Anda di halaman 1dari 2

ANTENATAL TERPADU

No. Dokumen :SOP/222/UKP/V/2017

No. Revisi :00


SOP
Tanggal Terbit :02 Mei 2017
Halaman : 1/2
dr. KharismaDewi
UPT
NIP. 198110202010012010
PUSKESMAS
SEMBAWA
1. Pengertian Pelayanan antenatal terpadu adalah pelayanan antenatal komprehensif dan
berkualitas yang diberikan kepada semua ibu hamil, untuk meningkatkan status
kesehatan ibu yang pada akhirnya akan memberikan kontribusi terhadap angka
kematian ibu.

2. Tujuan Untuk memenuhi hak setiap ibu hamil memperoleh pelayanan antenatal yang
berkualitas sehingga ibu hamil mampu menjalani kehamilan dengan sehat, bersalin
dengan selamat, dan melahirkn bayi yang sehat.
3. Kebijakan
SK Kepala UPT Puskesmas Sembawa Nomor 440 /461.1/sk/IV/2017
tentang pelayanan klinis
4. Referensi 1. Pedoman Pelayanan Antenatal Terpadu Kemenkes RI Tahun 2015
2. Permenkes RI Nomor 97 tahun 2014
3. Buku KIA, Jakarta, Depkes RI tahun 2016
1. Alat/Bahan :
5. Prosedur
a. Timbangan berat badn
b. Pengukur tinggi badan
c. Pita Lila
d. Lingkaran Kehamilan
e. Tensi Meter
f. Stetoscop
g. Dopler
h. Kalender Kehamilan
i. Buku KIA
j. Status Ibu Hamil
2. Langkah-langkah
a. Petugas menerima kunjungan ibu hamil di ruang KIA setelah mendaftar di
loket pendaftaran.
b. Petugas melakukan anamesa:

 Petugas menanyakan identitas


 Petugas menanyakan riwayat kehamilan ysng sekarang dan masa lalu.
 Petugas menanyakan riwayat menstruasi.
 Petugas menanyakan riwayat persalinan yang lalu dan pemakaian alalt
kontrasepsi

 Petugas menanyakan riwayat penyakit yang diderita dan riwayat penyakit


keluarga.

 Petugas menanyakan keluhan pasien.


c. Petugas melakukan pemeriksaan fisik:

 Petugas mencuci tangan.


 Tinggi badan, Berat badan, LILA, Tekanan Darah.
 Petugas melakukan inspeksi pada pasien.

1
 Mengukur ukuran panggul (bila ada indikasi : TB < 145 cm)
 Petugas memeriksa TFU, posisi janin, presentasi janin.
 Petugas memeriksa DJJ.

 Petugas mencuci tangan.


d. Petugas menanyakan status imunisasi TT, jika status imunisasi lengkap maka
tidak diberikan imunisasi TT, tetapi jika status imunisasi belum lengkap maka
diakukan penyuntikan TT.
e. Petugas memberikan penyuluhan (gizi bumil, hygene perorangan, perawatan
payudara selama kehamilan, pentingnya periksakan kehamilan secara rutin
sesuai umur kehamilan), dan menganjurkan melahirkan di tenaga kesehatan.
f. Petugas mempersilahkan ibu hamil ke laboratorium untuk periksa HB dan
golongan darah (untuk bumil dengan k1), pemeriksaan HB diulang pada umur
kehamilan trimester III, serta pemeriksaan laboratorium lainnya (seperti protein
urin, reduksi urin) atas indikasi.
g. Petugas mencatat hasil pemeriksaan pada status ibu, Buku KIA
h. Petugas menulis resep (Kalsium laktat, Fe,Vitamin)
i. Petugas mendeteksi resiko tinggi kehamilan bila ada dan rujuk ke RSU/ dokter
spesialis.
6. Unit terkait 1. Laboratorium
2. Imunisasi
3. Gizi
4. Poli gigi
5. Apotik

Anda mungkin juga menyukai