Mata Tak Berakomodasi


Mata tak berakomodasi ketika melihat benda otot siliar dalam keadaan rileks.
Pengamatan dengan mata tidak berakomodai menguntungkan karena mata tidak cepat
lelah tetapi perbesaran kurang maksimum. Ketika melakukuan pengamatan dengan
mata tak berakomodasi benda yang akan diamati harus diletakkan tepat di titik fokus.
Perbesaran anguler yang didapatkan yaitu :

M=25/f
DAFTAR PUSTAKA

Indo , wikipedia, Lup , 2018 ,Wikimedia

id.m.wikipedia.org/wiki/Lup

safei, Lup sebagai alat optik , 2017, media belajar

www.mediabelajar.info/2017/06/lup-sebagai-alat-optik.html?m=1

bitar , Lup(Kaca pembesar):pengertian,bagian,cara kerja, dan rumus , 2017 , guru

pendidikan.

www.gurupendidikan.co.id/lup-kaca-pembesar-pengertian-bagian-cara-kerja-dan-rumus-

beserta-soalnya-lengkap/

Anda mungkin juga menyukai