Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

IR. SOEKARNO

HILWAH MAKKARAKA SUTISNA

KELAS VI C

SD AVICENNA JAGAKARSA
JAKARTA, 2019

IR. SOEKARNO

IR Soekarno dikenal sebagai Presiden pertama Republik Indonesia serta pahlawan


proklamasi, Sukarno, yang dulu disebut Bung Karno, lahir di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni
1901 dan meninggal pada tanggal 21 Juni 1970 di Jakarta. Ketika ia lahir, Soekarno diberi
nama Koesno Soekarno. Ayahnya bernama Raden Soekemi Soekarno dan ibunya
bernama Ida Ayu Nyoman Rai. Selama hidupnya, Soekarno memiliki 3 istri dan
mempunyai 8 anak. Salah satu istri dari Soekarna yang bernama Fatmawati memiliki
anak yang bernama Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati dan thunder. Istri
Soekarna yang berikut bernama Hartini memiliki anak yang bernama topan dan Bayu,
sementara istri Ketiga yang asli dari jepang bernama Naoko Nemota Kartika mempunyai
seorang anak yang bernama Ratna Sari Dewi.

Saat Soekarno masih kecil, Soekarna tinggal di Blitar dengan Orang tuanya hanya
beberapa tahun. Selama sekolah dasar sampai wisuda, Soekarno tinggal di Surabaya, di
rumah Haji yang bernama Oemar Tokroaminoto, yang sebagai pendiri politikus veteran
Syarikat Islam. Kemudian Soekarno melanjutkan pendidikan di Hogere burger SCHOOL
(Hoogere Burger School). Setelah lulus pada tahun 1920, Soekarno pindah ke London
dan melanjutkan sekolah tinggi Teknik Atau ITB yang sekarang, Atas Keberhasilannya
Soekarna Berhasil meraih gelar"Ir" pada 25 Mei tahun 1926.

Pada 4 juli 1927, Soekarno mendirikan partai Nasionalis Indonesia ( PNI) Dengan tujuan
Indonesia merdeka. Pada tahun 1929, Belanda menangkap Soekarno dan
memasukkannya kedalam penjara Sukamiskin.Ia diklasifikasikan sebagai seorang
tahanan yang berbahaya. Bahkan untuk mengisolasi Sukarno agar tidak menerima
informasi dari luar, ia menggabungkan dengan tawanan 'elite'. Kelompok perlawanan ini
sebagian besar terdiri dari orang-orang Belanda yang terlibat dalam korupsi, penipuan
atau penggelapan. Dalam penjara, Soekarno mengobrol dengan mereka yang
bersemangat membahas perjuangan untuk kemerdekaan.

Seiring Berjalannya waktu, Sukarno menemukan cara yang lebih canggih untuk
mengelabui Belanda. Soekarno menggunakan telur yang telah ditusuk dengan jarum dan
tanda itu menandakan pesan, Seperti 1 tanda tusuk telur mengartikan berita baik, 2 tusuk
telur berarti teman ditanggkap, dan 3 tusukan berarti tidak ada skala besar serangan
terhadap aktivis gerakan kemerdekaan.

Selama Desember 1929 sampai pada tanggal 31 Desember 1931, Sukarno tidak pernah
dijenguk oleh kedua orang tua yang tinggal di Blitar. Menurut Ms. Ward, orangtua
Soekarno Raden Soekemi Soekarno dan Ida Ayu Nyoman Rai tidak bisa melihat bahwa
mereka dalam posisi lemah.
Selain itu, menurut Ms. Ward, Soekarno terlihat begitu kurus dan hitam. Tapi Bung Karno
beralasan, ia sengaja membuat kulitnya menjadi hitam dengan pekerjaan dan keluar di
bawah sinar matahari untuk memanaskan tulang. Karena di dalam sel tidak ada sinar
matahari.

Anda mungkin juga menyukai