Anda di halaman 1dari 23

DESAIN GRAFIS

PENDAHULUAN
Banyak orang mengira, untuk menjadi seorang desainer cukup hanya dengan
mempelajari software komputer. Dengan menguasai berbagai software, seseorang dapat
leluasa mengekspresikan ide-idenya. Persoalan yang berkaitan dengan sejarah, konsep, dan
proses desain dianggap kurang penting. Ketidaktertarikan pada teori ini terlihat semakin
meluas di kalangan pelajar dan mahasiswa desain grafis. Saat memasuki ruang komputer,
mereka tidak sabar ingin segera menghidupkan computer dan mencoba berbagai efek,
sementara ide di otaknya masih kosong.
Keterampilan mengoperasikan software desain grafis memang wajib Anda miliki. Tetapi
tanpa memahami seluk-beluk desain grafis, anda akan seperti bertempur dalam sebuah
wilayah asing-tidak tahu arah dan sasaran tembak. Tanpa mengenal seluk-beluk desain
komunikasi visual, mengakibatkan anda ragu-ragu dalam setiap pengambilan keputusan.
Karya desain anda-pun menjadi lemah karena tidak dilandasi pengetahuan dan konsep
desain. Sama halnya belajar bela diri, anda akan sangat mudah dirobohkan lawan jika tidak
menguasai jurus-jurus bertarung. Pengetahuan desain dimaksudkan sebagai kuda-kuda agar
anda tidak mudah dibantai.
PENGERTIAN
Desain diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif
lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata “desain” bisa digunakan baik sebagai kata benda
maupun kata kerja. Sebagai kata kerja, “desain” memiliki arti “proses untuk membuat dan
menciptakan obyek baru”. Sebagai kata benda, “desain” digunakan untuk menyebut hasil
akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau
berbentuk obyek nyata.
Grafika adalah segala cara pengungkapan dan perwujudan dalam bentuk huruf, tanda, dan
gambar yang diperbanyak melalui proses percetakan guna disampaikan kepada khalayak.
Contohnya adalah foto, gambar/drawing, Line Art, grafik, diagram, tipografi, angka, simbol,
desain geometris, peta, gambar teknik, dan lain-lain. Seringkali dalam bentuk kombinasi
teks, ilustrasi, dan warna.
Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk
menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga
dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan.
disain grafis diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art. Seperti jenis desain lainnya,
disain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang
dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (disain).
PRINSIP DESAIN GRAFIS
Desain grafis juga memiliki prinsip seperti halnya manusia, seseorang dikenal karena
prinsipnya, prinsip utama harus ditampilkan dalam sebuah desain grafis sehingga karya
tersebut komunikatif, sedangkan unsur yang lainnya ditampilkan sekedar dan tidak
mengalahkan unsur utama. Semuanya itu tergantung selera desainer grafis, klien dan
khalayak yang menjadi sasaran pesan.
1. Kesederhanaan
Hal ini sangat logis demi kepentingan kemudahan pembaca memahami isi pesan yang
disampaikan. Desainer grafis lazim juga menyebut prinsip ini sebagai KISS (Keep It Simple
Stupid). Prinsip ini bisa diterapkan dengan penggunaan elemen ruang kosong (white space)
dan tidak menggunakan terlalu banyak unsur-unsur aksesoris.
2. Keseimbangan
Keseimbangan adalah keadaan atau kesamaan antara kekuatan yang saling berhadapan dan
menimbulkan adanya kesan seimbang secara visual. Prinsip keseimbangan ada dua, yaitu:
keseimbangan formal (simetris) dan keseimbangan informal.
Keseimbangan formal memberikan kesan sempurna, resmi, kokoh, yakin dan bergengsi.
Keseimbangan formal juga menyinggung mengenai konsistensi dalam penggunaan berbagai
elemen desain. Semisal wana logo. Dalam desain kartu nama desain dibuat dengan full color
(F/C). Sedangkan keseimbangan informal bermanfaat menghasilkan kesan visual yang
dinamis, bebas, lepas, pop, meninggalkan sikap kaku, dan posmodernis.
3. Kesatuan
Kesatuan adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau keutuhan, yang merupakan isi pokok
dari komposisi. Contohnya adalah ilustrasi, garis dan teks diberi raster sehingga memberikan
kesan kesatuan terhadap pesan yang dimaksud.
4. Penekanan (aksentuasi)
Penekanan dimaksudkan untuk menarik perhatian pembaca, sehingga ia mau melihat dan
membaca bagian desain yang dimaksud. Kalau dalam konteks desain surat kabar ini bisa
dilakukan dengan memberikan kotak raster atas sebuah berita. Hal ini akan mengesankan
pentingnya berita itu untuk dibaca oleh pembaca. Atau juga membesarkan ukuran huruf
pada judul berita, sehingga terlihat jauh berbeda dengan berita lainnya. Penekanan juga
dilakukan melalui perulangan ukuran, serta kontras antara tekstur, nada warna, garis, ruang,
bentuk atau motif.
Untuk membuat penekanan:
 Gunakan rangkaian merata spaced, persegi di samping foto yang digariskan foto
dengan bentuk yang tidak biasa.
 Letakkan bagian yang penting dari teks pada sudut melengkung atau sekaligus
menjaga semua jenis yang lainnya di kolom lurus.
 Gunakan huruf tebal, hitam untuk judul dan jenis subheads ringan teks dan banyak
lainnya untuk semua teks.
 Tempat yang besar di sebelah gambar kecil sedikit teks.
 Reverse (gunakan jenis putih) yang utama dari sebuah kotak hitam atau berwarna.
 Gunakan warna yang tidak biasa atau jenis font yang paling penting untuk informasi.
 Letakkan daftar yang ingin Anda sorot di sidebar dalam kotak berbayang.
5. Irama (repetisi)
Irama merupakan pengulangan unsur-unsur pendukung karya seni. Irama merupakan selisih
antara dua wujud yang terletak pada ruang, serupa dengan interval waktu antara dua nada
musik beruntun yang sama. Desain grafis mementingkan interval ruang atau kekosongan
atau jarak antar obyek. Misalnya jarak antar kolom. Jarak antar teks dengan tepi kertas,
jarak antar 10 foto di dalam satu halaman dan lain sebagainya.
6. Proporsi (Proportion)
Proporsi termasuk prinsip dasar tata rupa untuk memperoleh keserasian. Untuk
memperoleh keserasian dalam sebuah karya diperlukan perbandingan – perbandingan yang
tepat. Pada dasarnya proporsi adalah perbandingan matematis dalam sebuah bidang.
Proporsi Agung (The Golden Mean) adalah proporsi yang paling populer dan dipakai hingga
saat ini dalam karya seni rupa hingga karya arsitektur.

UNSUR DESAIN GRAFIS


Agar desain yang kita hasilkan menarik mata ada beberapa unsur yang harus dipelajari yaitu
unsur dalam desain grafis. Semua unsur tersebut tidak harus dimasukkan sekaligus dalam
sebuah karya desain karena ada sebagian desain yang menuntut salah satu dari unsur
tersebut harus diprioritaskan jadi ada penekanan-penekanan dalam setiap unsur.
1. Garis (Line)
Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik
poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight).
Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain. Di dalam duni a
komunikasi visual seringkali kita menggunakan dotted line, solid line, dan garis putus-putus.
2. Bentuk (Shape)
Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal
orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle).
3. Tekstur (Texture)
Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara
dilihat atau diraba. Yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari
suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, baju, kulit kayu, cat dinding, cat
canvas, dan lain sebagainya.
4. Ruang (Space)
Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya, pada praktek desain
dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetika desain dan dinamika desain grafis.
Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu obyek
(figure) dan latar belakang (background).
5. Ukuran (Size)
Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu obyek.
Dengan menggunakan unsur ini Anda dapat menciptakan kontras dan penekanan
(emphasis) pada obyek desain anda sehingga orang akan tahu mana yang akan dilihat atau
dibaca terlebih dahulu.
6. Warna (Color)
Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena dengan warna orang bisa
menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk
bentuk visual secara jelas

Program pengolah grafik/grafis

Oleh karena desain grafis dibagi menjadi beberapa kategori maka sarana untuk mengolah
pun berbeda-beda, bergantung pada kebutuhan dan tujuan pembuatan karya.
1. Aplikasi Pengolah Tata Letak (Layout)
Program ini sering digunakan untuk keperluan pembuatan brosur, pamflet,
booklet, poster, dan lain yang sejenis. Program ini mampu mengatur penempatan teks
dan gambar yang diambil dari program lain (seperti Adobe Photoshop). Yang termasuk
dalam kelompok ini adalah:
 Adobe FrameMaker
 Adobe In Design
 Adobe PageMaker
 Corel Ventura
 Microsoft Publisher
 Quark Xpress
 dll
2. Aplikasi Pengolah Vektor/Garis
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat digunakan untuk membuat gambar
dalam bentuk vektor/garis sehingga sering disebut sebagai Illustrator Program. Seluruh
objek yang dihasilkan berupa kombinasi beberapa garis, baik berupa garis lurus maupun
lengkung. Aplikasi yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
 Adobe Illustrator
 Beneba Canvas
 CorelDraw
 Macromedia Freehand
 Metacreations Expression
 Micrografx Designer
 dll
3. Aplikasi Pengolah Pixel/Gambar
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah
gambar/manipulasi foto (photo retouching). Semu objek yang diolah dalam progam-
program tersebut dianggap sebagai kombinasi beberapa titik/pixel yang memiliki
kerapatan dan warna tertentu, misalnya, foto. Gambar dalam foto terbentuk dari
beberapa kumpulan pixel yang memiliki kerapatan dan warna tertentu. Meskipun
begitu, program yang termasuk dalam kelompok ini dapat juga mengolah teks dan garis,
akan tetapi dianggap sebagai kumpulan pixel. Objek yang diimpor dari program
pengolah vektor/garis, setelah diolah dengan program pengolah pixel/titik secara
otomatis akan dikonversikan menjadi bentuk pixel/titik. Yang termasuk dalam aplikasi ini
adalah:
 Adobe Photoshop
 Corel Photo Paint
 Macromedia Xres
 Metacreations Painter
 Metacreations Live Picture
 Micrografx Picture Publisher
 Microsoft Photo Editor
 QFX
 Wright Image
 Pixelmator
 Manga studio
 Gimp
 dll
4. Aplikasi Pengolah Film/Video
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah film
dalam berbagai macam format. Pemberian judul teks (seperti karaoke, teks terjemahan,
dll) juga dapat diolah menggunakan program ini. Umumnya, pemberian efek khusus
(special effect) seperti suara ledakan, desingan peluru, ombak, dan lain-lain juga dapat
dibuat menggunakan aplikasi ini. Yang termasuk dalam kategori ini adalah:
 Adobe After Effect
 Power Director
 Show Biz DVD
 Ulead Video Studio
 Element Premier
 Easy Media Creator
 Pinnacle Studio Plus
 WinDVD Creater
 Nero Ultra Edition
 Camtasia
 dll
5. Aplikasi Pengolah Multimedia
Program yang termasuk dalam kelompok ini biasanya digunakan untuk membuat sebuah
karya dalam bentuk Multimedia berisi promosi, profil perusahaan, maupun yang
sejenisnya dan dikemas dalam bentuk CD maupun DVD. Multimedia tersebut dapat
berisi film/movie, animasi, teks, gambar, dan suara yang dirancan sedemikian rupa
sehingga pesan yang disampaikan lebih interktif dan menarik. Yang termasuk dalam
kelompok ini adalah:
 Macromedia Authorware
 Macromedia Director
 Macromedia Flash
 Multimedia Builder
 Ezedia
 Hyper Studio
 Ovation Studio Pro
 dll
6. Pengolah 3 dimensi
 Xara 3D
 3Ds Max
 Houdini
 Lightware
 Blender
 Pixar
 Maya
 Poser
 AutoCad
CorelDRAW
A. Pengertian
Pengertian CorelDraw adalah sebuah program komputer yang melakukan editing pada
garis vektor. Program ini dibuat oleh Corel, sebuah perusahaan software yang berkantor
pusat di Ottawa, Kanada. Corel draw memiliki kegunaan untuk mengolah gambar, oleh
karena itu banyak digunakan pada pekerjaan dalam bidang publikasi atau percetakan
ataupun pekerjaan di bidang lain yang membutuhkan proses visualisasi.
B. Keunggulan program CorelDraw
Suatu program yang baik tentu saja memiliki keunggulan yang signifikan. Beberapa
keunggulan program Corel Draw antara lain adalah:
 Gambar yang dihasilkan dengan vektor atau berbasis vektor bisa ditekan pada
tingkat yang paling rendah namun hasilnya tidak kalah dengan gambar yang
berbasis bitmap atau raster.
 Penggunaan Corel Draw, terutama pada tool-tool yang ada di dalamnya sangat
mudah dipahami oleh penggunanya, bahkan oleh orang yang baru pertama
menggunakannya.
 Corel Draw sangat baik untuk mengkolaborasikan antara tulisan dengan gambar,
seperti layaknya Adobe Potoshop.
 Banyaknya pengguna Corel Draw, membuat adanya komunitas dengan jumlah
anggota yang besar. Hal ini akan membuat kita tidak kesulitan jika ingin
mempelajari Corel Draw lebih mendalam karena banyak ditemukan tutorial, tips
dan trik yang diproduksi oleh pengguna lain.
C. Kegunaan dari program Corel Draw
Jika berbicara masalah kegunaan Corel Draw, sebenarnya ada cukup banyak dan bahkan
bisa dikatakan sangat banyak. Namun bagi para penggunanya, program Corel Draw
seringkali dimanfaatkan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan di bawah ini, yaitu:
1. Menciptakan desain logo atau simbol, yang mana ini adalah kegunaan Corel Draw
yang paling banyak dimanfaatkan oleh penggunanya, terutama pembuatan logo
dua dimensi karena kemudahannya dalam mengolah garis dan warna.
2. Membuat desain undangan, brosur dan lain-lain juga menjadi suatu kegunaan dari
program Corel Draw. Media publikasi offline lainnya juga menggunakan Corel Draw
sebagai alat untuk mendesain. Corel Draw memiliki banyak jenis font yang dapat
memudahkan desainer untuk mengeksplorasi imajinasi desain dan tulisan yang
akan dibuat.
3. Membuat cover buku juga dapat dilakukan di Corel Draw. Dengan Corel Draw maka
tugas desain akan menjadi mudah karena dapat memanfaatkan desain sampul dan
teknik pewarnaan yang lebih sempurna oleh Corel Draw. Detail gambar pun akan
terlihat lebih jelas.
4. Pembuatan gambar ilustrasi juga dapat dilakukan dengan Corel Draw. Gambar
yang dihasilkan lebih berkualitas, terutama ketika berhubungan dengan
lengkungan, garis atau sudut. Ukuran yang diperoleh dijamin sangat akurat.

Aplikatif CorelDRAW
A. Membuka Aplikasi CorelDraw
Langkah awal untuk memulai CorelDRAW adalah :
Klik Start -> All Program -> CorelDRAW
Akan muncul tampilan sebagai berikut :

Pertama kali perangkat lunak CorelDRAW diaktifkan, sistem akan menampilkan kotak
dialogWelcome/Quick Start. Pada kotak dialog ini, lembar proses yang dapat diaktifkan,
yaitu:
Quick Start : aplikasi ini dapat membantu untuk mempermudah mempersiapkan ruang
perancangan grafis baru atau pengubahan rancangan grafis yang pernah dibuat
sebelumnya.
Preview, Untuk menampilkan tampilan sekilas (thumbnail) dari list file yang disorot
pada Open Recent
Open Recent, merupakan pilihan untuk membuka kembali dokumen grafis yang
terakhir kali dibuka.
Open Other, merupakan pilihan untuk membuka file atau dokumen grafis yang
pernah disimpan sebelumnya.
New Blank Document, merupakan pilihan untuk membuat lembar kerja baru.
New from template, merupakan pilihan untuk membuat lembar kerja baru dengan
template design yang sudah disediakan.
Setup, merupakan Pengaturan untuk menjadikan fitur Quick Start sebagai tampilan
dafault atau tidak dimunculkan lagi pada welcome screen.
Close , digunakan untuk menutup Quick Start.

What’s New : aplikasi yang menginformasikan fasilitas baru yang disediakan pada
perangkat lunak CorelDRAW.
Learning Tools : alat yang mempermudah pemakai perangkat lunak CorelDRAW
mempelajari fasilitas yang disediakan.
Gallery : galeri digunakan untuk mengunjungi situs komunitas pemakai CorelDRAW.
Pada situs tersebut terdapat berbagai rancangan grafis profesional yang menggunakan
perangkat lunak CorelDRAW.
Updates : aplikasi yang digunakan untuk mengunjungi situs resmi perangkat lunak
CorelDRAW untuk berbagai keperluan. Salah satunya, yaitu untuk memperbarui model
sistem CorelDRAW.

B. Bagian-Bagian Program CorelDraw


Bagian – bagian pada Corel draw tidak terlalu banyak kurang lebih 14 bagian yang ada.
bagian-bagian corel draw
1. Title Bar
Bagian ini berguna untuk menampilkan judul aplikasi yang kita operasikan.
2. Menu Bar
Bagian ini merupakan barisan menu yang ada, antara lain : File, Edit, Layout, Type,
Element, Utilities, View, Window serta Help.
3. Toolbar
Standard toolbar terletak di bawah menu bar. Pada standard toolbar, sistem
meletakkan simbol proses cepat.
4. Property Bar
Bagian baris berisi perintah – perintah tertentu. Property Bar ini sangat unik di banding
yang lain, karena tampilan Property Bar terus berubah – ubah dan semua perintah akan
berganti jika icon yang aktif berganti.
5. Window Control
Beberapa tombol yang berfungsi untuk mengatur tampilan window Corel draw, seperti
Minimize, Maximize, Restore dan Close.
Bagian ini mempunyai alat – alat yang berperintah pada objek, seperti : membuat
objek, mengisi objek atau pun memodifikasi sebuah objek.
6. Toolbox
Merupakan barisan tool yang digunakan untuk membuat, mengedit, mengatur gambar
pada lembar kerja CorelDRAW.
7. Drawing Window
Ini juga mempunyai fungsi sebagai alat untuk memodifikasi satu objek yang kita
inginkan dan Drawing Window ini wilayah luar dari pada Drawing Page.
8. Drawing Page
Di wilayah ini lah kita akan bekerja untuk sesuatu yang kita inginkan, yang mana wilayah
ini biasanya berbentuk persegi panjang. Jika gambar berada di dalam wilayah Drawing
Page maka gambar itu dapat kita cetak. Sering orang bilang Drawing Page ini sebagai
Printable Area.
9. Ruler
Ini mempunyai fungsi yang sangat kita perlukan yaitu membantu kita mengukur dalam
menggambar agar kita mengerjakan halaman Corel draw lebih mudah. Tanpa ada ruler
kita kesulitan dalam membagi sebuah Page yang kita gunakan.
10. Color Palette
Bagian ini yang mendukung kita dalam mempercantik gambar atau desain yang kita
kerjakan, karena di bagian inilah warna – warna yang kita butuhakan berada. Jika tidak
ada Color Palette kita kita tidak akan mewarnai gambar kita, maka gambar tidak
menarik perhatian orang meskipun desain itu cukup bagus.
11. Document Navigator
Ini terletak di kiri bagian bawah Drawing window yaitu berisikan alat Control agar
halaman dapat berpindah dari halaman gambar satu ke halaman gambar berikutnya.
12. Status Bar
Bagian ini bertujuan untuk menyampaikan informasi posisi kursor berada dan operasi
apa yang kita jalankan.
13. Navigator
Tombol berguna untuk Open Drawing window dengan ukuran minimalis. Tombol ini
terletak di bawah pojok kanan dan bisa membantu kita dalam bergerak ke gambar yang
kita kerjakan.
14. Docker
Bagian ini mempunayi perintah dan sangat simpel fungsinya hanya mengatur secara
relevan pada tool – tool tertentu saja.
c. Fungsi-Fungsi Toolbox pada CorelDRAW
Toolbox pada CorelDRAW bisa diartikan sebagai kotak perkakas yang berisi tool-tool
yang berfungsi untuk membuat dan memodifikasi objek. Beberapa tool secara default
terlihat pada Toolbox, tapi beberapa tool tidak terlihat. Untuk memunculkan tool yang
tersembunyi kita harus klik pada panah kecil yang ada dipojok kanan bawah tool yang
terlihat, dengan klik panah kecil tersebut akan terbuka atau muncul flyout yang berisi
tool-tool yang tersembunyi. Flyout yang terbuka akan menampilkan sekumpulan tool
CorelDraw yang berkaitan dengan toolbox yang dibuka, panah kecil pada bagian pojok
kanan bawah toolbox menandakan adanya flyout pada tombol tersebut.
Di bawah ini adalah Toolbox pada CorelDRAW X6;

Adapun fungsi dan cara menggunakan dari tool yang ada di Toolbox sebagai berikut;

1) Pick tool; untuk memilih atau menyeleksi dan mengatur ukuran, memiringkan, dan
memutar objek.
2) Freehand Pick tool; untuk menyeleksi objek dengan bebas.
3) Shape tool; untuk mengedit bentuk objek kurva.
4) Smudge Brush tool; untuk mengubah objek vektor dengan cara men-drag sepanjang
garis luar.
5) Roughen Brush tool; untuk mengubah garis luar dari objek vektor dengan cara men-
drag sepanjang garis luar.
6) Free Transform tool; untuk mengubah suatu objek dengan menggunakan Free rotation,
angle rotation, Scale, dan Skew tool.
7) Smear tool, Twirl tool, Attact tool, Repel tool.

8) Croop tool; untuk menghilangkan area yang tidak dikehendaki.


9) Knife tool; untuk memotong objek.
10) Eraser tool; untuk menghilangkan daerah yang tidak diinginkan pada gambar.
11) Virtual Segment Delete tool; untuk menghapus bagian dari objek-objek diantara
persimpangan.

12) Zoom tool; untuk merubah besaran level dalam tampilan/jendela kerja.
13) Pan tool; untuk mengontrol bagian gambar mana yang akan di gambar ulang dalam
tampilan/jendela kerja.
14) Freehand tool; untuk menggambar garis tunggal dan kurva.
15) 2-Point Line tool; untuk menggambar garis tunggal tanpa kurva.
16) Bèzier tool; untuk menggambar kurva satu bagian pada waktu yang sama.
17) Artistic Media tool; menyediakan akses pada Brush, Sprayer, Calligraphic, dan Pressure
tool.
18) Pen tool; untuk menggambar kurva satu segmen pada satu waktu. Lihat Selengkapnya...
19) Polyline tool; untuk menggambar garis-garis dan kurva.
20) 3 Point Curve tool; untuk menggambar suatu kurva dengan menentukan titik awal,
akhir, dan titik tengah.

21) Smart Fill tool; untuk mewarnai objek-objek yang terlampir, tool ini dapat mewarnai isi
dan garis dari objek tersebut dan objek yang telah terisi dapat dipisahkan dengan
gambar dasarnya.
22) Smart Drawing tool; mengubah coretan-coretan tangan menjadi garis yang halus dan
sempurna.

23) Rectangle tool; untuk menggambar bujur sangkar dan kotak.


24) 3 point Rectangle tool; untuk menggambar bujur sangkar pada suatu sudut tertentu.

25) Ellipse tool; untuk menggambar bentuk lonjong atau lingkaran.


26) 3 point Ellipse tool; untuk menggambar bentuk lonjong atau lingkaran pada suatu sudut
tertentu.
27) Polygon tool; untuk menggambar poligon atau bintang secara simetris.
28) Star tool; untuk menggambar bentuk bintang yang sempurna.
29) Complex Star tool; untuk mengggambar bentuk bintang yang komplek atau bintang
yang mempunyai banyak sisi.
30) Graph Paper tool; digunakan untuk menggambar sekat yang terdiri dari garis-garis
serupa.
31) Spiral tool; digunakan untuk menggambar spiral.

32) Basic Shape tool; untuk memilih bermacam-macam bentuk, termasuk bentuk smile,
halilintar, bentuk hati, dan lain-lain.
33) Arrow Shape tool; untuk menggambar beraneka ragam jenis bentuk panah, dan arah
panah.
34) Flowchart Shapes tool; untuk menggambar symbol flowchart.
35) Banner Shapes tool; untuk menggambar bentuk yang menyerupai pita atau efek
ledakan.
36) Callout Shapes tool; untuk membuat label dan callout.

37) Text tool; untuk menuliskan kata secara langsung pada layar sebagai paragrap atau
artistik teks.

38) Table tool; untuk membuat dan meng-edit tabel.


39) Dimension tool terdiri dari :
40) Parallel Dimension; untuk membuat garis ukuran dimensi miring.
41) Horizontal or Vertical Dimension; untuk membuat garis ukuran dimensi horizontal dan
vertikal.
42) Angular Dimension; untuk membuat garis ukuran segitiga atau sudut.
43) Segment Dimension; untuk menampilkan dimensi antara titik terakhir pada satu atau
beberapa bagian.
44) 3-Point Callout; untuk membuat garis petunjuk, yang terdiri dari tiga titik yang
membentuk garis untuk petunjuk atau keterangan.

45) Interactve Connector tool terdiri dari;


46) Straight-Line Connector; untuk membuat konektor lurus
47) Right-Angle Connector; untuk membuat konektor siku-siku dengan sudut tajam
48) Right-Angle Round Connector; untuk membuat konektor siku-siku dengan sudut
tumpul
49) Edit Anchor; untuk memodifikasi garis konektor.

50) Interactive Blend tool; untuk mencampur dua objek


51) Interactive Contour tool; untuk membuat suatu bentuk garis luar pada suatu objek
menggunakan bentuk dasarnya.
52) Interactive Distortion tool; untuk melakukan penyimpangan pada suatu objek, tool ini
mempunyai 3 bentuk penyimpangan dasar yaitu: Push and Pull Distortion, Zipper
Distortion, atau Twister Distortion.
53) Interactive Drop Shadow tool; untuk memberikan bayangan pada suatu objek.
54) Interactive Envelope; untuk menyimpangkan suatu objek dengan cara men-drag node.
55) Interactive Extrude; untuk membuat suatu ilusi kedalaman pada objek.
56) Interactive Transparency tool; untuk membuat objek menjadi transparan.

57) Color Eyedropper tool; untuk memilih dan menyalin fill (warna) dari suatu objek pada
jendela gambar, yang disertai tampilan code HTML warna.
58) Attributes Eyedropper tool; untuk memilih dan menyalin properti pada objek, seperti
halnya fill, ketebalan garis, ukuran, dan efek, dari suatu objek pada jendela gambar.
59) Paintbucket tool; tool ini muncul setelah Color Eyedropper tool atau Attributes
Eyedropper tool di fungsikan.

60) Outline tool; Ketika kita memilih tool ini flyout akan muncul dan memberikan akses
cepat ke beberapa fasilitas, seperti kotak dialog Outline Pen dan Outline Color.
61) Outline pen tool; digunakan untuk menampilkan kotak dialog Outline Pen yang
berfungsi mengatur model outline dari objek.
62) Outline color tool; dignakan untuk menentukan warna outline.
63) No outline; digunakan untuk menghilangkan garis outline.
64) Hairline; digunakan untuk membuat outline tipis pada objek.
65) Color tool; digunakan untuk menetapkan pilihan warna secar detail untuk sebuah
gambar yang dipilih.
66) ½ pt; digunakan untuk membuat outline dengan ketebalan ½ point secara otomatis.
Anda dapat juga memilih hinnga 24 pt.

67) Fill tool; seperti halnya Outline tool ketika kita memilih Fill tool ini flyout akan muncul
dan memberikan akses cepat ke beberapa fasilitas, seperti ke kotak dialog Fill (Uniform
Fill, Fontain Fill, dsb).
68) Uniform Fill; digunakan untuk memilih warna isi yang solid untuk suatu benda dengan
menggunakan color palette, color viewer, color harmony, aau color blend.
69) Fountain Fill; digunakan untuk membuat gradasi warna pada objek.
70) Pattern Fill; digunakan untuk membuat warna dalam bentuk pola pada objek.
71) Texture Fill; digunakan untuk membuat warna tekstur pada objek.
72) Postscript Fill; digunakan utuk membuat tekstur tambahan pada objek.
73) No Fill; digunakan untuk membatalkan pewarnaan pada objek.
74) Color Docker Window; digunakan untuk mengatur warna.

75) Interactive Fill tool; untuk memberi warna dengan beberapa variasi gradasi fill.
76) Interactive Mesh tool; untuk memberi warna gradasi fill menggunakan garis (grid) yang
terdiri dari beberapa node.
Membuat Triangulation Background

Cara mudah membuat Triangulation Background, berikut step by step cara membuat
triangulation background :
1. Buat Shape
Buat sebuah shape persegi panjang dengan menggunakan tool 'Rectangle Tool (f6)', untuk
ukuran sesuai selera.
2. Buat Mesh Fill
Kemudian klik shape yang kalian buat tadi dan klik 'Mesh Fill Tool' pada toolbox atau klik 'M'
untuk perintah cepatnya.

Perbanyak kotak pada Mesh Fill Toolnya dengan cara double klik pada bagian sisi shape yang
kalian buat tadi dan ubah posisi node sesuai selera seperti terlihat pada gambar di bawah :
3. Pewarnaan
Untuk membantu pewarnaan kalian bisa mencari pallete warna gradasi atau bisa buat
sendiri pallete warnanya, untuk tutorial ini menggunakan pallete warna di bawah :

Cara mewarnainya ketika masih dalam Mesh Fill Tool klik area yang ingin diwarnai gunakan
'Sample Mesh Fill Color (Ctrl+Shift+E)' ada di bagian atas kanan Property Bar.
Setelah Selesai diberi warna

Sampai tahap ini anda sudah setengah selesai membuat triangulation background,
Selanjutnya

4. Buat Shape Segitiga


Buat shape segitiga dengan menggunakan 'Polygon Tool (Y)' dan atur Point Of Shades pada
bagian property barnya menjadi 3 seperti gambar dibawah ini :
**Tips : Untuk membuat segitiga sempurna tekan dan tahan tombol 'Ctrl' pada saat
membuat segitiga.
Kemudian duplikat segitiga yang dibuat tadi sampai menutupi kotak dan warnai Segitiga
tersebut dengan menggunakan tool 'Color Eyedropper Tool (Q)' , untuk lebih jelas bisa lihat
pada gambar dibawah :

4. Hapus Outline
Setelah semua segitiga diwarnai, hilangkan outline (garis tepi) dari semua segitia tersebut
dan hilangkan juga sape kotak yang pertama anda buat tadi :

Sampai tahap ini sebenarnya sudah selesai anda tinggal membuat kotak dan meng-
Intersect ke objek segitiga tadi dan selesai !

Kamu bisa berkreasi sendiri untuk mempercantik tampilan triangulation background yang
kamu buat :

Anda mungkin juga menyukai