Anda di halaman 1dari 1

Kasus bencana banjir yang sering melanda ibu kota merupakan masalah pelik yang masih menjadi

momok menakutkan bagi pemerintah provinsi DKI. Mengapa tidak? banjir yang sering melanda dapat
melumpuhkan aktivitas kota sehingga produktivitas kerja menurun. Hal ini mencakup berbagai hal di
bidang kehidupan.

Jika saja semua warga Jakarta ikut serta menjaga lingkungan, maka dampaknya tidak akan separah ini.
Hal pertama yang harus dilakukan oleh setiap anggota masyarakat adalah membuang sampah pada
tempatnya. Tidak hanya itu, setiap anggota masyarakat juga berkewajiban menjaga lingkungan sekitar
dari kerusakan-kerusakan yang dapat menimbulkan bencana alam seperti banjir.

Langkah selanjutnya adalah membersihkan selokan dan saluran air dari kotoran-kotoran yang
menyumbat jalannya air, terutama sampah plastik. Sampah plastik merupakan salah satu penyebab
utama penyumbatan saluran air sehingga dapat menyebabkan banjir, khususnya di jalanan. Jakarta
sebagai Ibu Kota negara harus bebas dari bencana banjir. Karena sebagai pusat pemerintahan sudah
seharusnya, Jakarta menjadi tempat yang nyaman untuk melakukan aktivitas kenegaraan. Cobalah kita
lihat wilayah DKI secara geografis, DKI Jakarta merupakan suatu kota yang dilalui oleh 13 Sungai dan
40% wilayahnya merupakan dataran rendah yang sebagian besar elevasinya dibawah permukaan laut.
Penurunan muka tanah (land subsidence) terjadi karena pemanfaatan air tanah yang tidak terkontrol
dan bertambahnya pemukiman dan bangunan tinggi untuk mengakomodasi pertambahan jumlah
penduduk akibat urbaninasi.

Nah, Oleh karena itu setiap anggota masyarakat khususnya yang berdomisili di wilayah DKI wajib
menjaga lingkungan dari kerusakan yang dapat menimbulkan bencana, khususnya bencana banjir yang
kerap melanda ibu kota. Semua kalangan hendaknya menggalakkan upaya mencegah dari pada
mengobati.

#Contoh Paragraf

Anda mungkin juga menyukai