Latar Belakang 2
Latar Belakang 2
JUDUL
B. LATAR BELAKANG
Era globalisasi saat ini telah memicu banyak persaingan didalam dunia bisnis.
pengaruh yang cukup besar bagi perusahaan. Banyak perusahaan mulai menyadari bahwa
diperlukan strategi yang handal agar produknya memiliki keunggulan dari produk
pesaing. Kualitas adalah salah satu faktor penentu keberhasilan perusahaan dalam
berbagai kualitas dan pelayanan terbaik terhadap produk yang ditawarkan ke konsumen.
Kualitas produk yang ditawarkan ini dapat berupa barang ataupun jasa.
Kualitas produk barang dan jasa tidaklah sama. Salah satu perbedaan dari barang
dan jasa adalah beberapa aspek kualitas barang dapat diukursedangkan aspek kualitas
jasa masih sulit diukur dari berbagai aspek. Menurut British Standard 4778, perbedaan
kualitas produk dan jasa terletak pada penentuknya dan ukuran atau tolak ukurnya.
Ukuran baik buruknya suatu kualitas produk adalah kesesuaian (conformity) dan
keandalan (reability), Sedangkan kualitas jasa adalah waktu (timing) dan kecapakan
1
perusahaan yang bergerak dibidang jasa seperti asuransi, bank, rumah sakit dan
sebagainya.
Presepsi pelanggan dan karyawan sangat berbeda dalam hal kualitas baik itu
produk berupa barang maupun jasa. Karyawan disuatu organisasi menganggap bahwa
mereka telah memenuhi keinginan pelanggan pada produk yang ditawarkan tersebut,
tetapi hal ini terkadang masih dianggap tidak sesuai bagi pelanggan. Mereka menganggap
bahwa masih ada kekurangan dari berbagai aspek. Kekurangan dari berbagai aspek inilah
yang menjadi penilaian baik atau tidaknya kinerja suatu organisasi. Untuk mengatasi
komitmen manajemen untuk mendapatkan arahan perusahaan yang terus ingin meraih
keunggulan dalam semua aspek produk dan jasa yang penting bagi perusahaan. Untuk
management.
melibatkan seluruh organisasi, dalam hal ini karyawan. Karyawamn merupakan pihak
2
Management. Baik buruknya kinerja karyawan tidak lepas dari presespsi karyawan
perusahaan baik, hal ini menunjukkan bahwa kinerja organisasi baik maka akan
menimbulkan kepuasan pelanggan hal ini merupakan tujuan utama Total Quality
Management.
mengharapkan produk berupa barang atau jasa dikomsumsi dapat dinikmatinya dengan
pelayanan yang baik dan memuaskan. Dengan perkataan lain para pelanggan
menginginkan mutu pelayanan yang diberikan sesuai dengan harapan mereka. Dalam hal
ini, perusahaan perlu memperhatikan kualitas dari jasa (service quality) dan pelayanan
yang diberikan oleh perusahaan. Hal ini merupakan suatu bentuk upaya dari perusahaan
Apabila pelayanan yang diterima sesuai yang diharapkan, maka kualitas yang
dipresepsikan baik dan memuaskan. Jika pelayanan yang diterima melampui harapan
pelangggan maka kualitas pelayanan yang dipresepsikan sebagai kualitas yang ideal.
Sebaliknya, Jika pelayanan yang diterima lebih rendah daripada yang diharapkan maka,
kualitas yang dipresepsikan buruk. Jadi, baik tidaknya kualitas pelayanan tergantung pada
3
Saat ini, banyak rumah sakit yang dikelola pihak swasta banyak berdiri di kota
pekanbaru. Rumah sakit yang dikelola swasta ini cenderung terus meningkat. Sebagian
besar rumah sakit swasta ini lebih berorientasi ke aspek bisnis. Dengan banyaknya
sakit meningkatkan program total quality management untuk organisasi keseluruhan dan
sakit tersebut memiliki kualitas terbaik, maka diperlukan adanya perbandingan antara
program TQM dan kualitas pelayanan. Rumah Sakit Pekanbaru Medical center
merupakan salah satu rumah sakit swastadi Pekanbaru yang mengalami peningkatan
Berdasarkan uraian di atas, melalui tulisan ini penulis ingin meneliti mengenai
MEDICAL CENTER”.
C. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang diatas maka dapat ditarik sebuah rumusan masalah sebagai berikut:
a. Bagaimana penerapan program TQM pada Rumah Sakit Pekanbaru Medical Center
Management dan kualitas pelayanan pada Rumah Sakit Pekanbaru Medical Center.
4
D. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
1. TUJUAN PENELITIAN
Medical Center.
Center.
2. MANFAAT PENELITIAN
a. Bagi Peneliti
program Total Quality Management dan Kualitas Pelayanan pada perusahaan jasa
masa perkuliahaan
b. Bagi Akademis
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai
salah satu referensi yang dapat memberikan gambaran dari informasi yang jelas
Pelayanan.
5
c. Bagi Perusahaan
E. SISTEMATIKA PENULISAN
1. Pendahuluan
Berisi uraian tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian dan
sistematika penulisan.
2. Telaah pustaka
Berisi uraian tentang teori yang digunakan sebagai dasar penulisan tesis. Landasan
3. Metode penelitian
variabel yang berkaitan dengan masalah penelitian. Analisis data dilakukan untuk
6
F. TELAAH PUSTAKA
Seperti halnya dengan kualitas, definisi TQM juga ada bermacam-macam. TQM diartikan
sebagai perpaduan semua fungsi dari perusahaan ke dalam falsafah holistik yang
sebagai strategi usaha dan berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan melibatkan
aspek. Aspek pertama menguraikan apa TQM itu dan aspek kedua membahas bagaimana
mencapainya.
Total quality approach hanya dapat dicapai dengan memperhatikan karakteristik TQM
berikut ini :
masalah.
7
Memiliki komitmen jangka panjang.
bagaimana ia menerapkan TQM. Dalam hal ini dikembangkan menjadi tujuh konsep
karyawan, benchmarking, just intime (JIT), konsep taguchi, dan pengetahuan perangkat
TQM.
1. Perbaikan Berkesinambungan
mencakup orang, peralatan, pemasok, bahan, dan prosedur. Dasar filosofi ini adalah
setiap aspek dari operasi perusahaan dapat diperbaiki. Tujuan akhirnya adalah
kesempurnaan yang tidak akan pernah dapat diraih, tetapi selalu diupayakan.
2. Six Sigma
Istilah Six Sigma yang dipopulerkan oleh Motorola, Honeywell, dan General electric
mangacu pada suatu program TQM dengan kemampuan proses yang sangat tinggi
8
(mencapai akurasi 99,9997%). six sigma adalah sebuah program yang dirancang guna
mengurangi cacat untuk membantu mengurangi biaya biaya, menghemat waktu, dan
3. Pemberdayaan Pekerja
setiap langkah proses produksi. Secara konsisten, literature bisnis menyatakan 85%
permasalahan kualitas terletak pada bahan dan proses, bukan pada kinerja pekerja.
Oleh Karena itu tugas yang diperlukan adalah merancang peralatan dan proses yang
dapat memeproduksi kualitas yang diinginkan. Hal ini sebaik-baiknya tentu dilakukan
dengan melibatkan mereka yang memahami kelemahan sistem secara luas. Mereka
yang berhadapan dengan sistemnya lebih baik daripada orang lain. Suatu penelitian
pada pekerja shop-floor cenderung mencapai keberhasilan dua kali lipat dibandingkan
4. Benchmarking
Benchmarking adalah salah satu isi utama program TQM sebuah organisasi.
Benchmarking meliputi pemilihan standar produk, jasa, biaya atau kebiasaan yang
mewakili suatu kinerja terbaik dari proses atau aktivitas serupa dengan proses atau
9
aktivitas anda. Idenya adalah mengembangkan suatu sasaran yang akan dicapai untuk
membuat sebuah standar atau benchmark yang dapat dibandingkan dengan kinerja.
Filosofi yang melandasi just in time (JIT) adalah perbaikan berkesinambungan dan
barang saat mereka dibutuhkan. JIT berkaitan dengan kualitas dalam tiga hal:
JIT memangkas biaya kualitas. Hal ini terjadi karena rework, scrap,
dengan persediaan yang ada. Karena dengan penerapan JIT berarti hanya terdapat
JIT meningkatkan kualitas. Karena mempersingkat lead time, JIT juga menjaga
bukti kesalahan tetap baru dan membatasi jumalh sumber kesalahan yang
potensial.
Kualitas yang lebih baik berarti persediaan yang lebih sedikit, serta sistem JIT
yang lebih baik dan mudah digunakan. Tujuan memiliki persediaan adalah
10
melindungi kinerja produksi yang buruk yang disebabkan oleh kualitas yang tidak
dapat diandalkan.
6. Konsep Taguchi
Hampir semua permasalahan kualitas merupakan hasil produk dan desain proses yang
kurang baik.
Fungsi kerugian kualitas (quality loss function – QLF), sebuah fungsi matematika
yang mengindikasi semua biaya yang berhubungan dengan kualitas rendah, serta
1. Lembar Periksa
11
Lembar periksa (check-sheet) adalah suatu formulir yang dirancang untuk
mencatat data. Lembar periksa membatu analisis menemukan fakta atau pola
2. Diagram Sebar
Diagram sebar merupakan Sebuah grafik nilai satu variabel versus variabel
3. Diagram sebab-akibat
4. Diagram Pareto
penyelesaian masalahnya.
5. Diagram Alir
Diagram Alir (flow chart) menyajikan sebuah proses atau sistem dengan
berhubungan.
12
Konsep Kualitas Pelayanan
Menurut tjiptono, Kualitas pelayanan adalah upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan
kehandalan. Hal ini berarti perusahaan menghasilkan jasa dengan baik pada saaat
dalam bahasa yang mereka pahami, dan mendengarkan mereka. Dapat juga berarti
13
Kredibilitas (credibility). Mengandung arti saling mempercayai, dapat dipercaya,
Keamanan (security) adalah kebeasan dari rasa takut, risiko, dan keraguan.
1. Kerangka Pemikiran
Benchmarking Competence
Communication
Credibility
Security
Understanding
Tangibles
14
2. Hipotesisi Penelitian
Diduga ada perbedaan yang signifikan antara penerapan program TQM dan kualitas
H. METODE PENELITIAN
Lokasi penelitian dilakukan pada Rumah Sakit Pekanbaru Medical Center Jl.
Lembaga Permasyarakat No. 25 dan di aksanakan selama 1 bulan yaitu oktober 2013
Populasi
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah
pasien sebagai pengguna jasa dan karyawan rumah sakit sebagai pihak yang
Sampel
Menurut Sugiarto (2001:2) Sampel adalah sebagian anggota dari populasi yang
15
populasinya. Sampel dalam penelitian ini menggunakan metode Sampling dimana
yang dijadikan sebagai objek pengamatan dalam penelitian ini adalah pasien sebagai
pengguna jasa dan karyawan rumah sakit sebagai pihak yang menerapkan Program
Data dalam penelitian ini diperoleh dari dua sumber, Sumber pertama merupakan data
sekunder yang diperoleh dari pihak rumah sakit dan data yang kedua berasal dari data
primer yaitu data yang di peroleh dari lapangan langsung, baik dalam bentuk
observasi maupun wawancara kepada responden. Dalam penelitian ini data tersebut
diperoleh dari kuesioner yang diberikan kepada resonden (pasien maupun karyawan
rumah sakit).
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
langsung atau dengan pengamatan langsung dilakukan dengan cara melihat langsung
dan mengamati lokasi penelitian. Selain itu, pengumpulan data juga didukung dengan
teknik kuesioner untuk mendapatkan hal-hal yang belum jelas terkait dengan
penelitian.
16
5. Definisi Operasional dan Indikator Variabel
6. Metode Analisis
Sesuai dengan tujuan penelitian dan rumusan hipotesis, Maka teknik analisis data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik statistika non-parametik untuk
17
Dalam statistika non-parametik, alternatif yang dapat digunakan untuk
berikut:
Uji median
Mann-whitney U test
Dari jawaban daftar pertanyaan yang diajukan pada respoden diolah dengan skala
likert. Skala likert adalah suatu skala psikometrik yang umumnya digunakan dalam
kuesioner, dan merupakan skala yang paling banyak digunakan dalam riset berupa
survei.
18