Tugas:

1. Identifikasi manfaat penerapan sanitasi industri dan kecelakaan kerja!

2. Identifikasi hambatan yang mungkin terjadi selama penerapan sanitasi industri
dan kecelakaan kerja!
3. Tentukan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah
tersebut!
4. Tetapkan personil yang akan Saudara pakai dalam memecahkan hambatan dan
menyusun tindak lanjutnya!

Jawaban:
1. Manfaat penerapan sanitasi indusri dan kecelakaan kerja di Industri
Farmasi yaitu;
1) Manfaat untuk perusahaan :
a. Meningkatkan nama perusahaan kepada konsumen
b. Menghindari pencemaran lingkungan
c. Menjamin tempat kerja yang bersih
2) Manfaat untuk tenaga kerja :
a. Meningkatkan produktifitas tenaga kerja
b. Mencegah kemungkinan terjadinya Penyakit Akibat Hubungan
Kerja (PAHK)
c. Mencegah kemungkinan terjadinya Penyakit Akibat Kerja (PAK)
d. Mengurangi kecelakaan kerja
e. Memelihara dan meningkatkan kesehatan tenaga kerja
3) Masyarakat
a. Menjaga kualitas mutu obat
b. Memberikan perlindungan bagi masyarakat sekitar perusahaan agar
terhindar dari pencemaran lingkungan dari perusahaan tersebut
 Identifikasi Hambatan Serta Tindak Lanjut dalam Penerapan Sanitasi
Industri dan Kecelakaan Kerja
No Indikator Hambatan Tindak Lanjut Personil yang
Bertanggungjawab
a. Adanya penempatan a. Penempatan kerja a. Pimpinan
pegawai yang tidak sesuai khusunya di Perusahaan dan
dengan kompetensinya, bidang K3 harus HRD
salah satu contohnya yaitu sesuai dengan
pegawai yang bekerja di keahliannya
bidang K3 padahal
pegawai tersebut bukanlah
ahli K3

b. Kurangnya pegetahuan b. Memberikan b. HRD, P2K3

1. Pegawai pegawai mengenai pelatihan dan
sanitasi industri dan edukasi mengenai
kecelakaan kerja sanitasi industri
dan kecelakaan
kerja
c. Tidak adanya struktur c. Dibentuknya c. Pimpinan
organisai khusus struktur Perusahaan
mengenai kesehatan, organisasi khusus
lingkungan, dan safety untuk kesehatan,
(HSE) lingkungan, dan
safety (HSE)
2. Pengend a. Pemakaian rodensida, a. Adanya SOP dan a. P2K3
alian fumigasi, insektisida pengawasan
Vektor untuk membersihkan mengenai
dan ruangan tidak ditakar pemakaian
Binatang sesuai aturan rodensida,
Penggan fumigasi,
ngu insektisida untuk
membersihkan
ruangan
a. Tidak dilakukannya a. Mengaplikasikan a. Pimpinan
pengolahan limbah cair teknologi tepat perusahaan dan
dengan baik dan benar guna yang ramah P2K3
karena untuk mengurangi lingkungan
Pengelol biaya pengeluaran
aan b. Pemeliharaan sarana b. Adanya SOP dan b. Pimpinan
3.
Limbah pengolahan limbah tidak pengawasan perusahaan dan
Cair dilakukan setiap 3 bulan mengenai P2K3
sekali,memungkinkan pemeliharaan
timbulnya lumut dibak sarana
penampungan pengolahan
limbah setiap 3
 bulan sekali
4. Penyehat a. Suhu ruang dalam proses a. Adanya waktu a. P2K3
an Udara produksi diatur hanya istirahat setiap 10
untuk menjaga kualitas menit sekali dan
obat bukan untuk tenaga disediakannya air
kerja, sehingga minum
memungkinkan terjadinya
dehidrasi
5. Penyehat a. Tidak dilakukannya 6R a. Melakukan a. P2K3
an Tanah pegelolaan
dan sampah secara 6R
Pengelol untuk sampah
aan domestik
Sampah
Padat
a. Kurangnya kesadaran a. Adanya sanksi
pegawai untuk memakai bagi pegawai
APD yang tidak
memakai APD
b. Tidak ada jalan khusus b. Dibuatkannya
pejalan kaki di area jalur khusus
industri pejalan kaki
c. Tidak ada jalur khusus c. Dibuatkannya
untuk forklif jalur khusus
forklif
d. Tidak ada simbol jalur d. Dibuatkannya
Pimpinan
evakuasi dan titik kumpul simbol jalur
6. K3 perusahaan dan
evakuasi dan titik
P2K3
kumpul
e. Kurangnya pengawasan e. Dilakukannya
terhadap penerapan K3 evaluasi,
industri monitoring, dan
safety greeting
f. Tidak dilakukannya f. Pembuatan SOP
perawatan mesin produksi dan pengawasan
secara berkala yang baik dan
benar untuk
perawatan mesin
produksi
PENERAPAN SANITASI INDUSTRI DAN KECELAKAAN
KERJA DI PT. LUCAS DJAJA
Ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Sanitasi Industri

Disusun oleh :

Dewi Nurul Rahmawati P17333114421

Esa Afiyah Widiaswara P17333114435

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG
CIMAHI
2018