Anda di halaman 1dari 7

FORMAT LAPORAN KRITIK INSIDENTAL (CRITICAL INCIDENT REPORT)

NAMA MAHASISWA : ANGGA PURNAMA


NIM : 1016031010
MATA KULIAH/STASE : KMB IV / PSIK 3B
KASUS/DIAGNOSA MEDIS : ACS (Acute Coronary Syndrome)

NO PERTANYAAN ANALISA REKOMENDASI


1. JELASKAN KONDISI PASIEN Pasien perempuan Ny. F usia 49 tahun dirawat di ruang
YANG DIAMBIL/DIKELOLA mawar dalam hari ke 3 dengan diagnosis ACS (Acute
UNTUK LAPORAN KASUS! Coronary Syndrome). pasien mengatakan mengeluh
Nyeri di uluhati.

2. JELASKAN TEMUAN Hasil Wawancara : Pasien mengeluh Nyeri di uluhati,


ABNORMAL DARI HASIL nyeri muncul ketika pasien beraktifitas turun dari tempat
WAWANCARA
tidur dan jalan, untuk meradakan nyerinya tersebut paien
cukup beristirahat duduk di tempat tidur dan dibantu oleh
obat yang diberikan, nyeri yang saat ini dirasakan pasien
tidak begiu berat tidak seperti nyeri yang dirasakan ketika
awal pasien masuk rs nyeri yg saat ini sedang dengan
skala 6, nyeri dirasakan pada bagian perut bagian atas dan
menyebar ke dada, nyeri dirasakan setiap hari setelah
pasien melakukan aktifitas, dan pasien mengalami
gangguan tidur dikarenakan adanya keluhan nyeri di
uluhati dan disertai sessak di dada. Pasien mengatakan
ingin cepat pulang karena tidak enak sudah merepotkan
keluarganya serta ingin segera pulang karena sudah
merasakan rindu dengan anaknya dan cucunya yang
berusia 3 bln.

3. JELASKAN TEMUAN Pada saat dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan hasil:


ABNORMAL DARI HASIL TD : 140/80 mmHg
PEMERIKSAAN FISIK Frekuensi Nadi : 80 x/ menit
Suhu : 36,5 ℃
Frekuensi nafas: 20 x/menit
System Kardiovaskuler:
 Konjungtiva anemis
 Mukosa mulut kering
 Auskultasi jantung basal kanan aortic frekuensi
lemah
 Akarl dingin pada ekstremitas bawah kanan &
kiri
System pernafasan :
 Konjungtiva anemis
 Mukosa mulut kering
 CRT < 3 detik
System pencernaan :
 Adanya mual
 Konjungtiva anemis
 Bising usus 12 x/menit
4. JELASKAN TEMUAN Hasil pemeriksaan diagnostik :
ABNORMAL DARI HASIL
PEMERIKSAAN Rontgen : Foto Thorax PA (AP) pada tanggal:
DIAGNOSTIK 30/07/2019

Kesan :

 Bronchitis
 Elongatio aorta

Hasil pemeriksaan laboratorium :

Hematologi pada tanggal: 30/07/2019

 Ureum 37 mg/dl
 Creac 0,8 mg/dl
 Gluc 19 mg/dl

Pada tanggal: 31/07/2019

 Alt 14 u/l
 Ast 11 u/l
 Ureum 37 u/l
 Creac 0,8 mg/dl
 Ua 6,4 mg/dl
 Gula darah puasa 93 mg/dl
 Cholestrol 181 mg/dl
 Trigelyserida 114 mg/dl
 Ldl indirect 1261 mg/dl
 Uhdl 31 mg/dl
 Hemoglobin 11,50 g/dl
 Leukosit 13.660,00 /pl
 Tombosit 33,80 g/dl
 Netrofil segmen 270.000,00 /ul
 Limposit 86%
 Monosit 6%
 Eosinofil 7%
 Basofil 1%
 Laju endap darah 80,00 mm/jam
 Natrium 133,70 mmol/l
 Kalium 3,66 mmol/l
 Klorida 98,20 mm0l/l

Urine : pada tanggal 30/07/2019

 Warna : kuning
 Kekeruhan : keruh
 Berat jenis : 1015
 Ph : 6
 Darah samar: pos (+)
 Nitrit : pos (+)

Sedimen :

 Leukosit :10-15
 Eritrosit : penuh
5. APA YANG ANDA LAKUKAN Berdasarkan data wawancara, pemeriksaan fisik, hasil
UNTUK MENEGAKKAN pemeriksaan diagnostik, ditegakkan diagnosa utama
DIAGNOSA KEPERAWATAN
adalah Nyeri akut b.d timbunan asam laktat
PRIORITAS?
meningkat.

(SUMBER: BUKU SDKI)


6. APAKAH TUJUAN DARI Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam
KRITERIA HASIL PADA maka tercapai status nyeri : diharapkan kontrol nyeri
PASIEN TERSEBUT?
dengan kriteria hasil :
(SUMBER : DALAM NOC)

 Tampak meringis bila nyeri timbul teratasi


 Tampak gelisah bila nyeri timbul teratasi
 TD normal
 Sulit tidur bila nyeri timbul teratasi
7. APAKAH INTERVENSI NIC : Manajemen Nyeri
KEPERAWATAN YANG - Dorong pasien untuk memonitor nyeri dan mengenai
TEPAT PADA PASIEN
nyerinya dengan tepat
TERSEBUT?
- Lakukan pengkajian nyeri komprehensif yang meliputi
lokasi,karakteristik, onset/durasi, frekuensi, kualitas,
intensitas atau beratnya nyeri dan faktor pencetus.
- Kolaborasi terapi non farmakologi dengan terapi nafas
dalam
- Kolaborasi pemberian obat analgetik
- Berikan informasi mengenai nyeri, seperti penyebab
nyeri, berapa lama nyeri akan dirasakan, dan antisipasi
dari ketidak nyamanan akibat prosedur
- Pastikan perawatan analgesik bagi pasien dilakukan
dengan pemantauan yang ketat.
- Gali pengetahuan dan kepercayaan pasien mengenai
nyeri.
- Gali bersama pasien faktor-faktor yang dapat
menurunkan atau memperberat nyeri
- Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lainnya,
mengenai efektifitas tindakan pengontrolan nyeri yang
pernah digunakan sebelumnya.
Serang,.........2019
Mengetahui,
TTD

Pembimbing

Anda mungkin juga menyukai