Anda di halaman 1dari 3

Menulis Karya Ilmiah Bebas Plagiasi Bagi

Kaum Civitas Akademika


Yunita Kusma Hardianti

D3 Keperawatan Malang/1A

Pada zaman ini perkembangan teknologi sudah berkembang pesat. Bahkan dalam
jangka waktu kurang lebih 10 tahun teknologi canggih sudah memasuki kehidupan
masyarakat. Baik itu dari golongan anak – anak hingga orang tua. Perkembangan teknologi
masa kini memberikan banyak dampak positif yang dapat mempermudah pekerjaan manusia.
Tak dipungkiri dibalik setiap kemudahan dari perkembangan teknologi memberikan dampak
kemalasan dan kurnagnya rasa berjuang pada masyarakat. Sehingga masyarakat pada zaman
sekarang lebih menyukai sesuatu yang instan.

Plagiasi hal ini tentunya sudah tidak asing di telinga masyarakat terutama kaum
civitas akademika. beberapa civitas akademika seperti dosen, staf pengajar, mahasiswa dan
pelajar melakukan hal yang seharusnya tidak mereka lakukan seperti plagiasi. Plagiasi sering
sekali dijumpai pada karya tulis ilmiah. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan RI Nomor 17
Tahun 2010 Plagiat adalah perbuatan sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau
mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian
atau seluruh karya dan atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya,
tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(2008) Plagiat adalah pengambilan karangan (pendapat dan sebagainya) orang lain dan
menjadikannya seolah-olah karangan (pendapat) sendiri”

Berdasarkan pengakuan mahasiswa angkatan 2014 pada salah satu PTN di Kota
Malang dalam menulis makalah, mengacu pada klasifikasi plagiarisme ringan (<39%),
sedang (40—69%), berat (70—89%), sangat berat (>90%), ditemukan 63,6% mahasiswa
melakukan plagiarisme sangat berat, 33,3% berat, dan 3,0% sedang. Pengakuan lain dari
mahasiswa salah satu PTN di Kota Malang angkatan 2014, ditemukan pengakuan 69,23%
melakukan plagiarisme sangat berat, 15,38% berat, 10,25% sedang, dan 5,12% tidak
menjawab (Widtartono,2015)

Untuk menciptakan sebuah karya tulis ilmiah yang baik dan bebas plagiasi hendaknya
memperhatikan beberapa aspek. Baik buruknya suatu tulisan karya ilmiah akan tergantung
sekali kepada pemahaman penulis tentang topik yang dituliskan (Nasution, 2017). Banyak
sekali manfaat yang kita dapatkan jika kkta dapat menulis sebuah karya ilmiah bebas plagiasi.
Menurut Santoso,(2015) manfaat yang diperoleh dalam penyusunan karya ilmiah adalah : (a)
meningkatkan keterampilan membaca secara efektif, (b) meningkatkan keterampilan untuk
menggabungkan berbagai ide dari berbagai referensi yang sesuai dengan pokok bahasan, (c)
meningkatkan keterampilan dakam menyusun kajian pustaka/teori yang sesuai dengan pokok
bahasan yang ditulis, (d) meningkatkan keterampilan dalam pengorganisasian fakta/data
secara jelas dan sistematis; (e) memperoleh kepuasan intelektual dan memperluas cakrawala
ilmu pengetahuan; (f) ide dan gagasan pustakawan 8 dapat dikenal oleh pihak lain yang
memiliki kepedulian terhadap dunia perpusdokinfo untuk digunakan sebagai sumber rujukan.

Mencegah tindakan plagiasi dapat dilakukan dengan beberapa cara. Pindai


antiplagiasi merupakan salah satu upaya untuk mengetahui tindakan plagiasi dalam karya
ilmiah yang ditulis (Widyartono, 2015). Selain itu dengan menambah pegetahuan dengan
rajin membaca sumber - sumber yang terpercaya. Membuat karya Ilmiah bebas plagiasi dapat
menguntungkan banyak pihak tidak haya sang penulis saja. Untuk itu mulailah dari hal hal
yang sederhana dan semenjak dini untuk membudayakan tindakan bebas plagiasi di dunia
pendidikan.

Daftar Pustaka :

Admin. (2014).panduan anti plagiarisme.

Ilmiah, T. P. P. P. K. (2015). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Metro: UM Metro.

Lako, A. (2012). Plagiarisme Akademik. Semarang. Harian Jawa Pos Radar Semarang.
Dalam http://storage. kopertis6. or. id/ARTIKEL% 20PLAGIARISME% 20AKADEMIK1. pdf.

Nasution, M. K. (2017). Cara Menulis Karya Ilmiah. Teknik Penulisan Karya Ilmiah.

Santoso, H., & Sos, S. (2015). Pencegahan dan Penanggulangan Plagiarisme dalam Penulisan
Karya Ilmiah di Lingkungan Perpustakaan Perguruan Tinggi. Hari Santoso, S. Sos, 1, 1-23.

Widyartono, D. (2015).Impelementasi Pindai Plagiasi Secara Sambung Jaring Pada Karya


Tulis Ilmiah Siswa SMA.

Widyartono, D. (2015).Model Pembelajaran Menulis Kutipan Berbasis Blended Learning.


Zalnur, M. (2012). Plagiarisme di Kalangan Mahasiswa Dalam Membuat Tugas-Tugas
Perkuliahan Pada Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Padang. Al-Ta lim Journal, 19(1), 55-
65.

Anda mungkin juga menyukai