Anda di halaman 1dari 3

UJIAN TENGAH SEMESTER

Semester Gasal Tahun Akademik 2018/2019

Mata Kuliah : Healing Earth Hari/Tanggal : Selasa/26 March 2019


Pengampu : Hendra Aquan, MenvMgmt Waktu Batas : 120 menit
Dr. Ir. Paulus Wiryono P., S.J. Pengumpulan
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pengumpulan : exelsa2012.usd.ac.id
Program : Pendidikan Biologi / Kelas B Sifat Ujian : Terbuka
Studi/ Kelas Pendidikan Guru Sekolah Dasar /
Kelas B

Answer:
1. Video tersebut diberi judul 100% Indonesia karena Indonesia terletak
dilintasan garis khatulistiwa yang membentang dari Sumatera, Kalimantan,
hingga Papua. Keindahan alam Indonesia yang terdiri dari pesisir pantai, gugusan
pulau-pulau, barisan pegunungan, dan hijaunya hutan belantara menjadikan
Indonesia disebut sebagai Jamrud Khatulistiwa.
Keragaman Indonesia menjadikan rumah bagi keberagaman kehidupan
yang ada didalamnya. Keanekaragaman di Indonesia merupakan terbesar didunia
ke-2 setelah Brazil. Hujan hutan di Indonesia merupakan paru-paru dunia, dan
merupakan salah satu dari 3 wilayah hutan yang mampu menjaga keseimbangan
iklim dunia selain hutan Amazaon di Amerika Latin dan hutan Kongo di Afrika.
Hutan adalah inspirasi, inspirasi bagi jadi diri sebagian besar suku-suku
bangsa nusantara, bangga dengan hutan Indonesia berarti bangga dengan jati diri
dan budaya bangsa, menjaga hutan berarti menjaga jati diri dan budaya. Dari suku
bangsa lainnya, hutan dan tanah dianggap “ibu sumber kehidupan”.
100% Indonesia adalah 100% kebanggaan dan 100% semangat untuk
menjaga sumber inspirasi bangsa. Menjaganya mutlak dilakukan demi
keseimbangan bumi dan kesejahteraan masyarakatnya, menjaganya untuk
Indonesia Raya tetap Jaya Sentausa. Selamatkan hutan, selamatkan 100%
Indonesia
Niat khusus dari sang sutradara film pendek adalah untuk menjaga
kelestarian hutan di Indonesia, menjaga keseimbangan iklim di Indonesia agar
semua makluk hidup di Indonesia dapat tetap jaya dan sentausa. Karena hutan
Indonesia juga disebut paru-paru dunia maka harus dijaga kelestarian dan
keanekaragamannya.
2. Saya sebagai mahasiswa Pendidikan Biologi sangat peduli dan ingin ikut
serta dalam pelestarian alam di Indonesia agar tetap terjaga keanekaragaman
hayati dan kelestariannya. Karena, jika keanekaragaman hayati tidak dilestarikan,
maka akan terjadi bencana alam, kerusakan lingkungan, hewan dan tumbuhan
punah, berbagai penyakit dan persediaan sumber daya alam menipis. Kini telah
banyak flora dan fauna yang punah akibat ulah manusia sendiri, banyak yang
diburu dan diperjual belikan.

3. Hilangnya keanekaragaman hayati di Indonesia semakin banyak, terdapat


berbagai video pemburuan, pengaiayaan hewan-hewan yang dilindungi dan
perusakan hutan untuk dijadikan lahan pertanian, pertambangan, dan perumahan.
Hilangnya keanekaragaman hayati juga dipengaruhi oleh faktor alam,
faktor organisme dan faktor ulah manusia sendiri. Faktor alam yang
mempengaruhi hilangnnya keanekaragaman hayati adalah banjir, tanah longsor,
gunung meletus, perubahan iklim, meteor, dan lain sebagainya. Faktor organisme
senidiri yang sangan mempengaruhi hilangnya keanekaragaman hayati yaitu tidak
mampu beradaptasi, daya biak rendah, dan tidak lolos sseleksi alam,

4. Etika yang dapat ditemukan dengan keanekaragaman hayati di Indonesia


adalah banyak yang bisa kita ambil manfaatnya seperti sebagai sumber
sandang;pagan;papan, sebagai sumber pendapatan, sebagaibahan obat-obatan,
sebagai bahan kosmetik, sebagai perhiasan, penyeimbang ekosistem, aspek
budaya dan juga sebagai ilmu pengetahuan.
Maka dari itu kita harus menjaga kelestarian keanekaragaman hayati, kita bisa
memanfaatkan dengai baik mengapa kita merusaknya, itu adalah etika yang dapat
saya temui.
Melestarikan keanekaragaman hayati dapat dilakukan dengan cara
perlindungan alam baik secara in situ dan ex situ, cagar alam, margasatwa dan
taman nasional. Pengawetan hutan dan perlindungan satwa juga perlu dilakukan
dengan tidak menebang dan merusak hutan dan tidak berburu hewan-hewan yang
dilindungi. Serta dibuat undang-undang untuk batas berburu, masa berburu,
jumlah hewan yang diburu, umur dan jenis kelamin hewan yang diburu, dan tidak
menjual belikan hewan hasil buruan.

5. Nilai-nilai spiritual yang dipecayai oleh banyak orang disuatu daerah juga
dapat digunakan sebagai cara melestarikan keanekaragaman hayati. Contohnya,
Di gunung Merapi, bagi warga dilereng gunung Merapi, sumber daya alam
pegunungan memiliki nilai yang sangat tinggi, karena merupakan sumber
kehidupan masyarakat sekitar. Oleh karena itu, pemeliharaan lingkungan menjadi
hal yang penting dilakukan. Maka nilai yang dianut warga menjadi pilar utama
untuk menjaga lingkungan dari perusakan. Dengan demikian, melakukan protes
social pada pihak yang mengelola lingkungan tanpa memperkirakan perhitungan
nilai keberlangsungan lingkungan menjadi cara untuk mengkonstektualisasikan
nilai yang dianut.
Ada juga niai spiritual dari India yaitu air sungai Gangga awalnya bersih, namun
karena ulah masyarakat disekitar sungai yang membuang sampah disungai,
membuang limbah disungai, bahkan membuang mayat disungai air sungai
Gangga menjad kotor. Namun karena masyarakat di sana mempercayai bahwa
ada dewi yang mengaruniai air tersebut dan mereka percaya airnya tetap bersih.

Anda mungkin juga menyukai