Anda di halaman 1dari 23

METODELOGI PENELITIAN MSDM

“Indeks Kepuasan Penerima Manfaat Program Corporate Social Responsibility


(CSR) PT. Pertamina RU II Dumai”

untuk memenuhi tugas mata kuliah metodelogi penelitian MSDM oleh


dosen pengampu Bapak Dr. Machasin, M.Si

OLEH :

ARNOLD JAYENDRA
1910247142

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS RIAU
2020
JUDUL PENELITIAN :

Indeks Kepuasan Penerima Manfaat Program


Corporate Social Responsibility PT. PERTAMINA RU II Dumai

A. Profile Singkat Perusahaan


Sejak dioperasikan pada tahun 1971, kilang minyak Putri Tujuh Dumai
dan Sungai Pakning telah memberikan sumbangan nyata terhadap perkembangan
dan kemajuan daerah khususnya kota Dumai dan sekitarnya dan telah
memberikan andil yang besar bagi pemenuhan kebutuhan bahan bakar nasional.
Berbagai produk bahan bakar Minyak (BBM) dan Non Bahan Bakar Minyak
(NBBM) telah dihasilkan dari kilang Putri Tujuh Dumai - Sungai Pakning dan
telah didistribusikan ke berbagai pelosok tanah air dan manca negara.

Visi dan Misi Refinery Unit II Dumai


Visi : Menjadi kilang minyak dan petrokimia yang kompetitif di Asia Tenggara
Misi : Melakukan usaha dibidang pengolahan minyak bumi dan petrokimia yang
dikelola secara profesional dan kompetitif berdasarkan Tata Nilai 6 C ( Clean,
Competitive, Confident, Costumer Focus, Commercial dan Capable) untuk
memberikan nilai lebih bagi pemegang saham, pelanggan, pekerja, dan
lingkungan.

Sasaran Strategic
Berdasarkan hasil analisa SWOT dan GE 9 Cells, RU II menetapkan sasaran
strategik utama yaitu :
1. Peningkatan kehandalan kilang
2. Optimasi biaya produksi
3. Peningkatan nilai tambah produk
4. Peningkatan kompetensi pekerja
5. Peningkatan kepuasan pelanggan
Tujuan yang paling penting dari sasaran strategik tersebut adalah :
1. Peningkatan revenue dan cost reduction.
2. Peningkatan kepuasan pelanggan.
3. Peningkatan citra positif perusahaan.

Produk Yang Dihasilkan


Produk Pertamina RU II yang dapat dinikmati keberadaannya bagi masyarakat
sebagai berikut :

 BBM dan BBK


Terdiri dari 6 Jenis produksi yang dihasilkan, diantaranya :
1. Aviation Turbine Fuel
2. Minyak Bakar
3. Minyak Diesel
4. Minyak Solar
5. Minyak Tanah

 Non BBM
Terdiri dari 3 jenis produksi yang dihasilkan, diantaranya :
1. Solvent
2. Green Coke
3. Liquid Petroleum Gas (LPG)

B. Program CSR PT. Pertamina Refinery Unit II Dumai


Pertamina Refinery Unit II Dumai meluncurkan lima program CSR
kesehatan untuk masyarakat Ring 1 di Kelurahan Tanjung Palas dan Kelurahan
Jaya Mukti, Kecamatan Dumai Timur, pada Kamis (26/7/2018). Kegiatan tersebut
ditandai dengan seremonial pemberian bantuan, penyuluhan makanan sehat, dan
pelatihan kader Posyandu Sehati di Kantor Kecamatan Dumai Timur.
Program CSR ini merupakan salah satu  tanggung jawab sosial perusahaan
terhadap kelangsungan hidup masyarakat sekitar wilayah operasi. “Selain
memastikan produksi bahan bakar tetap terjaga, juga perlu memastikan
kelangsungan hidup masyarakat Ring 1 RU II dalam keadaan baik, terutama
kesehatannya. Perwujudannya adalah dengan berbagai program CSR kesehatan
yang dijalankan oleh perusahaan.
Lima program CSR kesehatan yang dijalankan, yaitu Program Posyandu
Sehati, Program Penambahan Alat Kesehatan, Program Penyehatan Drainase,
Program Bank Sampah, dan Program Perilaku Hidup Bersih & Sehat (PHBS).
“Total dana masyarakat yang disalurkan sebesar Rp 642.662.000. Kelima program
tersebut berwujud pemberdayaan, infrastruktur maupun donasi. Namun dipastikan
manfaat semua program itu dapat dirasakan secara berkelanjutan untuk kesehatan
masyarakat. Untuk tahap awal, ada 65 kader posyandu dan 120 kepala keluarga
dari dua kelurahan tersebut menjadi penerima manfaat langsung dari program
Posyandu Sehati dan PHBS.

C. Analisa Indeks Kepuasan Penerima Manfaat CSR


1. Karakteristik / Identitas Responden
Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner untuk
mendapatkan data primer sebagai sumber penelitian. Peneliti akan menjelaskan
hasil kuesioner yang telah dianalisis. Kuesioner yang telah dianalisis adalah
sebanyak 10 repsonden. Berikut ini jumlah hasil persentase pada pertanyaan
karakteristik responden
a. Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi (f) Persentase (%)
Laki-Laki 5 50
Perempuan 5 50
Jumlah 10 100
Sumber : Data diolah
Berdasarkan tabel diatas, hasil data yang didapat terlihat bahwa 5
responden atau 50% adalah berjenis kelamin Pria dan 5 responden atau 50%
adalah berjenis kelamin wanita. Ini berarti penerima manfaat program CSR PT.
Pertamina RU II Dumai pada tahun 2019 bisa dikatakan seimbang anatara pria
dan wanita.

b. Usia
Usia Responden Frekuensi (f) Persentase (%)
<26 tahun 3 30
26 – 45 Tahun 7 70
>45 Tahun 0 0
Jumlah 10 100
Sumber : Data diolah
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa responden penerima
manfaat program CSR PT. Pertamina RU II Dumai pada tahun 2019 berusia < 26
tahun berjumlah 3 responden, respenden yang berusia 26 – 45 tahun berjumlah 7
responden, responden yang berusia > 45 tahun berjumlah 0 responden. Hal ini
membuktikan bahwa penerima manfaat program CSR PT. Pertamina RU II
Dumai pada tahun 2019 didominasi oleh masyarakat yang berusia 26-45 Tahun.

c. Bidang Pekerjaan Utama


Bidang Pekerjaan Frekuensi (f) Persentase (%)
UMKM 4 40
Karyawan 6 60
Jumlah 10 100
Sumber : Data diolah
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa penerima manfaat
program CSR PT. Pertamina RU II Dumai terbanyak berprofesi sebagai karyawan
yakni sebanyak 6 responden atau 60%. Selanjutnya penerima manfaat program
CSR PT. Pertamina RU II Dumai yang berprofesi UMKM adalah sebanyak 4
responden atau 40%. Hal ini menunjukkan bahwa penerima manfaat program
CSR PT. Pertamina RU II Dumai Tahun 2019 terbanyak berasal dari kalangan
Karyawan.

d. Pendidikan Terakhir
Frekuensi Persentase
Pendidikan Terakhir
(f) (%)
Tidak Sekolah 0 0
SD/sederajat 0 0
SMP/sederajat 0 0
SMU/sederajat 0 0
PT/sederajat 10 100
Jumlah 10 100
Sumber : Data diolah
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan tingkat pendidikan responden
penerima manfaat program CSR PT. Pertamina RU II Dumai pada tahun 2019
adalah PT/sederajat yakni sebanyak 10 responden atan 100%.

2. Analisa Deskriptif Indeks Kepuasan Masyarakat per Indikator


Pelayanan
Hasil penelitian indek kepuasan masyarakat akan kualitas layanan program
Corporate Social Responbility (CSR) diperoleh dengan menyebarkan kuesioner
yang berisi 10 (sepuluh) pertanyaan yang mewakili setiap unsur dari pelayanan
yang berjumlah 10 indikator. Berikut akan diuraikan pengolahan indeks kepuasan
penerima manfaat per responden dan per unsur pelayanan
a. Kesederhanaan Pelayanan
Frekuensi Persentase
Tingkat Kepuasan
(f) (%)
Sangat tidak baik 0 0
Tidak baik 0 0
Cukup 3 30
Baik 7 70
Sangat baik 0 100
Jumlah 10 100
Sumber : Data diolah
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa tingkat kepuasan penerima
manfaat CSR dari sub indikator kesederhanaan pelayanan dalam proses dan
tahapan pemberian pelayanan yang diberikan perusahaan kepada penerima
manfaat dari sisi kesederhaan alur proses pelayanan yaitu 30% responden
menjawab cukup dan 70% responden menjawab baik. Hal ini menunjukkan masih
ada 30% penerima manfaat CSR yang merasa bahwa kesederhanaan pelayanan
masih bisa untuk disederhanakan hal ini berkaitan dengan alur proses yang masih
terlalu panjang bagi penerima manfaat untuk dapat merasakan manfaat dari
program CSR tersebut.

b. Persyaratan Pelayanan
Frekuensi Persentase
Tingkat Kepuasan
(f) (%)
Sangat tidak baik 0 0
Tidak baik 0 0
Cukup 5 50
Baik 3 30
Sangat baik 2 20
Jumlah 10 100
Sumber : Data diolah
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa tingkat kepuasan penerima
manfaat CSR dari sub indikator persyaratan pelayanan yakni persyaratan tekhnis
dan administrasi yang diperlukan untuk mendapatkan layanan berupa bantuan
perkuatan dari perusahaan yaitu 50% responden menjawab cukup, 30% responden
menjawab baik dan 20% responden menjawab sangat baik. Hal ini menunjukkan
masih ada 50% penerima manfaat CSR yang merasa bahwa persyaratan untuk
mendapatkan pelayanan masih dapat untuk disederhanakan sehingga membantu
untuk mempermudah calon penerima manfaat dalam melengkapi persyaratan.

c. Kepastian Petugas
Frekuensi Persentase
Tingkat Kepuasan
(f) (%)
Sangat tidak baik 1 10
Tidak baik 0 20
Cukup 3 30
Baik 5 50
Sangat baik 1 10
Jumlah 10 100
Sumber : Data diolah
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa tingkat kepuasan penerima
manfaat CSR dari sub indikator kepastian petugas tekait keberadaan dan kepastian
karyawan sebagai petugas pemberi manfaat dalam memberikan pelayanan terkait
dengan jabatan serta kewenangan dan tanggungjawab di perusahaan yaitu 10%
responden menjawab sangat tidak baik, 30% responden menjawab cukup, 50%
responden menjawab baik dan 10% responden menjawab sangat baik. Hal ini
menunjukkan masih ada 10% penerima manfaat CSR yang merasa bahwa belum
mengetahui dengan pasti petugas pelaksana program CSR perusahaan, hal ini
dikarenakan kurangnya sosialisasi yang diberikan oleh perusahaan terkait dengan
petugas pelaksana program CSR yang telah dibentuk oleh perusahaan.

d. Konsistensi Pelayanan
Frekuensi Persentase
Tingkat Kepuasan
(f) (%)
Sangat tidak baik 0 0
Tidak baik 2 20
Cukup 1 10
Baik 6 60
Sangat baik 1 10
Jumlah 10 100
Sumber : Data diolah
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa tingkat kepuasan penerima
manfaat CSR dari sub indikator konsistensi pelayanan yang merupakan
kesungguhan petugas/karyawan dalam memberikan pelayanan kepada penerima
manfaat terutama terhadap konsistensi waktu pelaksanaan sesuai dengan
ketentuan yang dijanjikan perusahaan yaitu 20% responden menjawab tidak baik,
10% responden menjawab cukup, 60% responden menjawab baik dan 10%
responden menjawab sangat baik. Hal ini menunjukkan masih ada 20% penerima
manfaat CSR yang merasa bahwa pelayanan yang diberikan perusahaan belum
konsisten mengikuti waktu pelaksanaan yang sesuai dengan ketentuan yang telah
disepakati sebelumnya hal ini biasanya dikarenakan mundur atau majunya jadwal
waktu pelaksanaan yang tidak dapat diprediksi menyesuaikan pencairan anggaran
CSR oleh prusahaan.
e. Kejelasan dan keahlian SDM Perusahaan
Frekuensi Persentase
Tingkat Kepuasan
(f) (%)
Sangat tidak baik 0 0
Tidak baik 1 10
Cukup 3 30
Baik 4 40
Sangat baik 2 20
Jumlah 10 100
Sumber : Data diolah
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa tingkat kepuasan penerima
manfaat CSR dari sub indikator kejelasan dan keahlian SDM perusahaan yang
berkaitan dengan kejelasan wewenang dan tanggungjawab karyawan dalam
penyelenggaran dan penyelesaian pelayanan serta kemampuan dan ketrampilan
petugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yaitu 10% responden
menjawab tidak baik, 30% responden menjawab cukup, 40% responden
menjawab baik dan 10% responden menjawab sangat baik. Hal ini menunjukkan
masih ada 10% penerima manfaat CSR yang merasa bahwa wewenang dan
tanggungjawab karyawan penyelenggaraan pelayanan belum jelas, hal ini
dikarenakan kurangnya sosialisasi bagi penerima manfaat CSR itu sendiri.

f. Target Waktu Pelayanan


Frekuensi Persentase
Tingkat Kepuasan
(f) (%)
Sangat tidak baik 0 0
Tidak baik 1 10
Cukup 3 30
Baik 5 50
Sangat baik 1 10
Jumlah 10 100
Sumber : Data diolah
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa tingkat kepuasan penerima
manfaat CSR dari sub indikator target waktu pelayanan yang berhubungan dengan
target waktu pemberian program pemberdayaan dapat diselesaikan sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan oleh perusahaan yaitu 10% responden menjawab
tidak baik, 30% responden menjawab cukup, 50% responden menjawab baik dan
10% responden menjawab sangat baik. Hal ini menunjukkan masih ada 10%
penerima manfaat CSR yang merasa bahwa ketepatan waktu penyelesaian
program CSR masih tidak tepat waktu dan 30% responden menyatakan cukup
tetapi masih dapat untuk diperbaiki dengan membuat diagram waktu pelaksanaan
kegiatan dan meningkatkan komitmen bersama dalam menyelesaikan kegiatan
dengan tepat waktu.

g. Independensi dan Obyektivitas


Frekuensi Persentase
Tingkat Kepuasan
(f) (%)
Sangat tidak baik 1 10
Tidak baik 1 10
Cukup 4 40
Baik 2 20
Sangat baik 2 20
Jumlah 10 100
Sumber : Data diolah
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa tingkat kepuasan penerima
manfaat CSR dari sub indikator independensi dan obyektifitas dimana pada
pelaksanaan program CSR pada masyarakat PT. Pertamina RU II Dumai tidak
membedakan golongan/status masyarakat yang dilayani yaitu 10% responden
menjawab sangat tidak baik, 10% responden menjawab tidak baik, 40%
responden menjawab cukup, 20% responden menjawab baik dan 20% responden
menjawab sangat baik. Hal ini menunjukkan masih ada 20% penerima manfaat
CSR yang merasa bahwa PT. Pertamina RU II Dumai tidak independen dan
obyektif dalam pemberian program CSR, hal ini terjadi dikarenakan pemberian
program CSR PT. Pertamina RU II Dumai yang belum dapat mengcover semua
lapisan masyarakat dikarenakan kebatasan dana CSR yang disalurkan.
h. Sikap dan Perilaku
Frekuensi Persentase
Tingkat Kepuasan
(f) (%)
Sangat tidak baik 0 0
Tidak baik 0 0
Cukup 3 30
Baik 6 60
Sangat baik 1 10
Jumlah 10 100
Sumber : Data diolah
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa tingkat kepuasan penerima
manfaat CSR dari sub indikator sikap dan perilaku karyawan dalam memberikan
pelayanan kepada penerima manfaat secara sopan dan ramah serta saling
menghargai dan menghormati yaitu 30% responden menjawab cukup, 60%
responden menjawab baik dan 10% responden menjawab sangat baik. Hal ini
menunjukkan bahwa sikap dan perilaku yang ditunjukkan karyawan PT.
Pertamina RU II Dumai yang menjadi pelaksana dalam program CSR sudah
menunjukkan kesopanan dan keramahan serta saling menghargai dan
menghormati dalam proses pelayanan dan pemberian program CSR kepada
masyarakat.

i. Sarana dan Prasarana


Frekuensi Persentase
Tingkat Kepuasan
(f) (%)
Sangat tidak baik 0 0
Tidak baik 1 10
Cukup 4 40
Baik 3 30
Sangat baik 2 20
Jumlah 10 100
Sumber : Data diolah
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa tingkat kepuasan penerima
manfaat CSR dari sub indikator kondisi sarana dan prasarana diberikan secara
teratur dan berkelanjutan sehingga memberikan rasa aman dan nyaman kepada
penerima manfaat CSR yaitu 10% responden menjawab tidak baik, 40%
responden menjawab cukup, 30% responden menjawab baik dan 20% responden
menjawab sangat baik. Hal ini menunjukkan masih ada 10% penerima manfaat
CSR yang merasa bahwa PT. Pertamina RU II Dumai tidak memberikan sarana
dan prasarana yang mumpuni secara teratur dan berkelanjutan sehingga
memberikan rasa tidak nyaman dan aman kepada penerima manfaat CSR.

j. Resiko
Frekuensi Persentase
Tingkat Kepuasan
(f) (%)
Sangat tidak baik 1 10
Tidak baik 1 10
Cukup 3 30
Baik 2 20
Sangat baik 3 30
Jumlah 10 100
Sumber : Data diolah
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa tingkat kepuasan penerima
manfaat CSR dari sub indikator resiko yang berkaitan dengan terjaminnya tingkat
keamanan lingkungan bagi penerima manfaat ataupun sarana yang digunakan
sehingga masyarakat merasa tenang mendapatakan pelayanan terhadap resiko
yang diakibatkan dari pelaksanaan program CSR yaitu 10% responden menjawab
sangat tidak baik, 10% responden menjawab tidak baik, 30% responden
menjawab cukup, 20% responden menjawab baik dan 30% responden menjawab
sangat baik. Hal ini menunjukkan masih ada 20% penerima manfaat CSR yang
merasa bahwa PT. Pertamina RU II Dumai tidak memberikan jaminan keamanan
lingkungan bagi penerima layanan CSR hal ini diakibatkan oleh penerima CSR
yang kebanyakan merupakan masyarakat sekitar tempat beroperasinya PT.
Pertamina RU II Dumai yang merasa tidak aman berada disekitar kilang
operasional.
Rekap Hasil Kuesioner
No Nama P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Alti Idah 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3
Anugrah
2 Muhamma 4 5 4 3 4 3 3 4 4 4
d Syukron
3 Olivia 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3
Febriyana
4 Ervi 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4
Anggriyant
i
5 Iqbal Maras 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5

6 Intan 3 3 1 2 2 2 1 3 2 1
Sakinah
7 Kortina 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3
Gultom
8 M. Hafiz 4 3 4 2 3 3 2 3 3 2
Alrasyid
9 Fino Trio 3 4 3 5 5 4 3 4 4 5
Oktafianus
10 Wahyu 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5
Anggoro
Nilai rata-rata 3,7 3,7 3,5 3,6 3,7 3,6 3,3 3,8 3,6 3,5
tiap unsur (NR)
Nilai rata-rata 0,37 0,37 0,35 0,36 0,3 0,36 0,33 0,38 0,36 0,35
kali nilai 7
timbang
Rata-rata nilai 3,6
rata-rata nilai
timbang
Nilai IKM 3,6 x 25 = 90
Sumber : Data diolah
Pada tabel tersebut diatas jawaban yang diberikan oleh 10 (sepuluh)
responden yang telah memberikan pendapatnya terhadap 10 unsur yang menjadi
obyek survei Indeks Kepuasan Penerima Manfaat Corporate Social Responbility
PT. Pertamina RU II Dumai, nilai persepsinya di atas angka 3 (tiga). Hal ini
menunjukkan pelayanan yang diperikan oleh aparatur pelaksana Social
Responbility PT. Pertamina RU II Dumai secara umum mencerminkan tingkat
kualitas pelayanan yang baik.

Analisis ini dapat dilakukan dengan cara menghitung nilai indeks dari unit
pelayanan secara keseluruhan. Adapun nilai kepuasan dapat diperoleh dengan cara
mengalikan masing-masing nilai rata-rata unsur dengan bobot nilai rata-rata
tertimbang (NRR x 0,1). Nilai rata-rata indikator pelayanan pada unit layanan
program CSR PT. Pertamina RU II Dumai adalah sebagaimana tabel berikut :
Kode
Unsur Rata-rata Index
Unsur
A Kesederhanaan Pelayanan 3,7 92,5
B Persyaratan Pelayanan 3,7 92,5
C Kepastian Petugas 3,5 87,5
D Konsistensi Pelayanan 3,6 90
E Kejelasan dan Keahlian SDM Perusahaan 3,7 92,5
F Target Waktu Pelayanan 3,6 90
G Independensi Obyektivitas 3,3 82,5
H Sikap dan Perilaku 3,8 95
I Sarana dan Prasarana 3,6 90
J Resiko 3,5 87,5
Sumber : Data diolah
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa rata-rata dari ke 10 sub indikator
pelayanan diatas angka 3 (tiga) Hal ini menunjukkan pelayanan yang diberikan
oleh aparatur pelaksana Social Responbility PT. Pertamina RU II Dumai secara
umum mencerminkan tingkat kualitas pelayanan yang baik.

Nilai Interval Nilai Interval Mutu Kinerja Unit


IKM Konversi IKM Pelayanan Pelayanan
1,00 – 1,75 25,00 – 43,75 D Tidak Baik
1,76 – 2,50 43,76 – 62,50 C Kurang Baik
2,51 – 3,25 62,51 – 81,25 B Baik
3,26 – 4,00 81,26 – 100,00 A Sangat Baik

Dengan demikian nilai indeks kepuasan atas pelayanan CSR PT.


Pertamina RU II Dumai hasilnya dapat disimpulkan sebagai berikut :
Nilai IKM setelah konversi = Nilai Indeks x Nilai Penimbang
= 3,6 x 25 = 90

Nilai indeks IKM Pelayanan Social Responbility PT. Pertamina RU II Dumai


adalah 3,6 setelah dikonversi nilai IKM adalah 90, apabila kita melihat tabel
tersebut diatas maka dapat dikatakan kinerja pelaksana Social Responbility PT.
Pertamina RU II Dumai adalah “Sangat Baik”

Penggunaan skala likert guna mengetahui indeks kepuasan penerima


manfaat program CSR oleh PT. Pertamina RU II Dumai adalah sebagai berikut :

Tabel Skor Kriterium dengan rating scale


Nilai Jawaban Skala
41 - 50 SB
31 - 40 B
21 - 30 CB
11 - 20 KB
0 - 10 SKB

Tabel diatas merupakan tabel skor kriteria yang menjadi penentu skor
masuk kedalam daerah skala sangat kurang baik, kurang baik, cukup, baik dan
sangat baik.

Kesederhanaan Pelayanan
Skala Jawaban Skala Jawaban*nilai skala hasil
SKB 0*1 0
KB 0*2 0
CB 3*3 9
B 7*4 28
SB 0*5 0
Total 37
Sumber : Data diolah
Dari hasil diatas maka kita dapat mengetahui bahwa kesederhanaan
pelayanan dengan skor total 37 dapat kita masukkan kedalam rating scale yang
berada pada daerah skala B ( Baik), dengan persentase jawaban (37:50)*100%
maka hasilnya adalah 74% dari 100% yang diinginkan.

Persyaratan Pelayanan
Skala Jawaban Skala Jawaban*nilai skala hasil
SKB 0*1 0
KB 0*2 0
CB 5*3 15
B 3*4 12
SB 2*5 10
Total 37
Sumber : Data diolah
Dari hasil diatas maka kita dapat mengetahui bahwa Persyaratan
Pelayanan dengan skor total 37 dapat kita masukkan kedalam rating scale yang
berada pada daerah skala B ( Baik), dengan persentase jawaban (37:50)*100%
maka hasilnya adalah 74% dari 100% yang diinginkan.

Kepastian Petugas
Skala Jawaban Skala Jawaban*nilai skala hasil
SKB 1*1 1
KB 0*2 0
CB 3*3 9
B 5*4 20
SB 1*5 5
Total 35
Sumber : Data diolah

Dari hasil diatas maka kita dapat mengetahui bahwa Kepastian Petugas
dengan skor total 35 dapat kita masukkan kedalam rating scale yang berada pada
daerah skala B ( Baik), dengan persentase jawaban (35:50)*100% maka hasilnya
adalah 70% dari 100% yang diinginkan.

Konsistensi Pelayanan
Skala Jawaban Skala Jawaban*nilai skala hasil
SKB 0*1 0
KB 2*2 4
CB 1*3 3
B 6*4 24
SB 1*5 5
Total 36
Sumber : Data diolah

Dari hasil diatas maka kita dapat mengetahui bahwa Konsistensi


Pelayanan dengan skor total 36 dapat kita masukkan kedalam rating scale yang
berada pada daerah skala B ( Baik), dengan persentase jawaban (36:50)*100%
maka hasilnya adalah 72% dari 100% yang diinginkan.

Kejelasan dan Keahlian SDM Perusahaan


Skala Jawaban Skala Jawaban*nilai skala hasil
SKB 0*1 0
KB 1*2 2
CB 3*3 9
B 4*4 16
SB 2*5 10
Total 37
Sumber : Data diolah

Dari hasil diatas maka kita dapat mengetahui bahwa Kejelasan dan
Keahluan SDM Perusahaan dengan skor total 37 dapat kita masukkan kedalam
rating scale yang berada pada daerah skala B ( Baik), dengan persentase jawaban
(37:50)*100% maka hasilnya adalah 74% dari 100% yang diinginkan.

Target Waktu Pelayanan


Skala Jawaban Skala Jawaban*nilai skala hasil
SKB 0*1 0
KB 1*2 2
CB 3*3 9
B 5*4 20
SB 1*5 5
Total 36
Sumber : Data diolah
Dari hasil diatas maka kita dapat mengetahui bahwa Target Waktu
Pelayanan dengan skor total 36 dapat kita masukkan kedalam rating scale yang
berada pada daerah skala B ( Baik), dengan persentase jawaban (36:50)*100%
maka hasilnya adalah 72% dari 100% yang diinginkan.

Independensi dan Obyektivitas


Skala Jawaban Skala Jawaban*nilai skala hasil
SKB 1*1 1
KB 1*2 2
CB 4*3 12
B 2*4 16
SB 2*5 10
Total 41
Sumber : Data diolah

Dari hasil diatas maka kita dapat mengetahui bahwa Independensi dan
Obyektivitas dengan skor total 41 dapat kita masukkan kedalam rating scale yang
berada pada daerah skala SB (Sangat Baik), dengan persentase jawaban
(41:50)*100% maka hasilnya adalah 82% dari 100% yang diinginkan.

Sikap dan Perilaku


Skala Jawaban Skala Jawaban*nilai skala hasil
SKB 0*1 0
KB 0*2 0
CB 3*3 9
B 6*4 24
SB 1*5 5
Total 38
Sumber : Data diolah

Dari hasil diatas maka kita dapat mengetahui bahwa Sikap dan Perilaku
dengan skor total 38 dapat kita masukkan kedalam rating scale yang berada pada
daerah skala B ( Baik), dengan persentase jawaban (38:50)*100% maka hasilnya
adalah 76% dari 100% yang diinginkan.
Sarana dan Prasarana
Skala Jawaban Skala Jawaban*nilai skala hasil
SKB 0*1 0
KB 1*2 2
CB 4*3 12
B 3*4 12
SB 2*5 10
Total 36
Sumber : Data diolah

Dari hasil diatas maka kita dapat mengetahui bahwa Sarana dan Prasarana
dengan skor total 36 dapat kita masukkan kedalam rating scale yang berada pada
daerah skala B ( Baik), dengan persentase jawaban (36:50)*100% maka hasilnya
adalah 72% dari 100% yang diinginkan.

Resiko
Skala Jawaban Skala Jawaban*nilai skala hasil
SKB 1*1 1
KB 1*2 2
CB 3*3 9
B 2*4 8
SB 3*5 15
Total 35
Sumber : Data diolah

Dari hasil diatas maka kita dapat mengetahui bahwa Resiko dengan skor
total 35 dapat kita masukkan kedalam rating scale yang berada pada daerah skala
B ( Baik), dengan persentase jawaban (35:50)*100% maka hasilnya adalah 70%
dari 100% yang diinginkan.
D. Penutup
1. Kesimpulan
Setelah diuraikan hasil penelitian dan pembahasan diatas terkait indeks
kepuasan penerima manfaat CSR PT. Pertamina RU II Dumai dan berdasarkan
tabel pengukuran yang telah dibuat maka dapat disimpulkan bahwa kinerja dari
layanan CSR PT. Pertamina RU II Dumai kepada penerima manfaat CSR pada
tahun 2019 dikategorikan secara umum perindikatornya dengan nilai total sangat
baik, dan indeks kepuasan masyarakat (IKM) setelah dikonversi yaitu sebesar 90
dengan pelayanan yang masih dapat ditingkatkan lagi.

2. Saran
 kinerja program CSR PT. Pertamina RU II Dumai dalam memberikan
pelayanan kepada penerima manfaat Program Corporate Social
Responbility (CSR) PT. Pertamina RU II Dumai masih bisa ditingkatkan
untuk mendapatkan mutu pelayanan yang lebih baik.
 Disarankan kepada PT. Pertamina RU II Dumai untuk memberikan
apresiasi atau penghargaan kepada pelaksana program CSR berdasarkan
kinerja sangat baik yang telah dicapai. Dengan harapan pada tahun 2020
bisa lebih meningkatkan kinerja dan memberikan dampak positif
terhadap peningkatanan mutu pelayanan.
KUISIONER
INDEK KEPUASAN PENERIMA MANFAAT PROGRAM CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY PT. PERTAMINA RU II DUMAI
DI PROVINSI RIAU

Kota : Dumai
Tgl. Mulai . Selesai .
Wawancara 0 2 - 5 - 2 0 Wawancara Wawancar
a
Arnold Jayendra
Pewawancara :
Identitas Responden/Informan
Nama : Alamat :

Jenis kelamin (a) Laki-laki (b) Perempuan


Umur:
Penerima manfaat: Status:
1. INDIVIDU a. Menikah
a. UMKM b. Tdk menikah
b. Karyawan c. Duda/janda

Pendidikan : (1) Tdk Sekolah (2) SD/sederajat (3) SMP/sederajat (4)


SMU/sederajat
(5) PT/sederajat

Petunjuk Pengisian : dicontreng, sesuai dengan pilihan dibawah ini


1. Sangat tidak baik (frekuensi sangat rendah)
2. Tidak baik (frekuensi rendah)
3. Cukup (frekuensi sedang/biasa saja)
4. Baik (frekuensi yang tinggi)
5. Sangat baik (frekuensi yang sangat tinggi)

1. Kesederhanan pelayanan
Kemudahan proses dan tahapan pemberian pelayanan 1 2 3 4 5
yang diberikan perusahaan kepada penerima manfaat
baik secara individual maupun kelembagaan dilihat
dari sisi kesederhanaan alur proses pelayanan

2. Persyaratan pelayanan
Persyaratan tehnis dan administrasi yang diperlukan 1 2 3 4 5
untuk mendapatkan layanan berupa bantuan
perkuatan dari perusahaan baik secara individual /
kelembagaan sesuai dengan jenis perkuatan yang
diterima penerima manfaat.

3. Kepastian petugas
Keberadaan dan kepastian karyawan sebagai petugas 1 2 3 4 5
pemberi manfaat dalam memberikan pelayanan
terkait dengan jabatan serta kewenangan dan
tanggungjawab di perusahaan

4. Konsistensi pelayanan
Kesungguhan petugas/karyawan perusahaan dalam 1 2 3 4 5
memberikan pelayanan kepada penerima manfaat,
terutama terhadap konsistensi waktu pelaksanaan
sesuai dengan ketentuan yang dijanjikan perusahaan

5. Kejelasan dan keahlian SDM perusahaan


Kejelasan wewenang dan tanggungjawab karyawan 1 2 3 4 5
dalam penyelenggaraan dan penyelesaian pelayanan
serta kemampuan dan ketrampilan petugas dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat
6. Target waktu pelayanan
1 2 3 4 5
Target waktu pemberian program pemberdayaan
dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan oleh perusahaan

7. Independensi dan obyektivitas


Pelaksanaan program pemberdayaan pada masyarakat 1 2 3 4 5
tidak membedakan golongan/status masyarakat yang
dilayani

8. Sikap dan perilaku


Sikap dan perilaku karyawan dalam memberikan 1 2 3 4 5
pelayanan kepada penerima manfaat secara sopan dan
ramah serta saling menghargai dan menghormati

9. Sarana dan prasaran


Kondisi sarana dan prasara pemberian pemberdayaan 1 2 3 4 5
diberikan secara teratur dan berkelanjutan sehingga
memberikan rasa aman dan nyaman kepada penerima
manfaat

10. Resiko
Terjaminnya tingkat keamanan lingkungan bagi 1 2 3 4 5
penerima manfaat ataupun sarana yang digunkanan
sehingga masyarakat merasa tenang dan mendapatkan
pelayanan terhadap resiko yang diakibatkan dari
pelaksanaan pemberdayaan

Anda mungkin juga menyukai