ABSTRAK
Dalam sepuluh tahun terakhir, banjir telah menjadi ancaman bagi penghidupan masyarakat di Kecamatan
Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Salah satu kawasan yang terancam banjir adalah Kelurahan Pesawahan.
Trend banjir mengakibatkan terendamnya rumah dan fasilitas publik, tertutupnya akses menuju/ke dalam
kawasan, gagal panen pertanian, kerusakan harta benda, dan beragam kerugian lainnya. Secara tidak langsung,
kondisi tersebut menyebabkan gangguan pada penghidupan masyarakat akibat kesulitan akses terhadap asset-
asset penghidupannya. Di sisi lain, harga jual rumah dan tanah yang rendah di lokasi akibat seringnya banjir
menyebabkan masyarakat memilih untuk tetap bertahan di lokasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk
menentukan tingkat keberlanjutan penghidupan dan menentukan strategi penghidupan masyarakat di
Kelurahan Pasawahan. Tingkat keberlanjutan penghidupan ini mempertimbangkan lima asset, yaitu human
asset, natural asset, financial asset, social asset, dan physical asset. Guna mencapai tujuan, penelitian diawal
dengan perhitungan indeks kerentanan banjir dengan Flood Vulnerability Index. Selanjutnya adalah kondisi aset
penghidupan yang diketahui dari penilaian pentagon asset dengan teknik skoring. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa sebenarnya Kelurahan Pasawahan memiliki tingkat kerentanan banjir yang rendah. Namun, Kelurahan
Pesawahan tergolong memiliki tingkat keberlanjutan penghidupan yang tergolong rendah. Artinya, bencana
banjir sebenarnya tidak menjadi factor utama yang mengancam keberlanjutan di kelurahan ini. Berdasarkan
kondisi tersebut, pelaksanaan strategi di wilayah tersebut menggunakan strategi konsolidasi agar stabilitas
perekonomian masyarakat terjaga.
ABSTRACT
In the last ten years, flood becomes the most dangerous factor that threat livelihooods of local people in
Dayeuhkolot District, Bandung Regency. One of the most flood prone areas is Pesawahan Sub-District. Flood
disaster that attracted this area affect to submerged houses and public facilities, closed access to / into the area,
agricultural harvest failures, property damage, and various other losses. Indirectly, these conditions cause a
disruption to people's livelihoods due to difficulties in accessing their livelihood assets. On the other hand, the
selling price of houses becomes low since flood attract this location and it makes local people choose to stay in
this location. This study aims to determine the sustainability level of local people livelihoods in Pesawahan Sub-
District. The sustainability level of livelihoods considers five assets, e.g human, natural, financial, social, and
physical assets. In order to achieve this aim, the research is started with calculating flood vulnerability using Flood
Vulnerability Index and it is countined by assessing the livelihood assets of local people and valuating these assets
using scoring technique. The results show that level of flood vulnerability in this location includes to low and the
sustainability of the local people livelihoods is classified into low level. This means that flood is not actually as a
main factor threatening sustainability in Pesawahan. Based on these conditions, the implementation of the
strategy in the region uses a consolidation strategy to improve the economic stability of local people.
Planning for Urban Region and Environment Volume 8, Nomor 3, Juli 2019 265
KAJIAN PENGHIDUPAN BERKELANJUTAN (SUSTAINABLE LIVELIHOOD) DI KELURAHAN PASAWAHAN, KABUPATEN BANDUNG
266 Planning for Urban Region and Environment Volume 8, Nomor 3, Juli 2019
R.M. Kunta Lamona Wiria Saputra, Wawargita Permata Wijayanti, Dian Dinanti
Planning for Urban Region and Environment Volume 8, Nomor 3, Juli 2019 267
KAJIAN PENGHIDUPAN BERKELANJUTAN (SUSTAINABLE LIVELIHOOD) DI KELURAHAN PASAWAHAN, KABUPATEN BANDUNG
kondisi eksisting masyarakat yang terdapat di Banjir yang terjadi disebabkan oleh
Kecamatan Dayeuhkolot. intensitas hujan yang tinggi, serta kondisi
topografi wilayah yang berada di cekungan. Banjir
HASIL DAN PEMBAHASAN dapat menggenang wilayah hingga ketinggian 3
Berdasarkan RTRW Kab. Bandung tahun meter di beberapa wilayah ketika musim hujan.
2016 – 2036 dan Perpres no. 45 tahun 2018 Waktu surut yang dibutuhkan untuk surut air
tentang RTR Kawasan Perkotaan Cekungan cukup lama hingga 30 hari, kecuali di Kelurahan
Bandung, Kecamatan Dayeuhkolot memiliki Pasawahan yang hanya membutuhkan waktu 1 –
fungsi kawasan sebagai berikut: 3 hari.
1. Pusat Pendidikan Tinggi (Contohnya di Sementara itu, untuk kondisi aset
Desa Sukapura dan Desa Citeureup yaitu
penghidupan masyarakat di Kelurahan
Universitas Telkom)
Pasawahan dapat dilihat pada tabel berikut.
2. Pusat Perdagangan dan Jasa (Contohnya
Kawasan Perdagangan dan Jasa di Jl. Buah Tabel 3. Kondisi Aset Penghidupan
Batu – Bojongsoang – Dayeuhkolot dan Jl. Masyarakat Kelurahan Pasawahan
Dayeuhkolot – Baleendah) Aset
Parameter Aset Kondisi Aset Penghidupan
Penghidupan Kelurahan Pasawahan
3. Pusat Kegiatan Industri (Contohnya di Pendidikan Terakhir • SD (29%)
sebagian besar wilayah Kecamatan • SMP (22%)
Dayeuhkolot), dan • SMA/SMK (47%)
4. Pusat Peruntukan Pertahanan dan • Perguruan Tinggi (2%)
Kondisi Kesehatan • Tidak Ada Penyakit (2%)
Keamanan Negara (Contohnya, Yonzipur HUMAN ASSET
Dalam Setahun • 1-2 Kali (60%)
3/YW di Desa Dayeuhkolot) • 3-4 Kali (11%)
5. Kawasan Peruntukkan Perumahan • Ada Penyakit Kambuh (27%)
Pelatihan yang • Tidak Mengikuti Pelatihan
Kepadatan Sedang hingga Tinggi diikuti oleh (66%)
Sementara itu, kondisi kerentanan yang Masyarakat • Mengikuti 1 Kali Pelatihan
berada di Kecamatan Dayeuhkolot adalah (34%)
Kepemilikan • Tidak Memiliki Keterampilan
bencana alam yang berupa banjir. Berdasarkan Keterampilan Khusus (72%)
RTRW Kabupaten Bandung tahun 2016 – 2036, • Memiliki 1 Keterampilan
Kecamatan Dayeuhkolot memiliki beberapa Tidak digunakan (28%)
Produktivitas Lahan • 2 Juta/100 Tumbak (1%)
daerah yang termasuk kategori rentan banjir
NATURAL ASSET
Sampingan (26%)
Hubungan • Tetangga Sebelah (3%)
Kekerabatan • Lingkup RT (19%)
Gambar 1. Dampak Banjir Kelurahan Pasawahan • Lingkup RW (51%)
• Lingkup Kelurahan (27%)
268 Planning for Urban Region and Environment Volume 8, Nomor 3, Juli 2019
R.M. Kunta Lamona Wiria Saputra, Wawargita Permata Wijayanti, Dian Dinanti
Aset
Parameter Aset Kondisi Aset Penghidupan pekerjaan tetap adalah masyarakat yang
Penghidupan Kelurahan Pasawahan
Banyaknya Lembaga • Tidak Mengikuti
bekerja sebagai buruh pabrik serta
yang Diikuti Kelembagaan (90%) karyawan. Mereka tidak memikirkan
• Mengikuti 1 Kelembagaan memiliki keterampilan karena sudah
(10%)
Sumber Informasi • Interaksi Langsung (64%)
memiliki pekerjaan tetap. Sedangkan,
• HP (22%) untuk masyarakat yang tidak memiliki
• Internet (14%) keterampilan dan tidak memiliki
pekerjaan tetap umumnya bekerja
Kondisi Fisik Tempat Permanen (100%) sebagai kuli bangunan hingga pekerja
Tinggal serabutan. Padahal, jika masyarakat yang
Status Kepemilikan Pribadi (100%)
Tempat Tinggal
tidak memiliki pekerjaan tetap dan tidak
Jumlah Kepemilikan • Tidak Punya (16%) memiliki keterampilan dapat memiliki
Kendaraan • 1 Unit Motor (67%) keterampilan, maka keterampilan
• 1 Unit Mobil (1%)
• 1 Unit Sepeda (5%)
tersebut dapat menjadi alternatif
• 1 Unit Motor dan 1 Unit pendapatan jika digunakan.
PHYSICAL ASSET
Planning for Urban Region and Environment Volume 8, Nomor 3, Juli 2019 269
KAJIAN PENGHIDUPAN BERKELANJUTAN (SUSTAINABLE LIVELIHOOD) DI KELURAHAN PASAWAHAN, KABUPATEN BANDUNG
270 Planning for Urban Region and Environment Volume 8, Nomor 3, Juli 2019
R.M. Kunta Lamona Wiria Saputra, Wawargita Permata Wijayanti, Dian Dinanti
Planning for Urban Region and Environment Volume 8, Nomor 3, Juli 2019 271
KAJIAN PENGHIDUPAN BERKELANJUTAN (SUSTAINABLE LIVELIHOOD) DI KELURAHAN PASAWAHAN, KABUPATEN BANDUNG
272 Planning for Urban Region and Environment Volume 8, Nomor 3, Juli 2019
R.M. Kunta Lamona Wiria Saputra, Wawargita Permata Wijayanti, Dian Dinanti
Pelaksana Strategi
Desa / Strategi
Jenis Strategi Buruh
Kelurahan Penghidupan Non-Buruh Pabrik
Pabrik
c. Memanfaatkan tabungan (bagi yang sudah ada) untuk
√ √
menghasilkan usaha sendiri.
Planning for Urban Region and Environment Volume 8, Nomor 3, Juli 2019 273
KAJIAN PENGHIDUPAN BERKELANJUTAN (SUSTAINABLE LIVELIHOOD) DI KELURAHAN PASAWAHAN, KABUPATEN BANDUNG
274 Planning for Urban Region and Environment Volume 8, Nomor 3, Juli 2019