Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN KUNJUNGAN LAPANGAN

PENANGANAN BENCANA OLEH


TAGANA KEMENTRIAN SOSIAL RI

PELAKSANAAN JUMAT TANGGAL 18-11-2011

OLEH KELIOMPOK III:


SUSI NOFIANTI
TYNA SANDY APRIANA
URAY NURBAYA
USWATUN HASANAH
WEKOYLA
WINDARTI
PROFIL TARUNA SIAGA BENCANA (TAGANA)

KEMENTERIAN SOSIAL R.I


Direktorat Jenderal Bantuan dan Jaminan Sosial
Direktorat Bantuan Sosial Korban Bencana Alam
PARADIGMA DAN PB DI INDONESIA

WAKTU LAMA BARU

LOKUS

INTERNASIONAL FATALISTIC RESPONSIVE RISK REDUCTION


(KEDARURATAN) (PENGURANGAN
RISIKO/KESIAPSIAGAAN)
PREVENTIF- PROAKTIF
NASIONAL KOORDINATIF KOORDINATIF/KOMANDO
SENTRALISTIK OTONOMI
TANGGUNG JAWAB TANGGUNG JAWAB
PEMERINTAH BERSAMA
LOKAL TAKDIR/TERGANTUNG PENINGKATAN
KEJADIAN KESIAPSIAGAAN MELALUI
PARTISIPASI AKTIF DAN
PENGEMBANGAN
KAPASITAS MASY.
MASY. SEBAGI OBYEK PB
MASY. SUBYEK
KEMENTERIAN SOSIAL

MENDAPAT MANDAT KONSTITUSI UNTUK


MENGELOLA SELURUH ASPEK

MAUPUN PROSES

PENANGGULANGAN BENCANA BIDANG BANTUAN


SOSIAL
LATAR BELAKANG DAN PERKEMBANGAN
TAGANA
Menyikapi rancang bangun sistem PB Bansos
yang berbasiskan masyarakat (Tahun 2002)
Pertemuan di Lembang pelopor Tagana
menghasilkan "deklarasi" 25 Maret 2004
Pertemuan Jambore Nasional PB Cibubur
menghasilkan "deklarasi" 20 Desember 2004
Pengembangan jumlah Tagana di seluruh
Indonesia melalui kegiatan Pemantapan Tagana
melalui pemerintah pusat dan daerah
Penguatan dukungan dan perlindungan Tagana

Menuju jenjang/spesialisasi Tagana


DASAR HUKUM

Undang-Undang Nomor
11 Tahun 2009 tentang
Kesejahteraan Sosial

Peraturan Menteri
Sosial RI Nomor
82/HUK/2006
MENGAPA HARUS TAGANA

Tagana adalah relawan dari


masyarakat yang memiliki
kepedulian dan aktif dalam
penanggulangan bencana
bidang bantuan sosial
Tagana merupakan
perwujudan dari
penanggulangan bencana
bidang bantuan sosial
berbasis masyarakat
kelompok masyarakat atau
organisasi tertentu
SIAPA SAJA ANGGOTA TAGANA
Anggota Tagana adalah
seluruh warga negara
Indonesia pria dan wanita
yang berumur 18 s.d 45
tahun disebut anggota aktif
TAGANA serta terhimpun
atau berasal dari kelompok
masyarakat atau organisasi
tertentu
Untuk anggota TAGANA
yang berumur di atas 45
tahun diorganisir dalam
LEGIUN TAGANA
Seorang anggota Tagana
dinyatakan sah sebagai anggota
resmi jika telah mendapat surat
keterangan dari dirjen Banjamsos
setelah melalui proses pelatihan
baik yang diadakan oleh Kemensos
Pusat, Dinas/Institusi Sosial
Provinsi dan Kab/Kota serta
Institusi lain yang mendapat
pengakuan dari Kemensos

Setiap anggota Tagana akan


mendapat Nomor Induk Anggota
(NIA) TAGANA melalui seleksi
yang dilakukan oleh yang
berwenang berdasarkan ketentuan
dan pedoman yang berlaku
Bagaimana Perekrutan
anggotra TAGANA:
Usulan dari organisasi
atau kelompok
perhimpunan komunitas
tertentu
Perorangan (atas
kemauan sendiri)
Kehormatan (khusus
untuk pembina)
PENGORGANISASIAN

Tagana sebagai wadah berpartisipasi masyarakat dalam


penanggulangan bencana, maka pengorganisasian
ditentukan oleh anggotanya sendiri
Sebagai wadah partisipasi jumlah anggotanya mencapai
33.000 personil, dan untuk tidak mengganggu fungsi
kesukarelawannya maka dibentuk forum atau asosiasi
nomeklatur lain yang tidak berdasarkan kepada hirarki
namun sebagai tempat tukar informasi, pengalaman dan
berkoordinasi

Pembinaan TAGANA
Kementrian Sosial dan dinas/instansi sosial provinsi,
kabupaten/kota, selaku pembina fungsional dan teknis dan
operasional
Instansi terkait selaku pembina teknis sesuai kebutuhan
BNPB/BPBD selaku koordinator pangggulangan bencana
serta berperan sebaagi pembina umum berjenjang
KEGIATAN

Pra Bencana
Melakukan pendataan wilayah rawan bencana
dimana yang bersangkutan berada
Melakukan kajian dan analisa resiko bencana
Melakukan penyuluhan & pelatihan bagi
masyarakat serta membentuk Kampung Siaga
Bencana
Melakukan penguatan jaringan kerjasama
Menyusunn rencana aksi
Melakukan pengawasan, pemantauan dan
evaluasi
KEGIATAN
Saat Bencana
Mengaktifkan semua sistem
Menghimpun data dan informasi
Mengerahkan semua potensi
Menyalurkan bantuan dan
penyelenggaraan dapur umum
Melakukan antisipasi dampak
bencana lanjutan
Menyiapkan bantuan lanjutan
KEGIATAN
Pasca Bencana
Membuat catatan dan
seleksi dampak bencana
Menyusun rencana
rehabilitasi
Melakukan kajian dampak
bencana
Melakukan rujukan
Melakukan evaluasi
Menyusun laporan
KECAKAPAN

Kecakapan PB Bidang Bansos Bagi TAGANA


Peningkatan Kapasitas Masyarakat dalam PB
Shelter(tempat pangungsian, dapur umum,dll)
Pelayanan sosial kemanusiaan bagi korban
bencana(psiko sosial, trauma healing, bimbingan
sosial, kerentanan sosial, dll)
Pemulihan sosial korban bencana
Layanan profesional kemanusiaan lainnya

Prinsip TAGANA/PB
One Command
One Rule
One Corps/Unity
Perlindungan dan Penghargaan TAGANA
Departemen Sosial atau setiap pengguna Tagana
bertanggung jawab atas jaminan kesehatan dan
keselamatan Tagana
Pemberian insentif bagi para Tagana yang sudah
mempunyai Nomor Induk Anggota(NIA) Tagana
Setiap Tagana yang berprestasi atau memiliki
jasa-jasa khusus yang luar biasa melebihi
pangggilan tugasnya akan mendapatkan
penghargaan khusus berupa bintang jasa
melalui penetapan Menteri Sosial
KECAKAPAN DASAR PB MINIMAL BAGI
TAGANA
PERLENGKAPAN TAGANA
BUDGETING
Bencana Mengakibatkan Penderitaan

Tangani dengan Cepat, Tepat dan Benar

"We Are The First to Help And Care"


HARAPAN KEDEPAN
Tagana adalah relawan yang berasal dari
masyarakat. Berkedudukan di masyarakat,
termasuk didaerah rawan bencana. Bekerja
untuk masyarakat.
Dalam hal budgeting untuk tagana kedepan
diharapkan ada sharing budget antara
pemerintah pusat dalam hal ini kementrian
sosial dengan pemerintah daerah (yang sudah
melaksanakan Riau dan Aceh. Pemerintah
daerah memberikan insentif untuk relawan
tagana)
JUMLAH ANGGOTA TAGANA BERDASARKAN
REVITALISASI TAHUN 2010
REVITALISASI 2010
JUMLAH
NO PROVINSI TAGANA 2,000 1,874
(orang)
1,773
1 DKI JAKARTA 1,874 1,800
2 JAWA BARAT 1,298
1,600
3 JAWA TENGAH 1,438 1,438
4 D.I YOGYAKARTA 967 1,359
1,400 1,298
1,258
5 JAWA TIMUR 1,773
6 N.A.D 1,103 1,200 1,103 1,090 1,054 1,041
7 SUM. UTARA 992 967 992
940
1,000
8 SUM. BARAT 720 846 818 848
771
9 RIA U 573 800 720 705 732 695
666 645 677 642
10 JAMBI 846 598 602 634
573
11 SUM. SELATAN 1,258 600 470
453
12 LAMPUNG 705
400 309
13 KAL. BARAT 771
14 KAL. TENGAH 666 200 140
15 KAL. SELATAN 940
16 KAL. TIMUR 598 -

SULAWESI BARAT
DKI JAKARTA

PAPUA
KAL. SELATAN

SUL. TENGGARA
KAL. BARAT
LAMPUNG

GORONTALO
KAL. TENGAH
JAWA BARAT

SUL. SELATAN
SUM. SELATAN

BENGKULU
D.I YOGYAKARTA

SUM. BARAT

PAPUA BRT
KEP.RIAU
KAL. TIMUR

B. BELITUNG
SUL. TENGAH
JAWA TENGAH

SUL. UTARA

MALUKU

MALUKU UTARA
JAWA TIMUR
N.A.D
SUM. UTARA

BANTEN
RI AU

BAL I
NTB
J AMBI
17 SUL. UTARA 645

NTT
18 SUL. TENGAH 818
19 SUL. SELATAN 1,090
20 SUL. TENGGARA 453
21 MALUKU 732
22 BALI 602
23 NT B 848
24 NT T 634
25 PAPUA 1,054
26 BENGKULU 695
27 MALUKU UTARA 470
28 BANTEN 1,359
29 B. BELITUNG 677
30 GORONTALO 1,041
31 PAPUA BRT 642
32 KEP.RIAU 309
33 SULAWESI BARAT 140
J u mla h 28,731
DAFTAR ANGGOTA TAGANA YANG GUGUR
DALAM TUGAS
Daftar Anggota Tagana yang Gugur dalam Tugas

Nama : Ariyatno Prasetyo


Tempat Tanggal Lahir : Sleman, 23 Maret 1969 (41 th)
Nama : Slamet Ngatiran
Tempat Tanggal Lahir : Sleman, 24 Agustus 1980 (30 th)
Jenis Kelamin : Laki-laki
Jenis Kelamin : Laki-laki Status : Menikah ( 1 anak)
Status : Menikah (saat meninggal istri sedang hamil 3 bulan) Tanggal Meninggal : 05 November 2010
Tanggal Meninggal : 26 Oktober 2010 Alamat : Kalitengah Kidul Glagaharjo,
Alamat : Ngrangkah, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman-DIY
Cangkringan, Sleman-DIY
Ahli Waris : Saminem Istri
Ahli Waris : Darwati/Wahyu Imam R Istri/Anak
Kronologis meninggal : Saat evakuasi warga di Pelemsari Dimakamkan di Sidorejo tanggal 28 Oktober Kronologis meninggal : Pada saat peristiwa terjadi Dimakamkan di Godean Tanggal 7
Kinahrejo, Umbulharjo Cangkringan 2010 yang bersangkutan menjaga November 2010
gudang logistik Dapur Umum di
Glagaharjo
Nama : Samiyo Nama : Supriyadi
Tempat Tanggal Lahir : Sleman, 7 April 1978 (32 th) Tempat Tanggal Lahir : Kulonprogo, 01 Juli 1980 (30 th)
Jenis Kelamin : Laki-laki Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : Belum Menikah
Status : Belum Menikah Tanggal Meninggal : 5 November 2010
Tanggal Meninggal : 5 November 2010 Alamat : Ds. XII Banaran, Galur,
Alamat : Srunen, Glagaharjo, Kulonprogo-DIY
Ahli Waris : Samuji/Tumirah Bapak / Ibu
Cangkringan, Sleman-DIY Kronologis meninggal : ---- Dimakamkan di Banaran Kulonprogo-DIY
Ahli Waris : Yono Bapak
Kronologis meninggal : ---- Dimakamkan di Godean tanggal 7
November 2010
Nama : Jupriyanto

Tempat Tanggal : Sleman, 24 April 1982


Lahir (28 th)

Jenis Kelamin : Laki-laki

Status : Menikah

Tanggal Meninggal : 5 November 2010


Alamat : Banjarsari,
Glagaharjo,
Cangkringan,,
Sleman-DIY

Ahli Waris : Ririn Widayati/Fauzi Istri/Anak


Arif M

Kronologis : Saat evakuasi warga Dimakamkan di Berbah


meninggal pada erupsi tanggal 5 tanggal 10 November 2010
Nov 2010

Anda mungkin juga menyukai