3.A. Materi TOT Livelihood Skala Lingkungan - Penyusunan-Review RPLP - USK UP - 05052021

TOT LIVELIHOOD
NATIONAL SLUM UPGRADING

PROGRAM KOTAKU (NSUP)
2021
U S K U r b a n P l a n n e r
Refresh Perencanaan Menyusun / Review RPLP

LANGKAH REVIEW DOKUMEN RPLP
Tujuan Langkah-langkah : Output :
a. Tahapan lebih lengkap proses penajaman RPLP a. Visi dan Misi
Untuk menginventarisir kegiatan khususnya usaha ekonomi masyarakat di
b. Tabel mata pencaharian masyarakat;
usaha masyarakat c. Peta dan tabel sebaran lokasi MBR;
lampiran; d. Peta dan tabel deskripsi usaha ekonomi
b. Penajaman visi dan RPK; masyarakat yang dominan/unggulan;
Mempertajam aspek
c. Pemeriksaan aspek livelihood dalam RPLP; e. Kesepakatan dua kegiatan ekonomi yang dominan
penghidupan masyarakat
d. Penajaman kajian aspek livelihood yang akan dikembangkan;
e. Pemetaan pentagonal aset; f. Deskripsi/diagram rantai produksi Dan pentagonal
Memperoleh kebutuhan kegiatan aset untuk dua jenis usaha dominan/unggulan;
infrastruktur BPM LIVELIHOOD f. Pemetaan kapasitas produksi;
g. Daftar proritas kegiatan infrastruktur yang akan
dengan pendekatan atau metode g. Pengamatan dan verifikasi lapangan; dibangun;
h. Analisa hasil pemetaan swadaya; h. Lampiran dokumen Bussiness Plan kegiatan
yang sederhana.
prioritas
i. Seleksi prioritas kegiatan;
i. Hasil identifikasi kesiapan lahan untuk
j. Penyusunan Bussiness Plan kegiatan prioritas pembangunan infrastruktur;
k. Lakukan identifikasi kesiapan lahan dan j. Hasil inventarisasi WTP dan aset bangunan/ lahan/
tanaman/ utilitas terdampak;
menginventarisir pengelolaan dampak sosial
k . Jenis izin lingkungan yang diperlukan.
dalam pengadaan tanah untuk pembangunan
infrastruktur;
l. Lakukan penapisan potensi dampak lingkungan;
m. identifikasi kebutuhan ijin lingkungan.
TAHAPAN REVIEW DOKUMEN RPLP
VISI MISI DAN RPK PEMETAAN SWADAYA KAJIAN / ANALISA PENAJAMAN RPLP
Pemetaan Awal
Penajaman Konsep Pengembangan Permukiman
Kondisi Pentagonal Analisa Hasil PS
Visi Misi dan RPK yang berorientasi livelihood
Aset
• Visi Misi yg ada di • Memiliki data • Menemukan kebutuhan • Merumuskan konsep

RPLP sesuai dengan kuantitatif maupun
kebijakan kota program/kegiatan Pembangunan Infrastruktur BPM
kualitatif tentang
pentagonal aset LIVELIHOOD
kondisi pentagonal
• Visi Misi yg ada di • Mendapatkan gambaran • Merumuskan kebutuhan
asset di
RPLP sudah tentang kesiapan lahan
desa/kelurahan penanganan
mempertimbangka untuk pembangunan
tersebut • Merumuskan rencana
n penghidupan infrastruktur dan
mekanisme pengadaan pengembangan
masyarakat • Memperoleh peta
lahannya • Merumuskan matrik investasi
pentagonal asset
• Visi dan misi yang • Mendapatkan gambaran kegiatan
sudah potensi dampak lingkungan
menggambarkan yang timbul dari
kondisi pembangunan infrastruktu
desa/kelurahan BPM LIVELIHOOD
LANGKAH-LANGKAH TAHAPAN REVIEW DOKUMEN RPLP
Langkah-langkah : Output :
1. Penajaman Visi Misi dan RPK
1. lihat kembali Visi dan misi yang sudah ada 1. Visi dan misi sesuai dengan kebijakan kota
di RPLP
Pelaku : 2. Visi dan misi yang sudah mempertimbangkan
a. Apakah sudah sesuai dengan kebijakan penghidupan masyarakat
TIPP, BKM, KSM, Aparat desa/kel, kota (lihat dokumen terkait)
3. Visi dan misi yang sudah menggambarkan
warga masyarakat b. Apakah sudah mempertimbangkan kondisi desa/kelurahan
penghidupan masyarakat
c. Apakah sudah menggambarkan kondisi
Media Bantu : desa / kelurahan
1. Dokumen RPLP 2. Lihat visi atau misi yang ada di
2. Dokumen RPJMD kota/kabupaten tersebut dan kemudian
bandingkan dengan visi yang tercantum di
3. Dokumen RTRW/ RDTR
dalam RPLP
4. Matrik perbandingan dokumen
3. Analisa dan sepakati bersama apakah visi
perencanaan dan usaha ekonomi/
tersebut sudah sesuai visi kota/kabupaten
produk unggulan atau belum atau perlu dipertajam
4. Berikan alternatif-alternatif visi yang bisa
mewakili visi yang diharapkan oleh warga
5. Proses diskusi dibuatkan notulensi dan
hasilnya dituangkan dalam berita acara
2. Pemetaan Awal Kondisi
1. Tahapan pertama yang dilakukan adalah 1. Deskripsi Kebijakan ekonomi kota
Pentagonal Aset pemeriksaan bersama dokumen RPLP yang
2. Tabel mata pencaharian masyarakat
ada apakah kajian aspek penghidupan
Pelaku : masyarakat sudah cukup memadai 3. Peta dan tabel sebaran lokasi MBR
4. Peta dan data legalitas kepemilikan
TIPP, warga masyarakat 2. Selanjutnya lakukan pemetaaan awal
kondisi pentagonal asset bangunan/lahan
5. Peta dan tabel Deskripsi Usaha ekonomi
3. Bila dalam pemetaan awal seluruh data
sudah dirasa cukup lengkap, maka bisa Masyarakat yang dominan/unggulan
Media Bantu : 6. Kesepakatan kegiatan ekonomi yang
dilakukan langsung proses analisa data
1. Dokumen RPLP 4. Bila data dan informasi belum memadai dominan/unggulan yang terpilih
2. Dokumen RPJMD maka perlu dilengkapi data-data dan 7. Deskripsi/diagram rantai produksi untuk
3. Dokumen RTRW/ RDTR informasi sebagai berikut: jenis usaha dominan/unggulan yang terpilih
4. Peta tematik yang ada di RPLP a. Kesiapan lahan untuk pembangunan
5. Baseline infrastruktur (Apabila tidak ada lahan
6. Hasil pentagonal asset yang siap, apa rencana kelurahan
terhadap hal ini?)
b. Deskripsi kebijakan ekonomi kota/kab di
desa/kelurahan terkait (Lihat contoh
Gambar Lampiran 3.5: Contoh Ilustrasi
Deskripsi Kebijakan Ekonomi Kabupaten
Nunukan yang terkait dengan Kelurahan
Tanjung Harapan)
Langkah-langkah (Lanjutan) :
d. Tabel mata pencaharian masyarakat (Lihat contoh Tabel Lampiran 3.6: Contoh Tabel Mata
Pencaharian Masyarakat di Kelurahan Tanjung Harapan Kabupaten Nunukan)
e. Peta dan tabel sebaran lokasi MBR (Lihat contoh Tabel lampiran 3.7 Sebaran MBR)
f. Peta dan tabel Usaha ekonomi Masyarakat yang dominan/unggulan (lihat contoh Tabel
Lampiran 3.8 : Sebaran Pelaku Usaha dan Usaha Dominan
5. Berdasarkan data tersebut sepakati bersama kegiatan usaha ekonomi masyarakat yang paling
dominan atau unggulan (lihat contoh Tabel 3.9 : Analisa Ekonomi Usaha Dominan/Unggulan)
dan (lihat contoh Tabel 3.10 : Jumlah Pelaku dan Sebaran Usaha Terpilih)
6. Bila sudah ditemukan jenis kegiatan ekonomi yang dominan (terpilih), Maka lakukan
pemetaan rantai produksi usaha dominan (terpilih) tersebut (lihat contohTabel 3.11 :
Deskripsi Rantai Produksi Usaha Terpilih)
7. Bila hasil pemetaan awal ini sudah dianggap cukup, maka kegiatan bisa dilanjutkan dengan
proses Analisa, akan tetapi bila belum maka harus dilakukan pengamatan lapangan
Gambar Lampiran 3.10 Contoh Ilustrasi Jumlah Pelaku dan Sebaran Usaha Teriplih
6. Rantai Produksi Usaha
Tabel Lampiran 3.11: Contoh Deskripsi Rantai Produksi Usaha Terpilih

PENTAGONAL ASET USAHA BUDIDAYA RUMPUT LAUT
PRODUKSI ASET MASALAH KONSEP PENANGANAN RENCANA PENANGANAN
SDA Melimpahnya Hasil Rumput Laut  Cuaca tidak menentu sepanjang tahun musim  Penyediaan tempat penjemuran khusus  Pengadaan tempat penjemuran
Tersedia lahan penanaman modern (solar dryer dome)
hujan yang tidak terpengaruh terhadap cuaca.  Perbaikan sarana penghubung
 Jarak tempat bongkar rumput laut basah ke  Fasilitasi kemudahan dan kelancaran sarana tempat bongkar ke tempat jemur.
lahan jemur jauh. jalan penghubung .  Penataan dan sarana wisata edukasi
 Mulai ada pencemaran di tepi.  Pengembangan wisata edukasi
SDM  Banyak pembudidaya rumput laut  Cara kerja petani rumput laut masih  Peningkatan pengetahuan terhadap cara  Sosialisasi dengan dinas terkait
 Tenaga kerja cukup tersedia menggunakan alat penjemuran tradisional penjemuran yang efektif dan efisien  Fasilitasi sarana menjadi pemilik
dengan waktu penjemuran lama ( 6-7 hari) (Modern) usaha
 Sebagian besar hanya menjadi pekerja/buruh  Peningkatan status dari pekerja menjadi
rumput laut pemilik usaha budidaya rumput laut.
 Skill SDM dalam peningkatan nilai tambah
produk belum ada atau kurang
SOSIAL  Adanya hubungan yang baik  Belum ada nama untuk kelompok rumput laut  Belum ada pendampingan intensif  Penguatan motivasi berkelompok
antara sesama petani rumput laut  Pembeli dari luar tidak diperbolekan membeli  Adanya penguatan posisi tawar  Pengembangan kapasitas manajerial
serta adanya kegiatan rutin langsung dengan pembudidaya rumput
kumpul Bersama. laut,tetapi harus melewati pengusaha lokal;
 Adanya organisasi KUB Rumput
Laut
FISIK  Ketersedian lahan  Bangunan diatas lahan milik pemda dan negara  Koordinasi dengan dinas terkait terkait  Pengadaan tempat jemur Solar
 Bangunan penjemuran dan  Umur bangunan kontruksi sudah tua (rusak) status lahan Dryer Dome dan tempat jemur
pengikatan  Jumlah tempat jemur kurang.  Peremajaan kontruksi tradisional
 Jalan  Tempat jemur asal dan tidak menjamin kualitas.  Penambahan tempat jemur dan rumah  Pengadaan rumah pengikatan bibit
 Jarak ± 500 meter dari bibir pantai telah pengikatan bibit  Terbitnya perda tentang pelesarian
tercemar oleh limbah sampah dam limbah  Advokasi ke pemda dan Lembaga pencinta lingkungan
pembuangan pabrik (limbah perusahaan) lingkungan.  Pengadaan jalan pelantar
mengancam kualitas dan pertumbuhan rumput  Tersedianya akses jalan menuju tempat  Penyediaan TPS3R
laut budidaya  Gudang penyimpanan hasil panen
KEUANGAN  Penghasilan rumput laut memiliki  Untuk memulai usaha rumput laut butuh modal  Melakukan koordinasi dan kolaborasi  Kolaborasi dengan dinas dan pihak
keuntungan yang cukup besar yang cukup besar; dengan dinas dan pihak-pihak terkait. terkait
 Ada nya badan keuangan ( bank,  Kurangnya minat warga untuk menabung;  Fasilitasi pembentukan kelompok Pinjaman
koperasi) modal usaha
 Pinjaman dr pengepul
3. Analisa Hasil PS
1. Setelah kegiatan PS dilakukan dengan output yang
1. Indikasi kebutuhan program/kegiatan
Pelaku : ada selanjutnya dilakukan Analisa sederhana untuk
(pentagonal aset)
menentukan kebutuhan program
TIPP, warga masyarakat 2. Hasil identifikasi kesiapan lahan untuk
2. Gunakan matrik rantai produksi sebagai tools untuk
pembangunan infrastruktur
mencari penyebab dan juga kebutuhan program
Media Bantu : 3. Hasil inventarisasi WTP dan aset
3. Lakukan analisa untuk mencari sebab, mengapa
bangunan/lahan/tanaman/ utilitas terdampak
1. Matrik analisa kebutuhan masalah tersebut terjadi dengan menggunakan
metode Pohon Masalah atau Analisa SWOT (lihat 4. Jenis izin lingkungan yang diperlukan.
program/kegiatan
2. Tabel mata pencaharian masyarakat contohTabel 3.12 : Analisa SWOT)
3. Peta dan tabel sebaran lokasi MBR 4. Menganalisa keterkaitan permasalahan pentagonal
asset dengan permasalahan infrastruktur dasar (data
4. Peta dan tabel deskripsi usaha
baseline nymerik kelurahan)
ekonomi masyarakat yang
5. Diskusikan bersama warga kebutuhan program dan
dominan/unggulan kegiatan apa untuk menyelesaikan masalah yang ada
5. Kesepakatan kegiatan ekonomi yang
6. Gunakan lampiran 6 sebagai alat bantu
dominan/Unggulan (terpilih)
7. Lakukan identifikasi ketersediaan lahan dan
6. Deskripsi/diagram rantai produksi
menginventarisir pengelolaan dampak sosial
untuk usaha dominan/unggulan pengadaan tanah
(terpilih) pentagonal asset 8. Lakukan penapisan potensi dampak lingkungan
7. Data baseline numerik kelurahan
9. Catat seluruh hasil pengamatan dan dokumentasikan
8. Identifikasi dan inventarisasi secara visual hal-hal yang dianggap mendukung
bangunan/lahan/tanaman/utilitas
terdampak
4. Penajaman RPLP
1. Siapkan peta dasar kelurahan di atas meja (Review RPLP) Konsep infrastruktur
4.1 Konsep Pengembangan atau tempat yang telah disiapkan (peta permukiman pendukung kegiatan ekonomi
Permukiman yang skala 1:5.000 dan atau skala 1:2.500)
masyarakat.
berorientasi livelihood 2. Ingatkan peserta, bahwa konsep Bussiness Plan
pengembangan kawasan permukiman
kumuh harus mempertimbangkan konsep
pengembangan kawasan dan
pengembangan ekonomi di kota, visi misi
Media Bantu : RPLP, hasil-hasil kajian pemetaan swadaya
1. Peta Konsep Pengembangan yang sudah dilakukan sebelumnya (kajian
Penghidupan Masyarakat ekonomi).
2. Tabel Konsep Pengembangan 3. Rumuskan Bussiness Plan untuk kegiatan
usaha ekonomi terpilih berdasarkan
konsep pengembangan ekonominya
4. Diskusikan dan sepakati gagasan-gagasan
konsep pengembangan penghidupan
masyarakat.
5. Apabila hasil pemetaan dinilai masih perlu
akurasi dan visualisasi melalui foto, maka
dapat dilakukan transek ke lapangan.
6. Ikuti langkah-langkah yang ada di Juklak
Safeguard KOTAKU
4. Penajaman RPLP
1. Siapkan peta dasar kelurahan di atas meja Kebutuhan penanganan infrastruktur
4.2 Kebutuhan Penanganan atau tempat yang telah disiapkan (peta permukiman pendukung kegiatan ekonomi
skala 1:5.000 dan atau Skala 1:2.500)
masyarakat
2. Tuliskan data permasalahan ekonomi
tingkat kota dan kelurahan hasil kajian
sebelumnya
3. Tuliskan hasil diskusi konsep
Media Bantu : pengembangan penghidupan masyarakat
4. Diskusi kebutuhan infrastruktur
Tabel Kebutuhan Penanganan
permukiman pendukung kegiatan ekonomi
masyarakat berdasarkan GAP
Permasalahan
5. Diskusi keterpaduan kebutuhan
kota/kawasan dengan visi dan GAP
permasalahan kelurahan
6. Diskusi strategi/pola penanganan
dapat dilakukan transek ke lapangan.
4. Penajaman RPLP
1. Berdasarkan hasil skenario penanganan Skenario penanganan infrastruktur
4.3 Skenario Penanganan dan pentahapan, tuangkan ke dalam peta permukiman pendukung kegiatan ekonomi
tematik (peta skala 1:5.000 dan atau Skala
masyarakat
1:2.500)Tuliskan data permasalahan
ekonomi tingkat kota dan kelurahan hasil
kajian sebelumnya
2. Detail rencana kegiatan penghidupan
masyarakat berdasarkan hasil kajian
Media Bantu : penghidupan masyarakat, yang
Peta rencana infrastruktur diselaraskan dengan skenario dan
permukiman pendukung kegiatan pentahapan penanganan permukiman/
permukiman kumuh
ekonomi masyarakat (skala 1:5.000
atau 1:2.500) 3. Susun peta keterpaduan infrastruktur
dengan penghidupan masyarakat khusus
permukiman kumuh
dapat dilakukan transek ke lapangan
4. Penajaman RPLP
1. Berdasarkan hasil skenario penanganan Rencana penanganan infrastruktur
4.4 Rencana Penanganan dan pentahapan, tuangkan ke dalam peta permukiman pendukung kegiatan ekonomi
tematik (peta skala 1:5.000 dan atau Skala
masyarakat
1:2.500)
2. Detail rencana pengembang penghidupan
masyarakat berdasarkan hasil kajian
penghidupan masyarakat, yang
diselaraskan dengan skenario dan
Media Bantu : pentahapan penanganan permukiman/
Peta rencana infrastruktur permukiman kumuh
permukiman pendukung kegiatan 3. Susun peta keterpaduan infrastruktur
ekonomi masyarakat (skala 1:5.000 dengan penghidupan masyarakat khusus
atau 1:2.500) permukiman kumuh
dapat dilakukan transek ke lapangan
4. Penajaman RPLP
1. Siap peta lokasi permukiman 1. Rencana prioritas penanganan infrastruktur
4.5 Rencana Teknik kumuh/delineasi skala 1 : 1000 permukiman pendukung kegiatan ekonomi
2. Tuangkan rencana penanganan dan kegiatan masyarakat
hasil kajian kebutuhan ke dalam peta. Seluruh 2. Desain teknis penanganan infrastruktur
aspek atau kebutuhan dituangkan dalam satu permukiman pendukung kegiatan ekonomi
peta
masyarakat
3. Diskusi gagasan tematik Kawasan 3. Desain teknis yang memperhatikan Universal
4. Rumuskan dan gambarkan desain kawasan Akses dan Resiko Bencana
Media Bantu : atau wajah permukiman kumuh yang sesuai
Site Plan (skala 1:1.000 atau 1:500) dengan tematik
5. Diskusikan kebutuhan penanganan (point 2)
apakah sudah mampu menjawab desain
kawasan di atas ? Lengkapi kebutuhan –
kebutuhan program/kegiatan untuk
melengkapi desain kawasan yang disepakati.
(kebutuhan tersebut harus komprehensif
antara kebutuhan SEL)
6. Tuangkan kembali semua kebutuhan
penanganan yang sesuai dengan desain
Kawasan yang disepakati. pada titik – titik
tertentu dilengkapi dengan sketsa atau
gambaran visual terhadap gambaran wajah
permukiman yang disepakati.
Langkah-langkah (Lanjutan) :
7. Rumuskan lebih detail kebutuhan infrastruktur terkait volume, dimensi, pemilihan bentuk dan
bahan yang sesuai standar dan sesuai desain kawasan yang telah disepakati
8. Rumuskan lebih detail kebutuhan infrastruktur terkait volume, dimensi, pemilihan bentuk dan
bahan yang sesuai standar teksis dan sesuai desain kawasan yang telah disepakati
9. Susun semua kebutuhan dalam peta keterpaduan program/kegiatan (Site Plan)
4. Penajaman RPLP
1. Berdasarkan hasil skenario penanganan dan 1. Tabel Rencana Investasi Kegiatan kurun waktu 5
4.6 Rencana Investasi pentahapan, tuangkan ke dalam tabel Tahun
rencana investasi 2. Site plan rencana investasi tahunan
2. Merumuskan arahan matrik investasi program
dan kegiatan secara komprehensif, terukur
dan dilengkapi kebutuhan estimasi biaya serta
sumber pembiayaan pembangunan untuk
kurun waktu 5 tahun yang dirinci kedalam
Media Bantu : rencana tahunan
3. Site plan rencana investasi tahunan
Tabel Rencana Investasi 5 Tahun
TERIMA
KASIH
kotaku.pu.go.id
U S K U r b a n P l a n n e r

3.A. Materi TOT Livelihood Skala Lingkungan - Penyusunan-Review RPLP - USK UP - 05052021

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

3.A. Materi TOT Livelihood Skala Lingkungan - Penyusunan-Review RPLP - USK UP - 05052021

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

TOT LIVELIHOOD

NATIONAL SLUM UPGRADING

Refresh Perencanaan Menyusun / Review RPLP

• Visi Misi yg ada di • Memiliki data • Menemukan kebutuhan • Merumuskan konsep

Tabel Lampiran 3.11: Contoh Deskripsi Rantai Produksi Usaha Terpilih

Anda mungkin juga menyukai