Penyelesaian :
Diketahui
𝐼𝑔 = 20,0 𝑘𝑔. 𝑚2 = 𝐼1 𝐼𝑠 = 5,00 × 105 𝑘𝑔. 𝑚2 = 𝐼2 𝜔1 = 100 𝑟𝑎𝑑/𝑠𝜃 = 30,0°
Momentum sudut sisitem pesawat ruang angkasa dan giroskop dilanjutkan. Kemudian
giroskop dan pesawat ruang angkasa berbelok ke arah yang berlawanan.
0 = 𝐼1 𝜔1 + 𝐼2 𝜔2
oleh karena pada𝜔2 tidak diketahui, maka kita gunakan sudut persatuan waktunya
𝜃
0 = 𝐼1 𝜔1 + 𝐼2
𝑡
𝜃
−𝐼1 𝜔1 = 𝐼2
𝑡
30°
−20,0 𝑘𝑔. 𝑚2 (−100 𝑟𝑎𝑑/𝑠) = 5 × 105 𝑘𝑔. 𝑚2 ( )
𝑡
30° kitaubah kedalam bentuk radian
30° 𝜋
−20,0 𝑘𝑔. 𝑚2 (−100 𝑟𝑎𝑑/𝑠) = 5 × 105 𝑘𝑔. 𝑚2 ( ) ( )
𝑡 180°
0,52
2 × 103 = 5 × 105 . ( )
𝑡
3
2,62 × 105
2 × 10 =
𝑡
2,62 × 105
𝑡=
2 × 103
𝑡 = 1,31 × 102 𝑠
𝑡 = 131 𝑠
41. Vektor momentum daripresisi giroskop membentuk sebuah kerucut seperti figur 11.14b,
𝜏
kecepatan sudutnya, disebut frekuensi presisinya diberikan oleh 𝜔𝑝 = 𝐿, Dimana 𝜏 adalah
besarnya momentum sudutnya dalam gesekan yang disebut presisi ekuinoks, sumbu rotasi
bumi membutuhkan permukaan tegak lurus terhadap bidang orbitnya dengan periode 2,58 ×
104 𝑦𝑟. model bumi sebagai bola sebangun dan hitung torsi yang menyebabkan presisi ini.
Penyelesaian :
Diketahui
periode 2,58 × 104 𝑦𝑟
massa bumi adalah 5,97 × 1024 𝑘𝑔
radius rata-rata bumi adalah 6371 𝑘𝑚 = 6,37 × 106 𝑚
𝜏
𝜔𝑝 =
𝐿
Karena bumi termasuk bola pejal terhadap sumbu melalui titik pusar, maka untuk mencari
momen inersia nya kita gunakan rumus
2
𝐼= 𝑀𝑅 2
5
2
𝐼= (5,97 × 1024 𝑘𝑔)(6,37 × 106 𝑚)2
5
11,94 × 1024 𝑘𝑔
𝐼=( ) (40,57 × 1012 𝑚)
5
𝐿 = 𝑚𝑣𝑟 = 𝑚𝑟 2 𝜔 = 𝐼𝜔
𝐿 = 𝐼𝜔
2𝜋 𝑟𝑎𝑑
𝐿 = 97,1 × 1037 𝑘𝑔. 𝑚2 ( )
86400 𝑠
2𝜋 𝑟𝑎𝑑 1 𝑦𝑟 1𝑑
𝜏 = (7,06 × 1033 𝑘𝑔. 𝑚2 /𝑠 2 ) ( 4
)( )( )
2,58 × 10 𝑦𝑟 365,25 𝑑 86400 𝑠
𝜏 = 5,45 × 1022 𝑁. 𝑚
P11.42 Dalam model Bohr dari atom hidrogen, elektron bergerak dalam orbit melingkar
radius 0,529 𝑥 10−10 𝑚 di sekitar proton. Dengan mengasumsikan momentum sudut
orbital elektron sama dengan ℎ/2𝜋, hitung (a) kecepatan orbital elektron, (b) energi
kinetik elektron, dan (c) kecepatan sudut gerak elektron.
Penyelesaian:
(a) Momentum sudut merupakan besaran vektor. Momentum sudut didefinisikan
sebagai hasil perkalian silang antara vektor r dan momentum linearnya. Untuk benda
yang berotasi di sekitar sumbu yang tetap, dan Jika benda bermassa m bergerak rotasi
pada jarak r dari sumbu rotasi dengan kecepatan linier v, maka persamaan dapat
dinyatakan sebagai berikut :
𝐿 = 𝑖. 𝑤
𝑣
Karena 𝐼 = 𝑚𝑟 2 atau 𝑤 = 𝑟 , maka:
𝑣
𝐿 = 𝑚𝑟 2 .
𝑟
𝐿 = 𝑚𝑟𝑣
ℎ
Dan diasumsikan pada soal bahwa momentum sudut orbita 𝐿 = 2𝜋, maka untuk mencari
(c) Kecepatan sudut gerak elektron dihitung dari rumus momentum sudut. Maka:
𝐿 ℎ 1 6,62611 𝑥 10−34 𝐽𝑠
𝑤 = = ( ) ( 2) =
𝐼 2𝜋 𝑚𝑟 2𝜋 (9,11 𝑥 10−31 𝑘𝑔)(0,529 𝑥 10−10 𝑚 )2
= 𝟒, 𝟏𝟑 𝒙 𝟏𝟎𝟏𝟔 𝒓𝒂𝒅/𝒔
P12.26 Dalam Apa Jika? bagian dari Contoh 12.3, misalkan x mewakili jarak dalam meter
antara orang dan engsel di ujung kiri balok. (a) Tunjukkan bahwa ketegangan kabel di
newton diberikan oleh 𝑇 = 93.9𝑥 + 125. Dinyatakan
bahwa T meningkat saat x meningkat. (b) Tunjukkan bahwa
sudut arah 𝜃dari gaya engsel dijelaskan oleh
32
tan 𝜃 = ( − 1) tan 53°
3𝑥 + 4
Bagaimana 𝜃 berubah seiring x meningkat? (c) Tunjukkan
bahwa besarnya kekuatan engsel diberikan oleh
(a) Tunjukkan bahwa ketegangan kabel di newton diberikan oleh 𝑇 = 93.9𝑥 + 125.
600 𝑁𝑥+800 𝑁𝑚 𝑁
Berdasarkan persamaan torsi diatas, berlaku 𝑇 = = (93,9 𝑚) 𝑥 +
8 𝑚 sin 53°
(b) Tunjukkan bahwa sudut arah 𝜃dari gaya engsel dijelaskan oleh
32
tan 𝜃 = ( − 1) tan 53°
3𝑥 + 4
𝑠𝑖𝑛𝜃
Dalam trigonometri, tan 𝜃 = , maka:
𝑐𝑜𝑠𝜃
𝑅𝑠𝑖𝑛𝜃 800𝑁
𝑡𝑎𝑛𝜃 = = −𝑡𝑎𝑛53° +
𝑅𝑐𝑜𝑠𝜃 (93,9𝑥 + 125)𝑐𝑜𝑠53°
𝟑𝟐
𝒕𝒂𝒏𝜽 = 𝒕𝒂𝒏𝟓𝟑° ( − 𝟏)
𝟑𝒙 + 𝟒
(c) Untuk menemukan R kita dapat menggunakan identitas trigonometri, kita bisa
menghitung 𝑅 2 𝑐𝑜𝑠 2 𝜃 + 𝑅 2 𝑠𝑖𝑛2 𝜃 = 𝑅 2 . Dari ungkapan di atas untuk Rcosθ dan
Rsinθ,
𝑅 2 = 𝑇 2 𝑐𝑜𝑠 2 53° + 𝑇 2 𝑠𝑖𝑛2 − 1600𝑁 𝑇 sin 53° + (800 𝑁)2
𝑅 2 = 𝑇 2 − 1600𝑁 𝑇 sin 53° + 640000
𝑅 2 = (93,9𝑥 + 125 𝑁)2 − 1278 (93,9𝑥 + 125) + 640000
𝑹 = √𝟖, 𝟖𝟐 𝒙 𝟏𝟎𝟑 𝒙𝟐 − 𝟗, 𝟔𝟓 𝒙 𝟏𝟎𝟒 𝒙 + 𝟓, 𝟗𝟔 𝒙 𝟏𝟎𝟓
Pada x=0 memberikan r=704 N. Pada x=2 m, R=581 N. Dan sterusnya. Sehingga r
menurun ketika x meningkat.
27. Beban 200 kg digantungkan pada kawat yang memiliki panjang 4,00 m, luas penampang 0.200 x
10-4 m2 , dan modulus Young 8.00 x 10-10 N /m2. Berapa panjangnya?
Penyelesaian : F/ A sama dengan y berbanding lurus perubahn panjang dan berbanding terbalik
dengan panjang , sehingga dapat diperoleh hasil4.90 mm
28. Anggap bahwa modulus Young adalah 1.50 x 1010 N /m2 untuk tulang dan tulang akan patah jika
stres lebih besar dari 1.50 x 108 N/m2 dikenakan padanya. (a) Berapakah kekuatan maksimum yang
bisa diberikan pada tulang femur dikaki jika memiliki diameter efektif minimum 2,50 cm? (b) Jika
kekuatan ini diterapkan secara kompresif, dengan cara apakah tulang 25,0 cm panjangnya memendek?
Penyelesaian :
Pada pertanyaan a ditanyakan kekuatan maksimum yang diberikan tulang femur, pada kasus ini
berlaku rumus yng menyatakan tegangan. Sehingga dapat dibuat persamaan
𝐹 F
𝑇𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 = =
𝐴 𝜋𝑟
d
𝐹 = (𝑡𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛)π (2)2
2.5 x10−2 2
𝐹 = (1.50 x 108 N/m2)π ( 2
)
𝐹 = 73.6 𝑘𝑁
Kemudian pada`pertanyaan b tegangan dapat didefinisikan dengan tegangan sama dengan y regangan,
sehingga diperoleh bahwa y dikali perubahan panjang yang kemudian dibagi panjang awal.
29. Evaluasi modulus Young untuk bahan yang kurva tegangan versus kurvanya ditunjukkan pada
Gambar 12.15.
Jika kita lihat pada gambar tersebut dapat di jabarkan bahwa y adalah tegangan berbanding terbalik
regangan. Artinya tinggal kita bagikan saja tegangan per regangan. Sehingga dihasilkan