Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MATA KULIAH

PEMBERDAYAAN PENGHIDUPAN MASYARAKAT


(GPW3316)
TENTANG
PENTAGON ASET KELUARGA

Disusun oleh :

Nama : Hilmy Ammar Ramadhany


NIM : 16/397540/GE/08419

Dosen Pengampu :

Prof, Dr. M. Baiquni, M.A.

PROGRAM STUDI PEMBANGUNAN WILAYAH


DEPARTEMEN GEOGRAFI PEMBANGUNAN
FAKULTAS GEOGRAFI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2018
PENTAGON ASET KELUARGA

Kerangka kerja penghidupan berkelanjutan (sustainable livelihoods framework) merupakan


kerangka operasional yang menggambarkan keterkaitan dan hubungan antar komponen
penghidupan. Kerangka kerja ini memungkinkan kita untuk melakukan analisa terhadap kondisi
penghidupan masyarakat, serta mengidentifikasi faktor-faktor penting yang mempengaruhinya.
Dalam pemberdayaan dan penghidupan masyarakat, Kerangka kerja (framework) diperlukan untuk
memunculkan dan memetakan berbagai elemen, proses dan hubungan diantara
faktor-faktor yang berpengaruh dalam penghidupan masyarakat. Kerangka kerja juga diperlukan
untuk memberikan arah dan analisa yang lebih komprehensif untuk disikapi sebagai bagian dari
upaya pengentasan kemiskinan. Terdapat beberapa alasan dibuatnya kerangka kerja dalam
memahami kondisi penghidupan masyarakat; Menunjukkan berbagai aspek penghidupan dan
menggambarkan bagaimana faktor-faktor penting yang ada di dalamnya saling mempengaruhi
satu sama lain, Mengarahkan perhatian pada pengaruh dan proses penting diantara komponen
penghidupan yang memiliki dampak luas dan strategis terhadap keberlanjutan penghidupan
masyarakat, Menekankan terhadap adanya hubungan multidimensional diantara faktor-faktor
penting yang mempengaruhi penghidupan masyarakat.

Kerangka kerja (framework) menggambarkan elemen pokok atau faktor-faktor kunci yang
berpengaruh terhadap penghidupan masyarakat, serta keterkaitan antar elemen tersebut dalam
penghidupan masyarakat. Keterkaitan antar elemen dalam kerangka kerja ini bersifat kompleks,
saling mempengaruhi dan saling terkait. Terdapat (5) lima elemen utama kerangka kerja, meliputi;

a. Konteks Kerentanan (vulnerability contexts), meliputi lingkungan eksternal dan internal yang
melingkupi penghidupan setiap individu dan keluarga serta masyarakat. Kenyataan yang sering
terjadi menunjukkan bahwa tersedianya sumberdaya yang melimpah dalam masyarakat tidak
selalu membuahkan penghidupan yang lebih baik bagi warganya. Sebaliknya, suatu kondisi
masyarakat dimana sumberdaya yang tersedia tidaklah melimpah atau bahkan dapat dikatakan
terbatas, namun tidak jarang warganya mampu mencapai penghidupan yang memadai.
Mengapa demikian, karena ada faktor-faktor lain yang turut mempengaruhi keberlanjutan
penghidupan masyarakat, yaitu konteks kerentanan. Konteks kerentanan dapat dibedakan
menjadi 3 bentuk, yaitu shocks, trends, dan seasonality.
b. Sumberdaya penghidupan (livelihoods assests), merupakan sumberdaya yang mendukung atau
bermanfaat bagi pencapaian tujuan penghidupan masyarakat. Untuk mencapai tujuan
penghidupannya, seseorang umumnya memanfaatkan beberapa jenis sumberdaya. Jenis
sumberdaya mana yang lebih bermanfaat atau mendukung bagi penghidupan seseorang,
adalah berbeda-beda pada tiap individu. Terdapat lima jenis sumberdaya yang berpengaruh
dalam penghidupan masyarakat, yaitu; Sumberdaya manusia, Sumberdaya alam, Sumberdaya
sosial, Sumberdaya fisik, dan Sumberdaya keuangan.
c. Organisasi dan Kebijakan (structures and processes), struktur dan proses menggambarkan
adanya pengaruh institusi pemerintah dan swasta serta kegiatan yang mereka laksanakan
terhadap penghidupan masyarakat, termasuk di dalamnya “struktur & proses” yang
berlangsung dalam keluarga. Struktur mencerminkan kedudukan, bentuk dan jenis institusi
atau lembaga apa saja yang ada di masyarakat yang memiliki pengaruh terhadap kondisi
penghidupan masyarakat. Sementara proses menggambarkan langkah dan kegiatan, apa dan
bagaimana yang dilakukan oleh lembaga-lembaga tersebut (structure) dalam menjalankan peran,
fungsi dan wewenangnya. Secara sederhana, struktur menggambarkan lembaga atau institusi
mana saja yang peran dan fungsinya mempengaruhi upaya pengentasan kemiskinan.
d. Strategi Penghidupan (livelihoods strategies), menggambarkan upaya yang dilakukan masyarakat
dalam mencapai penghidupan yang memadai. Strategi ini berkaitan dengan bagaimana
masyarakat mengelola aset-aset penghidupan yang tersedia, mensikapi perubahan yang terjadi
dan menentukan prioritas untuk mempertahankan atau memperbaiki penghidupan. Setiap
individu memiliki strategi penghidupan yang beragam, sesuai dengan kondisi lingkungan.
e. Capaian Penghidupan (livelihoods outcomes), merupakan hasil dan manfaat yang dikehendaki
oleh masyarakat dalam penghidupan mereka. Kerangka kerja penghidupan berkelanjutan
berupaya memahami beragam manfaat penghidupan sesuai strategi, motivasi, pilihan dan
faktor-faktor yang mempengaruhi manfaat penghidupan dapat dicapai secara optimal. Capaian
ini erat kaitannya dengan prioritas-prioritas dan motivasi masyarakat dalam penghidupan, yang
mereka tetapkan sesuai cara pandang mereka terhadap kondisi penghidupan. Karena capaian
penghidupan hanya bisa dipahami melalui ukuran masyarakat itu sendiri. Termasuk aspek
aspek kesejahteraan yang mencakup aspek-aspek non materi
Masyarakat dalam upayanya untuk mewujudkan capaian penghidupan membutuhkan
sejumlah sumberdaya, termasuk berbagai strategi untuk mengolah dan memanfaatkan
sumberdaya yang tersedia. Terdapat beberapa istilah yang berkaitan dengan sumberdaya, antara
lain modal (capital), sumberdaya (resources) dan aset (asset), yang semuanya mengandung maksud
manfaat dan dayadukung yang menopang penghidupan masyarakat. Sumberdaya penghidupan
adalah salah satu komponen atau faktor yang perlu dianalisa dalam merencanakan kebijakan dan
program pembangunan. Analisa diperlukan antara lain untuk memahami karakteristik setiap jenis
sumberdaya bagi penghidupan masyarakat. Dan mungkin pula terdapat hubungan atau
keterkaitan tertentu diantara beragam sumberdaya. Pendekatan penghidupan berkelanjutan
berupaya memahami bagaimana hubungan antar sumberdaya dan pengaruhnya bagi penghidupan
serta upaya pengentasan kemiskinan. Sumberdaya penghidupan dapat kita kelompokkan dalam lima
jenis yaitu; Sumberdaya Manusia (human resources), Sumberdaya Sosial (social resources),
Sumberdaya Alam (natural resources), Sumberdaya Fisik (physical resources), dan Sumberdaya
Keuangan (financial resources).

1. HUMAN CAPITAL
Sumberdaya manusia meliputi aspek keterampilan, pengetahuan, kesehatan dan
kemampuan untuk berusaha yang memungkinkan seseorang melaksanakan strategi
penghidupan serta mencapai tujuan penghidupan mereka. Potensi manusia baik yang
diperoleh sebagai hasil pengembangan diri, melalui pendidikan misalnya, ataupun potensi yang
terkait dengan kualitas kesehatan, daya tahan, kecerdasan dan faktor-faktor genetis lainnya
merupakan bagian dari sumberdaya yang tak ternilai. Di tingkat rumah tangga, ukuran
sumberdaya manusia meliputi jumlah dan mutu tenaga kerja yang ada. Tingkat sumberdaya
manusia di tiap keluarga bervariasi sesuai tingkat keterampilan, pendidikan, kepemimpinan
dan kondisi kesehatan. Sumberdaya manusia adalah komponen terpenting dalam
penghidupan, pengetahuan dan kemampuan yang dimilikinya diiperlukan untuk mengolah
empat aset penghidupan lainnya.
Keluarga saya terdiri dari 5 orang. Saat ini, Ayah dan Ibu saya memiliki tiga orang anak
dan saya merupkn anak sulung. Sumberdaya manusia keluarga saya dapat dikatakan cukup
baik, karena Ayah dan Ibu saya memiliki pendidikan terakhir di tingkat SMA/sederajat. Ibu
dan Ayah saya merupakan alumni dari salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota
Purwokerto. Adik pertama saya duduk di bangku kelas 2 Sekolah Menengah Atas. Adik
Kedua saya duduk di bangku kelas 5 SD. Sedangkan saya saat ini sedang mengenyam bangku
S1 di Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Walaupun Ayah dan Ibu saya
hanya menyelesaikan pendidikan terakhirnya di tingkat Sekolah Menengah Atas/sederajat,
namun Ayah dan Ibu saya ingin anak-anaknya mengenyam bangku pendidikan setinggi
mungkin karena Ayah dan Ibu saya sadar akan pentingnya pendidikan. Sedangkan dalam
faktor kesehatan, keluarga saya merupakan keluarga yang sangat menjaga kesehatan dengan
menerapkan pola hidup sehat seperti berolahraga dan cukup rajin makan buah, sayur, serta
makanan dan minuman lain yang mampu menjaga kebugaran tubuh.
2. SOCIAL CAPITAL
Sumberdaya sosial yang dimaksudkan dalam pendekatan penghidupan berkelanjutan
adalah sumberdaya sosial yang bermanfaat dan digunakan masyarakat untuk mencapai tujuan
penghidupan mereka. Sumberdaya sosial umumnya bersifat intangible tidak mudah untuk
diukur, namun memiliki manfaat bagi masyarakat. Sumberdaya sosial ini muncul dan
diperoleh melalui beberapa bentuk hubungan; Relasi dan kedekatan, baik secara vertikal
maupun horizontal yang meningkatkan kepercayaan, kerjasama dan memperluas akses
terhadap lembaga yang berpengaruh, seperti lembaga politik dan lembaga pelayanan
masyarakat. Yang kedua ialah keanggotaan dalam lembaga formal, yang menyediakan layanan
tertentu. Umumnya lembaga formal menerapkan syarat, aturan serta sanksi tertentu bagi
anggotanya. Dengan menjadi anggota dan memenuhi kewajiban, maka seseorang dapat
memperoleh sejumlah layanan dan kemudahan Dan yang ketiga yaitu hubungan kepercayaan
dan timbal balik, yang memfasilitasi kerjasama saling menguntungkan, pengurangan biaya
biaya, dan menyediakan dana talangan diantara masyarakat miskin. Diantara aset-aset
penghidupan, sumberdaya sosial merupaka aset yang paling berkaitan dengan perubahan
struktur dan proses.
Keluarga saya berasal dari Kota Purwokerto. Ayah dan Ibu saya lahir di Kota
Purwokerto. Keluarga besar Ayah dan Ibu saya pun hampir seluruhnya hidup dan tinggal di
Kota Purwokerto. Selain itu, keluarga saya juga aktif di berbagai organisasi, baik organisasi
kemasyarakatan maupun organisasi di sekolah. Hal tersebut juga berpengaruh terhadap
luasnya relasi yang didapatkan.
3. NATURAL CAPITAL
SDA merupakan persediaan alam yang menghasilkan dayadukung dan nilai manfaat bagi
penghidupan manusia. Kesuburan tanah, cadangan air tanah, tanaman dan bebatuan yang
melindungi pemukiman dari erosi, adalah contoh kecil dari SDA. Terdapat beragam jenis
sumberdaya alam, baik yang dapat dinikmati secara langsung seperti udara, ataupun jenis-jenis
lain yang dapat diolah lebih lanjut seperti keragaman hayati dan mineral. SDA juga meliputi
keuntungan strategis dari suatu kondisi geografis, wilayah pegunungan misalnya, menarik
sejumlah industri seperti pariwisata. SDA sangat besar manfaat dan penting keberadaannya
bagi masyarakat yang penghidupannya bergantung pada alam seperti; petani, nelayan,
pengumpul hasil hutan, dan penambang. Secara umum kita semua bergantung pada alam,
seperti ketersediaan udara dan makanan, sayuran dan buah-buahan.
Dalam keluarga saya, orang tua saya selalu mengajarkan anak-anaknya untuk mencintai
alam, karena alam merupakan hal yang penting bagi kelangsungan hidup manusia. Keluarga
saya menerapkan aturan ruang terbuka hijau, dimana 30 % luas lahan rumah harus merupakan
ruang terbuka hijau. Di halaman depan rumah saya terdapat sebuah taman kecil yang berisi
berbagai tanaman hias dan pohon mangga sebagai ruang terbuka hijau. Dengan adanya sebuah
taman kecil di halaman depan rumah tersebut, diharapkan mampu menyejukkan udara di
sekitar rumah. Selain itu, tanaman tersebut juga mampu membantu menyerap gas
karbondioksida serta berbagai polusi di udara. Tanaman merupakan produsen dari oksigen,
sehingga mampu memberikan manfaat oksigen ke udara sehingga udara menjadi lebih bersih.
Apalagi saat ini polusi di udara sudah sangat mengkhawatirkan seperti polusi dari berbagai
pabrik, kendaraan bermotor, asap rokok, karbondioksida, ozon, sulfur dioksida dan lain
sebagainya. Pohon mangga yang memiliki banyak dahan dan ranting juga bisa menyaring debu
dan kotoran yang ada di udara.
4. PHYSICAL CAPITAL
Sumberdaya fisik adalah prasarana dasar dan fasilitas lain yang dibangun untuk
mendukung proses penghidupan masyarakat. Prasarana yang dimaksud meliputi
pengembangan lingkungan fisik yang membantu masyarakat dalam melaksanakan tugas
kehidupan lebih produktif. Prasarana umumnya merupakan fasilitas umum yang digunakan
tanpa dipungut biaya langsung. Terkecuali prasarana tertentu seperti perumahan, listrik, jalan
tol dan air minum. Sarana terntentu seperti gedung, kendaraan, dsb, umumnya dapat
digunakan secara pribadi atau kelompok melalui sistem sewa. Kekurangan prasarana tertentu
dapat dijadikan salah satu ukuran kemiskinan. Kelangkaan akses terhadap fasilitas air bersih
dan energi sangat merugikan kesehatan manusia. Selain itu masyarakat akan disibukkan
dengan kesibukan yang tidak produktif seperti mencari kayu bakar atau sumber air bersih.
Keadaan sumberdaya fisik keluarga saya cukup mengalami perkembangan dari tahun ke
tahun. Dahulu, sumberdaya fisik yang dimiliki keluarga saya tidak terlalu beragam dikarenakan
tingkat kebutuhan sumberdaya fisik tersebut belum terlalu krusial, selain itu juga terdapat
masalah financial yang belum dapat mencukupi berbagai kebutuhan sumberdaya fisik
keluarga. Namun saat ini, dengan meningkatnya kebutuhan sumberdaya fisik yang mulai
beragam dan banyak, maka jumlah sumberdaya fisik yang dimiliki juga semakin meningkat
dan kesejahteraan keluarga pun juga semakin meningkat. Sumberdaya fisik yang dimiliki
diantaranya beberapa unit motor, beberapa unit sepeda, barang elektronik, serta berbagai
barang-barang lain yang dibutuhkan.
5. FINANCIAL CAPITAL
Sumberdaya kuangan adalah sumber-sumber keuangan yang dapat digunakan dan
dimanfaatkan masyarakat dalam mencapai tujuan penghidupan mereka, yaitu meliputi;
Cadangan atau persediaan; meliputi sumber keuangan berupa tabungan, deposito, atau barang
bergerak yang mudah diuangkan. Selain yang bersumber dari milik pribadi, juga termasuk
sumber keuangan yang disediakan oleh bank atau lembaga perkreditan. Aliran dana teratur;
sumberdana ini meliputi uang pensiun, gaji, bantuan dari negara, kiriman dari kerabat yang
merantau, dsb. Sumberdaya keuangan merupakan sumberdaya yang paling fleksibel, dapat
ditukar dengan berbagai kemudahan sesuai sistem yang berlaku. Sumberdaya keuangan juga
dapat digunakan secara langsung untuk memenuhi kebutuhan penghidupan; membeli bahan
makanan misalnya.
Mulanya, Ayah saya lahir di keluarga yang sangat sederhana. Namun dari tahun ke tahun,
Ayah saya mengalami peningkatan. Perekonomian keluarga saya pun semakin lama semakin
meningkat. Berbagai kebutuhan keluarga dapat terpenuhi. Penghasilan perbulan yang Ayah
saya dapatkan sudah mampu mencukupi untuk membeli berbagai kebutuhan keluarga yang
diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai