Anda di halaman 1dari 2

Kabinet Ampera - Orde Baru merupakan masa pemerintahan Soeharto yang berlangsung

antara tahun 1966 sampai tahun 1998. Pada tahun 1998 Presiden Soeharto dan Orde Baru
mengalami keruntuhan yang salah satu penyebabnya adalah krisis ekonomi. Permasalahan-
permasalahan banyak terjadi pada Masa Orde baru ini, seperti kolusi, korupsi, nepotisme dan
krisi ekonomi. Maka, pemerintahan selama 32 tahun yang dijalankan oleh Soeharto berakhir
dengan semangat reformasi untuk memperbaiki kehidupan berbangsa dan bernegara.

Akan tetapi tidak selamanya sejarah Orde Baru berakhir dengan kehancuran. Pada awal
berdirinya, Masa Orde baru menjadi titik kebangkitan bangsa Indonesia, karena memang
pada saat ini terjadi perubahan yang cukup besar dari masa Orde Lama ke Orde Baru.
Beberapa diantaranya pembaruan struktur politik dan ekonomi Indonesia, sebagai langkah
awal mulai dibentuklah beberapa sistem dan struktur pemerintahan. Salah satunya adalam
pembentukan Kabinet Ampera, berikut penjelasannya.

Pembentukan Kabinet Ampera


Pada tanggal 26 juli 1966, Presiden Soekarno membubarkan Kabinet Dwikora dan
membentuk kabinet Ampera. Berdasarkan Tap MPRS No. XII Tahun 1966, Presiden
menugaskan pembentukan Kabinet Ampera Kepala Letnan Jenderal Soeharto sebagai
pengemban TAP MPRS No. IX Tahun 1966. Sesuai dengan TAP MPRS tersebut pula di
dalam melaksanakan tugas itu Letnan Jenderal Soeharto telah mengadakan konsultasi dengan
Pimpinan MPRS dan DPR-GR. Kabinet Ampera terdiri dari tiga unsur, yaitu sebagai berikut.

1. Pimpinan, yaitu Presiden.


2. Pembantu pimpinan yang terdiri dari lima orang Menteri Utama yang secara bersama
merupakan Presidium dengan Letnan Jenderal Soeharto, menteri utama bidang
Hankam sebagai ketua Presidium.
3. Anggota-anggota Kabinet, yang terdiri dari 24 orang menteri yang masing-masing
memimpin departemen di bawah koordinasi Presidium kabinet melalui menteri utama
yang membawahi bidang-bidang yang bersangkutan.

Advertisement
Tugas pokok Kabinet Ampera berdasarkan TAP MPRS No. XII Tahun 1966 adalah
mewujudkan:

1. Mewujudkan stabilitas politik.


2. Mewujudkan stabilitas ekonomi, dan dikenal sebagai Dwidharma.

Sedangkan programnya atau program "Catur Karya" adalah sebagai berikut.

1. Memperbaiki peri kehidupan rakyat terutama di bidang sandang dan pangan.


2. Melaksanakan pemilihan dalam batas waktu seperti dicantumkan dalam ketetapAn
MPRS No. XI/MPRS/1966.
3. Melaksanakan politik luar negeri yang bebas aktif untuk kepentingan nasional sesuai
dengan ketetapan MPRS No. XI/MPRS/1966.
4. Melaksanakan perjuangan anti imperalisme dan kolonialisme dalam segala bentuk
dan manifestasinya.

Nah itulah sedikit penjelasan mengenai pembentukan Kabinet Ampera pada masa Presiden
Soekarno beserta unsur, tugas pokok, dan program Catur Karya. Demikian artikel mengenai
sejarah Indonesia, dan semoga bermanfaat.

Baca Juga :

Anda mungkin juga menyukai