Anda di halaman 1dari 153

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PKn SISWA KELAS III SD


NEGERI TEGALHARJO DENGAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE JIGSAW TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

Yudi Darma Primaditya

NIM : 111134180

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEMBAHAN
Dengan tulus kupersembahkan karya ini untuk :

1. Bapa-ku Yesus Kristus dan Bunda-ku Bunda Maria yang senantiasa


mendampingi, menjaga, melindungi dan memberkati semua upayaku.

2. Ibuku Th. Endang Susi Kuswandari yang selalu ada dihati dan doa yang
selalu saya panjatkan.

3. Kakakku Yan Krisna Damarjati yang menjadi tujuanku dalam mencapai


impian, harapan, dan mimpi terbesarku.

4. Dosen terhebat yang pernah saya temukan Brigitta Erlita Tri Anggadewi
dan Apri Damai Sagita Krissandi yang akan selalu saya ingat dalam
perjalanan hidupku.

5. Dwi Novi Ratnasari dan Amilia Dyah Kumalasari teman yang selalu ada
dibelakang dan mendukungku.

6. Segala hal hebat yang dipersiapkan Tuhan di masa depanku nanti.

7. Semua pihak yang merasa tidak pernah mendukung, karena tanpa itu semua
saya tidak akan menjadi saya yang saat ini.

iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO

“Setiap orang memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing, dan setiap orang itu

berbeda.”

- Apri Damai Sagita Krissandi

“People are like water flowing in a river. There is only one stream but all who pass throught it
are affected differently.”

- Margaret (Persona 4)

“In a world tainted by hate and negativity, stand out, shine bright, and always
be proud of who you are”

- Ben Bruce

“be the light...”


- Primaditya

Dengan segala kerendahan hati, secara khusus penelitian ini kupersembahkan


untuk Ibukku...

v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

Primaditya, Yudi Darma (2016). Meningkatkan Prestasi Belajar PKn Siswa Kelas
III SD Negeri Tegalharjo Menggunakan Model Pembelajaran
Kooperatif tipe Jigsaw Tahun Pelajaran 2014/2015. Yogyakarta :
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

Pendidikan merupakan salah satu cara untuk mengembangkan potensi belajar


manusia yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Mata palajaran
yang sesuai dengan tujuan tersebut salah satunya adalak PKn. Namun berdasar
hasil observasi menunjukkan bahwa randahnya pretasi belajar PKn siswa kelas III
SDN Tegalharjo.Tujuan penelitian ini adalah 1) Mendeskripsikan proses
pembelajaran PKn menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa kelas III SD N Tegalharjo, 2)
Meningkatkan dan menggambarkan peningkatan belajar siswa kelas III SD N
Tegalharjo dengan menggunakan model pemebelajaran kooperatif tipe Jigsaw.
Penelitian ini termasuk penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan
dalam 2 siklus dengan 3 kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas
III SD N Tegalharjo yang berjumlah 14 siswa. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah obsevasi, wawancara, dan tes tertulis. Analisis data dilakukan
secara deskriptif – kuantitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas III SD
Negeri Tegalharjo. Prestasi siswa mengalami peningkatan dari kondisi awal
sebesar 57,8% dengan nilai rata-rata 60,42, menjadi 64,2% dengan nilai rata-rata
61,78 pada siklus I, dan menjadi 75% dengan nilai rata-rata 62,5 pada akhir siklus
II. Berdasarkan penelitian disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif
tipe Jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas III SD Negeri
Tegalharjo.

Kata kunci : model kooperatif tipe Jigsaw, prestasi belajar, dan mata pelajaran
PKn.

viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

Primaditya, Yudi Darma (2016). The Improvement of Learning Achievement of


The 3rd Grade Student of Tegalharjo National Elementary School on
Studying Civic Education Thought Cooperative Learning Model of
Jigsaw Type Year 2014/2015. Skripsi. Yogyakarta: Elementary School
Teacher Program, Teachership Faculty and Educational Science,
Sanata Dharma University

Education is an effort to accelerate the developmet of human potential that


includes about aspect of cognitive, affective, psychomotor. The subjects in
accordance with these goals, one of which is Civic Education. Based on the result
of observations show that the low of Civic Education learning achievement the 3rd
grade student of Tegalharjo National Elementary School.The goal of this research
is to know the implementation of model 1) to describe the process of civic
education study make use of cooperative learning of jigsaw type in an attempt to
improve learning achievement on subjects the 3rd grade student of Tegalharjo
National Elementary School, 2) to know and explain by drawing it the increasing
of civic education learning achievement through cooperative learning of jigsaw
type on the 3rd grade student of Tegalharjo National Elementary School.
This research is a Class Action Research that was held in two cycles. Each of
the cycles consists of three meetings. The subject of this research were the 3rd
grade students of Tegalharjo Nacional Elementary School that were comprised of
14 students. The data was collected throught observation, interviews, and written
test. The data analysis was using descriptive-quantitative method.
The result of this research indicates that the implementation of cooperative
learning model of Jigsaw type on 3rd grade student of Tegalharjo National
Elementary School. Student learning achievements has risen from the initial
conditions of 57,8% with an average in the class 60,42 to become 64,% with an
average in the class 61,78 at cycle I, and become inflated again 75% with an
average in the class 62,5 at cycle II. Based on research included that the
implementation of the cooperative learning model of Jigsaw type can improve
civic education learning achievement the 3rd grade students of Tegalharjo
Nacional Elementary School.
Key Word: cooperative learning model of Jigsaw type, learning achievement, and
civic education.

ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kekuatan, perlindungan, petunjuk dan rahmatnya sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ Meningkatkan Pretasi Belajar PKn
Siswa Kelas III SD Negeri Tegalharjo dengan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Jigsaw Tahun Pelajaran 2014/2015” ini dengan baik dan
lancar. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar
sarjana Pendidikan di Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Skripsi ini tidak akan ada dan selesai dengan baik tanpa adanya dukungan
serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu pada kesempatan ini penulis
ingin menyampaikan terima kasih kepada :

1. Rohandi, Ph.D. Selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Universitas Sanata Dharma.
2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. Selaku ketua Program Studi S1
PGSD Universitas Sanata Dharma.
3. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. Selaku wakil ketua Program
Studi S1 PGSD Universitas Sanata Dharma.
4. Drs. Paulus Wahana, M. Hum. Selaku dosen pembimbing I, yang telah
meluangkan waktu untuk membimbing, memberikan dorongan dan
pengetahuan yang bermanfaat kepada penulis.
5. Brigitta Erlita Tri Anggadewi, S.Psi.M.Psi. Selaku dosen pembimbing II,
yang telah meluangkan waktu untuk membimbing, memberikan dorongan
dan pengetahuan yang bermanfaat kepada penulis.
6. Semua dosen dan karyawan PGSD, yang telah memberikan bantuan dan
layanan yang baik.

x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................. iv
HALAMAN MOTTO ............................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................. vii
ABSTRAK .............................................................................................. viii
ABSTRACT .............................................................................................. ix
KATA PENGANTAR .............................................................................. x
DAFTAR ISI ........................................................................................... xii
DAFTAR TABEL.................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xvi
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................. 3
C. Tujuan Penelitian .................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian.................................................................. 4
E. Definisi Opersional ................................................................. 5
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................. 6
A. Kajian Pustaka ........................................................................ 6
1. Pengertian Prestasi Belajar ............................................... 6
2. Pengertian Pembelajaran Kooperatif ................................ 7
3. Pengertian Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw ............ 8
4. Tujuan Pembelajaran Kooperatif ...................................... 9
5.Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif Jigsaw.......... 11

xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran tipe Jigsaw...... 13


7. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) ............................... 14
B. Penelitian Yang Relevan ......................................................... 16
C. Kerangka Bepikir.................................................................... 19
D. Hipotesis Tindakan ................................................................. 19
BAB III METODE PENELITIAN .......................................................... 21
A. Jenis Penelitian ................................................................................... 21
B. Pengertian PTK ....................................................................... 23
C. Setting Penelitian ..................................................................... 23
1. Tempat Penelitian ............................................................. 24
2. Subjek Penelitian .............................................................. 25
3. Objek Penelitian ............................................................... 25
4.Waktu Penelitian ............................................................... 25
D. Desain Penelitian .................................................................... 25
1.Persiapan Setiap Siklus ..................................................... 25
2.Pelaksanaan Setiap Siklus ................................................. 26
E.Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 28
F. Instrumen Penelitian ................................................................ 30
G. Validitas Dan Relibilitas Instrumen ........................................ 31
1. Validitas ............................................................................ 31
2. Uji Validitas Instrumen Penelitian.................................... 33
3. Reliabilitas........................................................................ 36
H. Teknik Analisis Data ............................................................... 38
I. Indikator Keberhasilan ............................................................. 39
J. Jadwal Penelitian ..................................................................... 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................ 40
A. Hasil Penelitian....................................................................... 40
1. Pra Siklus ....................................................................................... 40
2. Pelaksanaan Siklus I ....................................................................... 41
3. Pelaksanaan Siklus II ..................................................................... 44

xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Pembahasan ........................................................................................ 46
BAB V PENUTUP .................................................................................. 51
A. Kesimpulan ............................................................................. 51
B. Keterbatasan Penelitian .......................................................... 51
C. Saran ................................................................................................... 52
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 53
LAMPIRAN ............................................................................................ 55

xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kisi-kisi Soal Evaluasi Skilus 1 ................................................... 30

Tabel 2. Kisi-kisi Soal Evaluasi Skilus 2 ................................................... 30

Tabel 3. Perhitungan Validasi Silabus ....................................................... 32

Tabel 4. Perhitungan Validasi RPP ............................................................ 32

Tabel 5. Kriteria Validasi Perangkat Pembelajaran ................................... 32

Tabel 6. Hasil Validasi Soal Tes Siklus 1 .................................................. 33

Tabel 7. Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus 1 sesudah Validasi ....................... 34

Tabel 8.Hasil Validasi Soal Tes Siklus 2 .................................................... 34

Tabel 9. Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus 2 sesudah Validasi ....................... 35

Tabel 10. Kriteria Kualifikasi Reliabilitas Instrument ............................... 36

Tabel 11.Kriteria Keberhasilan Prestasi Belajar Siswa ............................. 38

Tabel 12. Jadwal Penelitian........................................................................ 38

Tabel 13. Evaluasi Sesudah Siklus I .......................................................... 43

Tabel 14. Evaluasi Sesudah Siklus II ......................................................... 46

xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Literature Map Penelitian yang Relevan ........................... 18

Gambar 2 Siklus PTK Sthepen Kemmis dan Robin Mc Taggart........ 22

Gambar 3 Grafik Persentase Siswa yang Mencapai KKM.................. 48

Gambar 4 Nilai Rata-rata Prestasi Siswa ............................................ 49

xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat ijin penelitian........................................................ 56

Lampiran 2 Surat keterangan melakukan penelitian......................... 57

Lampiran 3 Data Awal....................................................................... 58

Lampiran 4 Expert Judgement (yang belum diisi)............................ 59

Lampiran 5 Expert Judgement (yang sudah diisi)............................. 63

Lampiran 6 RPP Sebelum Perbaikan................................................. 69

Lampiran 7 RPP Sesudah Perbaikan.................................................. 92

Lampiran 8 Evaluasi yang Belum Diisi............................................. 121

Lampiran 9 Evaluasi yang Sudah Diisi.............................................. 132

xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan interaksi sosial individu dengan lingkungannya

yang bertujuan meningkatkan martabat manusia. Berhasil tidaknya pencapaian

tujuan pendidikan banyak tergantung kepada proses belajar yang dialami

siswa itu sendiri sebagai anak didik. Siswa harus mampu memahami materi

pelajaran yang nantinya diharapkan siswa dapat menyelesaikan ujian dengan

baik sebagai hasil evaluasi belajar.

Dalam berbagai mata pelajaran yang dipelajari oleh anak salah satunya

adalah pendidikan kewarganegaraan. Pendidikan kewarganegaraan yang

dipelajari untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme yang dimulai dari masalah

sehari-hari.Menurut Azra (2009: 19) pendidikan kewarganegaraan untuk

mengaji dan membahas tentang pemerintah, konstitusi, lembaga-lembaga

demokrasi, rule of law, HAM, hak, dan kewajiban warga negara serta proses

demokrasi. Agar siswa terlatih menangkap dan mengembangkan subjeknya

tentang bahan ajar yang dibahas, maka perubahan perilaku yang sesuai ialah

tentang mengajar siswa untuk membahas lazimnya hal yang dijadikan topik

pembicaraan.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti di kelas III,

peneliti menemukan bahwa hasil belajar siswa dalam mata pelajaran PKn

perlu mendapatkan perhatian, terutama dalam materi harga diri. Dari 19 ada 9

siswa memiliki nilai dibawah KKM. Beberapa siswa belum

1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

dapatmenyelesaikan soal mengenai harga diri, sehingga menghambat proses

belajar. Beberapa siswa tidak paham dengan penjelasan guru yang sifatnya

ceramah dan siswamendengarkan (siswa pasif). Siswa seharusnya diberi

kesempatan untuk mengungkapkan pendapatnya, namun siswa tidak diberi

kesempatan mengungkapkan hal yang belum dipahaminya.

Kemampuan anak dalam menerima sebuah masukan tidak sama satu

dengan yang lain, sebaiknya menjadi pertimbangan guru dalammenyampaikan

materi dengan menggunakan metode yang bermacam-macam. Hal ini

diperlukan agar siswa benar-benar mengetahui materi yang disampaikan

guru.Berdasarakanpengamatan penyebab lain terhambatnya prestasi belajar

siswa adalah materi yang disampaikan perlu diperhatikan, pembelajaran yang

dilakukan guru kurang menarik sehingga pembelajaran menjadi

membosankan, dan pada ahkirnya mempengaruhi prestasi belajar siswa.

Berdasarkanhal-hal yang disampaikansebelumnya peneliti memilih untuk

menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw untuk

meningkatkan kemampuan pemahaman siswa.

Pembelajaran yang dikemas menarik mampu memfasilitasi siswa untuk

memperoleh kemajuan dalam hasil pembelajaran. Menurut Lie (2002: 12)

pembelajaran kooperatif adalah sistem yang mampu memberikan kesempatan

anak didik untuk bekerja sama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas

terstruktur, sehingga membantu siswa mengenai kelebihan dan kekurangan

masing-masing. Macam-macam pembelajaran kooperatif antara lain Student


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Team Achievement Division (STAD), Teams Games Tournament (TGT),

Cooperatif Integrated Reading and Composition (CIRC), Jigsaw.

Mengingat peran Pendidikan Kewarganegaraan sangat penting dan masih

kurangnya konsentrasi siswa pada mata pelajaran PKn, maka peneliti

mengambil judul: “MENINGKATKANPRESTASI BELAJAR PKn

SISWA KELAS III SD TEGALHARJO DENGAN MODEL

KOOPERATIF TIPE JIGSAW TAHUN PELAJARAN 2014/2015”.

Harapannya melalui model kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan

prestasi siswa.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan fokus masalah, maka masalah dalam

penelitian ini secara umum adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana proses pembelajaran PKn menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Jigsaw dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa

kelas IIISD N Tegalharjo ?

2. Bagaimana peningkatan prestasi belajar PKn siswa kelas III SD Negeri

Tegalharjo dengan menggunakanmodel pembelajaran Kooperatif tipe

Jigsaw ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah dan secara umum tujuan penelitian ini

adalah sebagai berikut:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Mendeskripsikan proses pembelajaran PKn menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dalam upaya meningkatkan prestasi

belajarsiswa kelas IIISD N Tegalharjo.

2. Meningkatkan dan menggambarkan peningkatan belajar siswa kelas III SD

N Tegalharjo dengan menggunakan model pemebelajaran kooperatif tipe

Jigsaw.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah, sebagai berikut:

1. Praktis

a. Bagi guru, dapat menambah pengetahuan dalam membantu

meningkatkan prestasi belajar siswa di kelasnya.

b. Bagi siswa, siswa mengalami variasi pengalaman belajar seingga

diharapkan dapat menggurangi kebosanan dan dapat meningkatkan

prestasinya.

c. Bagi peneliti, memberikan pengalaman dalam melaksanakan penelitian

tindakan kelas.

2. Teoritis

a. Memberikan jalan lain (alternatif) untuk meningkatkan prestasi siswa.

b. Memberikan referensi dalam penelitian.

E. Definisi Operasional

1. Pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang mengajak siswa

untuk berinteraksi, belajar bersama, saling menyumbangkan pikiran dan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

tanggung jawab terhadap pencapaian hasil belajar secara individu dan

kelompok.

2. Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah pembelajaran

kooperatif, dimana siswa belajar dalam pengelompokkan siswa kedalam

kelompok-kelompok kecil dimana kelompok kecil (kelompok asal) yang

terdiri dari beberapa anak secara heterogen dan bekerjasama serta saling

bergantung jawab atas ketuntasan bagian materi pembelajaran yang harus

dipelajari dan menyampaikan materi tersebut pada anggota kelompok lain

dengan adanya pertukaran antar kelompok (kelompok ahli).

3. Prestasi belajar adalah tingkat kemampuan yang dimiliki siswa dalam

menerinma, menolak, dan menilai informasi-informasi yang diperoleh

dalam proses belajar mengajar.

4. PKn adalah salah satumata pelajaran yang memfokuskan pada

pembentukkan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan

hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia yang

cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan

UUD 1945.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II

LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka

Pada sub bab ini membahas teori yang berhubungan dengan penelitian

seperti kajian pustaka yang terdiri daripengertian prestasi belajar, pengertian

pembelajaran kooperatif, pengertian pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw,

tujuan pembelajaran kooperatif, langkah-langkah pembelajaran model

pembelajarankooperatiftipeJigsaw, dan pengertian pelajaran PKn.

1. Pengertian Prestasi Belajar

Menurut Sardiman A.M (2001:46) “prestasi adalah kemampuan

nyata yang merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang

berpengaruh baik dalam maupun luar individudalam belajar”. Setiap

individumemiliki potensi yang dapat dikembangkan melalui interaksi

dalam proses belajar. Para pakar pendidikanmengemukakan pengertian

yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, namun demikian

mengacu pada prinsip yang sama yaitu setiap orang yang melakukan

proses belajar akan mengalami suatu perubahan dalam dirinya.

Menurut pandangan Goog dan Brophy dalam Uno (2006:15)

menyatakan bahwa “belajar merupakan proses atau interaksi yang

dilakukan seseorang dalam memperoleh sesuatu yang abaru dalam

bentuk perubahan perilaku sebagai hasil dari pengalaman itu sendiri”

sedangkan Galloway dalam Uno menyetakan “belajar sebagai suatu

6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

perubahan perilaku seseorang yang relatif cenderung tetap sebagai

akibat adanya penguatan.”

Menurut Syah (2012:224) prestasi belajar dapat mengungkapkan

perubahan tingkah laku pembelajaran dalam ranah kognitif, afektif,

dan psikomotor. Menurut Sugono (2008: 101) pretasi belajar adalah

pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata

pelajaran, lazimnya ditunjukan dengan nialai tes atau nilai lain yang

diberikan guru.

Dari banyak pengertian prestasi belajar menurut para ahli, maka

penulis menyimpulkan bahwa prestasi belajar adalah suatu pencapaian

atau hasil akhir yang bisa dilihat setelah terjadinya proses

pembelajaran. Agar dapat mengetahui prestasi belajar siswa, peneliti

memberikan evaluasi atau tes terhadap materi pembelajaran yang telah

diajarkan.

2. Pengertian Pembelajaran Kooperatif

Menurut Slavin (dalam Isjoni, 2009: 15) pembelajaran kooperatif

adalah suatu model pembelajaran dimana dalam sistem belajar dan

bekerja dalam kelompok-kelompok kecil yang berjumlah 4-6 orang

secara kolaboratif sehingga dapat merangsang gairah dalam belajar.

Lie (2008: 29) bahwa model pembelajaran kooperatif tidak sama

dengan sekedar dalam kelompok. Ada unsur dasar pembelajaran

kooperatif yang membedakannya dengan pembagian kelompok yang

dilakukan asal-asalan. Sugiyanto (2010:37) pembelajaran kooperatif


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan

kelompok-kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dengan

memanfaatkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar.

Dari banyak pengertian tersebut dapaut disimpulkan bahwa

pembelajaran kooperatif merupakan strategi pembelajaran yang

menekankan perilaku kerja sama dalam kelompok. Dalam setiap

kelompok, setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda-beda, oleh

karena itu setiap anggota kelompok harus saling bekerjasama, saling

membantu untuk memahami materi yang diberikan.

3. Pengertian Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw

Slavin (dalamSyarifuddin, 2009:12) mengemukakan bahwa

“Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah suatu tipe pembelajaran

kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok

yang bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan

mampu mengajarkan bagian tersebut kepada anggota lain dalam

kelompoknya”. Tipe Jigsaw pertama kali dikembangkan oleh Aronson.

Dalam tipe Jigsaw, siswa ditempatkan ke dalam kelompok-kelompok

kecil yang terdiri dari 5 anggota. Masing-masing anggotaharus

mempelajari materi yang berbeda (kelompok asal). Setiap anggota

yang mempelajari materi yang sama berkumpul menjadi satu

kelompok yang disebut kelompok ahli. Dalam kelompok ahli, masing-

masing siswa saling berdiskusi dan mencari cara terbaik

untukmenjelaskan bagian informasi itu kepada anggota kelompoknya


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(kelompok asli). Setelah siswa siap, siswa siap diuji secara

individumenggunakan kuis. Skor yang diperoleh siswa akan

menentukan skor yang diperoleh dari kelompok mereka, walaupun

tidak ada reward khusus untuk kelompok atau individu.

4. Tujuan Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw

Menurut Triayanto (2010) tujuan pokok pembelajaran kooperatif

adalah untuk meningkatkan prestasi akademik siswa, baik

individumaupun kelompok. Didalam pembelajaran kooperatif

tipeJigsaw dibutuhkan adanya kerjasama yang baik. Keterampilan

kerjasama antara siswa dapat dibentuk dan diajarkan dalam

pembelajaran kooperatif (Rusman, 2011). Berdasarkan dua pengertian

tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan pembelajaran kooperatif

adalah untuk memaksimalkan belajar siswa secara berkelompok

dimana siswa saling bekerjasama, berkolaborasi, dan menerima

keragaman pendapat untuk mendapatkan pemahaman, baik yang

berguna meningkatkan prestasi siswa melalui konsentrasi yang baik

sehingga menghasilkan nilai yang optimal.

Model pembelajaran tipe Jigsaw, terdapat dua kelompok yaitu

kelompok asal dan kelompok ahli. Kelompok asal adalah kelompok

awal siswa terdiri dari beberapa kelompok ahli yang dibentuk dengan

memperhatikan keragaman dan latar belakang, sedangkan kelompok

ahli yaitu kelompok siswa yang terdiri dari anggota kelompok lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

(kelompok asal) yang ditugasakan untuk mendalam topik tertentu

untuk di jelaskan kepada anggota kelompok asal.

Model Jigsaw dipakai bila materi yang dikaji dalam bentuk narasi

tertulis, misal pelajaran kajian sosial, sastra dan beberapa bagian sains

yang bertujuan untuk memperoleh konsep bukan pemahaman (Uno &

Mohamad, 2012: 110). Secara lebih rinci dapat dijabarkan sebagai

berikut:

a. Model Jigsaw membuat siswa memiliki banyak kesempatan untuk

mengemukakan pendapat dan mengolah informasi,

b. Meningkatkan kemempuan siswa berkomunikasi,

c. Anggota kelompok memiliki tanggung jawab terhadap

keberhasilan dan ketuntasan kelompoknya atas materi tang

dipelajari,

d. Anggota kelompok dapat menyamakan informasi kepada

kelompok lain

Sementara itu, menurut Nur (2001: 3) pembelajaran yang

menggunakan model Cooperative Learning Jigsaw pada umumnya

memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

a. Siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk

menuntaskan materi belajarnya.

b. Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi,

sedang dan rendah.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

c. Bilamana mungkin, anggota kelompok berasal dari ras, bangsa,

suku, dan jenis kelamin yang berbeda-beda.

d. Penghargaan lebih berorientasi kepada kelompok daripada

individu.

5. Langkah-langkah Pembelajaran model kooperatif tipeJigsaw

Menurut Rusman (2011:218) model pembelajaran metode Jigsaw

memiliki langkah-langkah sebagai berikut:

a. Siswa dibentukdalamkelompok denganjumlah anggota + 4 orang

tiapkelompok

b. Tiap orang dalam tim diberi materi dan tugas yang berbeda

c. Anggota dari tim yang berbeda dengan pasangan yang sama

membentuk kelompok baru (kelompok ahli)

d. Setelah kelompok ahli berdiskusi, tiap anggota kembali ke

kelompok asal dan menjelaskan kepada anggota kelompok tetang

subbab yang mereka kuasai

e. Tiap tim ahli mempresentasiakan hasil diskusi

f. Pembahasan

g. Diskusi

Hal yang hampir sama dikemukakan oleh Trianto (2009:73-74), yang

menyatakan bahwa langkah pembelajaran jigsaw meliputi:

a. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok (beranggotakan 5-6 orang)


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

b. Materi pembelajaran diberikan kepada siswa dalam bentuk teks

yang telah dibagi kedalam beberapa sub bab

c. Setiap anggota kelompok membaca subbab yang ditugaskan dan

bertanggung jawab untuk mempelajarinya.

d. Anggota dari kelompok lain yang telah mempelajari subbab yang

sama bertemu dalam kelompok ahli untuk mendiskusikannya

e. Setiap anggota kelompok ahli kembali kekelompoknya dan

bertugas mengajar teman-temannya

f. Pada pertemuaan dan berdikusidalam kelompok asal,

siswadiberikanpertanyaansecaraindividu

Dari dua langkah di atas peneliti menggabungkan langkah

pembelajaran metode jigsaw, antara lain sebagai berikut:

a. Dalam satu kelas dikelompokkan dalam beberapa kelompok

(anggota 4 sampai 6 siswa)

b. Setiap anggota kelompok diberikan sebuah materi yang berbeda

satu dengan yang lain (siswa A mendapat materi X, sedangkan

siswa B mendapat materi Y, dan seterusnya)

c. Setiap anggota kelompok membentuk kelompok baru yang

mempelajari berbagai materi yang ada dalam kelas tersebut.

d. Setelah selesai setiap anggota kembali kekelompok asal dan

bertugas untuk mengajarkan hal yang telah dipelajarinya

e. Setiap kelompok memiliki kemampuan yang sama dan bisa

didiskusikan bersama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

f. Kuis atau diskusi

6. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran tipe Jigsaw

Model pembelajaran tipe Jigsaw bila dibandingkan dengan metode

pembelajaran tradisisanal menurut Hamdayama (2014: 89) memiliki

beberapa kelebihan sebagai berikut:

a. Mempermudah pekerjaan guru dalam mengajar, karena sudah ada

kelompok ahli yang bertugas menjelaskan materi kepada teman-

temannya.

b. Pemerataan penguasaan materi dapat dicapai dalam waktu yang

relatif singkat.

c. Metode pembelajaran ini dapat melatih siswa untuk aktif dalam

berbicara dan berpendapat.

Model pembelajaran tipe Jigsawmemiliki kekurangan menurut Roy

Killen (dalam Hamdayana, 2014: 89-90) adalah sebagai berikut:

a. Prinsip utama pembelajaran ini adalah ‘peer teaching’,

pembelajaran oleh teman sendiri, ini akan menjadi kendala karena

perbedaan persepsi dalam memahami konsep yang akan

didiskusikan bersama siswa lain.

b. Apabila siswa tidak memiliki rasa percaya diri dalam berdiskusis

penyampaian materi pada teman akan terhambat,


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

c. Record siswa tentang nilai, kepribadian, perhatian, siswa harus

sudah dimiliki oleh guru dan biasanya butuh waktu yang lama

untuk mengenali tipe-tipe siswa dalam kelas tersebut,

d. Butuh waktu yang cukup dan matang sebelum model pembelajaran

ini bisa berjalan dengan baik,

e. Aplikasi model ini pada kelas yang besar (lebih dari 40) sangat

sulit.

7. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)

a. Pengertian PKn

Mata pelajaran PKn yaitu mata pelajaran yang berfokus

pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu

melaksanakan hak-hak dan kewajiban untuk menjadi warga negara

yang cerdas, terampi, dan berkakter yang diamanatkan oleh

Pancasila dan UUD 1945 (Standar Isi KTSP 2006: 108). Selain itu

Azra (2005) mengatakan bahwa pendidikan kewarganegaraan

adalah pendidikan yang mengaji dan membahas tentang

pemerintahan, lembaga demokratis, hukum, HAM, hak dan

kewajiban serta demokratis. Dari pendapat tersebut dapat

disimpulkan bahwa pendidikan kewarganegaraan adalah

pendidikan yang memberikan pemahaman dasar tentang

pemerintahan, tata cara demokratis, pengetahuan politik untuk

mengambil keputusan secara rasional, sehinggan dapat membentuk


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

warga negara yang demokratis, partisipatif dan berpikir kritis serta

bertindak demokratis.

b. Tujuan Pendidikan PKn

Tujuan pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di

sekolah adalah untuk membentuk karakteristik warga negara yang

baik. Menurut pendapat lain tujuan pendidikan kewarganegaraan

pada dasarnya menjadikan warga negara Indonesia yang cerdas,

bermatabat, dan aktif dalam kehidupan bangsa dan negara

(Ubeadillah, 2010).

c. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar PKn

Standar Kompetansi (SK) yang akan diteliti oleh peneliti

adalah SK 3. Memiliki harga diri sebagai individu. Sedangkan

Kompetensi Dasar (KD) yang akan diteliti oleh peneliti adalah

Kompetensi Dasar (KD) 3.1. Mengenal pentingnya harga diri, dan

Kompetensi Dasar (KD) 3.2. Memberi contoh bentuk harga diri,

seperti menghargai diri sendiri, mengakui kelebihan dan

kekurangan diri sendiri, dan lain lain. Materi pokok dalam kedua

KD yang akan diteliti tersebut adalah (1) pengertian harga diri, (2)

pentingnya harga diri, dan (3) bentuk-bentuk harga diri.

B. Penelitian yang Relevan

Dari skripsi pertama berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe Jigsaw Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS Kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

V SD Kanisius Sengkan” oleh Prabawa. Didalam skripsi tersebutmedel

pembelajaran yang digunakanadalah kooperatif tipe jigsaw.Nilai siswa

meningkat dari kondisi awal 59,52 ke siklus I mencapai 68,09, dan siklus II

mancapai 75,05. Jumlah siswa yang mencapai KKM meningkat dari 47,62%

pada kondisi awal menjadi 66,67% dan meningkat pada siklus II menjadi

76,19%. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan medel kooperatif tipe jigsaw

mampu meningkatkan prestasi siswa kelas V SD Kanisius Sengkan.

Di dalam skripsi yang kedua berjudul “Peningkatan Minat dan Pretsasi

Belajar IPS dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Jigsaw pada Siswa Kelas IV SD Kanisius Condongcatur Yogyakarta Tahun

2011/2012” oleh Murti. Peningkatan pretasi belajar siswa ditunjukkan dari

siklus I sebesar 70,5% meningkat menjadi 73,12% pada siklus II. Metode

pembelajaran yang digunakan adalah metodepembelajaran Koopertif tipe

Jigsaw. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan model kooperatif tipe Jigsaw

berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar.

Padapenelitian yang ketiga yang

berjudul“PeningkatanPrestasibelajarmenggunakan model Cooperative

Learning Teknik Jigsaw dalammatapelajaran IPS Kelas IV SD

KanisiusWirobrajan Yogyakarta TahunPelajaran 2009/2010”, olehSupriyono

(2010). Tujunpenelitianiniadalahuntukmengetahuipretasibelajarmenggunakan

model cooperative learning

tipeJigsaw.Hasilpenelitianmenunjukanbahwaterjadipeningkatanprestasibelajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

IPS.Nilai rata-rata kelasdari 60,00naikmenjadi 67,88 di siklus I

dannaiklagimenjadi 71,06 padasiklus II.

Dari ketiga penelitian yang telah dibahas relevan dengan penelitian yang

akan peneliti lakukan. Penelitian yang relevan tersebut memiliki variabel

model pembelajaran yang sama yaitu kooperative tipe jigsaw. Perbedaaan

ketiga penelitian tersebut adalah mata pelajaran yang digunakan untuk

penelitian. Peneliti mengembangkan sebuah penelitian baru yang berjudul

Meningkatkan Prestasi Belajar PKn Siswa Kelas III SD Negeri Tegalharjo.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

Gambar1 : Literature Map Penelitian yang Relevan

Murti (2013) dengan


Prabawa (2013) Supryono (2010)
judul
dengan judul dengan judul
“Pengaruh Model “Peningkatan Minat dan “PeningkatanPrestasib
Pembelajaran Pretsasi Belajar IPS elajarmenggunakan
Kooperatif Tipe dengan Menggunakan model Cooperative
Jigsaw Terhadap Model Pembelajaran Learning Teknik Jigsaw
Minat dan Prestasi Kooperatif Tipe Jigsaw dalammatapelajaran
Belajar Mata pada Siswa Kelas IV SD IPS Kelas IV SD
Pelajaran IPS Kelas Kanisius Condongcatur KanisiusWirobrajan
V SD Kanisius Yogyakarta Tahun Yogyakarta
Sengkan” 2011/2012” TahunPelajaran

2009/2010”

MENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PKn SISWA KELAS III SD


NEGERI TEGALHARJO DENGAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE JIGSAW TAHUN PELAJARAN 2014/2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

C. Kerangka Berpikir

Tujuan pendidikan kewarganegaraan pada dasarnya menjadikan warga

negara indonesia yang cerdas, bermartabat dan aktif dalam kehidupan bangsa

dan negara. Pembelajaran merupakan kegiatan yang paling utamadalam

pendidikan. Pengamatan yang peneliti lakukan di SD guru banyak

menerangkan pada peserta didik dengan cara guru ceramah dan siswa

mendengarkan, dengan sesekali siswa di suruh untuk menjawab pertanyaan

baik secara tertulis maupun lisan. Dalam kegiatan pembelajaran di kelas,

penggunaan metode ceramah tidak begitu efektif, terbukti dengan adanya

siswa yang masih belum mancapai KKM. Pola interaksi guru memegang

kendali penuh atas berlangsungnya kegiatan belajar mengajar (Solihatin,

2012:9). Interaksi yang baik membentuk prestasi belajar yang maksimal.

Belajar PKn bukan dilakukan dengan menghafal saja, tetapi dengan

memahami pokok bahasan. Belajar PKn dapat dilakukan dengan cara belajar

bersama dengan teman-temannya atau belajar secara berkelompok

(cooperative learning).

Model pembelajaran Kooperatif Jigsaw merupakan metode yang

diterapkan peneliti untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas III SD N

Tegal Harjo. Metode ini melibatkan siswa untuk bekerjasama, satu dengan

yang lain sehingga diharapkan siswa yang kurang tahu menjadi lebih tahu.

Tipe jigsawini diterapkan supaya siswa belajar untuk bertanggung jawab

dengan materi yang diperoleh, percaya diri untuk menyampaikan

pendapatnya, dan dapat meningkatkan kemampuan sosial dalam berhubungan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

dengan kelompoknya dan antar kelompok.Aktivitas siswa dalam kerjasama

kelompok menjadi meningkat sehingga penggunaan metode tipejigsaw pada

pembelajaran ini dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Jika model

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang melibatkan siswa dalam

pembelajaran, prestasi belajar siswa kelas III SD Negeri Tegalharjo dalam

mata pelajaran PKn diharapkan meningkat.

D. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan dibuat berdasarkan rumusan

masalahdantujuanpenelitian, makahipotesis yang ditentukanpenelitiadalah:

1. Model

penerapanpembelajarankoopratiftipeJigsawdilaksanakansecaraberurutanya

itu: penyampaiantujuanpembalajaran,

pembagiankelaompokasalditeruskankelompokahli, diskusikelompokahli,

diskusikelompokasal, danpemberiansoalevaluasi.

2. Dengan menggunakan model Kooperatif tipe Jigsawpada mata pelajaran

PKn terjadi peningkatan prestasibelajarsiswa kelas IIISD N Tegalharjo.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan model Penelitian Tindakan Kelas yang

dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas proses dan nilai

sekelompok peserta didik. Menurut Purnomo (2008: 51) mengemukakan

bahwa penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang bersifat reflektif

berupa tindakan praktis dalam pembelajaran yang dilakukan seorang pendidik,

proses, serta hasil belajar.

Penelitian ini menggunakan model yang dikembangkan oleh Kemmis dan

Mc Taggart (1998). Model penelitian ini menitikberatkan pada 4 komponen

utama yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi yang dilakukan

dalam siklus tertentu. Sukardi (2003: 212) mengungkapkan terdapat empat

langkah dalam model penelitian ini antara lain adalah perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Tujuan menggunakan desain

penelitian model ini adalah apabila dalam pelaksanaan tindakan ditemukan

adanya kekurangan, maka perencanaan dan pelaksanaan tindakan perbaikan

masih dapat dilanjutkan perbaikan pada siklus berikutnya sampai target yang

diinginkan tercapai.

21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

Berikut ini adalah siklus penelitian dari Kemmis dan Mc. Taggart:

PERENCANAAN

REFLEKSI SIKLUS 1
PELAKSANAAN

PENGAMATAN

PERENCANAAN

SIKLUS 2
REFLEKSI PELAKSANAAN

PENGAMATAN

Gambar 2: Siklus PTK Sthepen Kemmis dan Robin Mc Taggart

Mulyana (2012: 70-71) satu siklus terdiri dari empat langkah, antara lain:

1. Perencanaan

Rencana merupakan langkah untuk memulai tindakan yang akan dilakukan

oleh guru.

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan mencakup prosedur dan tindakan yang akan dilakukan, serta

proses perbaikan.

3. Pengamatan

Pengamatan mencakup prosedur perekaman tindakan yang dilakukan.

Penggunaan pedoman atau instrumen yang telah dipersiapkan sebelumnya.

4. Refleksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

Merefleksikan tentang proses dan dampak tindakan yang dilakukan, serta

kriteria dan rencana tindakan pada siklus berikutnya.

B. Pengertian PTK

Menurut Lewin (Arifin, 2009:96), PTK merupakan salah satu penelitian

dari penelitian pendidikan. PTK merupakan cara guru mengorganisasikan

pembelajaran berdasarkan pengalamannya sendiri atau cara berkolaborasi

dengan guru lain kompetensi profesional.

Menurut Arifin (2009:98) PTK sebagai suatu proses penyelidikan ilmiah

dalam bentuk refleksi diri yang melibatkan guru dalam situasi pendidikan

tertentu dengan tujuan memperbaiki pemahaman dan keadilan tentang praktik

atau situasi pendidikan, memahami tentang praktik yang dilakukan, dan

situasi-situasi dimana praktik itu dilaksanakan.

Menurut Natawijaya dalam Muslich (2009:8) PTK adalah pengkajian

terhadap permasalahan praktis yang bersifat situasional dan konstektual, yang

ditujukan untuk menentukan tindakan yang tepat dalam rangka pemecahan

masalah yang dihadapi, atau memperbaiki sesuatu.

Dari ketiga pendapat tersebut peneliti dapat menyimpulkan bahwa PTK

adalah suatu tindakan penelitian dengan memberi tindakan nyata yang

bertujuan memperbaiki keadaan atau situasi kelas.

C. Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di SD Negeri Tegal Harjo, Duwet, Banjar Harjo,

Kalibawang, Kulon Progo.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri Tegal

Harjosemester genap tahun ajaran 2014/2015 dengan jumlah 14 siswa.

3. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah meningkatkanprestasi belajar siswa melalui

metode Jigsaw.

4. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama empat belas bulan, dihitung mulai bulan

April 2015 - Juni 2016.

D. Desain Penelitian

Berikut desain penelitian yang dirancangolehpeneliti. Adapun didalamnya

terdapat persiapan setiap siklus dan pelaksanaan setiap siklus yang akan

dijelaskan sebagai berikut:

1. Persiapan Setiap Siklus

Persiapan yang harus dilakukan peneliti sebelum melakukan

penelitian tindakan kelas, yaitu:

a. Mewawancarai guru kelas yang bersangkutan. Bertanya mengenai

banyak hal yang terkait dengan masalah yang akan dibahas.

b. Meminta izin pada guru kelas dan Kepala Sekolah untuk

mengobservasi langsung didalam kelas.

c. Mengidentifikasi masalah dan menentukan alternatif pemecahan

masalah yang paling benar.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

d. Membuat gambaran awal mengenai prestasi belajar siswa kelas

III, mengenai KD dan materi yang akan dibahas

2. PelaksanaanSetiapSiklus

Setelah persiapan selesai, maka dibuatlah rencana tindakan di dalam

siklus setiap pertemuan, sebagai berikut:

a. Perencanaan Tindakan

Peneliti membuat bahan presentasi guru mengenai model yang

diterapkan, menyiapkan berbagai masalah yang sesuai dengan

SK KD, penyusunan silabus, RPP, materi ajar, instrumen

penilaian, instrumen pengumpulan data, rubrik pengamatan, dan

soal evaluasi. Penelitian akan dilakukansecara kolaborasi antar

peneliti dan guru kelas.

b. Pelaksanaan Tindakan

Siklus akan dilaksanakan dalam dua (2) kali pertemuan, setiap

pertemuan dilaksanakan dalam 2 jam pelajaran.

Pertemuan I:

Kegiatan awal

1) Siswa diberikan sebuah masalah yang berhubungan dengan

meteri yang akan diajarkan didalam kehidupannya.

2) Siswa mendengarkan garis besar pembelajaran yang

disampaikan guru.

Kegiatan Inti:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

Siswa melakukan pembelajaran dengan model pembelajaran

kooperatif tipe Jigsaw dalam pertemuan 1, meliputi:

3) Kelas dibagi dalam kelompok menjadi 3 sampai 4 kelompok

(kelompok asal)

4) Masing-masing kelompok mendapatkan materi yang berbeda

5) Setiap anggota kelompok mendapatkan nomor yang berbeda,

setiap anggota kelompok yang memiliki nomor yang sama

berkumpul menjadi satu kelompok baru (kelompok ahli)

6) Didalam kelompok ahli mereka mempelajari materi yang

ada dalam kelompok tersebut

7) Setelah semua siswa selesai mempelajari materi dalam

kelompok ahli mereka kembali ke kelompok asal

8) Dalam kelompok asal mereka mengkomunikasikan yang

mereka dapatkan dalam kelompok ahli pada anggota

kelompoknya

9) Setelahsemuaanggotakelompokmengertidengansemuamateri,

maka guru memberikansoalevaluasi

10) Soalevaluasidikerjakansecaraindividu

c. Pengamatan

Pada penelitian ini, peneliti mencatat kejadian yang muncul

kemudian ditulis dalam lembar pengamatan. Hal-hal yang

diamati adalah hal-hal yang berkaitan dengan perilaku siswa

selama mengikuti pembelajaran yang dilakukan guru.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

Pengamatan ini sendiri terdiri dari pengamatan proses

pembelajaran dan pengamatan hasil pembelajaran.Pengamatan

proses pembelajaranbertujuan untuk mengamati apakah proses

pembelajaran sudah baik sesuai dengan yang telah direncanakan

dan telah menerapkan pembelajaran tipe Jigsaw. Selain itu,

pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui kemajuan dan

kendala yang dialami selama proses pembelajaran di kelas.

Pengamatan hasil pembelajaran dengan memberikan

kuisioner, pre test, dan post test. Kuisoner diberikan pada

seluruh siswa saat sebelum siklus dilakukan dan pada saat siklus

selesai dilakukan.

d. Refleksi

Pada tahap refleksi ini peneliti dan guru mengevaluasi

bagaimana proses kegiatan berlangsung, apakah ada kemajuan,

dan kendala apayang dialami selama proses kegiatan belajar

mengajar. Hasil refleksi digunakan sebagaibahan pertimbangan

untuk melakukan siklus selanjutnya atau tidak.

E. Teknik Pengumpulan Data

Berikut beberapa cara yang peneliti lakukan untuk mengumpulkan data

yang dibutuhkan, diantaranya:

1. Tes

Tes merupakan beberapa pertanyaan, lembar kerja, atau sejenisnya

yang dapat digunakan untuk mengukur pengetahuan, keterapilan, bakat


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

dan kemampuan dari subjek penelitian (Trianto, 2010).Pendapat lain

mengeatakan jika tes adalah sebagai instrumen atau alat untuk

mengumpulkan data tentang kemampuan subjek penelitian dengan cara

pengukuran, misal untuk mengukur kemampuan subjek penelitian dalam

menguasai materi pelajaran tersebut (Sanjaya, 2013). Tes yang digunakan

dalam penelitian ini adalah tes tertulis berupa tes objektif pilihan ganda

yang dilakukan disetiap akhir siklus untuk mengetahui ada tidaknya

peningkatan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran PKn.

2. Non Tes

a. Observasi

Observasi adalah pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan

melibatkan seluruh indera untuk mendapatkan data. Observasi disebut

juga dengan pengamatan langsung dengan menggunakan penglihatan,

penciuman, pendengaran, perabaan, bahkan bisa melalui pengecapan

(Trianto, 2010). Observasi yang dilakukan peneliti untuk mengetahui

perkembangan peningkatan prestasi belajar siswa pada saat bekerja

dalam kelompok secara personal atau individu.

b. Dokumentasi

Dokumentasi adalah suatu cara yang dilakukan untuk

mengumpulkan informasi dari bahan-bahan tertulis, seperti: silabus,

prota, prosem, bahan mingguan, RPP, raport, daftar nilai, dan lain-lain

(Arifin, 2011:243). Peneliti menggumpulkan data berupa dokumentasi

yaitu daftar nilai untuk mengetahui kondisi awal prestasi belajar siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

dari aspek kognitif. Peneliti mendokumentasikan daftar nilai prestasi

belajar PKn siswa kelas III SD Negeri Tegalharjo.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiono, 2011: 148). Untuk

mendapatkan data dari variabel prestrasi belajar maka peneliti menggunakan

teknik pengumpulan data dengan soal tes tertulis. Tanpa mengetahui teknik

pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang

memenuhi standar data yang ditetapkan.

Pengumpulan data prestasi belajar menggunakan teknik tes untuk melihat

hasil prestasi belajar siswa. Instrumen yang digunakan untuk menggumpulkan

data adalah soal tes tertulis. Tes berupa soal evaluasi yang berbentuk pilihan

ganda sejumlah 20 soal untuk kedua siklus.

Kisi-kisi Instruman Penelitian

Untuk mendapatkan data dari prestasi belajar siswa, maka peneliti

menyusun instrumen sebagai berikut:

Untuk mengetahui prestasi belajar siswa maka peneliti menggunakan soal

evaluasi yang diberikan di ahkir masing-masing setiap siklus.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

Tabel 1. Kisi-kisi soal Evaluasi siklus I

Indikator No soal Jumlah Soal


Mendefinisikan pengertian harga diri 1,2,3,4,5,6, 6
Menjelaskan pentingnya seseorang 7, 8,9,10,11,
7
memiliki harga diri 12,13,14
Menunjukkan bentuk seseorangyang 15,16,17,18,
7
memiliki harga diri 19,20
Jumlah 20

Tabel 2.Kisi-kisi soal Evaluasi siklus II

Indikator No soal Jumlah Soal


Menjelaskan bentuk menghargai diri
1,2,3,4,5,6, 6
sendiri
Membedakan kelebihan dan 7, 8,9,10,11,
7
kekurangan diri sendiri 12,13
Membuktikan bentuk harga diri sendiri 14,15,16,17,18,
7
terhadap sesama 19,20
Jumlah 20

G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

a. Validitas

Menurut Sugiyono (2012: 172), valid berarti instrumen dapat

digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Instrumen yang

valid mempunyai validitas internal dan eksternal. Intrumen memiliki

validitas internal bila kriteria yang ada dalam instrumen secara rasional

telah mencerminkan apa yang diukur. Validitas internal yang berupa tes

harus memenuhi validasi konstruksi dan validasi isi. Instrumen yang akan

digunakan untuk mengukur data dalam penelitian ini terlebih dahulu harus

diuji validitas agar memperoleh data yang dapat dipertanggungjawabkan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

Berikut ini dikemukakan cara pengujian validitas menurut Sugiyono dalam

metode penelitian pendidikan:

1) Validasi konstruk

Menurut Masidjo (2010: 243) validitas konstruk adalah suatu

validasi yang menunjukkan sampai dimana isi alat pengukur sesuai

dengan suatu konsep yang seharusnya menjadi isi tes atau alat

pengukur tersebut/konstruksi teoritis yang mendasi disusunya alat ukur

tersebut. Uji validitas konstruk untuk penelitian ini yaitu instrumen

yang digunakan untuk prestasi belajar siswa yang dilakukan oleh para

ahli (expert judgement).

2) Validitas isi

Validitas isi adalah suatu validitas yang menunjukkan sampai

dimana suatu isi alat pengukur mencerminkan hal yang akan diukur.

Validitas isi dalam penelitian ini diuji dengan pendapat para ahli

(expert judgement).

3) Validitas eksternal (empiris)

Validitas eksternal instruemen penelitian ini diuji dengan cara

membandingkan untuk mencari kesamaan antara kriteria yang ada

dalam instrumen dengan fakta-fakta empiris yang terjadi di lapangan.

Konkretnya instrumen diujicobakan dikelas yang pernah metri yang

diteliti, yaitu dikelas III SD Negeri Tegalharjo pada bulan Mei 2015.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

b. Uji Validitas Instrumen Penelitian

1) Validitas perangkat pembelajaran

Perangkat peneitian yang digunakan dalam penelitian ini meliputi

silabus, RPP, LKS, dan materi pembelajaran. Validasi perangkat

pembelajaran ini dilakukan dengan expert judgement. Perhitungan

validasi dihitung menggunakan perangkat sebagai berikut:

Tabel 3. Perhitungan Validasi Silabus


Perangkat Hasil penilaian Kriteria
Ahli
pembelajaran rata-rata
Dosen 3,1 Baik
Silabus Guru kelas 3 Baik
Rata-rata 3 Baik

Tabel 4. Perhitungan Validasi RPP


Perangkat Hasil penilaian Kriteria
Ahli
pembelajaran rata-rata
Dosen 2,9 Kurang
RPP Guru kelas 3,1 Baik
Rata-rata 3 Baik

Tabel 5. Kriteria Validasi Perangkat Pembelajaran

Rentang Skor Kriteria


4 Baik sekali
3 – 3,9 Baik
2 – 2,9 Kurang
1 – 1,9 Kurang baik

Hasil perhitungan validasi perangkat pembelajaran diatas diperoleh

skor rata-rata 3 maka perangkat pemebelajaran tersebut termasuk


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

kriteria baik.Berdasarkan kriteria tersebut, maka perangkat

pembelajaran layak digunakan.

2) Uji validitas soal tes

Tabel 6. Hasil Validasi Soal Tes Siklus 1

Nomor r hitung r tabel Keterangan


1 0,185 0,532 Tidak valid
2 0,246 0,532 Tidak valid
3 0,016 0,532 Tidak valid
4 0,684 0,532 Valid
5 0,614 0,532 Valid
6 0,006 0,532 Tidak valid
7 - 0,532 Tidak valid
8 0,096 0,532 Tidak valid
9 0,595 0,532 Valid
10 0,684 0,532 Valid
11 0,278 0,532 Tidak valid
12 0,179 0,532 Tidak valid
13 - 0,532 Tidak valid
14 0,016 0,532 Tidak valid
15 0,091 0,532 Tidak valid
16 0,453 0,532 Tidak valid
17 0,371 0,532 Tidak valid
18 0,751 0,532 Valid
19 0,598 0,532 Valid
20 0,197 0,532 Tidak valid

Hasil perhitungan menggunakan SPSS 20.0 diketahui soal siklus 1

bahwa dari 20 butir soal yang ditujukan kepada 14 siswa jumlah soal yang

alid adalah 6 soal yaitu nomor 4, 5, 9, 10, 18, dan 19.

Soal yang valid sudah memuat semua indikator yang dibuat

peneliti, sehingga instrumen dapat digunakan untuk penelitian. Soal

dinyatakan valid apabila r hitung > r tabel, dan soal yang dinyatakan tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

valid adalah soal yang apabila r hitung < r tabel. Kisi-kisi soal pilihan

ganda siklus 1 setelah validasi dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 7. Kisi-kisi soal evluasi siklus 1 sesudah validasi

Indikator Nomor soal Jumlah Soal


Mendefinisikan pengertian harga diri 4,5 2
Menjelaskan pentingnya seseorang 9,10 2
memiliki harga diri
Menunjukkan bentuk seseorangyang 18,19 2
memiliki harga diri
Jumlah 6

Tabel 8. validasi soal tes Siklus 2

Nomor r hitung r tabel Keterangan


1 0,079 0,576 Tidak valid
2 0,671 0,576 Valid
3 0,580 0,576 Valid
4 0,58 0,576 Valid
5 0,58 0,576 Valid
6 - 0,576 Tidak valid
7 0,494 0,576 Tidak valid
8 0,707 0,576 Valid
9 0,748 0,576 Valid
10 0,58 0,576 Valid
11 0,592 0,576 Valid
12 0,193 0,576 Tidak valid
13 0,494 0,576 Tidak valid
14 0,623 0,576 Valid
15 0,66 0,576 Valid
16 0,58 0,576 Valid
17 0,669 0,576 Valid
18 0,236 0,576 Tidak valid
19 0,513 0,576 Tidak valid
20 0,358 0,576 Tidak valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

Hasil perhitungan menggunakan SPSS 20.0 diketahui soal siklus 2

bahwa dari 20 butir soal yang ditujukan kepada 12 siswa jumlah soal yang

alid adalah 12 soal yaitu nomor 2, 3, 4, 5, 8, 9, 10, 11, 14, 15, 16, dan 17.

Soal yang valid sudah memuat semua indikator yang dibuat

peneliti, sehingga instrumen dapat digunakan untuk penelitian. Saoal

dinyatakan valid apabila r hitung > r tabel, dan soal yang dinyatakan tidak

valid adalah soal yang apabila r hitung < r tabel. Kisi-kisi soal pilihan

ganda siklus 2 setelah validasi dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 9. Kisi-kisi soal evluasi siklus 2 sesudah validasi

Indikator Nomor soal Jumlah Soal


Menjelaskan bentuk menghargai diri sendiri 2,3,4,5 4
Membedakan kelebihan dan kekurangan 8,9,10,11 4
diri sendiri
Membuktikan bentuk harga diri sendiri 14,15,16,17 4
terhadap sesama
Jumlah 12

c. Reliabilitas

Masidjo (2010:209) mengatakan jika reliabilitas adalah tahap

sampai dimana suatu tes dapat menunjukkan konsistensi hasil

pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf ketepatan dan ketelitian

hasil artinya kapanpun alat itu digunakan akan memberikan hasil yang

relatif sama. Reliabilitas dinyatakan dengan koefisien reliabilitas, yaitu


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

koefisien korelasi yang menunjukkan derajat hubungan antara dua hasil

pengukuran yang diperoleh dari instrumen atau prosedur yang sama.

Reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan cara empiris dengan

menguji melalui lapangan. Kriteria untuk menentukan tinggi rendahnya

koefisien reliabilitas suatu tes menurut Masidjo (2010: 209) dapat

ditentukan dengan kualifikasi tabel berikut:

Tabel 10. Kriteria Kualifikasi Reliabilitas Instrumen

Koefisien Korelasi Kualifikasi


0,91 – 1,00 Sangat tinggi
0,71 – 0,90 Tinggi
0,41 – 0,70 Cukup
0,21 – 0,40 Rendah
Negative – 0,20 Sangat rendah

Reliability Statistics

Cronbach's N of Items
Alpha

,511 6

Berdasarkan perhiungan menggunakan SPSS 20 diperoleh hasil

koefisisan reliabilitas soal tes siklus I adalah -0,511 yang tergolong cukup

Reliability Statistics

Cronbach's N of Items
Alpha

,875 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

Berdasarkan perhiungan menggunakan SPSS 20 diperoleh hasil

koefisisan reliabilitas soal tes siklus II adalah 0,875 yang tergolong tinggi.

H. Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono (2010: 335) analisis data merupakan proses mencari

dan menyusun data secara sistematis yang diperoleh dari hasil catatan di

lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data kedalam

bentuk kategori, menyusun kedalam pola, memilih nama yang penting dan

yang akan dipelajari serta membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami.

Data analisis dalam penelitian ini adalah data prestasi belajar PKn selama

proses pembelajaran.

Data prestasi belajar siswa diperoleh dari nilai pekerjaan soal evaluasi

yang diberikan peneliti pada ahkir setiap siklus. Analisis data prestasi belajar

siswa dengan melihat kondisi awal, ahkir siklus 1, dan ahkir siklus 2.

Langkah-langkah penskoran soal evaluasi, sebagai berikut:

a. Penskoran nilai

Nilai benar = 1

Nilai salah = 0

b. Perhitungan jumlah skor yang diperoleh setiap siswa

c. Menghitung nilai siswa dengan rumus:

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


Nilai ahkir = 𝑥 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎


d. Menghitung nilai rata-rata kelas 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

e. Menghitung persentase ketuntasan siswa dengan rumus:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖 𝐾𝐾𝑀


Persentase = 𝑥 100%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

I. Indikator Keberhasilan

Tabel 11. Kriteria Keberhasilan Prestasi Belajar Siswa

Variabel Kondisi Awal Siklus 1 Siklus2


Rata-rata nilai
60,42 61,78 62,5
siswa
Presentase siswa
yang mencapai 57,8% 64,2% 75%
KKM

J. Jadwal Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama 14 bulan yaitu mulai dari April 2015

sampai Juni 2016. Jadwal dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 12. Jadwal Penelitian

Bulan
Kegiatan
April Mei Juni Juli - Mei Juni

Pengumpulan data

awal

Penyusunan proposal

Permohonan ijin

Pelaksanaan penelitian

Pengumpulan data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

Pengolahan data

Penyusunan laporan

Ujian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PERSEMBAHAN

A. Hasil Penelitian

1. Pra siklus

Tahapan persiapan dalam proses penelitian ini berawal dengan

pemilihan sekolah yang akan digunakan sebagai tempat penelitian. Peneliti

meminta izin pada kepala sekolah dan guru kelas yang akan dilakukan

penelitian. Tahap selanjutnya yang dilakukan adalah mengobservasi,

wawancara dengan guru kelas, dan menggumpulkan data awal. Hasil

wawancara dengan guru kelas diketahui bahwa nilai rata-rata kelas tahun

sebelumnya untuk KD percaya diri adalah 60,42 sedangkan siswa yang

mencapai KKM sebanyak 57,8%. Setelah peneliti mengetahui keadaan

kelas, peneliti kemudian merumuskan masalah berdasar observasi kelas III

SD Negeri Tegalharjo. Setelah rumusan masalah terbentuk dilanjutkan

dengan menyusun proposal dan mengaji standar kompetensi, kompetensi

dasar, dan materi pokok serta penyusunan rencana siklus setiap

pertemuannya.

2. Pelaksanaan siklus I

a) Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan semua yang dibutuhkan

ketika melakukan penelitian. Peneliti mempersiapkan silabus, RPP,

40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

bahan ajar, soal kelompok ahli, dan soal evaluasi. Perangkat

pembelajaran ini kemudian dikonsultasikan pada dosen pembimbing,

guru kelas, dan validator. Perangkat pembelajaran ini kemudian

diperbaiki sesuai kritik dan saran yang telah diberikan.

b) Tahap Pelaksanaan

Siklus I dilaksanakan satu pertemuan pada tanggal 4 Mei 2015

pukul 09.15 – 10.25. Kegiatan pemebelajaran menggunakan

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan diawali membagi

kelompok asal kemudian dipecah menjadi kelompok ahli.

Pertemuan ini diawali dengan membagi kelas menjadi 3 kelompok

asal yang terdiri dari 4-5 anak.Kemudian siswa membentuk kelompok

baru yang disebut kelompok ahli yang mendapatkan berbagai materi

yang berbeda, didalam kelompok ahli para peserta didik diajak untuk

mempelajari materi pokok mulai dari pengertian harga diri, pentingnya

harga diri, dan bentuk dari harga diri. Kelompok ahli mengerjakan soal

kelompok yang diberikan jika sudah selesai berdiskusi.

Kegiatan pembelajaran dilanjutkan dengan presentasi kelompok.

Masing-masing kelompok mempresentasikan bahasan sesuai dengan

materi yang mereka dapatkan. Setelah itu siswa kembali kekelompok

asal, di dalam kelompok asal mereka berbagi materi yang telah mereka

dapatkan ketika dalam kelompok ahli. Penilaian dalam siklus 1 ini

berupa penilaian soal evaluasi.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

c) Refleksi

Setelah melakukan siklus 1, peneliti melakukan evaluasi terhadap

proses pembelajaran. Kekurangan dan kelebihan model kooperatif tipe

Jigsaw adalah sebagai berikut:

Kekurangan model kooperatif tipe Jigsaw pada pembelajaran

siklus 1 adalah sebagai berikut:

1) Beberapa siswa bingung karena ada dua kelompok (kelompok asal

dan kelompok ahli) dalam satu pembelajaran

2) Belum semua siswa memahami bacaan yang diberikan, sebagian

anak membaca bacaan yang diberikan namun tidak selesai

membaca.

3) Ketika kembali kekelompok asal untuk memberikan apa yang telah

mereka pahami dalam kelompok ahli sebagian siswa malah ramai

dengan siswa lain, sehingga materi yang ingin disampaikanpun

tidak sesuai dengan harapan.

Kelebihanmodel kooperatif tipe Jigsaw pada pembelajaran siklus 1

adalah sebagai berikut:

1) Pembelajaran yang dilaksanakan terasa lebih singkat.

2) Siswa terlihat lebih antusias ketika diberi bacaan, dan contoh harga

diri

d) Hasil Penelitian Siklus I


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

Data prestasi belajar siswa diperoleh dari wawancara dengan guru

kelas dan dari soal evaluasi yang telah disebar setelah pembelajaran

berlangsung. Data prestasi belajar siswa adalah sebagai berikut:

Tabel 13. Evaluasi Sesudah Siklus I

Nomor Nama Siswa Nilai Keterangan


1 Q 75 Tuntas
2 W 65 Tuntas
3 E 45 Tidak Tuntas
4 R 75 Tuntas
5 T 65 Tuntas
6 Y 50 Tidak Tuntas
7 U 65 Tuntas
8 I 65 Tuntas
9 O 65 Tidak Tuntas
10 P 70 Tuntas
11 M 65 Tuntas
12 N 65 Tuntas
13 B 50 Tidak Tuntas
14 V 45 Tidak Tuntas
Jumlah nilai 865
Nilai rata-rata 61,78
Jumlah siswa yang mencapai KKM 9
Persentase siswa yang mencapai KKM 64,2%

3. Pelaksanaan siklus II

a) Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan semua yang dibutuhkan

ketika melakukan penelitian. Peneliti mempersiapkan silabus, RPP,

bahan ajar, soal kelompok ahli, dan soal evaluasi. Perangkat

pembelajaran ini kemudian dikonsultasikan pada dosen pembimbing,


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

guru kelas, dan validator. Perangkat pembelajaran ini kemudian

diperbaiki sesuai kritik dan saran yang telah diberikan.

b) Tahap Pelaksanaan

Siklus I dilaksanakan dua pertemuan pada Senin tanggal 11 Mei

2015 dan 25 Mei 2015 pukul 09.15 – 10.25. Kegiatan pemebelajaran

menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan diawali

membagi kelompok asal kemudian dipecah menjadi kelompok ahli.

Pertemuan pertama, diawali dengan membagi kelas menjadi 3

kelompok asal yang terdiri dari 4-5 anak. Kemudian siswa membentuk

kelompok baru yang disebut kelompok ahli yang mendapatkan

berbagai materi yang berbeda, didalam kelompok ahli para peserta

didik diajak untuk mempelajari materi pokok mulai dari bentuk

menghargai diri sendiri, kelebihan atau kekurangan diri sendiri, dan

bentuk harga diri terhadap sesama. Kelompok ahli mengerjakan soal

kelompok yang diberikan jika sudah selesai berdiskusi. Setelah semua

kelompok selesai mengejakan soal kelompok ahli, masing-masing

kelompok presentasi didepan kelas. Hal yang dinilai pada pertemuan

ini adalah presentasi kelompok ahli.

Pada pertemuan kedua kegiatan pembelajaran diawali dengan

membentuk kelompok asal. Masing-masing kelompok asal

memdapatkan ketiga materi bahasan. Setelah itu siswa membaca dan

memahami masing-masing bacaan yang diberikan. Setiap siswa yang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

selelsai membaca kembali ketempat duduk dan mengerjakan soal

evaluasi yang diberikan guru. Penilaian dalam pertemuan kedua ini

berupa penilaian soal evaluasi.

c) Refleksi

Setelah melakukan siklus II, peneliti melakukan evaluasi terhadap

proses pembelajaran. Kekurangan dan kelebihan model kooperatif tipe

Jigsaw adalah sebagai berikut:

Kekurangan model kooperatif tipe Jigsaw pada pembelajaran siklus II

adalah sebagai berikut:

1) Beberapa siswa belum mampu mengidentifikasikan bentuk dari

harga diri meraka

Kelebihan model kooperatif tipe Jigsaw pada pembelajaran siklus 1

adalah sebagai berikut:

3) Siswa mampu mengelompokkan kelemahan dan kelebihan dari

masing-masing anggota kelompok, karena adanya kolom yang

memisahkan keduanya.

4) Siswa terlihat lebih mudah memahami materi yang disampaikan.

d) Hasil Penelitian Siklus II

Data prestasi belajar siswa diperoleh dari wawancara dengan guru

kelas dan dari soal evaluasi yang telah disebar setelah pembelajaran

berlangsung. Data prestasi belajar siswa adalah sebagai berikut:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

Tabel 14. Evaluasi Setelah Siklus II

Nomor Nama Siswa Nilai Keterangan


1 A 65 Tuntas
2 B 65 Tuntas
3 C 35 Tidak Tuntas
4 D 75 Tuntas
5 E 95 Tuntas
6 F 30 Tidak Tuntas
7 G 65 Tuntas
8 H 95 Tuntas
9 I 20 Tidak Tuntas
10 J 65 Tuntas
11 K 70 Tuntas
12 L 70 Tuntas
Jumlah nilsi 750
Rata-rata nilai 62,5
Jumlah siswa yang mencapai KKM 9
Persentase siswa yang mencapai KKM 75%

B. Pembahasan

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

tindakan kelas. Penelitian ini terdiri dari dua siklus, setiap siklus melalui tahap

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian tindakan kelas

ini dilaksanakan di SD N Tegalharjo yang beralamatkan di Duwet III,

Banjarharjo, Kalibawang, Kulon Progo. Subjek penelitian adalah siswa kelas 3

SD N Tegalharjo tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 14 siswa. Objek

dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa dalam pembelajaran PKn

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Tujuan penelitian

ini adalah untuk mengetahui bagaimana meningkatkan prestasi belajar siswa

kelas 3 SD N Tegalharjo dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

Tujuan kedua penelitian ini adalah membuktikan bahwa model kooperatif tipe

Jigsaw mampu meningkatkan prestasi belajar siswa.

Secara umum, setelah dilakukan pengamatan prestasi siswa memang

masih rendah, hal ini ditunjukkan dengan banyaknya siswa yang masih berada

dibawah KKM. Peneliti menerapkan pembelajaran Koopratif tipe jigsaw

untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran PKn.

Siklus I dilaksanakan dalam satu pertemuan yaitu pada hari Senin, 4 Mei

2015 pukul 09.15 – 10.25. Pada siklus pertama ini siswa diminta untuk

menyelesaikan soal evaluasi dengan menganalisis perbedaan pengertian,

pentingnya, dan bentuk harga diri seseorang. Siklus II dilaksanakan dua kali

pertemuan pada hari Senin, 11 Mei 2015, dan Senin, 25 Mei 2015 pada pukul

09.15 – 10.35. Pada pertemuan pertama siswa diajak untuk mempelajari

pokok bahasan berupa bentuk menghargai diri, kelebihan dan kekurangan diri,

serta bentuk harga diri terhadap sesama. Hal yang dinilai pada pertemuan

pertama adalah penilaian kelompok pada masing-masing pokok bahasan. Pada

petemuan kedua masing-masing siswa mempelajari masing-masing pokok

bahasan yang telah diberikan, penilaian pada pertemuan kedua berupa soal

evaluasi untuk dikerjakan secara individu.

Dari hasil penelitian yang dilaksanakan pada siklus I, hasil penelitian

sudah mengalami peningkatan dari kondisi awal. Namun hasil siklus I belum

mencapai hasil yang diharapkan, sehinggan peneliti melanjutkan pada siklus


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

II. Kekurangan dan kelebihan yang terjadi pada siklus I djadikan refleksi bagi

peneliti untuk memperbaiki siklus II agar sesuai target.

Gambar 3. Grafik Persentase Siswa yang Mencapai KKM

75%

80,00% 64,20%

70,00%
57,80%
60,00%
Kondisi Awal
50,00%
Siklus 1
40,00%
Siklus 2
30,00%
20,00% Siklus 2
Siklus 1
10,00%
Kondisi Awal
0,00%
Persentase
Prestasi Belajar

Gambar 3 menunjukkan presentase jumlah siswa yang mancapai KKM

mengalami peningkatan. Dari kondisi awal sebesar 57,8% menjadi 64,2%

pada siklus 1, dan meningkat menjadi 75% pada siklus 2. Peningkatan prestasi

siswa berdasar nilai rata-rata kelas.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

Gambar 4. Nilai Rata-rata Prestasi Belajar Siswa

63
62,5
62,5

62 61,78

61,5
Kondisi Awal
61 Siklus 1

60,42 Siklus2
60,5

60

59,5

59

Gambar 4 menunjukkan peningkatan nilai rata-rata siswa mulai dari

kondisi awal, siklus 1, dan siklus 2. Rata-rata nilai yang diperoleh dari kondisi

awal adalah 60,42 menjadi 61,78 pada siklus 1, dan meningkat menjadi 62,5

pada siklus 2. Rata-rata siswa diperoleh dari jumlah nilai setiap siswa dibagi

jumlah siswa.

Data prestasi belajar diperoleh dari masing-masing soal eavaluasi diahkir

siklus I dan siklus II. KKM mata pelajaran PKn kelas 3 SD N Tegalharjo

adalah 64. Siswa dinyatakan lulus apabila mendapatkan nilai 64 atau

lebih.Persentase siswa yang mencapai KKM pada kondisi awal adalah 57,8 %

dengan nilai rata-rata 60,42. Persentase siswa yang mencapai KKM pada

siklus I adalah 64,2% dengan nilai rata-rata 61,78. Data prestasi belajar

diperoleh dari hasil evaluasi diahkir setiap siklus. Persentase siswa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

mencapai KKM pada siklus II sebanyak 75% dengan nilai rata-rata 62,5. Hasil

yang ada telah menunjukkan bahwa indikator keberhasilan tercapai, sehingga

peneliti tidak perlu melajutkan ke siklus III.

Dari penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa presentase prestasi

belajar atau siswa yang mencapai KKM sudah memenuhi target, namun untuk

nilai rata rata belum memenuhi KKM. Rata-rata nilai siswa belum memenuhi

atau mencapai KKM karena jumlah nilai yang diperoleh dalam kelas masih

dibawah 64 jika dibagi jumlah siswa yang ada. Meskipun peneliti

menggunakan model kooperatif tipe jigsaw, namun jigsaw sendiri memiliki

kelemahan yang menjadi penyebab nilai rata-rata kelas masih dibawah KKM

yaitu: 1) pembelajaran oleh teman dapat menjadi kendala karena perbedaan

persepsi dalam memahami konsep, 2) waktu yang lama dan persiapan yang

matang adalah hambatan bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran, 3) siswa

yang sulit bekerjasama sulit untuk menjelaskan materi pada siswa lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV maka dapat

disimpulkan bahwa:

a. Upaya meningkatkan prestasi belajar siswa kelas III SD N Tegalharjo

tahun ajaran 2014/2015 menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw dapat

dilakukan dengan langkah berikut: 1) pengajuan masalah, 2)

pengelompokkan, 3) kerjasama tim, 4) mempresentasikan;

b. Penerapan model pembelajaran koopetif tipe Jigsaw dapat meningkatkan

prestasi belajar PKn siswa kelas III SD Negeri Tegalharjo. Hal ini

ditunjukkan oleh adanya persentase siswa yang memcapai KKM kelas

(64), dari kondisi awal 57,3% meningkat menjadi 64,2% pada siklus I, dan

menjadi 75% pada siklus II. Rata-rata nilai dari kondisi awal sebesar 60,42

menjadi 61,78 pada siklus I, dan meningkat menjadi 62,5 pada siklus II.

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada siswa kelas III SD Negeri

Tegalharjo tahun ajaran 2014/2015 tetang peningkatan prestasi belajar PKn

dengan menggunakan pembelajaraan kooperatif tipe jigsaw yang telah peneliti

lakasanakan dengan sebaik-beiknya, peneliti menyadari adanya keterbatasan

penelitian. Keterbatasan penelitian ini, antara lain:

51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

a. Berkaitan dengan pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk

menjelaskan kepada siswa lain belum optimal. Hal ini karena siswa masih

belum tahu cara menjelaskan materi kepada teman lainnya.

b. Berkaitan dengan penyusunan materi pembelajaran yang dirasa masih

kurang, karena menggunakan satu sumber pembelajaran.

c. Beberapa siswa masih merasa kebingungan dengan model pembelajaran

yang diterapakan, sehingga suasana di dalam kelas cenderung gaduh dan

guru selalu menenangkan.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, penulis dapat memberikan saran sebagai berikut:

a. Guru dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif apabila siswa

sudah mengetahui cara menjelaskan materi pada siswa lain. Sebaiknya

guru memberikan rambu-rambu cara untu menjelaskan materi pada satu

siswa ke siswa yang lain

b. Untuk persiapan yang lebih matang, sebaiknya gunakan lebih banyak

referensi sumber belajar setidaknya lebih dari dua.

c. Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw mempunyai ciri yaitu pembagian

kelompok yang heterogen serta pembagian dalm kelompok asal dan

kelompok ahli. Pembagian kelompok ini bertujuan membangun hubungan

dan sikap saling bekerja sama antar anggota kelompok. Dalam hal ini guru

harus mempersiapkan pembagian kelompok dengan sebaik-baiknya.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. 2012. Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Penelitian Tindakan Kelasuntuk Guru, Kepala

Sekolah, dan Pengawas. Yogya karta: Aditya Media.

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi

Aksara.

Dinas Pendidikan Kota Bandung. 2004. Model – model Pembelajaran. Bandung :

SMP Kartika XI.

Hamalik, Oemar. 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Huda, Miftakul. 2012. Cooperatif Learning, Metode, Teknik, Struktur, dan

Terapan. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Mulyasa. 2012. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Mulyati. 2005. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Andi Offset.

Muslich, Mansyur. 2009. Melaksanakan PTK Itu Mudah, Pedoman Bagi Guru

Profesional. Jakarta: PT Bumi Aksara

Riyanto, Yatim. 2009. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada

Media Grup.

Rusman. 2010. Model-model Pembalajaran: Mengembangkan Profesionalisme

Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

Sharan, Shlomo. 2012. The Handbook of Cooperatif Learning. Yogyakarta:

Familia.

Singer, Kurt. 1973. Membina Hasrat Belajar di Sekolah. Bandung: Remadja

Karya.

Siregar, Eveline & Nara, Hartini. 2011. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor:

Ghalia Indonesia.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Slavin, Robert E. 2008. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktek. Bandung:

Nusa Media.

Tim Redaksi. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia: Edisi Ketiga. Jakarta: Balai

Pustaka.

Wahab, Abdul Aziz. 2007. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Bandung: Imperial

Bhakti Utama.

Wiratmadja, Rochiati. 2009. Metodelogi Penelitian Tindakan Kelas. Remaja

Rosdakarya: Bandung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

Lampiran 2. Surat Keterangan Melakukan Penelitian


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

Data nilai siswa Kelas III

Semester genap Tahun 2013/2014

SK : 3. Memiliki harga diri sebagai individu

KD : 3.1. Mengenal pentingnya harga diri

Responden Nilai KKM Keterangan


1 66 64 Tuntas
2 67 64 Tuntas
3 34 64 Tidak tuntas
4 44 64 Tidak tuntas
5 52 64 Tidak tuntas
6 72 64 Tuntas
7 53 64 Tidak tuntas
8 67 64 Tuntas
9 70 64 Tuntas
10 64 64 Tuntas
11 65 64 Tuntas
12 70 64 Tuntas
13 52 64 Tidak tuntas
14 58 64 Tidak tuntas
15 65 64 Tuntas
16 72 64 Tuntas
17 85 64 Tuntas
18 40 64 Tidak tuntas
19 52 64 Tidak tuntas
Jumlah 1148
Rata-rata 60,42
Pensentase Kelulusan 57,8%

Lampiran 3. Data Awal


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

Lampiran 4. Expert Judgement (yang belum diisi)


Yth. Bapak/ibu dosen

Berhubungan dengan akan diakannya penelitian dengan judul “Meningkatan


Prestasi Belajar PKn siswa kelas III SDN Tegalharjo dengan Model Pembelajaran
Kooperatif tipe Jigsaw tahun pelajaran 2014/2015”,peneliti mohon Bapak/Ibu
berkenan untuk menilai instrumen pembelajaran akan digunakan untuk
mengumpulkan data. Penilaian dilakukan dengan cara memberikan tanda check
(√) pada kolom skor sesuai dengan penilaian Bapak/ Ibu serta memberikan
komentar/saran terhadap instrumen berikut pada kolom yang tersedia.
Pedoman penskoran :
Skor 4 : baik sekali
Skor 3 : baik
Skor 2 : kurang
Skor 1 : kurang sekali
Kisi-kisi : terlampir
Lembar penilaian instrumen : terlampir
Besar harapan kami agar Bapak/ Ibu dapat menilai instrumen berikut. Atas
perhatian dan kerjasama dari Bapak/Ibu kami ucapkan terimakasih.

Yogyakarta, 2 Mei 2015


Peneliti

Yudi Darma Primaditya


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

INSTRUMEN VALIDASI DESAIN PEMBELAJARAN

Yth. Bapak/Ibu Validator

Dengan ini peneliti mohon kepada Bapak/Ibu berkenan untuk memberikan


penilaian terhadap isntrumen pembelajaran yang telah peneliti buat dengan
melingkari salah satu angka 1,2,3 atau 4. Peneliti sangat mengharapkan masukan
dari Bapak/Ibu pada kolom komentar yang tersedia sebagai acuan dalam
perbaikan.

A. Silabus

No Komponen Penilaian Skor Komentar


1. Kelengkapan unsur-unsur
1 2 3 4
silabus
2. Kesesuaian antara SK, KD,
1 2 3 4
dan indikator
3. Kesesuaian kegiatan
pembelajaran dengan 1 2 3 4
indikator pencapaian
4. Kesesuaian alokasi waktu
dengan materi dan kegiatan 1 2 3 4
pembelajaran
5. Kesesuaian teknik penilaian
1 2 3 4
dengan indikator
6. Cakupan sumber belajar
1 2 3 4
dan media yang digunakan
7. Penggunaan bahasa dan tata
1 2 3 4
tulis baku
Total skor keseluruhan

Komentar Umum

B. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

No Komponen Penilaian Skor Komentar


1. Kelengkapan unsur-unsur
1 2 3 4
RPP
2. Kesesuaian rumusan
indikator pencapaian 1 2 3 4
dengan SK dan KD
3. Kesesuaian rumusan tujuan
pembelajaran dengan SK, 1 2 3 4
KD dan indikator
4. Kesesuaian materi ajar
dengan SK, KD, indikator, 1 2 3 4
dan tujuan pembelajaran
5. Ketepatan pemilihan
1 2 3 4
model/metode pembelajaran
6. Kesesuaian kegiatan
pembelajaran dengan SK,
1 2 3 4
KD, indikator, dan tujuan
pembelajaran
7. Ketepatan penilaian dengan
1 2 3 4
indikator pencapaian
8. Cakupan sumber belajar
1 2 3 4
yang digunakan
9. Kesesuaian media
pembelajaran dengan 1 2 3 4
indikator dan tujuan
10. Kesesuaian materi ajar
1 2 3 4
dengan materi pokok
11. Kesesuaian LKS dengan
1 2 3 4
indikator dan tujuan
12. Kesesuaian rubrik penilaian
1 2 3 4
dengan indikator dan tujuan
13. Penggunaan bahasa dan tata
1 2 3 4
tulis baku
Total skor keseluruhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

Komentar Umum

Kelayakan instrumen (diambil dari penggabungan nilai Silabus dan RPP)

1. Layak digunakan tanpa perbaikan Rubrik kelayakan instrumen:

2. Layak digunakan dengan diperbaiki 0 – 20 = tidak layak

3. Kurang layak digunakan 21 – 40 = kurang layak

4. Tidak layak digunakan 41 – 60 = layak dan diperbaiki

Rekomendasi secara keseluruhan : 61 – 80 = layak tanpa perbaikan

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………

Yogyakarta, ……………….

Validator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

Lampiran 5. Expert Judgement (yang sudah diisi)


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

Lampiran 6. RPP Sebelum Perbaikan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

Lampiran 7. RPP Sesudah Perbaikan


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SD Negeri Tegalharjo

Kelas / Semester : III (tiga) / 2 (dua)

Mata Pelajaran : PKn

Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (2 kali pertemuan)

A. Standar Kompetensi
3. Memiliki harga diri sebagai individu

B. Kompetensi Dasar
3.1 Mengenal pentingnya memiliki harga diri

C. Indikator
3.1.1. Kognitif
Mendefinisikan pengertian harga diri
3.1.2. Afektif
Menjelaskan pentingnya seseorang memiliki harga diri
3.1.3. Psikomotorik
Menunjukkan bentuk seseorang memiliki harga diri

D. Tujuan Pembelajaran

3.1.1.1 Kognitif

Melalui diskusi siswa dapat mendefinisikan pengertian harga diri


3.1.2.1 Afektif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93

Melalui diskusi siswa dapat menjukkan sikap kerjasama dalam menuliskan


pentingnya seseorang memiliki harga diri

3.1.3.1 Psikomotorik

Melalui presentasi siswa dapat menunjukkan bentuk seseorang memiliki


harga diri

E. Materi Ajar
Harga diri (terlampir)

F. Model dan Metode Pembelajaran


 Model pembelajaran : kooperatif tipe Jigsaw
 Metode pembelajaran : diskusi, tanya jawab, dan presentasi

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


1. Pertemuan 1
a. Kegiatan awal
 Guru menyiapkan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran
 Guru memberikan salam pembuka dengan bertanya “Selamat pagi
anak-anak”
 Salah satu siswa memimpin doa dan guru melakukan presensi
 Apersepsi : Apakah kalian tahu apa yang disebut harga diri?
 Guru menjelaskan tujuan yang akan dicapai
b. Kegiatan inti
Eksplorasi
 Siswa membentuk kelompok secara heterogen dengan berhitung
dari 1 sampai 3, setiap anak yang menyebutkan angka yang sama
menjadi satu kelompok
 Masing-masing kelompok diberikan materi (pengertian,
pentingnya, dan bentuk harga diri) yang berbeda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

 Setiap anggota kelompok diberi bahan diskusi yang berbeda beda,


kemudian setiap anggota kelompok berkumpul dengan anggota
kelompok lain yang mendapatkan bahan diskusi yang sama sebagai
kelompok ahli
Elaborasi
 Kelompok ahli mendiskusikan bahan yang diterima
 Setiap siswa mencatat hasil diskusi didalam buku masing-masing
 Setelah selesai diskusi, setiap anggota kelompok kembali
kekelompok asal untuk menjelaskan hasil diskusi kelompok ahli
Konfirmasi
 Siswa diberi kesempatan bertanya dengan materi yang belum
dipahami
 Siswa menjawab dan mendapatkan penghargaan dengan jawaban
yang benar dari guru
c. Kegiatan akhir
 Siswa membahas hasil diskusi bersama
 Siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran hari ini
 Berdoa dan salam penutup
2. Pertemuan 2
a. Kegitan awal
 Guru menyiapkan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran
 Salam pembuka
 Doa dan presensi
 Apersepsi : Apa yang telah kalian pelajari kemarin?
 Menjelaskan tujuan yang akan dicapai
b. Kegiatan inti
Eksplorasi
 Siswa membentuk beberapa kelompok yang sama
 Siswa berkumpul dengan kelompoknya masing-masing (kelompok
asal)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

 Setiap kelompok diberikan materi yang sama sesuai dengan materi


pertemuan sebelumnya
 Masing-masing kelompok asal membentuk kelompok baru
(kelompok ahli) untuk mendiskusikan satu pokok bahasan
 Dalam kelompok ahli, siswa mengerjakan lembar kerja siswa
kelompok ahli
Elaborasi
 Setelah selesai anak kembali ke kelompok asal dan berdiskusi
 Dalam kelompok asal mereka mengerjakan lembar kerja siswa
kelompok asal
Konfirmasi
 Masing-masing siswa mempresentasikan hasil diskusi dalam
kelompok asal
 Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan materi yang belum
jelas
c. Kegiatan akhir
 Bersama guru siswa membahas hasil diskusi
 Siswa menyimpulkan pembelajaran hari ini
 Siswa mengerjakan soal evaluasi
 Salam penutup

H. Sumber dan Media Pembelajaran


 Hermawan, Edi. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD dan MI
kelas 3. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, hal 63
– 69.
 LKS

I. Penilaian
 Jenis/teknik penilian
a. Jenis : tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

96

b. Teknik : tes tertulis, unjuk kerja


 Bentuk instrumen penilaian
a. Soal evaluasi
b. LKS (kelompok ahli)
 Pedoman penyekoran
𝑠𝑜𝑎𝑙 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
Evaluasi = Nilai = x 100
2

Guru kelas Peneliti

Ersupina, S. Pd. Yudi Darma Primaditya


NIP 19621231 198210 2 027

Kepala Sekolah

Riyanta, S. Pd. SD

NIP 19651002 198604 1 002


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97

Materi

Pengertian harga diri


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99

Pentingnya harga diri


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

100

Bentuk-bentuk harga diri

Bacalah cerita dibawah ini dengan cermat!


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101

LEMBAR PENILAIAN

Rubrik penilaian Afektif

Teknik penilaian Unjuk Kerja


Indikator 3.1.2. Melalui diskusi siswa dapat menjukkan sikap
kerjasama dalam menuliskan pentingnya seseorang
memiliki harga diri

Nama
Aspek yang diamati Total Skor
Siswa
Membantu Memberikan
siswa lain yang gagasan/ide
Terlibat aktif
mengalami ketika
dalam diskusi
kesulitan saat mengambil
kelompok
menuliskan kesimpulan
hasil diskusi saat diskusi
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 2 3 1 2 3 1 2 3

Rubrik Penilaian Psikomotorik

Teknik penilaian Unjuk Kerja


Indikator 3.1.3 Melalui presentasi siswa dapat menunjukkan
bentuk seseorang memiliki harga diri

Nama
Aspek yang diamati Total Skor
Siswa
Kesesuaian Kebenaran Kejelasan
dengan materi jawaban yang tulisan yang
yang diajarkan disampaikan dibuat
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 2 3 1 2 3 1 2 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

102

LEMBAR KERJA KELOMPOK AHLI

A. Indikator
Mendefinisikan pengertian harga diri
B. Petunjuk
1. Perhatikan penjelasan yang disampaikan guru
2. Kerjakan soal dibawah dengan diskusi bersama kelompok
3. Tuliskan jawaban di lembar yang tersedia
C. Kegiatan Belajar

Kelompok :

Nama anggota :

1. Apa itu harga diri?


Jawab :

2. Harga diri berasal dari kata…


Jawab :

3. Apa yang harus dilakukan untuk mengembangkan diri?


Jawab :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103

LEMBAR KERJA KELOMPOK AHLI

A. Indikator
Menjelaskan pentingnya seseorang memiliki harga diri
B. Petunjuk
1. Perhatikan penjelasan yang disampaikan guru
2. Kerjakan soal dibawah dengan diskusi bersama kelompok
3. Tuliskan jawaban di lembar yang tersedia
C. Kegiatan Belajar

Kelompok :

Nama anggota :

1. Mengapa Iwan sedih?


Jawab :

2. Mengapa teman-teman Iwan sedih?


Jawab :

3. Apa dilakukan teman-teman Iwan ?


Jawab :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

104

LEMBAR KERJA KELOMPOK AHLI

A. Indikator
Menunjukkan bentuk seseorang memiliki harga diri
B. Petunjuk
1. Perhatikan penjelasan yang disampaikan guru
2. Kerjakan soal dibawah dengan diskusi bersama kelompok
3. Tuliskan jawaban di lembar yang tersedia
C. Kegiatan Belajar

Kelompok :

Nama anggota :

1. Apa yang dilakukan Santi dan Mimin dengan uang kembalian?


Jawab :

2. Apa perbedaan Santi dan Mimin?


Jawab :

3. Sebutkan bentuk lain dari harga diri!


Jawab :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

105

LEMBAR KERJA KELOMPOK ASAL

1. Apa yang dimaksud dengan harga diri?

..............................................................................................................................
..............................................................................................................................

2. Mengapa sesorang harus memiliki harga diri?

..............................................................................................................................
..............................................................................................................................

3. Apa yang membuat teman-teman Iwan sedih?

..............................................................................................................................
..............................................................................................................................

4. Mengapa teman Iwan membantu Iwan?

..............................................................................................................................
..............................................................................................................................

5. Sebutkan bentuk harga diri yang kamu ketahui!

..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

106

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SD Negeri Tegalharjo

Kelas / Semester : III (tiga) / 2 (dua)

Mata Pelajaran : PKn

Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (2 kali pertemuan)

A. Standar Kompetensi
3. Memiliki harga diri sebagai individu

B. Kompetensi Dasar
3.2. Memberi contoh bentuk harga diri, seperti menghargai diri sendiri,
mengakui kelebihan dankekurangan diri sendiri, dan lain lain

C. Indikator
3.2.1 Kognitif
Menjelaskan bentuk menghargai diri sendiri
3.2.2 Afektif
Membedakan kelebihan dan kekurangan diri sendiri
3.2.3 Psikomotorik
Membuktikan bentuk harga diri sendiri terhadap sesama

D. Tujuan Pembelajaran
3.2.1.1 Kognitif
Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan bentuk menghargai diri sendiri
3.2.2.1 Afektif
Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan pentingnya seseorang memiliki
harga diri
3.2.3.1 Psikomotorik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

107

Melalui presentasi siswa dapat membuktikan bentuk harga diri yang


dimilikinya

E. Materi Ajar
Bentuk-bentuk harga diri (terlampir)

F. Model dan Metode Pembelajaran


 Model pembelajaran : kooperatif tipe Jigsaw
 Metode pembelajaran : diskusi, tanya jawab, dan presentasi

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


1. Pertemuan 1
a. Kegitan awal
 Guru menyiapkan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran
 Siswa diajak untuk berdoa
 Guru mengali informasi siswa dengan bertanya: Apakah kalian
tahu bentuk dari harga diri?
 Guru menjelaskan tujuan yang akan dicapai
b. Kegiatan inti
Eksplorasi
 Siswa membentuk kelompok secara heterogen dengan diberikan
kertas warna yang bernomor (warna merupakan kelompok asal dan
nomor merupakan kelompok ahli)
 Masing-masing kelompok diberikan materi yang berbeda
 Setiap anggota kelompok diberi bahan diskusi yang berbeda beda,
kemudian setiap anggota kelompok berkumpul dengan anggota
kelompok lain yang mendapatkan bahan diskusi yang sama sebagai
kelompok ahli
Elaborasi
 Kelompok ahli mendiskusikan bahan yang diterima
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

108

 Setelah selesai diskusi, setiap anggota kelompok kembali


kekelompok asal untuk menjelaskan hasil diskusi kelompok ahli
 Setiap siswa mencatat hasil diskusi di dalam buku masing-masing
Konfirmasi
 Siswa diberi kesempatan bertanya tentang materi yang belum
dipahami
 Siswa mencoba menjawab akan mendapatkan penghargaan dari
guru
c. Kegiatan akhir
 Siswa membahas bersama hasil diskusi
 Siswa membuat kesimpulan bersama tentang pembelajaran hari ini
 Salah satu siswa memimpin doa dan salam penutup
2. Pertemuan 2
a. Kegitan awal
 Guru menyiapkan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran
 Siswa diajak untuk berdoa
 Guru melakukan presensi
 Guru menggali informasi dari siswa dengan bertanya: Apa yang
telah kalian pelajari kemarin?
 Guru menjelaskan tujuan yang akan dicapai
b. Kegiatan inti
Eksplorasi
 Siswa membentuk beberapa kelompok sesuai dengan arahan guru
 Siswa berkumpul dengan kelompoknya masing-masing (kelompok
asal)
 Setiap kelompok diberikan materi yang berbeda
 Setiap anak dari masing-masing kelompok membentuk kelompok
lain (kelompok ahli) untuk mendiskusikan satu pokok bahasan
 Dalam kelompok ahli siswa mengerjakan lembar kerja siswa
Elaborasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

109

 Setelah selesai anak kembali ke kelompok asal dan berdiskusi


 Dalam kelompok asal mereka mengerjakan lembar kerja siswa
kelompok asal
Konfirmasi
 Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan materi yang belum
jelas
c. Kegiatan akhir
 Siswa mengerjakan soal evaluasi
 Bersama guru siswa membahas hasil diskusi
 Siswa menyimpulkan pembelajaran hari ini
 Salah satu siswa memimpin doa penutup dan guru melakukan
salam penutup

H. Sumber dan Media Pembelajaran


 Hermawan, Edi. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD dan MI
kelas 3. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, hal 73
– 86.
 LKS

I. Penilaian
 Jenis/teknik penilian
c. Jenis : tes
d. Teknik : tes tertulis, unjuk kerja
 Bentuk instrumen penilaian
c. Soal evaluasi
d. LKS (kelompok ahli)
 Pedoman penyekoran
𝑠𝑜𝑎𝑙 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
Evaluasi = Nilai = x 100
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

110

Guru kelas Peneliti

Ersupina, S. Pd. Yudi Darma Primaditya


NIP 19621231 198210 2 027

Kepala Sekolah

Riyanta, S. Pd. SD

NIP 19651002 198604 1 002


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

111

Bentuk-bentuk Harga Diri


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

116

LEMBAR KERJA SISWA


Kelompok Ahli
A. Indikator
Menjelaskan bentuk menghargai diri sendiri
B. Petunjuk
1. Perhatikan penjelasan yang disampaiakan guru
2. Kerjakan soal dibawah dengan diskusi bersama kelompok
3. Tuliskan jawaban di lembar yang tersedia
C. Kegiatan Belajar

Kelompok :

Nama anggota :

Tuliskan kelebihan-kelebihan yang kelompok kamu miliki pada tabel


berikut
Nama Kelebihan Cara mengembangkan kelebihan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

117

LEMBAR KERJA SISWA


Kelompok Ahli
A. Indikator
Membedakan kelebihan dan kekurangan diri sendiri
B. Petunjuk
1. Perhatikan penjelasan yang disampaiakan guru
2. Kerjakan soal dibawah dengan diskusi bersama kelompok
3. Tuliskan jawaban di lembar yang tersedia
C. Kegiatan Belajar

Kelompok :

Nama anggota :

Tuliskan kelebihan dan kelemahan masing-masing siswa dalam


kelompokmu pada tabel berikut!
Kelebihan Kekurangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

118

LEMBAR KERJA SISWA


Kelompok Ahli
A. Indikator
Membuktikan bentuk harga diri yang dimilikinya
B. Petunjuk
1. Perhatikan penjelasan yang disampaiakan guru
2. Kerjakan soal dibawah dengan diskusi bersama kelompok
3. Tuliskan jawaban di lembar yang tersedia
C. Kegiatan Belajar

Kelompok :

Nama anggota :

Tuliskanlah kelebihan anggota kelompokmu dan cara menggunakannya


terhadap orang lain pada tabel yang disediakan!
Kelebihanku Cara memanfaatkannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

119

LEMBAR KERJA SISWA KELOMPOK ASAL

1. Bagaimana cara mengembangkan bakat yang kamu miliki?

..............................................................................................................................
..............................................................................................................................

2. Apa yang kamu lakukan terhadap bakat orang lain yang berbeda dengan bakat
yang kamu miliki?

..............................................................................................................................
..............................................................................................................................

3. Apa bakat yang dimiliki Farida dan Eva?

..............................................................................................................................
..............................................................................................................................

4. Mengapa kita sebgai manusisa tidak boleh merasa rendah diri?

..............................................................................................................................
..............................................................................................................................

5. Mengapa kita tidak boleh merasa sombong?

..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

120

LEMBAR PENILAIAN

Rubrik penilaian Afektif

Teknik penilaian Unjuk Kerja


3.2.2. Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan

Indikator pentingnya seseorang memiliki harga diri

Nama
Aspek yang diamati Total Skor
Siswa
Membantu Memberikan
siswa lain yang gagasan/ide
Terlibat aktif
mengalami ketika
dalam diskusi
kesulitan saat mengambil
kelompok
menuliskan kesimpulan
hasil diskusi saat diskusi
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 2 3 1 2 3 1 2 3

Rubrik Penilaian Psikomotorik

Teknik penilaian Unjuk Kerja


3.2.3 Melalui presentasi siswa dapat membuktikan

Indikator bentuk harga diri sendiri terhadap sesama

Nama
Aspek yang diamati Total Skor
Siswa
Kesesuaian Kebenaran Kejelasan
dengan materi jawaban yang tulisan yang
yang diajarkan disampaikan dibuat
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 2 3 1 2 3 1 2 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

121

Lampiran 8. Evaluasi yang Belum Diisi


Nama :
No :
Pilihlah jawaban yang benar!

3. Harga diri yang rendah merupakan sifat yang ....


a. Baik
b. Buruk
c. Biasa
d. Dikembangkan
4. Orang yang tidak iri dengan orang lain berarti...
a. Bijaksana
b. Adil
c. Memiliki harga diri
d. Tidak sombong
5. Harga diri memiliki arti...
a. Kepedulian
b. Kebijaksanaan
c. Kejujuran
d. Kehormatan
6. Harga diri memiliki sesuatu yang erat kaitanya dengan harga diri itu, yaitu...
a. Diri sendiri
b. Orang lain
c. Lingkungan
d. Orang tua
7. Kelebihan diri sendiri akan tampak pada...
a. Mainan
b. Kepandaian
c. Sikap peduli
d. Bakat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

122

8. Cara menemukan harga diri dengan...


a. Membaca buku
b. Banyak belajar
c. Mengasah bakat
d. Membantu orang tua
9. Jika salah satu temanmu tidak membawa pensil, sikapmu adalah...
a. Meminjami pensil
b. Acuh
c. Pura-pura tidak tahu
d. Mebasehatinya
10. Jika ada seorang gelandangan dipinggir jalan sikapmu sebaiknya...
a. Membiarkanya
b. Memberikan makanan
c. Memandangya jijik
d. Memberikan sedikit uang
11. Jika orang tua menasehatimu sebaiknya...
a. Menatap matanya
b. Meninggalkanya
c. Mendengarkan
d. Peduli
12. Sikapmu terhadap teman yang lebih pintar daripada kamu adalah...
a. Iri
b. Senang
c. Menghargai
d. Meminta bantuanya
13. Harga diri dicerminkan dari...
a. Kepedulian
b. Sikap adil
c. Suka pamer
d. Banyak harta
14. Kepedulian terhadap orang lain menunjukkan...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

123

a. Simpati
b. Kebijaksanaan
c. Harga diri
d. Rendah hati
15. Kamu memiliki sebuah kelebihan yaitu pintar. Apa yang kamu lakukan pada
teman yang malas...
a. Mamarahinya
b. Memberikan contekan
c. Sokpintardihadapannya
d. Belajarbersama
16. Jika kamu memiliki kelebihan dibandingkan teman lain, kamu tidak boleh...
a. Pamer
b. Sombong
c. Merendahkan
d. Semuajawabanbenar
17. Kebiasaan baik yang dilakukan dirumah adalah...
a. Membantuibu
b. Nonton TV
c. Bermain game
d. Belajardirumahteman
18. Kebiasaan yang tidak boleh sering dilakukan adalah...
a. Menyapuhalaman
b. Mencucipiring
c. Memberiuangpadapengemis
d. Membantuibu
19. Kebiasaan baik yang dilakukan disekolah adalah...
a. Piket
b. Belajar
c. Mengerjakan PR
d. Mengajaktemanbermain
20. Memberi tahu jawaban pada teman yang tidak bisa merupakan sikap yang...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

124

a. Terpuji
b. Tidakan yang merugikan
c. Membantu
d. Tercela
21. Jika nilai ulangan kamu jelek, yang kamu lakukan adalah...
a. Marah
b. Menangis
c. Belajarlebihgiat
d. Kecewa
22. Jika ada temanmu yang memiliki nilai lebih baik daripada nilai kamu, yang
kamu lakukan adalah...
a. Iri
b. Dengki
c. Memuji
d. Menghormati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

125

KunciJawaban

1) B
2) C
3) A
4) A
5) D
6) C
7) A
8) B
9) C
10) C
11) A
12) C
13) C
14) D
15) A
16) C
17) A
18) D
19) C
20) D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

126

Nama :
No :
Pilihlah jawaban yang benar!
1. Arti bahwa manusia merupakan makhluk yang unik adalah...

a. Berteman

b. Toleransi

c. Sama dengan yang lain

d. Berbeda

2. Kita harus bangga dengan diri sendiri karena...

a. Tidak kalah dengan orang lain

b. Memiliki bakat sendiri

c. Lebih kaya

d. Memiliki kelebihan

3. Di bawah ini yang merupakan kelebihan adalah...

a. Kaya

b. Ingin salalu menang

c. Pandai bersyukur

d. Iri

4. Akibat dari kesombongan adalah...

a. Dijahui teman

b. Memiliki banyak mainan

c. Kebanggaan orang tua

d. Pelit

5. Perilaku yang baik handanya dilakukan dalam...


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

127

a. Rumah

b. Sekolah

c. Kehidupan

d. Masyarakat

6. Di bawah ini sikap yang tidak patut untuk dicontoh adalah...

a. Membantu

b. Mencemooh

c. Mengkasihani

d. Belajar kelompok

7. Manusia tidak ada yang sempurna karena...

a. Tidak sama

b. Ciptaan Tuhan

c. Memiliki kekurangan

d. Cacat/difabel

8. Yang kamu lakukan agar bakat yang kamu miliki berkembang...

a. Membiarkannya

b. Belatih

c. Mencoba hal baru

d. Menunjukkannya

9. Yang kamu lakukan terhadap kelemahan yang kamu miliki adalah...

a. Menerimanya

b. Membiarkarnya

c. Bertanya pada guru


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

128

d. Menunjukan pada orang

10. Yang kamu lakukan terhadap kelemahan yang orang lain miliki adalah...

a. Mengejek

b. Acuh

c. Tidak peduli

d. Menghormati

11. Menerima kekurangan adalah contoh sikap...

a. Tabah

b. Sabar

c. Bersyukur

d. Bijaksana

12. Tidak mengenal putus asa dan terus berjuang adalah sikap...

a. Ksatria

b. Pahlawan

c. Patang menyerah

d. Adil

13. Mengejek teman yang tidak bisa mengerjakan soal merupakan sikap yang...

a. Baik

b. Perhatian

c. Iri

d. Buruk

14. Kelebihan harus dikembangkan karena...

a. Talenta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

129

b. Menutupi kekurangan

c. Sikap menghargai diri sendiri

d. Semua jawaban benar

15. Segala sesuatu yang ada dalam diri kita merupakan...

a. Kelebihan

b. Kekurangan

c. Pemberian

d. Hal yang unik

16. Kita tidak boleh merasa sombong karena...

a. Masih banyak kekurangan

b. Mencela orang lain

c. Membuat hati senang

d. Tidak ada yang disombongkan

17. Kita tidak boleh rendah diri karena...

a. Kita sombong

b. Kita sama dihadapan Tuhan

c. Kita kaya

d. Kita bijaksana

18. Kita harus menerima diri kita secara...

a. Apa adanya

b. Ada apanya

c. Bijaksana

d. Rendah hati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

130

19. Cara menggunakan kelebihan yang kita miliki dalam kehidupan sehari-hari

adalah...

a. Memamerkannya

b. Menjadikan itu sebagai kelebihan

c. Untuk membantu yang membutuhkan

d. Menyombongkan diri

20. Kekurangan dalam diri kita tidak boleh membuat kita menjadi...

a. Sombong

b. Rendah hati

c. Rendah diri

d. Berani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

131

Kunci Jawaban:

1. D

2. D

3. C

4. A

5. C

6. B

7. C

8. B

9. A

10. D

11. C

12. C

13. D

14. D

15. C

16. A

17. B

18. A

19. C

20. C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

132

Lampiran 9. Evaluasi yang Sudah Diisi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

136

Anda mungkin juga menyukai